You are on page 1of 19

ANALISA

FUNGSIONAL STRUKTURAL
Oleh
Daryani eL-Tersanaei

Jakarta, 07 Juni 2008


Pengantar
• Istilah fungsionalisme struktural sama dengan istilah fungsionalisme dan
istilah analisa sistem dipahami sebagai metode analisa yg digunakan
dalam ilmu politik yg sangat kuat dipengaruhi oleh teori sistem umum.
• Sebelum dipergunakan dlm ilmu politik, fungsionalisme struktural telah
lama menjadi kerangka yg begitu penting utk penelitian sosiologi.
• Analisa fungsional strutural pd prinsipnya berkisar pada beberapa konsep,
dan yg paling penting adl konsep fungsi dan struktur.
• 3 pertanyaan mendasar: (1) fungsi dasar apa yg harus dipenuhi dalam
setiap sistem; (2) oleh struktur yg bagaimana; dan (3) dibawah keadaan
apa.
• Beberapa tokoh penting dibalik analisa fungsionalisme struktural di
antaranya adalah Talcott Parsons dan Gabriel Almond.
• Analisa fungsional struktural terbukti sangat bermanfaat dalam studi
perbandingan sistem politik.
Konsep-konsep
dalam Teori Sistem Umum

• Konsep dasar yg dikembangkan dlm


kerangka teori sistem umum, dpt dibagi
dalam tiga kategori:
1. Konsep yg bersifat deskriptif;
2. Konsep yg mencoba menyoroti faktor yg
bertanggungjawab mengatur dan memelihara sistem;
3. Konsep yg berfokus pada dinamika dan perubahan yg
terjadi dalam sistem.
Konsep Fungsi dan Disfungsi
• Fungsi adalah hasil yang dituju dari suatu pola tindakan yang
diarahkan bagi kepentingan sistem (dalam hal ini sistem
sosial atau politik).
• Menurut Robert K. Merton, fungsi adalah akibat yang tampak,
yang ditujukan bagi kepentingan adaptasi dan ”penyetelan”
(adjustments) dari suatu sistem tertentu, dan dys-function
adalah akibat-akibat yang tampak, yang mengurangi daya
adaptasi dan ”penyetelan” dari suatu sistem.
• Robert K. Merton membagi fungsi ke dalam dua macam,
yaitu:
1. Fungsi nyata (manifest), yang konsekuensinya diharapkan dan dikenal.
2. Fungsi latent, yang konsekuensinya tidak diharapkan dan tidak dikenal.
Konsep Struktur
• Struktur adalah susunan-susunan dalam sistem
yang melakukan fungsi-fungsi.
• Menurut Merton, setiap pola tindakan atau struktur
tdk harus memenuhi suatu fungsi vital tertentu.
Suatu fungsi tertentu dapat dipenuhi oleh banyak
susunan struktur yg berbeda-beda.
• Suatu susunan struktur tertentu dpt melakukan
berbagai fungsi, yg mungkin mempunyai berbagai
jenis akibat yg berbeda terhadap struktur tersebut.
Syarat-syarat Fungsional
Suatu Sistem Politik
• Menurut Gabriel Almond, suatu sistem politik harus
memiliki:
1. Fungsi-fungsi konversi;
2. Fungsi-fungsi kapabilitas; dan
3. Fungsi-fungsi adaptif dan pemeliharaan.
• Menurut Varma, fungsionalisme struktural percaya
adanya 4 fungsi dasar dlm sistem politik yaitu:
penyesuaian, pencapaian tujuan, integrasi dan
pemeliharaan pola. Secara bersama-sama fungsi
ini dipandang Parsons sbg syarat penting utk
pemeliharaan tiap masyarakat.
Lanjutan
• Menurut Parsons, masyarakat terdiri dari 4
struktur dasar, atau sub-sub sistem—yaitu
ekonomi, politik, hukum dan kontrol sosial,
serta budaya dan komitmen-komitmen
pendorong—yg masing2 berguna utk
menjalankan salah satu fungsi bagi
masyarakat.
SISTEM POLITIK

Syarat-syarat fungsional

Fungsi-fungsi Fungsi-fungsi
Fungsi Konversi
Kapasitas Adaptasi&Pemeliharaan
Menurut Gabriel Almond
• Sistem politik adl sistem interaksi yg terdapat dlm
seluruh masyarakat merdeka yg menjalankan
fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi (baik scr
internal maupun dlm berhadapn dg masyarakat
lain) dg alat-alat, atau ancaman fisik yg kurang
lebih absah.
• Suatu sistem mempunyai ciri2:
1. Kelengkapan (comprehensiveness);
2. Saling ketergantungan (inter-dependence);
3. Adanya batas (boundary)
Lanjutan
• Sistem-sistem mempunyai kecenderungan utk
mencapai keseimbangan, yaitu bahwa tidak ada
variabel yg akan mengubah posisinya atau
hubungannya dg memperhatikan variabel2 lain, yg
akan berakibat bahwa variabel2 tsb telah
menyesuaikan diri satu sama lain dan mencapai
suatu keadaan yg tetap atau homeostatis, menikmati
keadaan yg harmonis, stabil dan seimbang.
• Setiap sistem politik harus menjalankan fungsi2
tertentu
Lanjutan
• 7 variabel kategori fungsional. 4 di antaranya merupakan
fungsi masukan: (1) sosialisasi politik dan rekrutmen politik;
(2) artikulasi kepentingan; (3) agregasi kepentingan; dan (4)
komunikasi politik, dan ketiga fungsi lainnya, (5) pembuatan
peraturan; (6) penerapan peraturan; (7) pengawasan atas
pelaksanaan peraturan (rule adjudication), yg merupakan
fungsi2 keluaran.
• Fungsi2 masukan dijalankan oleh sub-sub-sistem non
pemerintah, masyarakat dan lingkungan umum, sementara
fungsi keluaran merupakan fungsi yg dijalankan pemerintah
Sosialisasi Politik dan
Rekrutmen Politik (1)
• Sosialisasi politik mrpkn proses induksi ke dalam
budaya politik, dan membawa pd berkembangnya
serangkaian perilaku di antara para anggota sistem
itu.
• Pada tahap awal, proses sosialisasi dikatakan
sebagai menyebar, partikularistik dan askriptif serta
afektif. Dengan berkembangnya masyarakat,
sosialisasi itu menjadi makin khusus, universalistik
dan instrumental. Gambaran ini dpt diterapkan jg dlm
rekrutmen politik—yg menggambarkan inisiasi para
anggota dlm politik.
Artikulasi Kepentingan (2)
• Pada tahap artikulasi kepentingan fungsi2
sosialisasi dan rekrutmen politik biasanya
memakai bentuk kelompok2 kepentingan.
• Kelompok kepentingan dpt berupa: (1)
kelembagaan politik, (2) non-asosiasional
(etnik maupun religius), (3) anomis (spontan),
dan (4) asosiasional (kelompok kesatuan atau
bisnis).
Agregasi Kepentingan (3)
• Dicapai dengan:
1. Perumusan kebijakan umum yg menggabungkan
kepentingan2;
2. Rekrutmen personel yg menganut pola suatu
masyarakat tertentu.
• Partai politik menjalankan instrumen utama
dari agregasi kepentingan.
Komunikasi Politik (4)
• Oleh Almond diperumpamakan dg darah.
• “Darah tsb adl media netral yg membawa
tuntutan, protes, dan permintaan-permintaan
melalui pembuluh2 darah menuju jantung; dan
dari jantung melalui jalur-jalur arteri
mengalirkan keluaran peraturan2, aturan2,
dan adjudikasi sbg tanggapan atas tuntutan
dan permintaan-permintaan.”
Kemampuan Sistem
• Suatu sistem politik agar dpt survive harus
memiliki, setidaknya, 4 kemampuan:
1. Kemampuan menyerap (sumber-sumber);
2. Kemampuan mengatur (atas individu dan kelompok);
3. Kemampuan membagi (barang dan pelayanan);
4. Kemampuan simbolis dan responsif, baik dlm lingkup
domestik maupun internasional.
Tantangan Kemampuan Sistem
• Dapat datang dari:
1. Dalam sistem politik itu sendiri—yaitu dari para elite;
2. Lingkungan—yaitu dari kelompok2 sosial
3. Sistem politik lain
Kritik Terhadap
Fungsionalisme Struktural
• Fungsionalisme struktural kekurangan bahan bagi
studi ttg gejala kekuasaan dan pengaruh. Juga tdk
memadai bagi studi ttg kebijakan
• Kesulitan utk mengambil analisa dari satu disiplin
dan menerapkannya pd disiplin yg lain.
• Definisi Almond ttg sistem politik tdk jelas
• Fungsionalisme Almond, menurut Meehan, tdk
menghasilkan sebuah teori, juga tdk menghasilkan
skema klasifikasi yg dikemukakan dg baik.
Manfaat Analisa
Fungsional Struktural
• Terbukti sangat bermanfaat dalam studi
perbandingan politik.

You might also like