You are on page 1of 48

Tahapan Perkembangan

Embriogami pada Hewan

Biologi
‘Animalia’
Kelompok I
 Latifah Nurrahmah Juhara
 Mohammad Fadel Satriansyah
 Fachmi Baihaqi

Kelas X.8

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


A
N
I
M
A
L
I
Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.
A
Ciri-ciri hewan
 Hewan merupakan organisme eukariota,
multiseluler, heterotrofik.
 Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang
menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada
tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel
hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
 Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua
jaringan yang bertanggung jawab atas
penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu
jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat
bergerak secara aktif.

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


 Sebagian besar hewan bereproduksi secara
seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi
siklus hidupnya.
 Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam
tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernafas
dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti
ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
 Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan
hidup.
 Tidak dapat berpikir.
 Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan /
sirkus).

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Ontogeni
 Pertemuan antara sprematozoid dan ovum akan
terjadi fertilisasi dan kemudian menghasilkan
zigot.
 Zigot kemudian akan terus mengalami
pembelahan sampai terbentuk embrio dengan
32 sel, yang disebut morula.
 Morula akan terus mengalami pembelahan dan
sel-selnya akan mengalami penggeseran
sehingga menghasilkan struktur yang
menyerupai bola dengan rongga didalamnya,
struktur ini disebut blastula….
Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.
Bagaimana perkembangan
selanjutnya dari Blastula?
 … sedangkan rongga didalamnya disebut blastosol.
Proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Pada
fase ini sel-selnya bersifat sama, sehingga embrio
dianggap hanya memiliki satu lapisan embrional.
 Blastula kemudian mengalami invaginasi (pelekukan
karena adanya tekanan) sehinggalapisan akan masuk
kedalam. Hasilnya embrio memiliki 2 lapisan yang
sesungguhnya dari lapisan yang sama. Lapisan terluar
disebut ektoderm dan lapisam yang didalam disebut
endoderm. Embrio terdiri dario 2 lapisan sehingga disebut
diploblastik. Lubang tempat rongga didalamnya disebut
gastrosol, prosesnya disebut gastrulasi.
 Selanjutnya akan terbentuk lapisan ke-3 diantara
endoderm dan ektoderm disebut mesoderm. Karena
embrio memiliki 3 lapisan maka embrio bersifat
triploblastik. Karena belum terbentuk rongga
didalam lapisan embrionalnya maka embrio
dikatakan bersifat aselom. Embrio tersebut disebut
triploblastik aselomata. Ke tiga lapisan embrional
tersebut akan memisah menjadi dua yang
dipisahkan oleh rongga antara ektoderm dan
endoderm, rongga ini disebut rongga
semu/pseudoselom, fase ini disebut triploblastik
pseudoselomata.
 Perkembangan selanjutnya akan terbentuk rongga
tubuh/selom yang terbentuk antara jaringan
mesoderm. Rongga ini disebut rongga sejati,
sehingga fase ini bersifat triploblastik selomata.
 Hewan triploblastik selomata dibedakan menjadi 2;
protostomia (mulut berkembang dari blastopori) dan
deuterostomia (anus berkembang dari blastopori)

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Lapisan pada fase gastrula
 Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk
luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor
epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian
besar kutub animal.
 Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal
dan merupakan prekursor usus dan organ internal,
dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
 Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot,
jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang
akan menghubungkan antara ektoderm dan
endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal
dan kutub vegetal.
Klasifikasi Hewan
 Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
 Berdasarkan tipe simetri tubuh
 Berdasarkan jumlah lapisan benih
 Berdasarkan tipe rongga tubuh
 Berdasarkan Makanannya
 Berdasarkan Cara Pengaturan Suhu
Tubuh
 Berdasarkan penutup tubuhnya
Berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang
 Invertebrata; yaitu hewan yang tidak
memiliki tulang belakang; terdiri atas
porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelmintes, Annelida, Mollusca,
Arthtropoda, Echinodermata.
 Vertebrata; hewan yang memiliki tulang
belakang; semua vertebrata termasuk
filum chordata.
FILUM dalam Animalia

1
Title in
here 2 3
Title in
here

4
Title in
here
5 6
Title in
here

7 8
Title in
here
9

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Invertebrata
 Coelenterata
Coelenterata termasuk metozoa yang
bersifat diploblastik.Bentuk tubuhnya
simetri radial.Mulutnya dikelilingi oleh
tentakel yang berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa,alat penggerak dan
alat pertahanan.Coelenterata memiliki sel
penyengat(nematosis) yang berfungsi
untuk mempertahankan diri dan
melumpuhkan mangsanya.
 Porifera
struktur tubuh Porifera terdiri atas
lapisan dalam dan lapisan luar. Lapisan
luar (epidermis) merupakan sel-sel kulit
(dermal) yang tersusun atas sel-sel pipih
yang disebut pinakosit. Lapisan dalam
(endodermis) berupa sel berflagel disebut
koanosit. Porifera merupakan hewan
berpori. Contohnya, Scypha dan Grantie
 platyhelminthes :
Platyhelminthes memiliki struktur tubuh pipih,
ada yang berbentuk seperti pita lunak dan tidak
bersegmen. Susunan tubuhnya simetri bilateral.
Platyhelminthes merupakan hewan
triploblastik aselomata dan tidak memiliki system
peredaran darah dan respirasi. Alat
pencernaannya belum sempurna hanya memilki
mulut dan tidak memilki anus. System srafnya
terdiri atas sepasang ganglion anterior atau
dinding syaraf yang dihubungkan oleh satu
sampai tiga pasang tali syaraf. Hewan ini
bersifat hemaprodit.
 Mollusca
Tubuhnya lunak, simetri bilateral, dan tidak
beruas-ruas
Memiliki mantel yang dapat membuat cangkok
dari bahan CaCo3 dan kelenjar lender.
Bersifat kosmopolit, artinya dapat di jumpai di
berbagai tempat
Memiliki system pencernaan, system
peredaran darah, system eksresi, system saraf,
system reproduksi dan system otot.
 Nemathelminthes
Nemathelminthes memiliki ciri tubuh
bulat panjang sehingga disebut cacing
gilik. Tubuhnya halus dan mengilat.
Hewan ini hidup diperairan tawar, laut dan
tanah. Hemathelmintes juga hidup sebagai
parasit pada manusia, hewan dan
tumbuhan.

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


 Antrophoda
Antrophoda merupakan hewan triploblastik
selomata. Hewan ini memiliki tubuh dan kaki
beruas-ruas. Tubuhnya terdira atas kepala,dada
dan abdomen serta bilateral simetris.Antrophoda
memiliki system pencernaan yang
sempurna.Sistem peredaran darahnya terbuka
dan memiliki darah berwarna biru.Sistem
pernapasannya ada yang berupa
trakea,insang,paru-paru buku,dan melalui
seluruh permukaan tubuhnya.Sistem eksresi
hewan ini berupa saluran malfigi yang bermuara
pada usus.Reproduksi dilakaukan dengan
perkawinan,tetapi ada juga beberapa hewan
yang melakukan parthenogenesis.Jenis
kelaminnya berupa gonokoris. Sistem sarafnya
berupa tangga tali.
 Annelida
Kelompok Annelida memiliki ciri utama
tubuhnya bersegmen-segmen seperti
gelang, sehingga disebut juga cacing
gelang. Cacing ini mempunyai kelamin
ganda atau hermafrodit.Walau demikian ia
tidak dapat melakukan perkawinan sendiri
karena waktu pemasakan sel-sel
kelaminnya berbeda. Perkawinan
dilakukan secara konjugasi.
 Echinodermata
Bentuk tubuh dewasanya adalah simetri
radial, sedangkan larvanya berupa simetri
bilateral. Kulitnya terdiri atas lempeng-
lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada
permukaannya. Saluran pencernaannya
sederhana,system saraf dengan dengan
batang cincin yang bercabang-cabang
kearah radial.
Vertebrata
Hanya sedikit sekali chordate yang mempunyai
notokorda dan tidak tegantikan dengan tulang
punggung. Lanselet dan tunikata merupakan dua contoh
hewan yang tergolong chordate invertebrate.
Lanselet(lanset) masuk ke dalam subfilum
Cephalochordata. Dinamakan lanselet karena hewan
tersebut berbentuk seperti pisau bedah bermata dua sisi
dan berujung runcing.
Tunikata masuk dalam subfilum Urochordata yang
terdiri atas1.250 spesies. Hewan tersebut hidup didasar
laut dan memiliki tunik (selubung)yang membuat tubuh
mereka seperti dinding tebal atau kantung yang pendek
dan gemuk. Tunikata juga dinamakan hewan
penyemprot laut karena dapat menyemprotan air dalam
lubang pengeluaran air ketika mereka merasa
terganggu.
Ikan Amfibi

Reptil

Burung Mamalia
IKAN

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Berdasarkan tipe simetri tubuh
1. Asimetri
Tidak memiliki rancangan umum tubuh
atau aksis simetri yang membagi tubuh
menjadi separuh bagian. Dalam dunia
hewan, hal tersebut tampak sebagai
kondisi primitif, misalnya spons.
2. Simetri Bilateral
Istilah simetri bilateral menggambarakan
hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan
dengan bagian lainnya. Jika diambil garis
memotong lewat mulut dan anus hewan simetri
bilateral akan didapatkan bagian yang sama
antara sisi kiri dan kanan. Hewan simetri
bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan
sisi dasar (aboral), juga mempunyai sisi atas
(dorsal), dan sisi bawah (ventral), sisi kepala
(anterior), dan sisi ekor (posterior), serta juga
sisi samping (lateral).
3. Simetri Radial
Istilah simetri radial menggambarkan hewan
yang mempunyai bagian tubuh yang tersusun
melingkar (bulat). Jika diambil garis lewat
mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang
sama. Hewan dengan simetri radial hanya
mempunyai bagian puncak (sisi oral) dan
bagian dasar (sisi aboral). Hewan yang
termasuk dalam kelompok ini adalah Porifera,
Cnidaria, dan Echinodermata. Hewan yang
mempunyai simetri radial disebut radiata.
Berdasarkan Jumlah Lapisan
Benih
 Diploblastik
Hewan yang dibangun oleh dua lapisan lembaga,
yaitu ektoderm (epidermis) / lapisan luar dan
endoderm (gastrodermis) / lapisan dalam.
 Triploblastik
Hewan triploblastik. Hewan triploblastik mempunyai
3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm (lapisan luar),
mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan
dalam). Beberapa hewan triploblastik ada yang
mempunyai rongga tubuh, tetapi ada juga yang
belum mempunyai rongga tubuh. Berdasarkan ada
tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik dapat
dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomata,
dan Semomata
Berdasarkan Tipe Rongga
Tubuh
 Aselomata
yaitu hewan yang belum mempunyai
rongga tubuh, artinya tubuhnya padat
tanpa rongga antara usus dan tubuh
terluar. Pada hewan semacam ini
mesoderm membentuk struktur yang
kompak sehingga selom (rongga tubuh)
tidak terbentuk. Contoh Aselomata, yaitu
Platyhelminthes atau cacing pipih.
 Pseudoselomata
Hewan semacam ini mempunyai rongga
tubuh semu, mesodermnya belum
membentuk rongga yang sesungguhnya
karena mesodermnya belum terbagi
menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.
Rongga yang terbentuk berisi cairan yang
memisahkan alat pencernaan dengan
dinding tubuh bagian luar. Hewan yang
termasuk Pseudoselomata adalah Rotifera
dan Nemathelminthes (cacing gilig).
 Selomata.
Pada hewan semacam ini, mesoderm
dipisahkan oleh rongga tubuh yang
terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu
lapisan dalam dan lapisan luar. Kedua
lapisan tersebut mengelilingi rongga dan
menghubungkan antara dorsal dan ventral
membentuk mesenterium. Mesentrium
berfungsi sebagai penggantung organ
dalam. Hewan Selomata meliputi Annelida
sampai Chordata.
 Selom pada
Annelida
Berdasarkan Makanannya
 Karnivora (hewan pemakan daging)
 Herbivora (hewan pemakan tumbuhan)
 Omnivora (hewan pemakan daging dan
tumbuhan atau segala)
 Insektivora (hewan pemakan serangga)

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Berdasarkan Cara Pengaturan
Suhu Tubuh
 Poikiloterm
Hewan Poikiloterm suhu tubuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh
bagian dalam lebih tinggi dibandingkan
dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini
juga disebut hewan berdarah dingin. Yang
termasuk dalam poikiloterm adalah
bangsa Ikan, Reptil, dan Amfibi.
 Homoiterm
hewan homoiterm sering disebut hewan
berdarah panas karena dapat menjaga
suhu tubuhnya. Hewan yang termasuk
dalam homoiterm adalah bangsa Aves dan
Mamalia.
Berdasarkan Penutup Tubuhnya
 Hewan yang tubuhnya ditutupi sisik
    Contoh : Ikan
 Hewan yang tubuhnya ditutupi bulu
    Contoh : Ayam, Bebek, dan Burung
 Hewan yang tubuhnya ditutupi rambut
    Contoh : Kucing, Anjing, Sapi, dan Kerbau
 Hewan yang tubuhnya dilindungi cangkang
    Contoh : Siput, Bekicot, dan Kura-kura
Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.
Terima kasih atas perhatiannya!
Maaf ya kalau banyak salah 

Dan semoga bermanfaat

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.


Ada
Pertanyaan?

Perkembangan embriogami by Latifah N.J., M. Fadel S., Fachmi B.

You might also like