Professional Documents
Culture Documents
/ D2C008014
D.J. = Radio
Penampilan penyiar, meskipun dengan teknologi paling sederhana, sangat
berpengaruh terhadap persepsi pendengar tentang citra sebuah radio.
Radio itu sifatnya akrab, singkat, segera; pendengar hanya dapat mendengarnya
sekali saja. Radio itu sederhana, mudah dihubungkan ke seluruh penjuru dunia.
Umumnya radio digunakan oleh pendengarnya:
Sebagai latar belakang.
Secara terus menerus.
Dengan sangat baik.
2
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
3
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Nama-nama
Dalam penyiaran, nama orang sedapat mungkin disederhanakan, misalnya dengan
menghilangkan nama depan dan inisial. Contohnya Presiden Clinton atau Presiden
Suharto, bukan Presiden Bill Clinton.
Drama radio
Dalam drama radio, penyiar dapat mempertimbangkan hal-hal seperti emosi; jumlah
orang yang berbicara, panjang/pendeknya sekuens, dialog dan kecepatan dialog; efek
suara, voulume suara; latar belakang suara dan lokasi akting; variasi suara; dll.
Pengumuman
Agar pengumuman tidak terdengar canggung dan kaku, cara yang dapat dilakukan
adalah dengan memotong kalimat pengantar dari rekaman dan menyambungkan
informasi tersebut ke dalam lead in. Kemudian kalimat reporter yang kedua digunakan
sebagai contohnya.
Solusi
Umumnya, pengantar sebuah “laporan” aktual yang pendek berisi solusi. Jadi yang
disebutkan pertama adalah solusi, hasil-hasilnya, kemudian “masalah” yang
dipecahkan.
4
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB 3 : BERITA
Apa manfaat sebuah acara berita untuk kelompok sasaran tertentu?
Mengetahui kelompok sasaran, pasar mereka, keinginan mereka, dan mengapa
mereka menginginkannya. Semakin banyak yang kita ketahui, semakin mudah
kita berbicara kepada mereka dan mendapatkan simpati dari mereka.
Memacu orang untuk membandingkan apa yang terjadi di dalam negaranya
sendiri dengan kejadian-kejadian dramatis di tempat yang sangat jauh di dunia
ini.
Memainkan emosi pendengar.
Cara mendapatkan berita yang baik adalah dengan menekankan hal-hal berikut ini:
Jenis-jenis berita
1. Berita-berita berbobot: politik, masyarakat, masalah finansial, pemerintahan,
perdagangan, dan industri.
2. Berita ringan: yang mengandung kepentingan manusia, banyak orang
menyukainya (bersifat hiburan).
3. Berita pendek: hal yang tiba-tiba terjadi, seperti bencana alam, kecelakaan.
5
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
DOKUMENTER
Dalam dokumenter, gagasan yang diangkat misalnya tentang isu-isu saat ini seperti
mengenai polusi, perkembangan urban, lingkungan, atau riset kedokteran. Bentuk
dokumenter yang lain berhubungan dengan seseorang, suatu kegiatan atau peristiwa
seperti penemuan radium, kehidupan seorang tokoh terkenal, dan lain-lain.
Tema dasar
Dokumenter harus mempunyai awal dan akhir yang baik, menarik perhatian
pendengar pada bagian awal dan membuat pendengar berpikir pada bagian akhir.
Dokumenter radio kebanyakan memiliki satu tema dasar, tujuannya adalah
menggambarkan suatu peristiwa secara benar dan tidak memihak, atau situasi dan
tindakan pada masa lalu dan saat ini.
Wawancara dokumenter
Ketiga kategori wawancara yaitu wawancara informasional, wawancara interpretatif,
dan wawancara emosional, biasanya digunakan bersama dalam mempersiapkan bahan
untuk sebuah dokumenter atau feature.
Membuat dokumenter
1. Mencari dan menentukan pokok bahasan.
2. Melakukan riset, konsultasi dengan para ahli di bidangnya, mengambil kutipan-
kutipan dari surat kabar dan buku-buku teks, dan sebagainya, yang menyangkut
pokok bahasan.
3. Masuk proses produksi: merencanakan dan menjalin kontak, merekan informasi
yang mendukung, melakukan wawancara dan perekaman membuat susunan
untuk dokumenter.
4. Mendengarkan semua bahan, membuat struktur programa secara kasar.
5. Mencari musik, efek suara, disc, atau arsip menyiapkan susunan.
6. Mengisi suara dengan urutan dan editing yang benar.
6
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
7. Menulis komentar.
8. Menggabungkan dan merekam ulang hasil akhir.
FEATURE
Feature bisa berbentuk wawancara atau opini massa, drama atau diskusi, dan secara
keseluruhan dapat berupa fakta ataupun fiksi. Tugas feature adalah untuk meyakinkan
pendengar tentang suatu kebenaran atas hal yang dikatakan meskipun dalam bentuk
drama.
Laporan Berita
Ringkasan Kisah
Latar Belakang
Peristiwa Utama
Akibat-akibat Harapan
Peristiwa sebelumnya adalah fakta-fakta yang terjadi sebelum berita disiarkan. Fakta
yang mengingatkan pendengar diletakkan sebelum fakta-fakta yang akan diberitakan,
yaitu informasi tentang latar belakang sejarah. Yang dimaksud dengan akibat-akibat
adalah tindakan-tindakan yang dihasilkan oleh berita politik dan sosial. Adapun reaksi
verbal adalah opini para tokoh masyarakat sebagai reaksi atas suatu berita.Komentar
adalah percakapan tentang suatu berita yang memenuhi syarat untuk memunculkan
komentar, opini, evaluasi, dll., oleh jurnalis, surat kabar, TV, dan radio itu sendiri,
sedangkan reaksi verbal adalah opini tokoh atau orang-orang yang berbicara dalam
mengomentari suatu berita.
7
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB 5 : KOMENTAR
Tujuan komentator radio adalah untuk menciptakan kembali, bukan hanya satu
gambar, melainkan kesan keseluruhan dari suatu peristiwa. Hal ini dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu:
a. Kata-kata yang digunakan dapat menggambarkan suatu suasana secara visual.
b. Penyebaran dan gaya penggunaan kata-katanya dapat menekankan suasana
emosional suatu peristiwa.
c. Mikrofon “efek” tambahan akan menguatkan tindakan, atau reaksi publik
terhadap hal tersebut.
Suasana komunikasi
Apa pun yang terjadi, kepekaan komentator dibutuhkan untuk menentukan suasana
hatinya – dan juga terhadap pendengar – dalam menentukan gaya, penggunaan kata,
dan kecepatan bicaranya. Suasana hati dari sekumpulan orang seharusnya diteliti
dengan cermat: apakah penuh harapan, gembira, senang, murah hati, santai, terkesan,
gelisah, suram, tegang, marah, atau sedih. Perasaan-perasaan semacam ini harus
terekam dalam suara komentator, dan penilaian yang tepat akan membantunya dalam
menentukan kapan saat untuk berhenti dan membiarkan suara-suara dari peristiwa itu
berbicara sendiri.
Mengkoordinasikan kesan
Dalam memberikan komentar, lebih mudah bagi seorang komentator untuk memberi
serpihan-serpihan ilustrasi, dan akhirnya membentuk gambaran utuhnya secara tepat.
Seorang komentator akan menggabungkan dan menyajikan serpihan tersebut dengan
mengkoordinasikannya secara logis dan memberi kesempatan pada pendengar untuk
menempatkan informasi secara tepat dalam angannya.
Peristiwa olahraga
Komentator tidak cukup hanya memberikan informasi pada bagian awalnya;
jalannya peristiwa juga harus diberi komentar, dihubungkan dengan suatu deskripsi
peristiwa. Komentator olahraga harus mengikuti seluruh kegiatan dan pada saat yang
8
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
sama memperhatikan hal lain yang terjadi, misalnya pemain yang terluka, atau mungkin
perubahan cuaca.
Seorang komentator tidak disarankan untuk berspekulasi atas apa yang dikatakan
oleh wasit kepada seorang pemain dalam hal disiplin. Hanya apa yang dapat dilihat dan
diketahui yang boleh dijelaskan. Skor dan hasil pertandingan harus diumumkan agak
sering agar dapat diketahui pendengar yang baru saja menghidupkan radio, tetapi juga
harus ada variasi dalam mengatakannya agar pendengar yang megikuti sejak awal tidak
merasa terganggu.
Penutup
Dalam mengatur waktu, seorang komentator dapat dibantu dengan sebuah stopwatch
yang dicocokkan dengan jam di studio. Adalah mudah sekali memberikan suatu
antiklimaks setelah pendengar begitu bergairah dan terlibat dalam suatu pertandingan
olahraga. Namun, meskipun pertandingan sudah berlalu dan kerumunan penonton
sudah mulai menipis, komentator tetap harus mempertahankan semangat pertandingan
tersebut, mungkin dengan memberikan satu kesimpulan singkat atau dengan
menginformasikan pertandingan berikutnya.
9
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Persiapan
Pertama kali pokok pembicaraan harus diteliti, informasi pendukung perlu
dikumpulkan dan diperiksa kembali. Pemandu diskusi harus hafal fakta di luar kepala
dan mempunyai catatan atas pandangan-pandangan yang sudah diungkapkan sehingga
dia mengerti di mana letak titik-titik pertentangan. Kemudian dia dapat mempersiapkan
“plot” dasar diskusi yang berupa kerangka bahan yang harus diliput.
Memulai programa
Pada awal siaran, pemandu diskusi memperkenalkan pokok bahasan, yang sebaiknya
dikemas secara menarik dan memiliki relevansi dengan pendengar. Kemudian,
pemandu meperkenalkan narasumber. Nama-nama para narasumber harus disebutkan
sepanjang acara berlangsung. Ini penting karena programa ini bersifat faktual dalam hal
isi dan positif dalam hal penyajian.
Kontrol pembicara
Tugas utama pemandu adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua
narasumber untuk memberikan opini. Setelah sebuah opini diungkapkan dengan jelas,
pembicara seharusnya tidak diizinkan untuk melanjutkan terlalu panjang sebelum sudut
pandang yang lain dikemukakan. Dalam hal ini pemandu wajib melakukan interupsi.
Pemandu dalam hal ini harus tegas, yang ditunjukkannya dengan ketegasan suara,
ekspresi wajah, dan isyarat tangan, kepada orang yang berbicara. Penting juga untuk
mencegah dua orang berbicara bersama-sama.
10
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Mengakhiri programa
Pemandu diskusi tidak perlu menyimpulkan. Jika diskusi berjalan dengan baik,
pendengar segera mengetahui poin-poin utama dan argumen-argumen yang
mendukung. Jika perlu satu kesimpulan, lebih baik meminta setiap pembicara untuk
mengatakan “kata terakhir” mereka.
Pada menit-menit terakhir, pemandu harus mengucapkan terima kasih kepada
narasumber dengan menyebutkan lagi nama mereka, memberi pujian, dan mengarahkan
ke programa atau peristiwa umum berikutnya yang berhubungan dengan pokok
pembicaraan.
Programa diskusi adalah salah satu bentuk sumbangan bagi debat publik dan dapat
dianggap sebagai peran positif sebuah siaran dalam masyarakat demokratis.
11
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Memilih musik
Permintaan yang dapat dipenuhi mungkin hanya sedikit, maka sebelumnya harus
diseleksi. Kriteria seleksi meliputi keinginan penyiar untuk menawarkan satu programa
yang secara menyeluruh menarik dengan variasi musik yang sesuai dengan
kebijaksanaan programa, mungkin dapat dibatasi hanya sampai Top 40, musik populer
pada umumnya, atau secara khusus berhubungan dengan satu bidang, misalnya musik
gereja.
12
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Jingle/Tune
Dalam bentuk lagu maupun instrumental, jingle terutama dirancang untuk memenuhi
fungsi pemberian nama, dalam hal ini untuk mengumumkan nama stasiun dalam
konteks musik yang menyatakan suasana dan rasa khusus.
Jingle mengungkapkan berbagai perasaan atau emosi:
1. Jingle “riang” digunakan untuk mengingatkan pendengar akan kegembiraan
yang akan mereka peroleh kalau mereka mendengarkan siaran radio tersebut.
2. Jingle “penting” menandakan hasil siaran yang hidup dan berorientasi pada
berita.
3. Jingle “halus dan lembut” menekankan gaya stasiun musik atau programa
“ringan”
Signature Tune
Sebagai suatu sarana yang biasanya digunakan untuk memperkenalkan sebuah
studio atau tema sebuah programa atau penyiar, lagu pengenal programa ini memiliki
fungsi yang hampir sama dengan jingle. Perbedaan mendasarnya terletak pada
penggunaannya: lagu pengenal programa biasanya hanya digunakan pada bagian awal
programa.
13
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Jika digunakan dengan tepat, vox pop menyajikan warna tersendiri dalam paket
siaran. Vox pop memberikan kontras kepada bahan studio dan dalam merefleksikan
dengan tepat apa yang dikatakan orang.
Jenis-jenis phone in
1. Saluran terbuka – perbincangan dengan penyiar di studio.
2. Pokok bahasan khusus – nasihat seorang ahli untuk satu topik tertentu.
3. Masalah-masalah konsumen – satu seri yang memberikan nasihat tindakan untuk
suatu kasus.
4. Konseling pribadi – masalah-masalah yang didiskusikan dengan orang per orang
dan bukan dengan pendengar pada umumnya.
14
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Pengantar programa
Pengantar programa harus memberi gagasan untuk isi. Ada beberapa cara untuk
mengantarkan programa:
1. Langsung menggunakan signature tune.
2. Signature tune yang cepat dengan beberapa frasa musik pendek menghasilkan
pendekatan yang lebih lincah.
3. Gunakan ringkasan. Ringkasan pendek dari wawancara, kenyataan, tanya-jawab
singkat dengan seorang reporter stasiun radio lain tentang satu peristiwa khusus,
satu pengantar singkat seorang tamu, dan sebagainya kadang-kadang digunakan
sebagai satu tanda programa yang akan disiarkan.
15
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB 10 : PEMASARAN
Peran radio yang paling penting adalah sebagai alat untuk memproyeksikan identitas
karena melalui identitas inilah radio dapat menarik dan merangkul seorang pendengar.
Banyak faktor yang mempengaruhi identitas radio – suara, tingkah laku, perkenalan
dengan pendengar, cara dia berbicara, dan apa yang dikatakannya. Sekali menemukan
identitas, kita memerlukan publisitas dengan menawarkan identitas kita melalui
penampilan pribadi di depan umum pada kesempatan-kesempatan tertentu melalui
koran dan majalah.
Promosi di radio
Subjek-subjek yang perlu dipromosikan adalah
1. Programa-programa,
2. Stasiun,
3. Negara, dan
4. D.J.
Alasan untuk melakukan promosi adalah kita harus menjual. Ini adalah pemasaran
waktu siaran. Kata “menjual” tidak berarti “menjual” dalam pengertian “uang”. Lebih
dari itu, menjual berarti untuk
Menangkap pendengar,
Membuat mereka terus mendengarkan,
Mempertahankan pendengar,
Memberi informasi awal,
Membangun kesetiaan, dan
Menentukan posisi dan rating.
Metode
Teknik penggunaan pemasangan iklan adalah mencampur.
1. Informasi latar belakang tentang pendengar sasaran Anda, dan
2. Mata pencaharian mereka
Ada dua kategori promosi, yaitu promosi dalam dan promosi luar:
Promosi dalam
Dikenal juga sebagai promosi dalam perusahaan.
Gagasannya adalah untuk menciptakan suatu lingkungan yang
berorientasi kepada pelanggan.
16
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
17
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB 11 : IKLAN
Tujuan sebuah iklan adalah menjual sesuatu, bukan hanya untuk menghibur atau
menyenangkan hati seseorang. Iklan yang efektif akan menarik, memberi informasi,
melibatkan, mendorong, dan bersifat langsung. Kebanyakan iklan dibuat oleh biro-biro
iklan, bekerja sama dengan rumah produksi tertentu. Iklan-iklan yang sederhana juga
terkadang dibuat sendiri oleh produser radio dan penyiar.
Dua hal yang harus diingat seorang pengarang naskah iklan adalah:
1. Penggunaan kata-kata yang tepat dan dipilih dengan cermat lebih berharga
dibandingkan dengan klise yang jelek;
2. Radio bukan media visual.
18
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Karakteristik Televisi
1. Audiovisual
2. Berpikir dalam gambar
3. Pengoperasian/cara kerja yang kompleks
19
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Pada tanggal 16 Juni 1925 lahirlah siaran radio yang pertama, yaitu Batasive
Radiovereniging (BRV) yang didirikan oleh Weltevreden. Tempat siarannya mula-mula
dilangsungkan dari salah satu ruangan di Hotel des Indes. Lima tahun setelah lahirnya
BRV. PTT Hindia Belanda mengadakan percobaan-percobaan penyiaran radio oleh
NIROM. Tahun 1934 NIROM mendapat izin dari Pemerintah Hindia Belanda untuk
melakukan siaran radio dengan lokasi di Tanjung Priok.
Pada tanggal 1 April 1933 lahir satu radio siaran di Solo, yaitu Solose Radiovereniging
(SRV) atas inisiatif Mangkunegoro VII. Tahun 1934 lahir pula radio siaran di Solo dengan
nama Siaran Radio Indonesia dibawah asuhan Surhamijoyo dan Mulyadi Joyomartono.
Tidak berapa lama kemudian muncul pula radio siaran di Surabaya dan Semarang.
Pada akhir 1980-an dan tahun 1990-an bermunculan beberapa televisi swasta di
Indonesia seperti RCTI, SCTV, Indosiar, TPI, dan ANTV.
Setelah Pemerintahan Soeharto (Orde Baru) jatuh pada bulan Maret 1998 oleh gerakan
reformasi, bermunculan pula televise swasta lainnya seperti METRO, TRANS TV,
GLOBAL TV, dan berkembang pula televisi berlangganan yang menyajikan berbagai
program dalam dan luar negeri.
Setelah Undang-Undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi baru di
Indonesia terus bermunculan, khususnya di daerah, yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu
televisi publik, swasta, berlangganan dan komunitas.
20
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Penyiaran/siaran sebagai output media radio dan televisi memiliki fungsi yang sama
dengan media massa lainnya, yaitu fungsi mendidik, menginformasikan, menghibur,
mempromosikan, menjadi agen perubahan social, dan melakukan kontrol sosial, serta
mentransfer nilai-nilai budaya. Setiap mata acara siaran direncanakan, diproduksi, dan
ditampilkan kepada khalayak dengan isi pesan yang bersifat edukatif, informatif,
persuasif, dan komunikatif.
Perangkat keras terdiri dari : sarana dan prasarana, pemancar dan perangkatnya.
Perangkat lunak terdiri dari : manusia yang mengelola siaran (termasuk manajemen),
dan program
Yang termasuk perangkat keras adalah : gedung, studio, kamera elektronika, sound
system, dekorasi, master control, program continuity, alat editing dan manipulating (efek
gambar dan suara), pemancar, peralatan lain yang mendukung siaran dan produksi
Produksi acara siaran tidak selalu diselenggarakan di dalam studio, tetapi ada yang
diproduksi di luar studio. Produksi di luar studio ada yang hanya direkam untuk keperluan
siaran tunda, dan ada yang disajikan secara langsung. Produksi acara siaran atau produksi
di luar studio diselenggarakan dengan dukungan mobil produksi atau dikenal dengan
istilah outside broadcasting van (OB-Van), dan dibantu oleh seperangkat kamera
elektronuik lengkap dengan perekam suaranya.
21
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
4. Sistem kabel dan serat optik : sitem kabel, sistem serat optik dan sistem gabungan
22
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Dapat dikemukakan definisi berita radio adalah suatu ujian laporan berupa fakta dan
opini yang mempunyai nilai berita, penting, dan menarik bagi sebanyak mungkin orang,
dan disiarkan melalui media radio secara berkala.
1. Local emosional
2. Personal
3. Selintas
4. Focus dan antidetil
5. Imajinasi
6. Fleksibel
23
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Ada beberapa kaidah jurnalistik yang harus dipertimbangkan untuk menilai layak
tidaknya suatu berita radio : aktualitas (timelines), kedekatan (proximity), tokoh public
(prominence), konflik, kemanusiaan (human interest), sensasional, besaran kasus
magnitudo).
I. Pengertian
Kode etik adalah sekumpulan aturan atau patokan yang harus dihormati oleh pelaku
profesi di bidang penyiaran. Kode etik televisi juga mencakup aturan-aturan mengenai
gambar.
Sanksi yang diberikan undang-undang terhadap kedua jenis pelanggaran di atas terdiri
atas sanksi pidana terdiri dari membayar denda Rp 5 milyar atau pidan penjara 2 hingga 5
tahun, sedangkan sanksi administrative mulai dari teguran tertulis, penghentian sementara
acara, pembatasan durasi siaran, hingga pencabutan izin penyelenggaraan siaran.
Di Indonesia, standar baku kode etik jurnalistik yang sekarang berlaku disebut Kode
Etik Wartawan Indonesia sesuai dengan pasal 7 ayat 2 UU No. 40 tentang pers. KEWI
ditetapkan sebagai kode etik yang berlaku bagi seluruh wartawan Indonesia oleh Dewan
Pers sebagaimana diamanatkan oleh UU pers.
I. Pengertian
Konsep atau istilah majalah udara merupakan hasil adopsi dari majalah cetak, oleh
karena itu prinsip-prinsip dasarnya pun hampir sama. Prinsip-prinsip itu adalah;
1. Pilihan sifat informasinya : Dalam program majalah udara tidak ada pilhan informasi
yang semuanya bersifat fiksional. Dengan perkataan lain, jenis informasi pada
majalah udara seluruhnya bersifat faktual.
2. Tujuan pembuatan program : dikenal adanya majalah udara pendidikan, majalah
udara budaya dan hiburan, kesehatan, berita.
3. Target audiencenya ada majalah udara untuk umum, khusus anak-anak, remaja, orang
muda, orang dewasa, wanita, kaum tani, dan sebagainya.
Majalah udara temanya tunggal, bias saja ketunggalan tema tersebut masih dalam ruang
lingkup/scopen-ya luas, misalnya kesehatan.
Salah satu ciri menonjol paket program majalah udara adalah sajiannya terdiri dari berbagai
topic.
Narasi pada sequence/bagian pertama, biasanya berisikan pengantar. Narasi pada sequence
berikutnya merupakan penghubung masuk ke topic berikutnya, begitu seterusnya sehingga
menjadi pembentuk kesatuan dari keberagaman informasi yang terkandung di dalamnya.
Narasi untuk paket program majalah udara sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana,
mudah dipahami, namun tetap menarik.
26
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Pengertian dasar wawancara dalam konteks penyiaran radio adalah proses bertanya
yang dilakukan oleh reporter untuk mendaptkan jawaban dari narasumber. Reporter
mewakili khalayak pendengar atau pembaca media, sedangkan narasumber mewakili
dirinya sendiri sebagai pihak yang berhak memberikan keterangan, termasuk didalamnya
saksi kejadian, akademisi, atau birokrat.
Pakar komunikasi radio Dr. Myles Martel membuat 8 peringkat tujuan wawancara,
yaitu untuk :
a. Untuk informasi
b. Melengkapi data-data yang kurang detil
c. Mendorong narasumber agar berbicara dan mengungkapkan fakta
d. Menyambung kesenjangan hubungan narasumber dengan media
Tiga hal yang selalu menarik untuk ditanyakan kepada narasumber adalah
perasaan/feeling; pengalaman/experience; sikap atau pendapat/opini.
1. Wawancara informasi
2. Wawancara opini
3. Wawancara tokoh
27
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
I. Pengertian
Peristiwa atau pendapat yang pantas disajikan sebagai berita adalah yang memiliki nilai
berita (news value). Nilai berita diartikan sebagai nilai penting atau menarik, atau
gabungan keduanya.
28
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
I. Format Berita
Format berita televisi itu adalah sebagai berikut :
1. Reader : presenter di studio hanya membaca isi berita tanpa ada gambar pendukung.
Format seperti ini biasanya hanya digunakan jika sebuah berita penting terjadi pada saat
program berita masih “on air”.
2. Grafis : format berita grafis biasanya digunakan jika sebuah berita penting baru saja
terjadi dan stasiun televisi belum mendapatkan akses untuk menggantikan gambar
video yang belum ada maka digunakan grafis.
3. Voice Over : video atau gambar pendek (biasanya sekitar satu menit) yang diiringi
dengan kata-kata penyiar. Jika stasiun televisi telah menerima gambar video dari suau
peristiwa, maka cara tercepat untuk menyampaikan gambar dan berita itu adalah
dengan menggunakan format voice over (VO). Naskah berita untuk VO dibacakan oleh
presenter.
4. Paket : paket adalah laporan berita lengkap dengan narasi yang direkam ke dalam pita
kaset. Narasi dalam paket dibacakan oleh seseorang pengisi suara atau dubber.
5. Laporan Langsung (Live) : Jika suatu peristiwa yang mengandung nilai berita masih
berlangsung, sementara program berita masih “on air”, maka stasiun televisi dapat
menyampaikan berita dengan format laporan langsung (live report). Dalam format
seperti ini presenter akan langsung berbicara dengan reporter yang berada di lokasi
yang sedang meliput suatu peristiwa, seprti pertemuan politik yang penting atau sebuah
kebakaran besar.
6. Live Studio : Dalam suatu berita besar, stasiun televisi mungkin akan memutuskan
untuk mengundang narasumber datang ke studio untuk wawancara secara langsung.
Dalam program berita, wawancara studio biasanya digunakan untuk memperoleh
keterangan dari mereka yang berpengaruh atau pengambil kepuusan seperti menteri,
politikus, atau pemimpin perusahaan.
7. Klip : klip adalah petikan langsung pernyataan seseorang yang ditampilkan secara
berdiri sendiri pada suatu program berita yang didahului dengan intro yang dibacakan
presenter.
8. Soundbite on tape (SOT) suara dari narasumber atau cuplikan dari wawancara panjang.
SOT sebaiknya diusahakan pendek dan fokus.
9. Stand up : reporter berbicara dengan mengarahkan diri menghadap kamera dari tempat
lokasi pemberitaan dalam suatu siaran langsung atau sebagai salah satu bagian dalam
paket beritanya.
10. In House Package : paket yang ditulis oleh penulis berita dan kemudian diedit oleh
redaktur.
11. Promo : informasi mengenai suatu acara yang akan disampaikan.
Berikut ini adalah beberapa sumber berita yang penting bagi stasiun televisi :
1. Reporter
Sumber berita televisi yang penting adalah reporter dan juru kamera yang bertugas
mencari informasi dan mengambil gambar di lapangan. Stasiun TV juga bisa
memperoleh bahan berita dari juru kamera amatir yang kebetulan menyaksikan suatu
peristiwa dan meliputnya (misalnya peristiwa gempa tsunami di Aceh yang diliput
Cut Putri)
2. Pelayanan darurat
Seorang reporter harus mengembangkan jaringan dengan semua unit pelayanan
darurat seperti : polisi, pemadam kebakaran, rumah sakit, pusat informasi cuaca,
badan SAR, dan lain-lain.
3. Kontak pribadi
Reporter yang baik memiliki kontak pribadi dengan orang-orang yang bekerja pada
berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah. Informasi dapat diberikan dalam
bentuk off the record.
4. Kontak publik
Kontak publik adalah orang-orang penting atau figur kunci yang dapat diminta
tanggapan atau opininya mengenai berita yang mempengaruhi organisasi atau
profesinya. Berbeda dengan kontak pribadi, kontak publik adalah orang-orang yang
memiliki otoritas dan wewenang untuk berbicara.
5. Kantor berita
Hampir seluruh stasiun televisi berlangganan kantor berita, bahkan kebanyakan
stasiun televisi menjadikan kantor berita sebagai sumber berita paling penting dan
paling utama bagi program beritanya. Kantor berita terbesar di Indonesia adalah
kantor Berita Antara.
6. Siaran pers
Siaran pers adalah informasi atau pernyataan (statement) yang dikirimkan ke stasiun
TV dengan tujuan untuk dapat dipublikasikan.
7. Pemirsa
Banyak pemirsa televisi yang suka menghubungi stasiun televise untuk
menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa informasi dari masyarakat harus
diperiksa dan dipriksa ulang (check and recheck).
8. Saksi mata
Para saksi mata dapat menjadi sumber informasi yang baik sebab saksi mata dapat
memberikan keterangan dengan cepat sehingga menambah kredibilitas berita yang
disampaikan.
31
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Menjalankan stasiun televisi dapat dibagi ke dalam dua kategori umum, yaitu
manajemen dan pelaksana operasi. Tugas manajemen mengalir berurutan mulai dari atas
sampai ke bawah. Manajemen bertanggung jawab terhadap bidang-bidang yang
mewujudkan sebuah stasiun televisi. Pelaksana operasional ialah mereka yang merupakan
bagian dari stasiun TV yang terlibat dalam kerja penyiaran.
32
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
I. Pengertian
Wawancara televisi adalah tanya jawab antara reporter televisi dengan narasumber
dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan atau keterangan dari narasumber tersebut.
Narasumber diwawancarai karena dua alasan, yaitu pertama karena narasumber dianggap
menguasai permasalahan. Kedua karena ia terlibat langsung atau tidak langsung dengan
kejadian atau peristiwa dijadikan topik pembicaraan.
Ada dua tempat wawancara, yaitu wawancara di studio dan atau wawancara di lokasi
oleh reporter.
Narasumber yang akan diwawancarai secara garis besar dapat digolongkan ke dalam
empat kelompok besar jika dilihat dari kepentingan yang mereka wakili, yaitu :
pemerintah, kelompok ahli atau pengamat, orang yang terkenal atau selebriti, dan
masyarakat biasa atau orang awam. Setiap kelompok tersebut berbeda cara
pendekatannya.
Vox Populi
Vox pop merupakan kependekan dari vox populi yang dalam bahasa latin berarti “suara
rakyat”. Vox pop sendiri bukanlah suatu berita, tetapi sebuah cermianan pendpat masyarakat
terhadap suatu berita tertentu.
33
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
3. Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan
untuk menyuarakan pendapatnya.
6. Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan
dokumen,
7. Jurnalis menghormati hak narasumber untuk member informasi latar belakang, off the
record, dan embargo.
11. Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.
12. Jurnalis tidak menyajikan berita dengan mengumbar kecabulan, kekejaman kekerasan
fisik dan seksual.
34
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
13. Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari
keuntungan pribadi.
17. Jurnalis menghindari setiap campur tangan pihak-pihak lain yang menghambat
pelaksanaan prinsip-prinsip di atas.
18. Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis
Kode Etik.
Kami percaya pada mereka yang menyampaikan informasi kepada publik sebagai
pelopor keadilan, dan kepada peran konstitusi kita untuk mencari kebenaran sebagai
bagian hak dari masyarakat untuk mengetahui kebenaran.
Kami yakin bahwa tanggung jawab tersebut menuntut jurnalis untuk bisa melakukan
tugasnya dengan cerdas, objektif, akurat dan adil.
Kami menyatakan bahwa kami menerima standar pelaksanaan kerja dibawah ini:
I. Tanggung jawab.
III. Etika.
VI. Jaminan.
35
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Selain dua versi diatas, dibawah ini adalah beberapa kode etik lainnya dari satu
lembaga jurnalistik di Amerika.
Para jurnalis mengartikan para masyarakat menurut kata asingnya yakni hubungan individu
dalam kelompok. Mereka mencari kebenaran.
Mereka menyampaikan informasi, gagasan, ide, dan pendapat, dan menganggap ini
merupakan suatu peran yang istimewa.
Banyak jurnalis bekerja pada perusahaan swasta, namun semuanya memiliki tanggungjawab
publik ini.
Mereka khawatir dan mengamati kekuasaan, namun mereka juga memakai kekuasaan, dan
harus mempertanggungjawab-kannya.
Kejujuran;
Keadilan [fairness];
Kemandirian [independence];
36
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB II : BERITA
Apa itu berita?
Seorang wartawan yang buruk akan menghasilkan buletin yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
Cerita tidak relevan atau membosankan atau ditulis sedemikian rupa sehingga masalah
utamanya tenggelam.
Bulletin yang penyusunannya kurang baik, disusun dari berita yang tidak penting di
awal bulletin dan diakhiri dengan bagian utama.
Jenis-jenis Berita yaitu HARD news; SOFT news; Darurat; Pemerintahan lokal dan
internasional; Perencanaan; Konflik dan pertentangan; Kelompok-kelompok penekan;
Industri; Masalah kemanusiaan; Pribadi-pribadi yang menarik; Olahraga; Berita- berita
musiman; Cuaca dan perjalanan; Binatang dan berita-berita lucu.
Sumber-sumber Berita
1. Wartawan.
2. Wartawan freelance.
3. Pelayanan kawat dan kantor berita (Wires Service and News Agency).
7. Konferensi pers.
37
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
9. Pendengar.
10. Arsip.
11. Atribusi.
Bila anda mengudarakan buletin ulangan, yang perlu anda perhatikan adalah berita-
berita lokal. Tapi bila anda menjalankan buletin utuh maka pertimbangkan semua berita yang
mungkin mempengaruhi pendengar anda.
1. Lokal.
2. Nasional.
3. Dunia.
Tentu saja berita nasional dan internasional merupakan berita penting dan mungkin
berpengaruh besar pada pendengar anda. Jadi bila anda tidak mempunyai berita lokal yang
bagus dan anda menganggap bahwa berita nasional dan internasional mungkin lebih penting
(atau mempunyai berpengaruh besar) itu bisa menjadi berita utama buletin.
38
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis cerita untuk berita:
Apabila informasi atau potongan informasi datang hanya dari satu sumber
saja, katakan demikian.
Kalau anda masih memiliki waktu dan mereka memberikan tambahan yang
menarik, letakkan dalam kutipan – tetapi usahakan tetap pendek.
a. Buatlah sederhana
Gunakanlah bahasa percakapan dan bukan bahasa yang anda pakai untuk
mengesankan dosen anda. Jangan sekali-kali memakai kata yang rumit apabila ada
kata yang sederhana yang bias dipakai. Dan jangan melebih-lebihkan atau
mendramatisir.
d. Jangan kacau
Satu ide perkalimat …….. dan biasanya kalimat-kalimat pendek yang terbaik
untuk menyampaikan ide dalam berita.
39
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Para pendengar harus terus menyimpan informasi itu dalam ingatan mereka jadi
kita harus menulisnya secara logis, utarakan intinya dan kemudian jelaskan.
Dalam menjelaskan sesuatu yang rumit digunakan ilustrasi karena itu akan
membantu.
g. Gunakan SIGN-POSTING
Sebagai seorang reporter kita memberikan fakta dan orang yang kita wawancara
memberikan opini mereka. Para pendengar membuat kesimpulan sendiri. Pemakaian
kata sifat yang berlebihan dapat menimbulkan bias.
Hal ini seringkali merupakan yang paling sulit utuk di putuskan. Susunan
infornasi merupakan kunci untuk membuat berita mudah difahami.
Bagian awal, ketika anda merekam karya anda, carilah kalimat awal yang sangat
menarik untuk merebut perhatian pendengar.
Bagian tengah, memberi anda kesempatan untuk meninggalkan kesan yang lama.
Referensi waktu, kelebihan dari berita siaran adalah kesegarannya. Pendengar dapat
mengikuti berita sejak brita itu berkembang.
Kata-kata tertulis seringkali mengesankan, tanda baca harus ditulis jelas agar trerbaca
dengan baik.
Selalu kaitkan fakta dengan sumbernya, lebih baik mengaitkan terlalubanyak dari
pada kurang.
Pengantar, bagian ini biasa disebut dengan “intro” ini adalah bagian yang dikatakan
pembaca berita ketika mengantar inti berita.
Konferensi pers, merupakan cara mendapatkan informasi dan akses untuk wawancara.
40
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Bacalah tulisanmu dengan keras sekali lagi, apakah sudah adil, akurat, seimbang, da
tidak bias.
41
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
BAB IV : WAWANCARA
Melakukan Wawancara
2. Tulis beberapa pertanyaan, tetapi jangan ikiti semua itu bila interview berjalan baik.
12. DENGARKAN.
Jenis-jenis Wawancara
42
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Vox Pop
Vox Pops adalah singkatan dari vox populi yang berarti suara rakyat. Vox pops
bukanlah berita, melainkan cerminan dari opini publik atas suatu berita. Di TV atau
radio, ini adalah cara yang cepat dan mudah untuk memperlihatkan opini publik atas
suatu masalah.
Vox pops khususnya sesuai untuk masalah-masalah ringan, tetapi dapat dibuat setiap
ada perbedaan-perbedaan pendapat atas suatu topik.
Sound-bite adalah nama yang diberikan untuk potongan dari sebuah wawancara yang
digunakan dalam sebuah program radio, terutama program berita. Panjangnya berkisar 15-30
detik. Suara-suara tersebut dapat berasal dari berbagai sumber:
Internet.
Sebuah interview secara utuh tidak dapat disebut sebagai sound-bite, tapi jawaban-
jawaban pendek dan paling menarik yang diambil dari sebuah wawancara dapat disebut
sebagai sound-bite.
43
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Copy
Voicer
Ini saat pembawa acara membaca pengantar atau CUE dan reporter memberikan
rinciannya. Model seperti ini dipakai kalau banyak informasi yang diberikan dalam cerita.
Sound-Bite
Ini merupakan bagian yang utama dari wawancara dan di pakai untuk:
2. Apabila tidak ada tanda-tanda suatu berita akan dikembangkan menjadi paket.
Paket
Bentuk ini serupa dengan voice piece (laporan reporter) bedanya bentuk ini lebih
lengkap dengan memasukkan sound-bite dari wawancara yang dikumpulkan oleh para
reporter.
Dapat dimasukkan dalam buletin atau sebagai feature khusus di studio. Cobalah selalu
mengundang tamu yang ahli di bidang-bidang yang menjadi berita, misal politisi, dokter, dll.
44
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
Pilihlah kata-kata kuncu dan letakkan pada sudut pandang hari ini. Hal itu membantu
untuk membayangkan apa yang akan menjadi headline dari surat-surat kabar.
Paket adalah materi pendek dan penuh warna dalam sebuah program, merupakan
kombinasi antara klip-klip wawancara, skrip, sound-bite, dan mungkin efek suara dan musik.
Kalau anda telah memilih untuk membuat paket, carilah sudut yang baik dari ceritanya. Paket
juga harus seimbang dari sudut editorialnya. Jangan merekam selama berjam-jam hanya
untuk membuat satu paket, yang hanya untuk 5 menit. Bila sudah mendapat materi, buatlah
struktur logis untuk menceritakan peristiwa tersebut baik dengan suara maupun wawancara.
Permulaan yang kuat apabila kita mempunyai efek suara yang baik, klip yang kuat,
atau fakta yang luar biasa, maka pakailah sebagai permulaan. Bila anda dapat
menangkap perhatian pendengar maka anda mempunyai kesempatan untuk menahan
mereka sampau akhir program.
Musik musik bertujuan untuk menciptakan mood atau atmosfir; memberi ilustrasi
terhadap karya artis atau kebudayaan; bisa menjadi awalan atau akhir paket yang sangat
bagus.
Instant feature adalah laporan lapangan yang tidak memerlukan editing di studio.
45
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
- Kalau beritanya lucu, anda harus memasukkan senyum dalam suara anda.
- Jangan berteriak.
5. Selalu ambil napas dan biarkan sebentar sebelum mulai membaca skrip sehingga
editor dapat memperoleh in-point setelah anda bernapas.
46
ASTRID HENARIANI P. / D2C008014
DAFTAR PUSTAKA
47