You are on page 1of 27

ようこそ ....

ようこそ ....
Gerak
GerakRotasi
Rotasi
Rotasi Benda Tegar Dinamika Gerak Rotasi

KELOMPOK 4
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
SUDUT
KECEPATAN SUDUT

Kecepatan sudut didefinisikan sebagai perbandingan antara pergeseran sudut θ dan waktu t
Kecepatan sudut didefinisikan sebagai perbandingan antara pergeseran sudut θ dan waktu t

Setiap bagian dari benda tegar yang berotasi akan mempunyai


Setiap bagian
kecepatan sudutdari
yangbenda tegar yang berotasi akan mempunyai
sama.
kecepatan sudut yang sama.

Satuan kecepatan sudut adalah rad/s & rpm.


Satuan kecepatan sudut adalah rad/s & rpm.
PERCEPATAN SUDUT

 Ketika kecepatan sudut benda tegar berubah, berarti benda tegar itu
mempunya percepatan sudut.

Percepatan sudut didefinisikan sebagai perubahan kecepatan sudut ω dibagi dengan t.


GERAK ROTASI DENGAN PERCEPATAN
SUDUT TETAP

Perbandingan Antara Gerak Lurus Dengan Percepatan Linear Tetap dan Gerak
Rotasi Dengan Percepatan sudut Tetap.

Gerak Lurus Gerak Rotasi


(arahnya tetap) (sumbu putar tetap)
v = v0 + at ω = ω0 + αt
x-x0 = ½ (v-v0)t θ - θ0 = ½ (ω-ω0 )t
x = x0 + v0t + ½at θ= θ0 + ω0 t + ½αt
v2 = v02 + 2a(x-x0) ω2 = ω0 2 + 2α (θ - θ0 )
HUBUNGAN ANTARA KINEMATIKA
GERAK LURUS DAN KINEMATIKA
GERAK ROTASI
 Semakin jauh sebuah titik dari sumbu putarnya, semakin besar kelajuan
linearnya.

V=rω

 Percepatan tangensial muncul akibat perubahan besar kecepatan linear,


sedangkan percepatan radial muncul akibat perubahan arah kecepatan
linear.

a tan
tan
=rα a sp
sp
= ω22r

 Jumlah vektor percepatan tangensial dan percepatan radialmenunjukkan


vektor percepatan linear a benda yang berotasi.
ENERGI DALAM GERAK ROTASI
A. Momen Inersia

 
Momen inersia benda-benda homogen yang teratur
bentuknya.

No. Benda Momen Inersia


1 Batang tipis yang diputar dipusat masanya

2 Batang tipis yang diputar di ujung

3 Silinder yang diputar pada sumbu simetri

4 Bola terhadap diameter bola

5 Cincin yang diputar terhadap sumbu simetri

6 Bola berongga terhadap diameter

7 Silinder yang diputar pada porosnya

8 Persegi yang diputar di pusat

9 Persegi diputar searah bidang

10 Persegi diputar di ujung sisi


B. Energi Kinetik Rotasi

 
 

 
 Pengertian sederhana tentang momen inersia yaitu
semakin besar momen inersia, semakin besar pula energi
kinetik benda yang berputar.
 Untuk benda yang mula-mula diam, maka semakin besar
momen inersianya, semakin sukar benda itu di putar.
 Sebaliknya jika benda telah berputar, maka semakin sukar
untuk dihentikan dari gerak rotasinya.
 Contoh soal: Tiga buah benda masing-masing bermasa 2
kg, diikat menggunakan tali ringan yang panjangnya 2
meter. Jika sistem tersebut berputar dengan kecepatan
sudut 3 rad/s, tentukanlah energi kinetik rotasi ketiga benda
tersebut!
MOMEN GAYA
 Momen gaya : Ukuran kuantitatif dari kecenderungan
gaya untuk memutar atau mengubah gerak rotasi benda
 Lengan momen : jarak tegak lurus yang ditarik dari
sumbu putar sampai garis kerja gaya.
 Besar momen gaya T bergantung pada besarnya gaya F
dan jarak lengan momen l sehingga dapat ditulis secara
sistematis :

T=Fl
T=Fl
 Momen gaya selalu dihitung terhadap titik acuan
tertentu
 Momen gaya yang cenderung memutar benda
searah putaran jarum jam diberi tanda +
sedangkan momen gaya yang cenderung
memutar benda berlawanan arah putaran jarum
jam diberi tanda – (dilihat dari jarak terdekat ke
titik acuan)
Contoh
Contoh Soal
Soal

Hitunglah besar momen gaya terhadap titik O yang ditimbulkan oleh gaya F
pada gambar. Pada masing-masing gambar, panjang batang 4m dan gaya 10N.

O
MOMEN GAYA DAN
PERCEPATAN SUDUT
 
 
Contoh soal
GABUNGAN GERAK TRANSLASI DAN
ROTASI

v ωR 2v

ωR
v

Gerak translasi Gerak rotasi Kombinasi translasi dan


rotasi
 Gerak menggelinding tanpa slip berasal dari gabungan
gerak translasi dan rotasi sehingga energi kinetiknya juga
berasal dari energi kinetik translasi ditambah energi
kinetik rotasi.

Ek = Ek translasi + Ek rotasi = ½ Mv
2 + ½ Iω
2 2
Ek = Ek translasi + Ek rotasi = ½ Mv + ½ Iω2

Ek = ½ Mω
2 R
2 2
+ ½ Iω 2
Ek = ½ Mω R + ½ Iω
2 2
 Kelajuan silinder yang menggelinding lebih
kecil daripada silinder yang meluncur.
 Persoalan gerak menggelinding dapat
diselesaikan dengan dua cara, yaitu dengan
cara energi kinetik dan cara dinamika.
CONTOH SOAL I

Sebuah silinder pejal bermassa M dan


berjari jari R menggelinding tanpa slip
dari ketinggian h pada bidang miring yang
membentuk sudut θ
terhadap horizontal. Berapakah kelajuan
ketika silinder itu mencapai dasar bidang
miring?
USAHA DAN DAYA PADA GERAK ROTASI

 Usaha yang dilakukan oleh momen gaya konstan sama


dengan hasil kali momen gaya dan pergeseran sudutnya.

W = Tθ
 Jika momen gaya T (torsi) yang bekerja pada benda
sehingga menyebabkan benda berotasi dengan kecepatan
sudut ω, maka daya sesaat yang dihasilkan sama dengan
hasil kali antara T dan ω.

P=Tω
MOMENTUM SUDUT

 Dalam gerak rotasi besar momentum sudut sama dengan hasil


kali antara momen inersia I dan kecepatan sudut ω.

L=Iω
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT

 Jika jumlah momen gaya yang bekerja pada sistem sama


dengan nol, maka momentum sudut sistem itu konstan.

I1ω1 = I2ω2 = tetap


I1ω1 = I2ω2 = tetap
CONTOH SOAL II

dua buah cakram sesumbu dengan momen inersia IA = 2 dan IB


= 3 mula mula berputar terhadap sumbunya dengan kecepatan
sudut ωA = 3 dan ωB = 2. Kedua cakram yang berputar itu
kemudian didorong dengan gaya yang sama besar, tetapi
berlawanan arah sehingga keduanya menempel menjadi satu
dan bergerak berputar bersama-sama dengan kecepatan sudut
ω. Berapakah kecepatan sudut ω ini?
CONTOH SOAL III

perhatikan gambar di bawah ini, momen gaya pada sistem


tersebut adalah adalah..

r = 20 cm mk = 0,2 kg

0,5 kg
CONTOH SOAL IV

mA mA = 5 kg
mB = 3 kg
f =2N
mB
R = 20 cm
Mk = 4 kg

Berapakah percepatan sistem


tersebut??
ありがとう .....

You might also like