You are on page 1of 6

EKONOMI REGIONAL

Dosen : Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D


Rumah : Jl. Kaliurang KM 14, Gang Banteng, Nganggrung, Sukoharjo,
Ngaglik, Sleman 55581; Telpon: 0811 25 4255
HP : 0811-25-4255
Email : profmudrajadk@gmail.com
Kantor : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Lantai II Sayap Selatan,
Jl. Humaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281.
Telp: +62274548511 Ext.154
Fax: (0274) 895734 atau (0274) 551209

1. Deskripsi Singkat
Mata ajaran ini menitikberatkan studi mengenai apa, mengapa dan
bagaimana ekonomi daerah, wilayah, dan kawasan. Berbagai alat analisis, teori,
dan isyu sentral dalam studi regional akan diperkenalkan dan didiskusikan.

2. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
berbagai teori, isyu sentral dan metode analisis yang populer dipergunakan oleh
para perencana dan peneliti ekonomi regional. Metode pembelajaraan yang
diterapkan adalah:
 Sistem belajar mahasiswa aktif, di mana masing-masing mahasiswa
diwajibkan untuk mempresentasikan paper yang disintesaikan/dirangkum dari
bab buku atau artikel jurnal.
 Mahasiswa yang tidak melakukan presentasi paper wajib untuk memberikan
komentar maupun pertanyaan atas penyajian paper rekannya.
 Dosen bertugas sebagai: (1) moderator dan fasilitator: mengatur jalannya
diskusi, menggaris bawahi materi yang disajikan, dan merangkum hasil
diskusi; (2) ilustrator: menambahkan berbagai teori dengan contoh kasus di
Indonesia; (3) evaluator: menilai kinerja mahasiswa, baik kelompok maupun
individual.

3. Materi Pembelajaran
Minggu
Topik Substansi Referensi Penyaji
ke
1 Pendahuluan dan  Menyusun kontrak belajar Krugman (1991); MK
kontrak belajar  Pembagian kelompok Kuncoro (2002:
 Ekonomi regional: what, bab 1)
why, and how
2 Dari Pembangunan  Format baru otonomi Armida & Agung
Daerah menuju daerah Brodjonegoro 087851044699
“Daerah Membangun”  Reformasi struktur (2005: bab 3);
pemerintahan Kuncoro (2004:

1
 Unit analisis: wilayah bab 1)
ekonomi vs administratif
3 Hubungan keuangan  Geography Lost & found Krugman (bab 2); Bintang
pusat-daerah  Strategi pembiayaan Armida & 085230126560
pembangunan daerah Brodjonegoro
 Dana perimbangan (bagi (2005: bab 7);
hasil, DAU, DAK) Kuncoro (2004:
bab 2)

4 Ketimpangan Antar  Pertumbuhan dan Armida & Nikolaus


Daerah ketimpangan Brodjonegoro 081236453512
 Indikator ketimpangan: (2005: bab 14,
Indeks Williamson vs 15);
Entropy Theil Kuncoro (2002:
bab 4; 2004: bab
7)

5 Transformasi  Fundamental Armida & Jayadi


struktural ekonomi daerah Brodjonegoro 08179623465
 Manajamen pasca (2005: bab 11,
tambang 12);
 Dinamika Kuncoro
kemiskinan secara (2004: bab
spasial: A New 5,8)
Institutional
Economics
Perspective

6 Sektor unggulan  Fundamental ekonomi Isard, et al (1998: Rahmat


daerah bab 2); (Armida & 085758207770
 Identifikasi sektor Brodjonegoro
unggulan: Location (2005: bab 10)
Quotient, Koefisien Kuncoro (2002:
Lokalisasi bab 5; 2004: bab
 Regulasi dan upah 9); Martin &
minimum regional Sunley (1996)
Geografi Ekonomi dan  Metode SIG Armida & Ahmadi
Sistem Informasi  Geografi ekonomi Brodjonegoro 085249442417
Geografis (SIG)  Urban bias (2005: bab 13);
 Geographic Targeting In Kuncoro (2002:
Indonesia bab 3); Moowaw
(1996); Puga
(1998)
7 KASUS  1 SUMUT Bintang dkk
 2 PAPUA Bondan dkk

8 Penanaman Modal  Apa & bagaimana PMA? Armida & Ambar


Asing (PMA=FDI) dan  Dampak PMA di Brodjonegoro 08122288339
dampaknya bagi Indonesia (2005: bab 5);
ekonomi regional Kuncoro (2002:
bab 5); Sjoholm

2
(1999)
9 Industri dan kluster  Apa yang dimaksud Armida & Aji 085245300659
kluster? Brodjonegoro
 Mengapa kluster tumbuh (2005: bab 6);
dan menopang daya Kuncoro (2002:
saing daerah? bab 2, 7); Porter
 Contoh berbagai kluster (1998a); Weijland
 Ilustrasi Kluster Industri (1999); Sato
Rokok Indonesia (2000)
10 Sentralisasi dan  Sentralisasi industri Armida & Hans
desentralisasi: bank, Indonesia Brodjonegoro 082198222427
industri  Desentralisasi perbankan (2005: bab 8);
Indonesia Henderson &
Kuncoro (1996);
Kuncoro (2002:
bab 4)
11 Pembangunan yang  Pembangunan Armida & Hafid
tidak berkelajutan berkelanjutan Brodjonegoro 085642113136
(ecodevelopment) (2005: bab 16,
 Program kali bersih 18);
(misal: Ciliwung, Dick & Rimmer
penataan kawasan (1998); Kuncoro
kumuh kali Code) (2002: bab 6)
 Perencanaan antisipatif
terhadap bencana
tsunami, gempa, banjir)

12 Mega cities dan  Fenomena kota-kota Isard, et al. (1998: Yansen


pengembangan mega bab 3-4); Atkinson 081326743798
kawasan (interregional  Monocentric vs (1993);
analysis) network cities Wongsuphasawat
 Kawasan (1997); Kuncoro
pengembangan: industri, (2004: 11-12)
KAPET, Free Trade Zone
13 Governance dan  Prinsip good governance Armida & Bondan
Korupsi multilevel  Korupsi multilevel Brodjonegoro 085244555666
 Reformasi birokrasi dan (2005: bab 2,4);
tata kelola Kuncoro (2002:
bab 7; 2004)
Pemasaran daerah  Bagaimana memasarkan Kuncoro (2004: Sukirman
dan menarik daerah? bab 14-16) 085222780001
orang/investasi  Bagaimana menarik
investasi/orang?

14 KASUS DAERAH  Kelompok 2 BALI Agung dkk


 Kelompok 3 Gorontalo Yansen dkk

UJIAN AKHIR SEMESTER

4. Learning Outcome
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah menempuh mata
kuliah Ekonomi Regional adalah:
 Kemampuan menganalisis transformasi dan perkembangan ekonomi daerah.

3
 Kemampuan menguasai metode analisis ekonomi regional, termasuk
identifikasi sektor unggulan dan pengembangan kawasan.
 Kemampuan tentang keterkaitan antara urbanisasi dan industrialisasi.

4
5. Evaluasi
No. Komponen Penilaian Bobot
1 Ujian Midterm 35%
2 Ujian Akhir 35%
3 Presentasi individu 10%
4 Keaktifan dalam proses perkuliahan 5%
(diskusi dan presensi)
5 Kasus kelompok 15%

6. Daftar Pustaka dan Sumber Informasi

Buku Yang Dianjurkan:


Alisjahbana, Armida S. & Brodjonegoro, Bambang PS. (2004). Regional Development in
The Era of Decentralization: Growth, Poverty, and the Environment. Universitas
Padjadjaran, Bandung.
Isard, Walter, Iwan Jaya Aziz, Matthew P.Drennan, Ronald E. Miller, Sidney Saltzman,
Erik Thorbecke. (1998) Method of Interregional and Regional Analysis, Ashgate,
Aldershot.
Krugman, P. (1991). Geography and Trade. Cambridge: MIT Press.
Kuncoro, M. (2004). Otonomi & Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,
Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, M. (2002). Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster
Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Jurnal Yang Dianjurkan:


Atkinson, A. (1993). Are Third World Megacities Sustainable? Jabotabek as An
Example. Journal of International Development, 5(6), 605-622.
Dick, H. W., & Rimmer, P. J. (1998). Beyond the Third World City: The New
Urban Geography of South-East Asia. Urban Studies, 35(12), 2303-2321.
Hanson, G. H. (1998). Regional Adjustment to trade Liberalization. Regional
Science and Urban Economics, 28, 419-44.
Henderson, J. V., & Kuncoro, A. (1996). Industrial Centralization in Indonesia.
The World Bank Economic Review, 10(3), 513-40.
Kim, S. (1999). Regions, Resources, and Economic Geography: Sources of U.S.
Regional Comparative Advantage, 1880-1987. Regional Science and
Urban Economics, 29, 1-32.
Markusen, A. (1996). Sticky places in slippery space: A typology of industrial
districts. Economic Geography, 72(3), 293-.
Martin, R., & Sunley, P. (1996). Paul Krugman's geographical economics and its
implications for regional development theory: A critical assessment.
Economic Geography, 72(3), 259-.
Moowaw, R. M. (1996). Urbanization and Economic Development: A Bias
towards Large Cities. Journal of Urban Economics, 40, 13-37.

5
Ottaviano, G. L. P., & Puga, D. (1998). Agglomeration in the Global Economy: A
Survey of the 'New Economic Geography'. The World Economy, 21(6),
707-32.
Porter, M. E. (1998a). Clusters and the New Economics of Competition. Harvard
Business Review, November-December(6), 77-91.
Porter, M. E. (1998b). Competing Across Locations: Enhancing Competitive
Advantage through a Global Strategy. In M. E. Porter (Ed.), On
Competition (pp. 309-48). Boston: Harvard Business School Publishing.
Puga, D. (1998). Urbanization Patterns: European versus Less Developed
Countries. Journal of Regional Science, 38(2), 231-252.
Sato, Y. (2000). Linkage formation by small firms: the case of a rural cluster in
Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 36(1), 137-166.
Sjoholm, F. (1999). Productivity Growth in Indonesia: The Role of Regional
Characteristics and Direct Investment. Economic Development and
Cultural Change, 47(3), 559-584.
Weijland, H. (1999). Microenterprise Clusters in Rural Indonesia: Industrial
Seedbed and Policy Target. World Development, 27(9), 1515-30.
Wongsuphasawat, L. (1997). The Extended Bangkok Metropolitan Region and
Uneven Industrial Development in Thailand. In C. Dixon & D. W. Smith
(Eds.), Uneven Development in South East Asia (pp. 196-219). Aldershot:
Ashgate.

Web-Sites Yang Dianjurkan:


 Mudrajad Kuncoro, http://www.mudrajad.com/, klik “Suggested websites”.
 Bank Indonesia, htttp://www.bi.go.id
 Badan Pusatr Statistik, htttp://www.bps.go.id
 Kawasan Pengembangan Ekonomi terpadu, htttp://www.kapet.org
 IMD World Competitiveness Yearbook, http://www02.imd.ch/wcy/

You might also like