Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi Pasar Oligopoli adalah pasar yang terdiri atas beberapa produsen saja
yang menguasai perdagangan biasanya tidak lebih dari 10,jika hanya terdapat 2
produsen maka disebut duopolis. 2.2 Karakteristik pasar oligopoli Pasar oligopoli
mempunyai beberapa ciri-ciri yang mudah dikenali yaitu Menghasilkan barang standar
maupun barang yang berbeda coraknya¬ Kemampuan menentukan harga ada kalanya
kuat ada kalanya lemah¬ Pada umumnya memerlukan promosi (iklan)¬ Pada
periklanan ini biasanya mencantumkan kelemahan lawan prosusen gunaλ
mempengaruhi konsumen untuk beralih ke produknya. Terutama untuk perusahaan
yang menghasilkan barang yang berbeda corak Menarik pembeli baru dan
mempertahankan konsumen lamaλ Produsen yang menghasilkan produk standar
anggaran iklannya lebih kecil daripadaλ produsen yang menghasilkan produk yang
berbeda corak Dalam pasar ini harga produk bisa jadi kuat namun juga bisa menjadi
lemah,hal ini karena respon pasar dipengaruhi oleh produsen lain dalam melakukan aksi
bisnisnya.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan diatas maka rumusan masalah makalah ini yang berjudul
konsep pasar oligopoly adalah sebagai berikut :
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual / produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
3
merupakan suatu bentuk pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa penjual atau perusahaan.
Untuk dapat membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya, kita dapat melihatnya
berdasarkan ciri-ciri berikut :
3. Produk yang dijual bisa bersifat identik, namun bisa pula berbeda dengan kualitas
standar yang telah ditentukan.
4. Adanya hambatan untuk memasuki pasar bagi pesaing baru.
5. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
6. Penggunaan iklan sangat intensif.
7. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
8. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
9. Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki
pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk
menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral, dll.
10. Pengambilan keputusan interdependen
4
C. Jenis-jenis pasar Oligopoli
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang
dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya
skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru
untuk masuk ke dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka
tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
5
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain
untuk menyainginya.
4. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah
sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.
Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka
pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut :
1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar
dan ikut menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.
6
E. Faktor Penyebab terjadinya Pasar Oligopoli
2. Kompleksitas manajemen:
c. Multi disiplin.
e. Intelijen bisnis
Permintaan akan sangat elastis bila perusahaan menaikkan harga, tetapi inelastis
bila perusahaan menurunkan harga.
Kenaikan harga sebesar 1% akan menurunkan jumlah yang diminta lebih besar dari
10%, sehingga nilai penjualan (total revenue) akan turun. Karena itu, jika
perusahaan menaikkan harga perusahaan lain tidak mengikutinya.
7
• Skenario Permintaan Inelastis
Pada kurva D1 penurunan dari P2 ke P1 akan menaikan jumlah yang diminta dari Q1
ke Q2 sehingga nilai penjualan (total revenue) akan naik. Hal ini akan
menimbulkan reaksi pesaing, sehingga ikut menurunkan harga.
Penurunan harga oleh para pesaing menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta
menjadi lebih kecil dari Q2, yaitu Q3. Perusahaan seolah-olah berhadapan dengan
kurva permintaan yang inelastis (D2).
8
Pengambilan keputusan yang interdependen menyebabkan perusahaan seolah-olah
berhadapan dengan kurva permintaan yang patah (kinked demand curve).
Jika harga lebih tinggi dari P1 kurva permintaan yang berlaku adalah D1 namun jika
harga lebih rendah dari P2 kurva permintaan yang berlaku adalah D2 seolah - olah
kurva permintaan yang dihadapi perusahaan adalah kurva ABD2
Jika kurva permintaan yang berlaku adalah D1 maka kurva MR adalah MR1. Jika
kurva permintaan yang berlaku adalah D2 maka kurva MR adalah MR2. Sehingga
kurva MR oligopolis adalah ACDE.
9
• Keseimbangan Oligopolis
Kinked demand curva pada pasar oligopoli menyebabkan harga agak sulit berubah
(price rigidity).
Bila biaya produksi (MC) berubah pada interval MC1 sampai dengan MC3 maka
harga jual dan jumlah produksi tidak berubah yaitu pada P1 dan Q1.
10
F. Kekuatan dan Keterbatasan Pasar Oligopoli
Kekuatan:
Keterbatasan:
• Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya
skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru
untuk masuk ke dalam pasar.
• Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka
tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
11
• Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan
lain untuk menyainginya
1. Non Kolusi (Kinked Demand Model) Diantara oligopolis tidak mau melakukan
kerja sama.
2. Kolusi Dalam Penetapan Harga ( Collusive pricing) Kerja yang dilakukan misalnya
secara resmi dengan membentuk kartel, tetapi jika secara resmi dilarang, dapat
dilakukan secara informal atau implicit.
• Pengaturan Oligopolis
12
2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan
diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
• Timbul inifisiensi produksi
• Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
• Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
• Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
• Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
• Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
13
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
www.dailybust.com/.../contoh-penerapan-konsep-pasar-dan-pemasaran-dalam-
perusahaan -/ diakses pada tanggal 24 november 2010
15