You are on page 1of 6

Radang Genitalia Pada 

Wanita
Filed under: Ilmu Kebidanan by Irma handayani — 9 Komentar
28 November 2009
 
 
1 Vote

Oleh:Irma Handayani

Radang Genitalia Eksterna


BARTOLINITIS
Bartolinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat menimbulkan
pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada
kelenjar bartolin yang terletak di bagian dalam vagina agak keluar. Infeksi alat kelamin wanita
bagian bawah biasanya disebabkan oleh :
Virus : kondiloma akuminata dan herpes simpleks.
Jamur : kandida albikan.
Protozoa : amobiasis dan trikomoniasis.
Bakteri : neiseria gonore.
Patofisiologi
Pada vulva : perubahan warna kulit,membengkak, timbunan nanah dalam kelenjar, nyeri tekan.
Kelenjar bartolin membengkak,terasa nyeri sekali bila penderia berjalan atau duduk,juga dapat
disertai demam
Kebanyakkan wanita dengan penderita ini datang ke PUSKESMAS dengan keluhan keputihan
dan gatal, rasa sakit saat berhubungan dengan suami, rasa sakit saat buang air kecil, atau ada
benjolan di sekitar alat kelamin.
Terdapat abses pada daerah kelamin
Pada pemeriksaan fisik ditemukan cairan mukoid berbau dan bercampur dengan darah.
Pengobatan
Pengobatan yang cukup efektif saat ini adalah dengan: antibiotika golongan cefadroxyl 500 mg,
diminum 3×1 sesudah makan, selama sedikitnya 5-7 hari, dan asam mefenamat 500 mg
(misalnya: ponstelax, molasic, dll), diminum 3×1 untuk meredakan rasa nyeri dan
pembengkakan, hingga kelenjar tersebut mengempis.
◦ VAGINITIS DAN VULVITIS
Vaginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Vulvitis adalah suatu peradangan pada
vulva (organ kelamin luar wanita). Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina.
Penyebab
Infeksi
- Bakteri (misalnya klamidia, gonokokus)
- Jamur (misalnya kandida), terutama pada penderita diabetes, wanita hamil dan pemakai
antibiotik
- Protozoa (misalnya Trichomonas vaginalis)
- Virus (misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes).
Zat atau benda yang bersifat iritatif
- Spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup serviks dan spons
- Sabun cuci dan pelembut pakaian
- Deodoran
- Zat di dalam air mandi
- Pembilas vagina
- Pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori-pori dan tidak menyerap keringat
- Tinja

Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya


Terapi penyinaran
Obat-obatan
Perubahan hormonal
Gejala
Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari vagina. Dikatakan
abnormal jika jumlahnya sangat banyak, baunya menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri.
Cairan yang abnormal sering tampak lebih kental dibandingkan cairan yang normal dan
warnanya bermacam-macam. Misalnya bisa seperti keju, atau kuning kehijauan atau kemerahan.
Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan cairan berwarna putih, abu-abu atau
keruh kekuningan dan berbau amis

Infeksi karena Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau
keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Gatal-gatalnya sangat hebat.
Luka terbuka yang menimbulkan nyeri di vulva bisa disebabkan oleh infeksi herpes atau abses.
Luka terbuka tanpa rasa nyeri bisa disebabkan ole kanker atau sifilis. Kutu kemaluan
(pedikulosis pubis) bisa menyebabkan gatal-gatal di daerah vulva.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan karakteristik cairan yang
keluar dari vagina. Contoh cairan juga diperiksa dengan mikroskop dan dibiakkan untuk
mengetahui organisme penyebabnya. Untuk mengetahui adanya keganasan, dilakukan
pemeriksaan Pap smear.
Pada vulvitis menahun yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan biasanya dilakukan
pemeriksaan biopsi jaringan.

Pengobatan Umum Untuk Vaginitis & Vulvitis


1.Jamur:Miconazole, clotrimazole, butoconazole atau terconazole (krim, tablet vagina atau
supositoria)
Fluconazole atau ketoconazole< (tablet)
2.Bakteri:Biasanya metronidazole atau clindamycin (tablet vagina) atau metronidazole (tablet).
Jika penyebabnya gonokokus biasanya diberikan suntikan ceftriaxon & tablet doxicyclin
3.Klamidia:Doxicyclin atau azithromycin (tablet)
4. Trikomonas:Metronidazole (tablet)

5. Virus papiloma manusia (kutil genitalis):Asam triklorasetat (dioleskan ke kutil), untuk infeksi
yg berat digunakan larutan nitrogen atau fluorouracil (dioleskan ke kutil)
6. Virus herpes:Acyclovir (tablet atau salep)
◦ VULVOVAGINITIS
Vulvovaginitis adalah iritasi/inflamasi pada kulit daerah vulva dan vagina. Iritasi ini dapat
menyebabkan terjadinya:
gatal-gatal (45-58%) di sekitar daerah labia mayora (bibir vagina besar), labia minor (bibir
vagina kecil), dan daerah perineal (daerah perbatsan antara vagina dan anus)
kemerahan dan rasa seperti terbakar pada kulit (82%)
rasa tidak nyaman pada kulit terutama pada saat atau setelah buang air kecil
banyaknya lendir yang keluar dari vagina (62-92%)
pendarahan(5-10%)
Penyebab Vulvovaginitis
(a) Infeksi oleh bakteria, jamur, virus, dan parasit lainnya baik karena kurangnya kepedulian
menjaga kebersihan vulva dan vagina juga oleh penyakit menular lainnya.
(b) Penggunaan bahan-bahan kimia yang terdapat pada sabun mandi, parfum, dan lainnya yang
digunakan pada vulva dan vagina. Hal ini dapat mengaibatkan iritasi jaringan sekitar dan dapat
mempermudah terkena vulvovaginitis.
(c) Kebiasaan sehari-hari seperti pengunaan baju basah, pengunaan celana dalam terlalu ketat,
celana dalam kurang bersih, dan kebiasaan membersihkan anus sehabis BAB yang tidak tepat.

RADANG GENITALIA INTERNA

Kelainan Pada Ovarium


1.SALPINGITIS AKUT
Salpingitis menjalar ke ovarium hingga juga terjadi oophoritis. Salpingitis dan oophoritis diberi
nama adnexitis.

Etiologi :
Paling sering disebabkan oleh gonococcus, disamping itu oleh staphylococ, streptococ dan bac
tbc.
Infeksi dapat terjadi sebagai berikut :
a) Naik dari cavum uteri
b) Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari appendiks yang meradang
c) Haematogen terutama salpingitis tuberculosa

Salpingitis biasanya bilateral.


Gejala-gejala
- Demam tinggi dengan menggigil, pasien sakit keras.
- Nyeri kiri dan kanan di perut bagian bawah terutama kalau ditekan
- Defense ki dan ka di atas lig Poupart
- Mual dan muntah; jadi ada gejala abdomen akut karena terjadi perangsangan peritoneum.
- Kadang-kadang ada tenesmi ad anum karena proses dekat pada rectum atau sigmoid.
- Toucher : nyeri kalau portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan dari uterus, kadang-kadang ada
penebalan dari tuba, tuba yang sehat taj dapat diraba.

◦ ADNEXITIS KRONISA
Adnexitis kronis terjadi :
a) Sebagai lanjutan dari adnexitis akut.
b) Dari permulaan sifatnya kronis seperti adnexitis tuberculosa.

Gejala-gejala
- Anamnetis telah menderita adnexitis akut
- Nyeri di perut bagian bawah : nyeri ini bertambah sebelum dan sewaktu haid. Kadang-kadang
nyeri di pinggang atau waktu buang air besar
- Dysmenorrhoe
- Menorrhagi
- Infertilitas

TUMOR OVARIUM
Berbagai jenis tumor ovarium pada komplikasi kehamilan. Insidensi tumor pada kelainan sel
yang terjadi pada kelompok beberapa usia diketahui melalui pemeriksaan USG secara rutin
selama kehamilan. direkomendasikan penelitian pada kehamilan diameternya meningkat 10 cm
karena meningkatnya bahaya pada kanker dan membesarnya sel-sel pembesaran sel 5 cm atau
kurang dapat dikesampingkan sendiri pembesaran sel harus diketahui jika memiliki pendekatan
pada pembesaran sel sederhana. Whiccer dan rekan kerja perhatian karena setengah dari 41
wanita dengan pembesaran sel sederhana memiliki neoplasma

MYOMETRITIS
Myometritis adalah radang myometrium ( kamus Dorland ).
Miometrium adalah tunika muskularis uteri. ( kamus Dorland ).
Metritisatau miometritis adalah radang miometrium.
Gejala
• Demam
• Uterus nyeritekan
• Perdarahanvaginal
• Nyeri perutbawah Lochia berbau, purulen

ENDOMETRITIS
Endometriosis adalah satu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat
di luar kavum uteri. Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma, terdapat di
miometrium ataupun di luar uterus. (Wiknjosastro, 1999: 314).
Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan yang hanya ada di dalam rahim, dapat
ditemukan dibagian lain dalam tubuh. (Irwan, 2008: 02).
Klasifikasi Endometriosis
Menurut topografinya endometriosis dapat digolongkan, yaitu sebagai berikut:
Endometriosis Interna, yaitu endometriosis di dalam miometrium, lazim disebut Adenomiosis.
Endometriosis Eksterna, yaitu endometriosis di luar uterus, lazim disebut ”true endometriosis”

Menurut letaknya endometriosis dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :


Endometriosis genetalia interna, yaitu endometriosis yang letaknya di dalam uterus.
Endometriosis eksterna, yaitu endometriosis yang letaknya di dinding belakang uterus, di bagian
luar tuba dan di ovarium.
Endometriosis genetalia eksterna, yaitu endometriosis yang letaknya di pelvio peritonium dan di
kavum douglas, rekto sigmoid, kandung kencing.
Tanda dan gejala

Nyeri perut bagian bawah dan di daerah panggul progresif.


Disminorea (nyeri hebat di perut bagian bawah saat haid yang menganggu aktifitas).
Dispareunea (nyeri ketika melakukan hubungan seksual), disebabkan karena adanya
endometriosis di kavum douglas.
Nyeri ketika buang air besar atau kecil (disuria), khususnya pada saat menstruasi. Disebabkan
karena adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid.
Poli dan hipermenorea (siklus lebih pendek dari normal < 21 hari, darah lebih banyak atau lama
dari normal lebih dari 7 hari).
Infertilitas (kemandulan), apabila mobilitas tuba terganggu karena fibriosis dan karena
perlekatan jaringan disekitarnya.
Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spoting sebelum menstruasi).
Haid yang banyak (menorragia)

PARAMETRITIS
Parametritis adalah infeksi jaringan pelvis yang dapat terjadi beberapa jalan :
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari endometritis.
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum.
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis. Parametritis ringan dapat menyebabkan suhu yang
meninggi dalam nifas. Bila suhu tinggi menetap lebih dari seminggu disertai rasa nyeri di kiri
atau kanan dan nyeri pada pemeriksaan dalam, hal ini patut dicurigai terhadap kemungkinan
parametritis

PERITONITIS
Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus, parametritis yang
meluas ke peritoneum, salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu tindakan
perabdominal.
Peritonitis yang terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas ke
seluruh rongga peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat berbahaya yang
menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian akibat infeksi.
Gambaran klinis dan diagnosis :
Pelvioperitonitis : demam, nyeri perut bagian bawah, nyeri pada pemeriksan dalam, kavum
douglasi menonjol karena adanya abses (kadang-kadang). Bila hal ini dijumpai maka nanah
harus dikeluarkan dengan kolpotomi posterior, supaya nanah tidak keluar menembus rektum.
Poeritonitis umum adalah berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang patogen. Perut kembung,
meteorismus dan dapat terjadi paralitik ileus. Suhu badan tinggi, nadi cepat dan kecil, perut nyeri
tekan, pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang disebut muka hipokrates.

CERVICITIS
Cervicitis ( endo cervicitis ) ialah radang pada selaput lendir canalis cervikalis
Klasifikasi Cervicitas
1.Cervicitis Akula
2.Cervicitis Kronika
1.Cervicitis Akula
a.Penyebab
Cervicitis Akula dalam pengertian yang lazim ialah infeksi yang diawali dari endoseviks dan
ditemukan dalam gonorhea, dan pada infeksi post abortum atau post partum yang disebabkan
oleh streptococcus, stafilococcus dll.

b.Gejala
Cervis merah dan membengkak dengan mengeluarkan cairan mukupurulen. Akan tetapi gejala-
gejala pada cervis biasanya tidak seberapa tampak ditengah gejala-gejala lain dari infeksi yang
bersangkutan.
Cervicitis Kronika
Cervicitis ( endo cervicitis ) ialah radang pada selaput lendir canalis cervikalis.

Patofisiologi
Penyakit ini dijumpai pada sebagian besar wanita yang pernah melahirkan dengan luka-luka
kecil atau besra pada cerviks karena partus atau abortus memudahkan masuknya kuman-kuman
kedalam endocerviks dan kelenjar-kelenjarnya, lalu menyebabkan infeksi menahun.

Penyebab
1) Gonorhoe, sediaan harus dari flour cerviks, terutama yang purulen.
2) Sekunder terhadap kolpitis.
3) Tindakan intrauteri dilatasi dll.
4) Alat-alat atau obat kontrasepsi.
5) Robekan cerviks terutama yang menyebabkan extropin.

Gejala
1)Flour hebat biasanya kental atau purulen dan kadang-kadang berbau.
2)Sering menimbulkan erosi pada potio yang tampak sebagian daerah yang merah menyala.
3)Pada pemeriksaan inspekulo kadang-kadang dapat dilihat flour yang purulen keluar dari
kanalis cervicalis. Kalau portio normal, tidak ada ektripion maka harus diingat gonorhoe.
4)Sekunder dapat terjadi kolpitis dan vulvitis.
5)Pada cervicitisyang kronis kadang-kadang dapat dilihal bintik-bintik ini disebut ovula nabothii
dan disebabkan oleh retensi kelenjar-kelenjar cerviks karena saluran keluarnya tertutup oleh
pengisutan dari luka cerviks atau karena radang.

You might also like