You are on page 1of 2

Berlibur Bersama Dika

Liburan semester genap ini Dika akan berkunjung ke rumah neneknya di desa, dia berniat
mengajak dua temannya Riri dan Beni. Mereka akan menginap sekitar empat hari, rumah nenek
Dika cukup besar dan ada banyak kamar kosong, jadi Riri dan Beni diperbolehkan menginap
disana. Sebelumnya Dika sudah minta izin kepada orang tua Riri dan Beni terlebih dahulu, dan
mereka mengizinkan.

Akhirnya hari yang ditunggu tiba, pagi-pagi Riri dan Beni suadah diantar oleh kedua
orang tuanya ke rumah Dika dengan membawa masing-masing tas punggung besar. Mereka
berangkat sekitar pukul 7 pagi dengan mobil Dika, sepanjang perjalanan mereka bertiga
menyanyi bersama sambil melihat-lihat pemandangan dari jendela mobil. Setelah 3 jam
perjalanan, mereka sampai di rumah nenek Dika.

Rumah nenek Dika adalah rumah yang cukup besar jika dibandingkan dengan rumah
warga lain disekitarnya, maklum saja kakek Dika adalah kepala desa disana. Kedatangan mereka
langsung disambut oleh kakek dan nenek Dika. Setelah menaruh barang-barang dan beritirahat,
Dika, Riri, dan Beni diajak Kakek berjalan-jalan mengelilingi desa.

Saat melewati sebuah lading ubi Riri bertanya pada kakek Dika.

“ Kek, bagaimana cara menanam ubi agar bisa tumbuh subur seperti itu?” tanya Riri yang
memang gemar berkebun.

“ Apa kamu mau kakek ajarkan caranya? Besok pagi kita ke ladang kakek.” Kakek Dika
tersenyum melihat keingintahuan Riri.

“ Janji ya Kek!” Riri tersenyum senang dibalas anggukan oleh kakek Dika.

Tak jauh dari ladang ubi terdapat sebuah kolam ikan nila, beni langsung berlari ke tepi
kolam.

“ Hati-hati, nanti bisa tercebur!” kakek Dika memperingatkan Beni.

“ Wah…..ikannya banyak! Aku mau memelihara yang seperti ini juga Kek.” Kata Beni
masih berdiri di tepi kolam.

“ Nanti kakek akan memberikan beberapa bibit ikan untuk Beni saat pulang.” Lagi-lagi
kakek Dika tersenyum melihat tingkah teman-teman cucunya itu.

“ Ternyata kamu masih suka memelihara ikan Ben?” Dika menghampiri Beni.

“ Iya, aku ingin menjadi peternak ikan saat aku besar nanti.” Kata Beni bangga.
“ Sudah, ayo kita berkeliling lagi.” Ajak Kakek Dika yang kemudian diikuti ketiga anak
itu.

Saat hari sudah siang mereka pulang ke rumah dan makan siang. Selesai makan siang,
Dika membawa buku gambar dan alat tulisnya ke teras samping, dia akan melakukan
kegemarannya yaitu menggambar. Pemandangan dari teras samping rumah memang cukup
indah, hamparan sawah dan sungai kecil di tepian ladang.

Pagi harinya kakek Dika membawa mereka ke ladang, disana mereka diajarkan cara
menanam ubi dari awal hingga cara memanen yang baik. Mereka juga diajak memanen ubi,
sesudah itu mereka membawa beberapa ubi untuk direbus oleh nenek di rumah. Riri sangat
senang karena telah mendapat pengetahuan baru tentang berkebun, dia berniat ingin menanam
ubi saat pulang nanti.

Hari ketiga liburan Dika, Riri, dan Beni diajak kakek ke kolam ikan. Mereka juga
diajarkan cara-cara merawat ikan yang baik, dari memilih benih sampai pemijahan. Hari itu
berakhir dengan acara pesta ikan bakar yang baru diambil dari kolamnya langsung oleh Beni
yang telah basah karena terjatuh ke kolam.

Hari terakhir di rumah nenek Dika, mereka diajak berjalan-jalan ke danau yang berada di
tepi desa. Dika tidak lupa membawa alat-alat gambarnya untuk menggambar pemandangan di
danau itu, dia merupakan anak yang cukup pandai menggambar di kelasnya. Saat hari sudah sore
dan mereka sudah puas bermain-main, kakek Dika mengajak mereka pulang.

Sekitar pukul sepuluh pagi mereka sudah merapikan barang-barangnya dan bersiap untuk
pulang. Saat akan berangkat kakek Dika memberikan beberapa bibit ikan nila yang ditaruh dalam
kantong plastik untuk Beni dan bibit ubi kepada Riri, tak lupa juga olahan ubi merah khas dari
desa diberikan sebagai oleh-oleh. Dika, Riri, dan Beni pulang dengan hati senang dan gembira.

You might also like