KELOMPOK 3 1. ADAM HERMAWAN 2. LASTOV WICAKSONO 3. MOHAMMAD KEVIN ARNAS 4. PUTRI INDRIANA 5. YONI RAKASIWI PENGELOMPOKAN SUBJEK PPN
Pengusaha kena pajak
Bukan pengusaha kena pajak Pengusaha Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean. Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya. Pengusaha Kena Pajak Jenis Kegiatan : Menghasilkan barang Mengimpor barang Mengekspor barang Melakukan usaha perdagangan Memanfaatkan Barang Tak Berwujud dari Luar Daerah Pabean Melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa Melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa Memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Bukan Pengusaha Kena Pajak Subjek Pajak yang bukan PKP adalah : Siapapun yang mengimpor Barang Kena Pajak.
Siapapun yang memanfaatkan Barang Kena Pajak
tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
Siapapun yang membangun sendiri tidak dalam
lingkungan perusahaan atau pekerjaannya. Usaha Kerjasama Operasi (Joint Operation) perkumpulan dua badan atau lebih yang bergabung untuk menyelesaikan suatu proyek. Penggabungan bersifat sementara hingga proyek selesai. Dalam beberapa surat-surat penegasan yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak, istilah Joint Operation seringkali dipertukarkan dengan istilah Konsorsium. Usaha Kerjasama Operasi (Joint Operation)
Administrative Joint Operation
Non-Administrative Joint Operation Pengusaha Kecil Pengusaha kecil adalah pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah). Perbandingan Pengertian Pengusaha Secara Historikal UU No 8 tahun 1983
Pengusaha adalah orang atau badan dalam bentuk
apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, atau melakukan usaha jasa Perbandingan Pengertian Pengusaha Secara Historikal UU No 11 Tahun 1994
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam
bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean; Perbandingan Pengertian Pengusaha Secara Historikal UU No 18 Tahun 2000
Pengusaha adalah orang pribadi atau Badan
sebagaimana dimaksud dalam angka 13 yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Perbandingan Pengertian Pengusaha Secara Historikal UU No 42 Tahun 2009
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam
bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa termasuk mengekspor jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Jadi, Apakah Perbedaannya? Dapat dimisalkan dalam analogi sebuah bank. Bank tersebut menjalankan usahanya di bidang jasa perbankan. Disamping jasa perbankan, bank tersebut juga menyewakan gedung. Berdasarkan UU no. 8 tahun 1983 dan UU no. 11 tahun 1994 atas persewaan gedung tersebut tidak ada PPN yang dipungut karena usaha tersebut tidak berada di dalam lingkungan (ruang lingkup) perusahaannya.
Tetapi berdasarkan UU no. 18 tahun 2000 dan UU no. 42
tahun 2009 usaha persewaan gedung tersebut dikenakan PPN karena persewaan gedung tersebut termasuk kepada kegiatan perusahaannya. TERIMA KASIH