You are on page 1of 26

FILM DOKUMENTER

Standar Kompetisi :
Mengenal dan membuat film dokumenter

Kompetensi Dasar :
1. Siswa mampu memahami film dokumenter
(sejarah dan perkembangannya)
2. Siswa mampu membuat film dokumenter
Apa itu film dokumenter ?

Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman dari aktualitas /


potongan rekaman suatu kejadian yang berlangsung. Nyata seperti
apa adanya, tanpa ada interpretasi imajinatif dari siapa pun (dalam hal
ini adalah sutradara atau kameraman).

Jadi bisa dikatakan jika film dokumenter adalah film yang


mendokumentasikan / mempresentasikan kenyataan. Artinya film
dokumenter menampilkan kembali fakta yang ada dalam suatu
kehidupan
Dokumenter : Sejarah singkat perkembangan awal

Pada tahun 1872, Leland Stanford berniat meneliti gerakan kaki kuda.
Stanford yang punya peternakan kuda mensponsori Eadwear
Muybridge untuk merekam gerakan kaki kuda tersebut lewat tata
kamera fotografi. Untuk mendapatkan gambar yang
berkesinambungan Muybridge mengunakan 12 kamera foto yang
ditempatkan sejajar dangan lintasan kuda. Dan percobaan ini pun
dianggap gagal karena seluruh kamera tidak fokus.

Pada tahun 1877, Muybridge bekerja sama dengan John D. Issacs


seorang insinyur mencoba kembali dengan menggunakan 24 kamera
foto yang disejajarkan kemudian kamera-kamera tersebut dihubungkan
dengan alat elektronik batere. Dan percobaan ini pun berhasil karena
dengan baik gerakan kuda dapat terlihat walau dengan menggunakan
kamera foto.
Eadweard Muybridge Urutan gerakan kuda Eadweard Muybridge
Pada tahun 1882, Jules Marey menyempurnakan teknologi yang
digunakan oleh Muybridge yang memungkinkan dapat merekam 12
gambar dalam satu detiknya. Dan Jules Marey melakukan percobaan
dengan merekam gerakan burung yang sedang terbang menggunakan
alat yang dinamakannya Photographic Gun.

Jules Marey

Photographic Gun
Pada tahun 1888, Louis Aime Augustin Le Prince (Louis Le Prince) mendokumentasikan
/ merekam suatu adegan untuk pertama kalinya menggunakan kamera film (single lens
camera projector).
Film yang dibuatnya adalah ‘Roundhay Garden Scene’ yang menggambarkan
sekumpulan orang berjoget disebuah taman yang bernama taman Roundhay yang
berada di Inggris. Dan film ini dianggap sebagai film pertama yang dibuat oleh manusia
dengan menggunakan kamera film.

Louis Le Prince
Film dokumenter karya Louis Le Prince 1888
‘Roundhay Garden Scene’ sebagai film pertama
yang dibuat manusia menggunakan kamera film
Pada tahun 1895, Lumiere brothers yaitu 2 bersaudara yang bernama Auguste
Marie Louise Lumiere dan Louis Jean Lumiere dikatakan sebagai pelopor film
dokumenter. Lewat proyektor ciptaan mereka, Lumiere Bersaudara memutar film
dokumenter buatan mereka di berbagai tempat. Era film komersil dimulai pada
masa lumiere bersaudara. Dimana mereka dianggap sebagai pelopor awal usaha
bioskop keliling yang memutar film-film nonfiksi pendek.

Auguste Lumiere dan


Louis Lumiere
Cinematograph merupakan alat
yang diciptakan oleh lumiere
bersaudara yang menjadi cikal
bakal kamera dan proyektor modern.
Alat yang digunakan oleh mereka untuk
memproduksi film-film nonfiksi pendek
dan memutarnya diberbagai tempat.
Pada tahun 1897, Usaha mereka telah
menembus dan menyebar ke seluruh
dunia. Bahkan Asia dan Afrika sebagai
negara jajahan pada masa itu. Ketika
Cinematograph dipresentasikan di
India,
ada dua orang yang sangat tertarik
yaitu
Harischandra Sakharam dan Abdullaly
Esoofally. Kemudian Harischandra
Poster film pertama menjadi orang pertama yang membeli
yang pernah dibuat Cinematograph di India pada tahun
1897, Konon ini adalah asal muasal
pertumbuhan dunia perfilman di India.
“Jadi perlu diingat kembali bahwa film dokumenter adalah film yang
mendokumentasikan / mempresentasikan kenyataan. Artinya apa yang
kita rekam memang berdasarkan fakta yang ada, namun dalam
penyajiannya kita juga dapat memasukan pemikiran-pemikiran kita.

Dokumen (Data) > Film Dokumenter

Sebelum membuat film dokumenter lakukan observasi terlebih dahulu


dengan mengumpulkan data-data yang akurat mengenai tema/topik,
nara sumber, lokasi, dan lain sebagainya.
Contoh Film Dokumenter :
Genre dalam film nonfiksi atau dokumenter

1. Dokudrama
adalah genre dokumenter dimana pada beberapa bagian film
disutradarai atau diatur terlebih dahulu dengan perencanaan yang
detail. Dokudrama muncul sebagai solusi atas permasalahan
mendasar film dokumenter, yakni untuk memfilmkan peristiwa yang
sudah terjadi.
2. Semi Dokumenter
Genre film dokumenter dimana pengambilan gambar dibuat lagi
namun pada bagian tertentu disertakan rekaman film/video kejadian
nyata suatu peristiwa yang berkaitan dengan tema yang diangkat.
3. Film Faktual
Film faktual adalah suatu jenis film noncerita yang pada umumnya
menyajikan fakta. Sekarang film faktual dapat dilihat dalam bentuk
film berita (news reel) dan film dokumentasi yang hanya merekam
suatu peristiwa atau kejadian tanpa melalui proses pengolahan lagi.
4. Film Etnografik
Merupakan film dokumenter yang menggunakan metode etnografis,
banyak menggunakan studi antropologi visual. Teknik ini banyak
digunakan untuk mendokumentasikan suku-suku di pedalaman.
Selain sebagai salah satu metode pengumpulan pengetahuan.
5. Film Propaganda
Genre film dokumenter yang dibuat untuk dapat meyakinkan para
pengamat serta dapat mempengaruhi pendapat atau perilaku orang
dan terkadang juga menyesatkan demi tujuan tertentu.
.
6. Cinema Virete
Merupakan film dokumenter dengan gaya yang natural dipadukan
dengan teknik sinematik. Kamera merupakan mata film, dan film
dokumenter bukan menceritakan suatu realitas objektif, melainkan
suatu realitas berdasarkan apa yang terlihat dan terekam oleh
kamera sebagai mata film (film truth / film kebenaran) dan
cenderung spontan.
Membuat film Dokumenter :

1. Tanpa Naskah
a. Adventure (Petualangan)
b. Demonstrasi

2. Menggunakan Naskah
a. Profil
b. Proses
c. Perang
Unsur-unsur yang digunakan dalam pembuatan
film dokumenter :

Unsur Visual
1. Observasionalisme reaktif
Pembuatan film dokumenter dengan bahan yang sebisa mungkin
diambil langsung dari subjek yang difilmkan.
2. Observasional proaktif
Pembuatan film dokumenter dengan memilih materi film secara khusus
sehubungan dengan pengamatan sebelumnya oleh pengarah kamera
atau sutradara.
3. Mode ilustratif
Pendekatan terhadap dokumenter yang berusaha menggambarkan
secara langsung tentang apa yang dikatakan oleh narator (yang direkam
suaranya sebagai voice over).
4. Mode Asosiatif
Pendekatan dalam film dokumenter yang menggunakan potongan-
potongan gambar.
Unsur Verbal
1. Overheard Exchange
Rekaman pembicaraan antara dua sumber atau lebih yang terkesan
direkam secara tidak sengaja dan secara langsung.
2. Kesaksian
Rekaman pengamatan, pendapat atau informasi yang diungkapkan
oleh saksi mata, pelaku, pakar dan sumber lain
3. Eksposisi
Pengunaan voice over atau orang yang langsung berhadapan
dengan kamera, secara khusus mengarahkan penonton.
Langkah pembuatan film dokumenter

Apa yang harus kita persiapkan di dalam proses


pembuatan film dokumenter?

1. Pra produksi :
- Menentukan tema / topik
- Melakukan riset / observasi
- Membuat treatment atau outline (script).
Treatment tak hanya berisi urutan shot dan adegan, tetapi juga
secara konkret berisi yang berkaitan dengan judul dan tema.
- Membuat film statement (menuliskan informasi yang dibutuhkan)
statement menjelaskan mengenai durasi film dan materi bahan
yang digunakan, serta menjelaskan pula siapa yang menjadi subjek
dalam film)
2. Produksi
Proses pengambilan
gambar atau suara.

3. Pasca Produksi
Proses editing (penyuntingan gambar dan suara)
Beberapa hal yang harus dipikirkan sebelum memulai
produksi film dokumenter :

1. Apakah kita akan shooting di luar atau di dalam ruangan, atau


bahkan dikedua tempat tersebut
2. Apakah terdapat cahaya yang cukup
3. Apakah ada sumber listrik
4. Apakah memerlukan peralatan khusus
5. Apakah memerlukan surat izin khusus
6. Dan pastikan juga membawa uang secukupnya
Tiga Dictum Dokumenter

“Karya film dokumenter bisa menarik dan juga bisa tidak menarik.
Tergantung pada objek yang didokumentasikan. Semakin langka dan
semakin sulit objek tersebut ditemukan dalam peristiwa sehari-hari
(unik) daya tarik penonton akan semakin besar”.

“Bagaimana membuat sebuah pengetahuan menjadi hiburan atau


tontonan yang menarik”.

“Keberhasilan sebuah film dokumenter terletak pada kepekaan rasa


para pembuat dokumentasi itu sendiri, terutama sutradara,
kameraman, penulis naskah dan editor. Diluar itu adalah faktor X dan
keberuntungan”.
Terima Kasih

You might also like