You are on page 1of 3

Uraian Materi!

QURBAN
1. Arti Qurban
Qurban menurut bahasa “dekat” yaitu pendekatan kepada Allah SWT. Kamus besar
Bahasa Indonesia mengartikan qurban sebagai persembahan kepada Tuhan (seperti sapi,
kambing, unta) yang disembelih pada hari Raya Idul Adha. Sedangkan menurut istilah
berarti menyembelih hewan dengan tujuan untuk beribadah/mendekatkan diri kepada
Allah SWT pada hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah.
2. Hukum dan Dalil Qurban
Hukum berqurban ialah Sunat Muakad (sunnah yang dipentingkan). Ibadah qurban ini
tidak hanya disyari’atkan kepada umat Islam saja, tetapi umat-umat terdahulu sebelum
Nabi Muhammad saw pun diperintahkan berqurban.
Dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Kautsar ayat 1-3 :

Artinya :
“Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak, Maka
laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah), Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang
terputus (dari rahmat Allah)”.
Orang yang berkemampuan tetapi tidak mau berqurban, maka sangat dibenci Rasulullah
saw. Sebagaimana sabda Nabi saw :

“Barangsiapa yang mempunyai kecukupan untuk berqurban dan ia tidak suka


berqurban, maka janganlah dekat-dekat di tempat shalatku”. (HR. Ahmad ibn Majah).

3. Sejarah Disyari’atkannya Qurban


Pada suatu hari Nabi Ibrahim berkata : Hai anakku, aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu “Ia menjawab : “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah bapak akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar”. Asbabun nuzulnya : ketika nabi Ibrahim bermimpi
bahwa Ia mendapat perintah dari Allah supaya menyembelih puteranya Ismail dan

1
sampai di Mina beliau mimpi yang sama. Demikian juga di Arafah malamnya di Mina,
masih bermimpi yang sama pula. Betapa berat ujian Nabi Ibrahim disuruh supaya
menyembelih putera kesayangannya. Itulah yang terjadi di dalam surat Ash-Shaffat : 102.
Setelah terjadi dialog dengan puteranya. Ketika baru berjalan 70-80 meter dari tempat
tinggalnya kemudian setan menggoda Siti Hajar : “Ya Hajar! Apakah benar suamimu
akan menyembelih anakmu Ismail yang sedang tumbuh dan menggemaskan itu?
Akhirnya, Siti Hajar sambil berteriak-teriak : Ya Ibrahim, mau dikemanakan anakku?
Tapi Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT , ditempat itulah dimana
pada tanggal 10 Dzulhijjah bagi jama’ah haji disuruh melempar batu dengan membaca :
Bismillahi Allaahu Akbar. Hal tersebut mengandung arti bahwa kita melempar setan atau
sifat-sifat setan yang ada di dalam diri kita. Sebagaiomana difirmankan dalam surat Ash-
Shaffat : 103-107 : “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan
anaknya ataspelipis nya, nyatalah kesabaran keduanya. Kamu telah membenarkan
mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus
anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”.
4. Hal-Hal Yang Berkaitan dengan pelaksanaan Qurban
a. Yang boleh dijadikan qurban
Yang boleh dijadikan qurban ialah hewan-hewan sebagai berikut :
1) Unta yang telah berumur lima tahun
2) Sapi yang sudah berumur dua tahun
3) Kambing yang sudah berumur dua tahun
4) Domba atau biri-biri yang sudah berumur setahun .
b. Syarat binatang qurban
Syarat-syarat binatang qurban itu adalah :
1) Binatang itu matanya tidak buta
2) Binatang itu tidak pincang
3) Binatang itu tidak sakit
4) Binatang itu tidak sedang hamil atau baru melahirkan.
c. Waktu menyembelih
Waktu penyembelihan qurban itu ialah sesudah shalat Idul Adha dan akhir waktunya
ialah Ashar hari Tasyrik, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbenamnya matahari
tanggal 13 Dzulhijjah.

2
d. Sunnah qurban
Pada waktu menyembelih qurban disunnatkan :
1) Membaca “Bismillah Wallahu Akbar” dan membaca shalawat atas Nabi pada
waktu akan menyembelih
2) Orang yang berqurban sendiri disunnatkan menyembelihnya, dan jika ia
mempunyai wakil untuk menyembelihnya, maka disunnahkan ia hadir ketika
sedang disembelih
3) Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke qiblat.
5. Pembagian dan penyerahan daging qurban
a. Daging qurban sunnah
Daging qurban sunnah dibagi tiga. Satu bagian disedekahkan, satu bagian dimakan
sendiri oleh yang berqurban dan satu bagian dihadiahkan.
b. Daging qurban wajib
Qurban wajib ialah qurban yang dinazarkan. Qurban wajib, daging, kulit dan
tanduknya wajib dishadaqahkan. Orang yang berqurban haram untuk memakan
dagingnya.
6. Hikmah Qurban
 Adanya rasa sikap peduli dan berbagi
 Untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq (dekat dengan Allah)
 Adanya rasa sikap ikhlas dan sabar kita terhadap ketentuan Allah
 Kita merasa menjadi orang yang kaya.
 Dan sebagai rasa bersyukur kepada Allah SWT.

You might also like