Professional Documents
Culture Documents
26
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, dengan segala hidayah dan
Rahmat- Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan
baik dan lancar. Makalah ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang diujikan pada
kelas 3 yang diujikan pada uji kompetensi. Oleh karena itu kami berusaha semaksimal
mungkin agar Makalah ini mencapai sasaran yang kami inginkan.
Makalah ini berjudul “ Wi-Max “. Makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan
tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga Makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Kami berharap agar Makalah ini mempunyai manfaat bagi semua pihak yang
membacanya, kami juga menyadari bahwa dalam Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, dikarenakan keterbatasan - keterbatasan kami, baik keterbatasan
pengetahuan maupun keterbatasan materi. Untuk kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan Makalah ini. Kami ucapkan terima kasih.
Penulis,
26
BAB I
PENDAHULUAN
26
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal
dengan BWA.
Latar belakang dari penulisan dan pembuatan makalah ini adalah
supaya semua unsur masyarakat dapat mengetahui dan memahami kemajuan
teknologi yang telah berada di tengah – tengah kita saat ini. Contohnya adalah
teknologi WiMax. Dan mereka dapat tidak merasa tertinggal dalah hal kemajuan
teknologi yang sangak berkembang pesat saat ini. Sehingga setiap unsur
masyarakat dapat mengaplikasikan manfaat dari teknologi Wimax dalam
kehidupan sehari – hari untuk tujuan yang menguntungkan dalam berbagai
pihak. Dan dapat memajukan kesejahteraan kehidupan ekonomi masyarakat
yang memanfaat kemajuan teknologi ini.
26
BAB II
Wi-MAX
26
wireless (disingkat Wi) Microwave Access ( disingkat MAX” ). Sedangkan menurut
Pareek Deepak, The Business of WiMAX, 2006. “ WiMAX adalah sebuah teknologi
nirkabel yang mengoptimalkan Pelayanan IP centric untuk daerah yang luas, WiMAX
adalah sebuah tanda sertifikasi untuk perangkat sesuai dengan standar IEEE 802.16
selain itu WiMAX adalah sebuah Platform untuk membangun alternative dan pelengkap
dari jaringan Broadband.
WiMAX, meski disebut sebagai standar IEEE 802.16, kenyataan tak hanya
itu. Menurut Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan
anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), " WiMAX juga merupakan upaya
standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Area
Network ) broadband berbasis ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area
Network (HiperMAN) dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan
begitu, perangkat - perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis
HiperMAN ( Eropa ) dan 802.1"6”.
26
akses broadband bagi ribuan pelanggan dari sebuah base station. Infrastruktur WiMAX
yang tidak tergantung pada infrastruktur kabel yang sudah ada menjadikannya dapat
memberikan akses broadband ke daerah - daerah terpencil seperti pedesaan. WiMAX
menjadi alternatif paling dekat ketersediaannya dibanding harus menunggu perusahaan
telekomunikasi memasang teknologi fiber to the home ( FTTH ) yang mahal.
WiMax Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas
digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineering ( IEEE ), seperti standar 802.15 untuk Personal Area
Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity ( WiFi ), dan 802.16 untuk
jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access ( WiMAX ).
Approximate 100 8 Km 5 Km * *
max reach Meters
(dependent on
26
many factors)
Typical
1800,1900,2100
Frequency 2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 1900 MHz
MHz
bands
Fixed
Wireless Portable Mobile
Wireles Mobile Wireless
Application Broadband Wireless Wireless
s LAN Broadband
(eg-DSL Broadband Broadband
alternative)
26
untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian
Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah
2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di
negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk
komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia
digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan
broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan
wireless terrestrial ( BWA ) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi
interferensi terutama di sisi satelit.
26
2.3 Elemen Perangkat WiMAX.
2.3.2 Antena.
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120°
tergantung dari area yang akan dilayani. Tipe antenna yang didesain untuk
kebutuhan aplikasi yang berbeda Antena WiMAX , seperti halnya antenna yang
digunakan pada radio mobil , telepon selular , radio FM , atau TV didesain untuk
mengoptimalkan kinerja terhadap penerima sinyal.
26
Dari Atas ke bawa adalah :
1. Omnidirectional Antena.
2. Antena Sector.
3. Antena Panel.
2. Antena Sectoral.
26
3. Antena Panel.
Untuk melakukan Instalasi Antenna di sisi SS ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan yang harus di persiapkan antara lain adalah Menentukan Posisi
Antena dengan BTS (Base Transceiver Stations), dengan asumsi sebagai
subscriber harus menyesuaikan poisi kita dengan BTS dan jarak yang harus
dilampaui dengan BTS
26
3. Instalasi kabel Antenna & Kabel Ground.
4. Interkoneksi BWA.
26
Outdoor CPE Indoor CPE
26
Stasiun tiang pemancar WiMAX dapat berkoneksi langsung ke Internet
menggunakan koneksi berbasis kabel dengan bandwidth tinggi (misalnya, jalur T3).
Dapat juga berkoneksi dengan pemancar WiMAX lain dengan sambungan
gelombang mikro. Koneksi ke pemancar lainnya (sering diacu dengan nama
backhaul) dan kemampuan sebuah pemancar yang dapat mencakup sekitar 8.000
km persegi adalah dua hal yang memungkinkan WiMAX dapat menyediakan
cakupan internet ke wilayah-wilayah pinggiran kota / pedalaman.
- Menghubungkan satu hotspot Wi-Fi dengan hotspot Wi-Fi lainnya dan internet;
26
- Menyediakan sumber yang berbeda untuk konektivitas internet sebagai bagian
dari rencana kesinambungan perusahaan. Di mana, jika sebuah perusahaan
memiliki koneksi internet berbasis kabel dan nirkabel, khususnya dari penyedia
yang berbeda, konektivitas tersebut tidak akan dipengaruhi oleh ketidaktersediaan
layanan yang sama.
26
2.7 Tinjauan Teknologi.
Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua,
dimana Media Access Control ( MAC) menggunakan metode akses kompetisi,
yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses.
Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis
algoritma penjadualan ( scheduling algorithm ). Dengan metode akses kompetisi,
maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas
Layanan ( Quality of Service ) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada
WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah
terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya ( seperti
timeslot ), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.
Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena
standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap
26
redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam
gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan
perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
26
masih masuk dalam area coverage sebuah BTS ( Base Transceiver Stations) ,
mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS
tersebut.
Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap ( fixed
wireless ) misalnya di gedung - gedung perkantoran, rumah tinggal, toko - toko, dan
sebagainya, maupun yang sering berpindah - pindah tempat atau perangkat mobile
lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini.
Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna
tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi
operasi dari BTS.
Sistem kerja MAC-nya ( Media Access Control ) yang ada pada Data Link
Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya
melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-
Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-
repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX,
atau tinggal membeli PCMCIA ( Personal Computer Memory Card International
Association ) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin
Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa
ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.
Motorola
InfiNet Wireless
Aperto
EION
Axxcelera
26
Di Indonesia, izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3
GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Pos dan Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009.
Hasil lelangnya adalah:
26
Sitra WiMAX adalah operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yang
meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di bulan Juni 2010. Sitra WiMAX
adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia
Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di
daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan
Propinsi NAD.
26
Pada aplikasi mobile, user Wimax layaknya menggunakan terminal
Wifi seperti: notebook, PDA, dan smartphone. Pemanfaatan Wimax sama dengan
pemanfaatan Wifi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan Wimax dan Wifi
sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih
Wimax broadband ( untuk jaringan Wimax ) atau wireless hotspot (untuk jaringan
Wifi / Wireless LAN).
26
2.15 Kelebihan dan Kekurangan WiMAX.
1. Kelebihan :
* MAC ( Media access Control ) pada WiMax menggunakan metode akses yang
berbasis algoritma penjadwalan ( scheduling algorithm ), maka bila setelah
sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah seumber daya
( timeslot ), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya
selama terminal membutuhkannya.
* WiMax dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh
teknologi Cable dan DSL ( Digital Subscriber Line ).
* Sebuah survei pasar yang dilakukan Pyramid Researd menunjukkan dari 100
perusahaan TV kabel dan operator telekomunikasi di seluruh dunia, sedikitnya
75 perusahaan akan menggunakan teknologi berbasis jaringan WiMax.
2. Kekurangan :
26
frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga
digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range
frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun
pengguna.
* Karena menggunakan pita spektrum frekuensi tinggi, maka cakupan layanan
WiMAX lebih kecil dibanding 3G sehingga jumlah base station yang dibutuhkan
untuk mencakup luas yang sama dibutuhkan lebih banyak jumlah base station.
* Alokasi spektrum frekuensi WiMAX memerlukan penyesuaian terhadap
alokasi frekuensi eksisting di tiap negara. Ketidakseragaman alokasi frekuensi
menyebabkan harga perangkat menjadi mahal.
* Kemampuan WiMAX untuk mobilitas akan tidak sebagus sistem seluler dan
konsumsi battery akan lebih boros.
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
1. Akhir-akhir ini teknologi wireless telah berkembang sangat pesat yang menyediakan
hubungan telekomunikasi tanpa tergantung dari jaringan kabel menggunakan
telepon atau TV kabel. Dengan adanya teknologi WirelessMANTM maka akan
memberikan kemurahan dan kecepatan transfer data dengan akses internet jalur
lebar (broadband).
2. Standar IEEE 802.16 memberikan kemudahan dalam akses internet untuk area
metropolitan dengan menerapkan beberapa base station (BS) yang dapat
mengcoverage jutaan subscriber station (SS).
4. Meskipun tidak didesain untuk menggeser jaringan lokal (LAN), standar IEEE
802.16 menyediakan fitur untuk pengembangan 802.11, sehingga saling melengkapi.
26
3.2 Saran.
Beberapa hal yang disarankan dalam penulisan makalah tentang sistem keamanan
teknologi WiMAX ini, adalah sebagai berikut :
26