You are on page 1of 26

KELOMPOK 9

12106373 SHENDY BRIMAS PURWAKA


12104903 FARIS NAUFAL
12104904 AFORISMA MULAUDDIN
12104905 MUHAMAD ARIF WICAKSONO
12104906 AHMAD MAULANA
12106357 HERY MUSANIP
12107687 TEDDY LESMANA
12106374 RUDI ABRAR
12106360 NUR IMAN SETIAWAN
12109843 DIMAS KUSUMA ADI SAPUTRA

26
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, dengan segala hidayah dan
Rahmat- Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan
baik dan lancar. Makalah ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang diujikan pada
kelas 3 yang diujikan pada uji kompetensi. Oleh karena itu kami berusaha semaksimal
mungkin agar Makalah ini mencapai sasaran yang kami inginkan.

Makalah ini berjudul “ Wi-Max “. Makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan
tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga Makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Kami berharap agar Makalah ini mempunyai manfaat bagi semua pihak yang
membacanya, kami juga menyadari bahwa dalam Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, dikarenakan keterbatasan - keterbatasan kami, baik keterbatasan
pengetahuan maupun keterbatasan materi. Untuk kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan Makalah ini. Kami ucapkan terima kasih.

Depok, …..Oktober 2010

Penulis,

26
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.


WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) adalah
sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang
menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan
teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan
yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan
fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu
diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi
perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan
( tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps),
WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections,backhaul,
dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang
bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan
ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai
standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX
merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI
HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah
asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di
daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan
secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini
merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk

26
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal
dengan BWA.
Latar belakang dari penulisan dan pembuatan makalah ini adalah
supaya semua unsur masyarakat dapat mengetahui dan memahami kemajuan
teknologi yang telah berada di tengah – tengah kita saat ini. Contohnya adalah
teknologi WiMax. Dan mereka dapat tidak merasa tertinggal dalah hal kemajuan
teknologi yang sangak berkembang pesat saat ini. Sehingga setiap unsur
masyarakat dapat mengaplikasikan manfaat dari teknologi Wimax dalam
kehidupan sehari – hari untuk tujuan yang menguntungkan dalam berbagai
pihak. Dan dapat memajukan kesejahteraan kehidupan ekonomi masyarakat
yang memanfaat kemajuan teknologi ini.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN.


1. Sebagai syarat mengikuti Ujian Tengah Semester.
2. Para mahasiswa mampu memahami, mengembangkan yang didapat di
kampus dan menerapkannya di kehidupan sehari - hari.
3. Menambah, menunjang peningkatan pengetahuan mahasiswa.
4. Para mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejurusan
sesuai dengan program studi yang dipilihnya secara lebih luas dan mendalam
yang terungkap dan makalah yang disusun.

26
BAB II
Wi-MAX

WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access ) adalah sebuah tanda


sertifikasi untuk produk - produk yang lulus tes cocok dan
sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan
teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur
lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan
teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang
tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi
dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur – fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar.
Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap
dapat dilakukan ( tidak proprietary ). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70
MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections,backhaul,
dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang


bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI
( European Telecommunications Standards Intitute ) HiperLAN sebagai standar teknis
yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan
antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya,


Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa
dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka
diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis
yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis
broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Menurut James A. Johnson ( Vice President, Intel Communications Group /


General Manager, Wireless Networking Group ), “istilah WiMAX berasal dari singkatan

26
wireless (disingkat Wi) Microwave Access ( disingkat MAX” ). Sedangkan menurut
Pareek Deepak, The Business of WiMAX, 2006. “ WiMAX adalah sebuah teknologi
nirkabel yang mengoptimalkan Pelayanan IP centric untuk daerah yang luas, WiMAX
adalah sebuah tanda sertifikasi untuk perangkat sesuai dengan standar IEEE 802.16
selain itu WiMAX adalah sebuah Platform untuk membangun alternative dan pelengkap
dari jaringan Broadband.

WiMAX, meski disebut sebagai standar IEEE 802.16, kenyataan tak hanya
itu. Menurut Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan
anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), " WiMAX juga merupakan upaya
standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Area
Network ) broadband berbasis ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area
Network (HiperMAN) dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan
begitu, perangkat - perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis
HiperMAN ( Eropa ) dan 802.1"6”.

WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah


tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes dan sesuai dengan standar IEEE
802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar
dalam jarak jauh. Di Indonesia, WiMAX belum banyak dikenal masyarakat mengingat
masih belum meluasnya implementasi teknologi tersebut. Namun di luar negeri, WiMAX
mulai dilirik sebagai pengganti kabel telepon untuk menyediakan layanan Internet
berkecepatan tinggi, khususnya di daerah-daerah yang luas dan tersebar seperti di
pedesaan atau perkotaan. WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi
kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi, WiMAX memungkinkan akses
terhadap aneka aplikasi multimedia via koneksi nirkabel.

Berdasarkan pembagian segmen penggunaan teknologi wireless, WiMAX


memang ditujukan untuk penggunaan di segmen MAN ( Metropolitan Area Networks ).
MAN biasanya terdiri dari kumpulan LAN, dan meliputi area dalam radius 50 km.
WiMAX dikenal dengan standar 802.16, dapat melakukan transfer data dengan
kecepatan sekitar 70 MBps dalam radius jarak sekitar 30 - 50 km untuk menyediakan

26
akses broadband bagi ribuan pelanggan dari sebuah base station. Infrastruktur WiMAX
yang tidak tergantung pada infrastruktur kabel yang sudah ada menjadikannya dapat
memberikan akses broadband ke daerah - daerah terpencil seperti pedesaan. WiMAX
menjadi alternatif paling dekat ketersediaannya dibanding harus menunggu perusahaan
telekomunikasi memasang teknologi fiber to the home ( FTTH ) yang mahal.

2.1 Perkembangan Teknologi Wireless.

WiMax Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas
digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineering ( IEEE ), seperti standar 802.15 untuk Personal Area
Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity ( WiFi ), dan 802.16 untuk
jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access ( WiMAX ).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat


mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS,
EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing - masing evolusi pada umumnya mengarah
pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada
layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple
play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan
menjadi Mobile Network Operator ( MNO ) dan Broadband Provider ( BP ).
Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi
digambarkan oleh First Boston seperti berikut.

Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless

WiFi WiMAX WiMAX CDMA2000 WCDMA/


802.11g 802.16-2004* 802.16e 1x EV-DO UMTS

Approximate 100 8 Km 5 Km * *
max reach Meters
(dependent on

26
many factors)

30 Mbps 3.1 Mbps 2 Mbps (10+


Maximum 54 75 Mbps (20
(10 MHz (EVDO Mbps fpr
throughput Mbps MHz band)
band) Rev. A) HSDPA)

Typical
1800,1900,2100
Frequency 2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 1900 MHz
MHz
bands

Fixed
Wireless Portable Mobile
Wireles Mobile Wireless
Application Broadband Wireless Wireless
s LAN Broadband
(eg-DSL Broadband Broadband
alternative)

2.2 Spektrum Frekuensi WIMAX.

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat


bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem
wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed
Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana
operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk
menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed
Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan
setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile


untuk Fixed WiMAX ( band 3.5 GHz dan 5.8 GHz ), sementara untuk Mobile
WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3
GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX


sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5
GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama

26
untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian
Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah
2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di
negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk
komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia
digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan
broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan
wireless terrestrial ( BWA ) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi
interferensi terutama di sisi satelit.

26
2.3 Elemen Perangkat WiMAX.

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat


dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan
seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

2.3.1 Base Station (BS).

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya


dipasang satu lokasi ( colocated ) dengan jaringan Internet Protocol ( IP ). Dari BS
ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio
( RF ) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

NPU (networking processing


unit card)

AU (access unit card)up to 6 +1

PIU (power interface unit) 1+1

AVU (air ventilation unit)

PSU (power supply unit) 3+1

2.3.2 Antena.

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120°
tergantung dari area yang akan dilayani. Tipe antenna yang didesain untuk
kebutuhan aplikasi yang berbeda Antena WiMAX , seperti halnya antenna yang
digunakan pada radio mobil , telepon selular , radio FM , atau TV didesain untuk
mengoptimalkan kinerja terhadap penerima sinyal.

26
Dari Atas ke bawa adalah :
1. Omnidirectional Antena.
2. Antena Sector.
3. Antena Panel.

1. Antena Omni directional.

Digunakan untuk konfigurasi point-to-


multipoint Halangan utama pada
penggunaan antenna omni directional
adalah penggunaan dan penghamburan
energi yang besar dalam proses mem-
broadcast 360 derajat . Hal ini menjadi
batasan terhadap jarak dan kekuatan akhir
sinyal . Omni directional sangat ideal
digunakan pada situasi dimana subscriber / pelanggan yang banyak berada sangat
dekat dengan Base Station . Sebagai contoh dari aplikasi omni directional ada
hotspot WiFi dimana cakupan area 100 meter dan pelanggan yang terkoneksi
dikonsentrasikan pada area yang tidak terlalu besar.

2. Antena Sectoral.

Antena Sector / Sektoral difokuskan pada


area yang terfokus Perangkat antenna
sectoral , dengan memfokuskan
penyebaran sinyal pada sebuah area yang
difokuskan , memberikan cakupan area
yang lebih luas dan energi / power yang
digunakan lebih sedikit . Banyak operator
lebih memilih untuk menggunakan antenna
sektoral untuk mengcover 360 derajat service area daripada menggunakan antenna
omni directional , hal ini berkaitan dengan kinerja yang lebih baik untuk antenna
sektoral .

26
3. Antena Panel.

Antena Panel sering digunakan untuk


kebutuhan aplikasi point-to-point. Antena
Panel biasanya berbentuk panel datar dengan
ukuran kurang lebih 30 cm persegi. Antena
panel dapat dikonfigurasikan dengan baik
untuk penggunaan casing / box yang
berbentuk persegi empat . Konfigurasi daya dilakukan dengan memberikan aliran
listrik melalui kabel ethernet yang dikoneksikan ke radio/antenna . Sumber daya
listrik semacam ini dikenal dengan Power over Ethernet ( PoE) .

2.3.3 Subscriber Station ( SS ).

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment)


CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada
yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Instalasi Perangkat Subscriber Station (SS) :

1. Menentukan Posisi Antenna dengan BTS (Base Transceiver Stations).

Untuk melakukan Instalasi Antenna di sisi SS ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan yang harus di persiapkan antara lain adalah Menentukan Posisi
Antena dengan BTS (Base Transceiver Stations), dengan asumsi sebagai
subscriber harus menyesuaikan poisi kita dengan BTS dan jarak yang harus
dilampaui dengan BTS

2. Instalasi Antenna ke Tiang.

Sebelum Antenna diarahkan ke BTS terlebih dahulu antenna BWA ( Broadband


Wireless Acces ) dipersiapkan antara lain, pemasangan antenna ke tiang, agar
antenna mudah diarahkan.

26
3. Instalasi kabel Antenna & Kabel Ground.

Untuk menghubungkan Antenna keperangkat BWA diperlukan kabel, kabel yang


digunakan untuk penhubung antenna digunakan Kabel Coaxial

4. Interkoneksi BWA.

Tahap berikutnya adalah melakukan koneksi melalui backbone melalui terminal


station.

2.3.4 Radio WiMAX.

Sebuah radio terdiri dari


sebuah transmitter
( pengirim ) dan sebuah
receiver ( penerima ) .
WiMAX aristektur
merupakan arsitektur yang
simple , dibangun dengan
dua komponen utama yaitu
radio dan antenna . Banyak
produk WiMAX yang
menawarkan perangkat
radio base station terpisah dengan antennanya . Sebaliknya , banyak perangkat
CPE ( Customer Premise Equipment ) yang ditawarkan merupakan 2 jenis solusi
yaitu CPE dengan sebuah antenna untuk luar gedung dan CPE sebagai perangkat
langganan didalam ruangan , seperti gambar berikut :

26
Outdoor CPE Indoor CPE

fungsi CPE ( Customer Premise Equipment ) yaitu penghubung atau penghantar


antara antena melalui gelombang radio ke pelanggan / komsumen.

2.4 Komponen Sistem WiMAX.

Sebuah sistem WiMAX terdiri dari dua bagian:

Tiang pemancar WiMAX, mirip dengan konsep tiang pemancar telepon


selular, di mana sebuah tiang pemancar WiMAX dapat mencakup area yang relatif
sangat luas (~8.000 km persegi) Penerima WiMAX, yang dapat berupa kotak kecil
atau kartu PCMCIA, atau dapat diimplementasikan ke dalam laptop, sama halnya
dengan akses WiFi sekarang.

26
Stasiun tiang pemancar WiMAX dapat berkoneksi langsung ke Internet
menggunakan koneksi berbasis kabel dengan bandwidth tinggi (misalnya, jalur T3).
Dapat juga berkoneksi dengan pemancar WiMAX lain dengan sambungan
gelombang mikro. Koneksi ke pemancar lainnya (sering diacu dengan nama
backhaul) dan kemampuan sebuah pemancar yang dapat mencakup sekitar 8.000
km persegi adalah dua hal yang memungkinkan WiMAX dapat menyediakan
cakupan internet ke wilayah-wilayah pinggiran kota / pedalaman.

2.5 Manfaat WiMAX.

Bandwidth dan jangkauan WiMAX memungkinkan teknologi ini digunakan


pada aplikasi - aplikasi berikut:

- Menghubungkan satu hotspot Wi-Fi dengan hotspot Wi-Fi lainnya dan internet;

- Menyediakan alternatif akses broadband termutakhir selain kabel dan DSL;

- Menyediakan layanan telekomunikasi dan data berkecepatan tinggi;

26
- Menyediakan sumber yang berbeda untuk konektivitas internet sebagai bagian
dari rencana kesinambungan perusahaan. Di mana, jika sebuah perusahaan
memiliki koneksi internet berbasis kabel dan nirkabel, khususnya dari penyedia
yang berbeda, konektivitas tersebut tidak akan dipengaruhi oleh ketidaktersediaan
layanan yang sama.

2.6 Teknologi WiMAX dan Layanannya.

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan


penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen
wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan
mobile tanpa syarat LOS ( NLOS ) antara user dan base station. WiMAX juga
merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat
yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to
Multipoint ( PMP ) maupun Point to Point ( PTP ). Dengan kemampuan pengiriman
data hingga 10 Mbps / user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar.


Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga
keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage
/ jarak, kualitas dan garansi layanan ( QoS ). Sementara itu Mobile WiMAX
dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA
2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem
yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi.
Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh
operator baru atau pun service provider skala kecil.

26
2.7 Tinjauan Teknologi.

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan


implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16,
seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11.
Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua,
dimana Media Access Control ( MAC) menggunakan metode akses kompetisi,
yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses.
Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis
algoritma penjadualan ( scheduling algorithm ). Dengan metode akses kompetisi,
maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas
Layanan ( Quality of Service ) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada
WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah
terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya ( seperti
timeslot ), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66


GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 ( dikenal juga dengan
802.16d ) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi.
802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada
tahun 2005 ( yang dikenal dengan mobile WiMax ) dan menggunakan orthogonal
frequency-division multiplexing ( OFDM ) yang lebih memiliki skalabilitas
dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers.
Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang,
instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax
yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off,
sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena
standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap

26
redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam
gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan
perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan


standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang
lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (
LOS ) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau
revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan
sinyal muli-jalur ( multi-path signals ) , sebagaimana standar 802.16n.

2.8 Manfaat Membangun Jaringan LAN ( Local Area Network ).

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri


ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena
kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas
dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena
WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh
teknologi Cable dan DSL ( Digital Subscriber Line ).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi


Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless
selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam
mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan
kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak
jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN
dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi
saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik
yang berada dalam posisi Line Of Sight ( posisi perangkat - perangkat yang ingin
berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari
penghalang apa pun di depannya ) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan
untuk itu ( Non-Line Of Sight ). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama

26
masih masuk dalam area coverage sebuah BTS ( Base Transceiver Stations) ,
mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS
tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap ( fixed
wireless ) misalnya di gedung - gedung perkantoran, rumah tinggal, toko - toko, dan
sebagainya, maupun yang sering berpindah - pindah tempat atau perangkat mobile
lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini.
Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna
tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi
operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya ( Media Access Control ) yang ada pada Data Link
Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya
melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-
Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-
repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX,
atau tinggal membeli PCMCIA ( Personal Computer Memory Card International
Association ) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin
Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa
ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

2.9 Vendor / Manufactures WiMAX.


Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX :

 Motorola
 InfiNet Wireless
 Aperto
 EION
 Axxcelera

2.10 WiMAX Di Indonesia.

26
Di Indonesia, izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3
GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Pos dan Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009.
Hasil lelangnya adalah:

Zona Wilayah Pemenang Nilai (Rp)

1 Sumatera Utara PT First Media 7.201.000.000

2 Sumatera Bagian PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000


Tengah

3 Sumatera Bagian PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000


Selatan

4 Banten dan Jabodetabek PT First Media 121.201.000.000

5 Jawa Barat PT Comtronic System dan PT 25.218.000.000


Adiwarta Perdana (konsorsium)

6 Jawa Tengah PT Telkom 18.654.000.000

7 Jawa Timur PT Comtronic System dan PT 31.518.000.000


Adiwarta Perdana (konsorsium)

8 Bali dan NTB PT Berca Hardaya Perkasa 5.100.000.000

9 Papua PT Telkom 775.000.000

10 Maluku dan Maluku PT Telkom 533.000.000


Utara

11 Sulawesi Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5.299.000.000

12 Sulawesi Bagian Utara PT Telkom 1.177.000.000

13 Kalimantan Barat PT Berca Hardaya Perkasa 6.991.000.000

14 Kalimantan Bagian Timur PT Berca Hardaya Perkasa 3.490.000.000

15 Kepulauan Riau PT Berca Hardaya Perkasa 4.000.000.000.

2.11 Operator 4G WiMAX Pertama di Indonesia.

26
Sitra WiMAX adalah operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yang
meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di bulan Juni 2010. Sitra WiMAX
adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia
Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di
daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan
Propinsi NAD.

2.12 Wimax di Sisi Produsen atau Provider.


Kepala Bagian Umum dan Humas Ditjen Postel, Gatot S. Dewa Broto
menegaskan, pihaknya telah menyiapkan perangkat aturan berupa Rancangan
Peraturan Menteri Kominfo untuk tender BWA ( Broadband Wireless Access )
yang akan dimulai tahun 2008. Tender tersebut ditujukan bagi industri pendukung
peralatan untuk lisensi satu blok frekuensi di pita 2,3 GHz.

Wan Yi, Direktur Wireless and Mobile Department di China


Communications Standards Association ( CCSA ), mengatakan status 3G Wimax
akan mengganggu keseimbangan industri mobile.

Teknologi 3G bertumpu pada struktur segitiga W-CDMA, CDMA, dan TD-


SCDMA. Wimax akan mempengaruhi ini secara besar - besaran. Semua vendor
besar W-CDMA dan CDMA menentang ini,” ujar Wan. Wimax merupakan
teknologi yang menggunakan teknik SOFDMA, teknik modulasi multicarrier yang
menggunakan subchannelisasi. Provider menggunakan standar frekuensi untuk
pelanggan tetap ( fixed ) dan bergerak ( normadic ). Teknik modulasi Wimax
berbeda dengan CDMA dimana CDMA menggunakan perbedaan kode pada tiap
pelanggannya.

2.13 Wimax di Sisi Konsumen.

Teknologi Wimax dapat mengcover area sekitar 50 km dimana ratusan


pengguna akan dishare sinyal dan kanal untuk transmisi data sampai 155 Mbps.

26
Pada aplikasi mobile, user Wimax layaknya menggunakan terminal
Wifi seperti: notebook, PDA, dan smartphone. Pemanfaatan Wimax sama dengan
pemanfaatan Wifi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan Wimax dan Wifi
sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih
Wimax broadband ( untuk jaringan Wimax ) atau wireless hotspot (untuk jaringan
Wifi / Wireless LAN).

2.14 Sinergi Wimax-Wifi-Seluler.


Wifi ( Wireless LAN ) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui
komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut
hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti: email,
internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.

Apabila Wifi dikombinasikan implementasinya dengan Wimax maka jelas


akan mempercepat dan memperluas penggunaannya, lebih secure karena bisa
menjadi QoS ( Quality of Service ), lebih reliable, dan kaya akan layanan baru.

Sinergi antara Wimax dengan seluler menggabungkan jaringan kabel


dan wireless, layanan dan terminal. Secara umum, konsep konvergensi pada
telekomunikasi mencakup 3 aspek, yaitu: device, service, dan jaringan.

Secara umum Wimax diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi


multi-access, sebagai contoh: Wimax untuk melengkapi jaringan yang sudah eksis
(2G/3G dan Wifi). Munculnya Wimax otomatis akan menimbulkan persaingan
dengan pengusung 3G

Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang menjanjikan


peningkakan bandwith hingga 384 Kbps ketika diakses dalam keadaan bergerak
( normadic ) sementara untuk di kendaraan bergerak kecepatannya 128 Kbps dan
sampai 2 Mbps dalam keadaan diam. Teknologi 3G berbasis GSM ( WCDMA )
dan CDMA ( CDMA 2000 ). Dengan demikian keunggulan Wimax adalah dari
kecepatannya dan layanan yang lebih menarik dibanding 3G. Namun, dari
kemampuan mobilitynya 3G masih lebih unggul karena menggunakan node B
yang tentu saja bisa mencakup yang lebih luas.

26
2.15 Kelebihan dan Kekurangan WiMAX.
1. Kelebihan :

* WiMAX merupakan teknologi broadband wireless acess yang menawarkan


standar open, dengan aplikasi fixed dan mobile (portable).

* Lisensi WiMAX berbasis regional, bukan nasional seperti 3G sehingga biaya


lisensi lebih murah dan akhirnya mudah diterima pasar.

* Terminal WiMAX akan embedded di consumer goods, seperti computer


notebook, smart phone dan PDA. Karena didukung oleh banyak pihak yang
setingkat otorisasinya kemungkinan WiMAX lebih cepat diterima pasar.

* MAC ( Media access Control ) pada WiMax menggunakan metode akses yang
berbasis algoritma penjadwalan ( scheduling algorithm ), maka bila setelah
sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah seumber daya
( timeslot ), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya
selama terminal membutuhkannya.

* WiMax dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh
teknologi Cable dan DSL ( Digital Subscriber Line ).

* Sebuah survei pasar yang dilakukan Pyramid Researd menunjukkan dari 100
perusahaan TV kabel dan operator telekomunikasi di seluruh dunia, sedikitnya
75 perusahaan akan menggunakan teknologi berbasis jaringan WiMax.

* Kecepatan broadband lebih cepat dibandingkan 3G. Bahkan bisa dikatakan


dua tahun lebih cepat dibandingkan 3G.

* Radius hingga 50 km.

2. Kekurangan :

Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah


Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan.
Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di

26
frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga
digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range
frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun
pengguna.
* Karena menggunakan pita spektrum frekuensi tinggi, maka cakupan layanan
WiMAX lebih kecil dibanding 3G sehingga jumlah base station yang dibutuhkan
untuk mencakup luas yang sama dibutuhkan lebih banyak jumlah base station.
* Alokasi spektrum frekuensi WiMAX memerlukan penyesuaian terhadap
alokasi frekuensi eksisting di tiap negara. Ketidakseragaman alokasi frekuensi
menyebabkan harga perangkat menjadi mahal.

* Kemampuan WiMAX untuk mobilitas akan tidak sebagus sistem seluler dan
konsumsi battery akan lebih boros.

* Masih tergantung dengan cuaca.

* Belum bisa mendukung layanan suara untuk berkomunikasi.

* Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal

* Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.

* Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya

26
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Akhir-akhir ini teknologi wireless telah berkembang sangat pesat yang menyediakan
hubungan telekomunikasi tanpa tergantung dari jaringan kabel menggunakan
telepon atau TV kabel. Dengan adanya teknologi WirelessMANTM maka akan
memberikan kemurahan dan kecepatan transfer data dengan akses internet jalur
lebar (broadband).

2. Standar IEEE 802.16 memberikan kemudahan dalam akses internet untuk area
metropolitan dengan menerapkan beberapa base station (BS) yang dapat
mengcoverage jutaan subscriber station (SS).

3. Teknologi WiMAX merupakan salah satu solusi untuk dapat mengembangkan


teknologi informasi dalam suatu kota atau pedesaan karena jangkauannya sampai
jarak 50 km, sehingga memungkinkan untuk meng-coverage seluruhnya.

4. Meskipun tidak didesain untuk menggeser jaringan lokal (LAN), standar IEEE
802.16 menyediakan fitur untuk pengembangan 802.11, sehingga saling melengkapi.

5. Standar IEEE 802.16 menggunakan authentication subscriber station (SS) yang


handal. Setiap subscriber station (SS) mempunyai sertifikat X.509 yang unik, handal
dan dapat dipercaya ketangguhannya, karena layanan mempunyai kunci yang
berbeda.

26
3.2 Saran.

Beberapa hal yang disarankan dalam penulisan makalah tentang sistem keamanan
teknologi WiMAX ini, adalah sebagai berikut :

1. Mudah-mudahkan teknologinya dapat segera terealisasi untuk dipasarkan,


mengingat akan kebutuhan masyaratat tentang pentingnya informasi.

2. Diharapkan dapat memanfaatkan sebagian infrastruktur yang sudah ada pada


standar IEEE 802.11 yang sekarang sudah berjalan.

26

You might also like