Professional Documents
Culture Documents
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Maret 2011
DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
ttd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kantor Urusan Agama Kecamatan memiliki posisi dan kedudukan yang sangat
penting dalam rangka pencitraan Kantor Kementerian Agama secara keseluruhan.
Meskipun secara organisasi KUA merupakan unit pelaksana teknis Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada tingkat Kecamatan, akan tetapi cakupan
tugas fungsinya sangat besar.
Sebagai salah satu unit pelayanan publik, KUA dituntut mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan optimal. Pelayanan yang ada di KUA meliputi
pelayanan pernikahan, perwakafan, kemasjidan, bimbingan calon pengantin,
pembinaan pengamalan agama, majlis taklim, pengukuran arah kiblat, sosialisasi
produk halal, bimbingan manasik haji serta konsultasi keagamaan.
Mengingat besarnya tugas dan fungsi tersebut, para Kepala KUA harus
meningkatkan profesionalismenya dalam melayani masyarakat, untuk itu perlu
diberikan porsi perhatian yang cukup dalam pembinaan, evaluasi, dan penilaian
kinerja seluruh unsur yang ada di dalamnya. Maka dalam rangka meningkatkan
kualitas pencapaian pelayanan tersebut diperlukan penilaian kinerja Kepala KUA
secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat/hingga
nasional.
1. Maksud:
Pedoman Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan ini dimaksudkan sebagai acuan
bagi tim penilai, panitia, dan peserta Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan.
2. Tujuan:
a. Memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan
Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat kabupaten/kota,
provinsi sampai tingkat/hingga nasional.
b. Terciptanya kesamaan pola penilaian.
c. Terlaksananya penilaian yang objektif dan transparan.
d. Terpilihnya Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi
sampai tingkat/hingga nasional.
C. Pengertian Umum
2. Tim Penilai Kepala KUA Teladan adalah tim yang bertugas melakukan penilaian
terhadap kinerja Kepala KUA.
BAB II
PELAKSANAAN
PENILAIAN KINERJA KEPALA KUA TELADAN
A. Persyaratan Peserta
B. Komponen Penilaian
A. Cara Penilaian
B. Bobot Penilaian
1. Penilaian lapangan memiliki bobot nilai 30% yang terdiri atas:
a) Komponen visi, misi dan motto
b) Komponen sistem dan prosedur pelayanan
c) Komponen sumber daya manusia
d) Komponen sarana dan prasarana
e) Komponen adminisrtrasi layanan
2. Penilaian terhadap kinerja Kepala KUA memiliki bobot nilai 70% yang terdiri dari:
a. Tes tertulis
b. wawancara
c. Membaca kitab kuning (bab munakahat)
d. Membaca Al-Quran dan khutbah nikah
BAB IV
ORGANISASI
A. Tim Penilai
C. Pembiayaan
D. Mekanisme Penyelenggaraan
1. Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan tingkat Kabupaten/Kota
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
3. Tingkat Nasional
A. Juara
1. Penetapan Juara ditetapkan dalam suatu Keputusan Dewan Juri dan dikukuhkan
oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;
2. Juara Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan pada setiap tingkatan terdiri dari:
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III
d. Juara Harapan I
e. Juara Harapan II
f. Juara Harapan III
B. Penghargaan
Kepada para Juara diberikan tanda penghargaan berupa piagam, dana pembinaan
dan hadiah lainnya;
C. Pendanaan
Sumber dana bagi pembiayaan penyelenggaraan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala
KUA Teladan Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota bersumber
dari:
1. DIPA masing-masing tingkatan;
2. Bantuan Pemerintah Daerah;
3. Dana KUA masing-masing;
4. Bantuan lain yang tidak mengikat.
BAB VI
PEMBINAAN
Kepala KUA Teladan adalah salah satu tokoh agama di masyarakat yang memegang
predikat keteladanan di daerahnya masing-masing. Mereka adalah orang-orang yang
memiliki kemampuan manajerial di kantor dan berhasil dalam melakukan pembinaan
keagamaan bagi masyarakat di wilayahnya.
Untuk menjaga keteladanan dan kesinambungan antara KUA Teladan dengan
masyarakat perlu diadakan pembinaan terus menerus antara lain:
1. Mengikutsertakan Kepala KUA Teladan dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan Kanwil
Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
setempat;
2. Memberdayakan Kepala KUA Teladan untuk ikut aktif menjadi motor penggerak dalam
pembangunan masyarakat dan agama.
BAB VII
JADWAL
NO TINGKAT BULAN
1 Kabupaten/Kota Maret s.d. April
2 Provinsi Mei
3 Nasional 1. Observasi Tim penilai ke-
daerah/provinsi pada bulan
Juni s.d. Juli.
2. Pelaksanaan Penilaian tingkat
nasional di Jakarta pada
bulan Agustus
BAB VIII
PENUTUP
1. Pedoman Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan ini menjadi Pedoman dalam
Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi/Daerah Istimewa hingga tingkat Nasional;
2. Kriteria penilaian peserta dibuat sesuai dengan contoh terlampir, dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Kepala KUA
Teladan ini;
3. Ketentuan dan penjelasan lainnya akan dikeluarkan kemudian oleh Panitia Penilaian
Kinerja Kepala KUA Teladan di masing-masing tingkatan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Maret 2011
DIREKTUR JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
ttd
B. KOMPONEN PELAYANAN
BOBOT
ABC=50
FORM C
KUA Kecamatan :
Nama Kepala KUA :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Telepon/Fax. :
E-mail :
Tim Penilai:
1 .................................. NILAI AKHIR PENILAIAN :
2 ................................. NAP = NAPL + NAP :