Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti radang/infeksi
usus yang menimbulkan gejala diare dengan tinja lendir bercampur darah dan kram perut.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Amoeba (disentri amoeba) Entamoeba hystolitica. Lebih serius dari disentri basiler dan dapat
menjadi fatal bila tidak ditangani dengan baik
TRANSMISI
Disentri basiler
MO di makanan
Shigella dan EIEC
release sitokin
Salmonella
MO kolonisasi di jejunum/ileum/kolon invasi ke sel epitel mukosa usus invasi ke lamina propia
infiltrasi sel-sel radang sintesis prostaglandin produksi heat-labile cholera-like enterotoxin invasi ke
Plak Peyeri penyebaran ke KGB mesenterium hipertrofi penurunan aliran darah ke mukosa
nekrosis mukosa ulkus bergaung eritrosit dan plasma keluar ke lumen tinja bercampur darah
Disentri amoeba
Kista E. histolytica di tinja termakan manusia kista pecah di usus besar* bentuk histolitika (trofozoit)
invasi ke sel epitel mukosa usus besar produksi enzim proteolitik nekrosis jaringan mukosa usus
invasi ke jaringan submukosa ulkus dan abses amoeba ulkus melebar dan saling berhubungan
membentuk sinus-sinus submukosa kerusakan permukaan absorpsi malabsorpsi ↑ massa
intraluminal tekanan osmotik intraluminal diare osmotik
* kista dalam tubuh manusia terlindung dari asam lambung sehingga dapat terus hidup
Disentri basiler
Disentri amoeba
Masa inkubasi beberapa hari sampai minggu (bahkan bisa sampai hitungan bulan)
Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3 kasus)
Demam yang naik turun dan menggigil
Diare encer yang dengan cepat disertai darah dan lendir
Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
Sakit perut hebat/kolik yang semakin meningkat dan dapat berubah menjadi nyeri yang konstan
Mual dan muntah
Jika tidak ditangani dapat menyebabkan dilatasi dan perforasi usus
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja
Makroskopis ditemukan kista amoeba atau bentuk trofozoit dalam tinja
Mikroskopis leukosit (pertanda adanya kolitis) dan darah pada tinja
Pemeriksaan darah rutin leukositosis (5.000 – 15.000 sel/mm3), kadang-kadang dapat ditemukan
leukopenia
Biopsi sigmoidoskopi (endoskopi) ulkus yang khas dengan tepi menonjol, tertutup eksudat
kekuningan, mukosa usus antara ulkus-ulkus tampak normal
DIAGNOSIS BANDING
Kolitis pseudomembranosa
Kolitis ulserativa
Crohn’s colitis
KOMPLIKASI
Komplikasi Intestinal
Komplikasi Ekstraintestinal
Dehidrasi
Gangguan elektrolit, terutama hiponatremia
Kejang
Protein losing enteropathy
Sepsis dan DIC
Sindroma Hemolitik Uremik
Malnutrisi/malabsorpsi
Hipoglikemia
Prolapsus rekti
Abses hati (hepatic amoebiasis), pleuropulmonal, otak, limpa dan organ lain
Amoebiasis kulit
Artritis
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Tergantung dari berat ringannya penyakit, diagnosis dan pengobatan dini yang tepat serta kepekaan
amoeba terhadap obat yang diberikan
Pada umumnya baik terutama pada kasus tanpa komplikasi
Prognosis yang kurang baik adalah abses otak ameba
Bentuk dysentriae biasanya berat dan masa penyembuhan lama meskipun dalam bentuk yang ringan
Bentuk flexneri mempunyai angka kematian yang rendah
PENCEGAHAN
Sumber:
1. Bannister B, Gillespie S, Jones J. Infection: microbiology and management. 3rd ed. Massachusetts:
Blackwell Publishing Ltd; 2006.
2. Fauci B, et al. Harisson’s principle of internal medicine. 17th ed. New York: McGraw-Hill; 2008.
3. http://www.nhs.uk/Conditions/Dysentery/Pages/Introduction.aspx
4. http://www.pc.maricopa.edu/Biology/rcotter/BIO%20205/LessonBuilders/Chapter
%205%20LB/Ch5Lessonbuilder_print.html
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Disentri (tenang aja, referensi2nya terpercaya kok. Hehe.. )
6. http://www.scribd.com/doc/21393467/Referat-Disentri (ini juga harusnya terpercaya sii ;p)