Professional Documents
Culture Documents
e. Metodologi penelitian
3. Berapa banyak ulangan yang anda gunakan dan apa fungsi dari ulangan tersebut?
Tabel 1. Nilai kecernaan bahan organik (%) pod coklat yang diberi tambahan urea pada proses
amoniasi
Ulangan
Perlakuan
1 2 3
U0 31,77 32,61 33,45
U10 38,06 38,51 38,73
U20 41,21 41,44 43,75
1. RAK
2. Masukkan dalam rancangan
Ulangan
Perlakuan Σxi. Σxi.2 (Σxi.)2/r
1 2 3
U0 31,77 32,61 33,45 97,83 3191,65 3190,24
U10 38,06 38,51 38,73 115,30 4431,60 4431,36
U20 41,21 41,44 43,75 126,40 5329,60 5325,65
Σx.j 111,04 112,56 115,93 339,53 12.952,84 12.947,25
(Σx.j)2 12.329,88 12.669,75 13.439,76 38439,40
(Σxi.)2
FK = JKT = Σxi.2 - FK
n = 12952,84 – 12.808,96
(339,53)2 = 143,89
=
9
= 12.808,96
(Σx.j)2
JKK = - FK
t
(Σxi.)2 38439,40
JKP = - FK = - 12.808,96
r 3
= 12.947,25 – 12.808,96 = 4,18
= 138,30 JKE = JKT – JKP - JKK
= 143,89 – 138,30 – 4,18
= 1,42
Anova
SK db JK KT Fhit F0,05 F0,01
Perlakuan 2 138,30 69,15 195,35 6,94 18 **
Kelompok 2 4,18 2,09 5,90 6,94 18
Error 4 1,42 0,35
Total 8 143,89
3. Kesimpulan : Dari ANOVA di atas dapat diketahui bahwa Fhit (perlkuan) > Ftabel yaitu Fhit >
F0,01 (194,780 > 18) sehingga dapat diketahui bahwa taraf 0, 10, dan 20 memberikan taraf
yang efektif pada amoniasi pod coklat. Namun, untuk Fhit (kelmpok) < Ftabel yaitu Fhit < F0,05
(5,90 < 6,94) sehingga jumlah kelompok dalam penelitian ini tidak mempengaruhi
amoniasi pada pod coklat. Karena Fhit (perlkuan) > Ftabel maka dilakukan uji lanjut kontras
orthogonal.
4. Uji Lanjut Kontras Ortogonal
U0 U1 U2 JK
Kontras 97,83 115,30 126,40 c Q
c2/Q/r
U10,U20 vs U0 -2 1 1 46,04 6 117,76
U20 vs U10 0 -1 1 11,10 2 20,54
U0 U10 U20
Superscript
c b a
Kesimpulan : Berdasarkan ANOVA di atas dapat diketahui bahwa Fhit (perlkuan) > Ftabel
yaitu Fhit > F0,01 (194,78 > 18) sehingga dapat diketahui bahwa taraf 0, 10, dan 20
memberikan taraf yang efektif pada amoniasi pod coklat. Sedangkan untuk Fhit (U10,U20 vs U0)
> Ftabel yaitu Fhit > F0,01 (336,46 > 21,20) sehingga dapat diketahui bahwa perlakuan U10
dan U20 berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan perlakuan U0. Sedangkan untuk F hit (U20 vs
U10) > Ftabel yaitu Fhit > F0,01 (58,69 > 21,20) sehingga dapat diketahui bahwa perlakuan U20
berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan perlakuan U10. Dari superscript yang didapatkan
di atas dapat diketahui bahwa perlakuan penambahan urea pada taraf 20 g/kg berat segar
pod coklat sangat mempengaruhi kecernaan dibandingkan dengan penambahan urea pada
taraf 0 dan 10 g/kg berat segar pod coklat.