You are on page 1of 11

6.

26 EKoNsMr MoNETER I a

Daftar Pustaka MoDUL 7

Baumol W.J. (1952). The Transaction Demand for Cash An Inventory Teori Permintaan Uang
Theoretic Approach. Quarterly Journal of Economics. November 1952. Tobin dan Friedman
p. 545 -556.

Nopirin. (1985). Ekonomi Moneter. Edisi2. Yogyakarta: BPFE.

Tobin J. (1956). The Interest Elasticity of Transaction Demand


Review of Economic Studies. August 1956.
for Cash.
r PENDAHULUAN
Prof. Dr. Nopirin, M.A.

odul ini merupaku-n kelanjutan dari Modul 6. Pembahasan meliputi


perkembangan lebih lanjut tentang teori Keynes, khususnya teori
permintaan uang untuk tujuan spekulasi (oleh J. Tobin). Di samping itu,
pembahasan dilanjutkan dengan teori Friedman. Teori ini ingin
menghidupkan kembali teori klasik dengan mengatakan bahwa teori kuantitas
adalah teori tentang permintaan uang.
Pembahasan terakhir mengenai cara-cata melakukan studi empirik
tentang permintaan uang, untuk itu disajikan model-model empirik yang
dapat dites dengan data.
Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat memperoleh
gambaran yang luas baik teori maupun empirik tentang permintaan uang.
Setelah mempelajari modul ini secara umum, Anda diharapkan dapat
menganalisis teori J. Tobin dan M. Friedman serta mengimplikasikan
kebijakannya.
Setelah mempelajari modul ini secara khusus, Anda diharapkan dapat
menganalisis hal-hal berikut.
a. Teori permintaan uang untuk spekulasi (J. Tobin).
b. Teori permintaan uang M. Friedman.
c. Studi empirik permintaan uang.
7.2 EKENoMT MoNETER I a . ESP/d42 1'|/M'OD]JL "7 7.3

KEGIATAN BELA.JA.R I A AI I
--rt r r" r r-,
6-
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekutasi A 1 r"

('t eperti halnya permintaan uang untuk transaksi, perkembangan


O selanjutnya teori permintaan uang Keynes adalah permintaan uang untuk Apabila re = r, yakni tingkat bunga yang diharapkan sama dengan
spekulasi. Teori ini juga dikembangkan oleh James Tobin 1950 dalam tingkat bunga yang berlaku maka g : 0. Artinya, tidak ada
tulisannya yang berjudul Liquidity Preference as Behavior Towards Risk, kcuntungan/kerugian (capital gainlloss : 0). Sebaliknya, apabila tingkat
Review of Economic Studies, Februari 1958, halaman 65-86. Pokok-pokok bunga yang berlaku (r) sebesar 60/o dan tingkat bunga yang diharapkan (r")
teorinya adalah sebagai berikut: Kekayaan seseorang dapat diwujudkan turun menjadi 5Vo maka:
dalam bentuk uang kas dan obligasi (pembagian ini sejalan dengan Keynes).
o'06-l=0.20
Uang kas tidak menghasilkan apa-apa. Sedangkan obligasi dapat .-
n= atau 2o%io
0,05
menghasilkan pendapatan yang berupa bunga serta perubahan harga obligasi
sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat bunga. Harga obligasi yang tanpa
Pendapatan total dari pemilikan obligasi selama satu tahun terdiri dari
batas waktu (biasanya disebut dengan consol) adalah:
tingkat bunga ditambah keuntungan dari perubahan nilai (capital gain).
P=4 Secara formula dapat dirumuskan sebagai berikut.
r
r
di mana P : harga obligasi :
- - l,
e=r * I =r+ di mana e pendapatan total yang diharapkan.
A : nilai (rupiah, misalnya) dari bunga yang diterima pemegang
obligasi per tahun
r = tingkat bunga
Dari persamaan di atas, menurut Keynes secara sederhana dapat dijelaskan
proses pengambilan keputusan mengenai investasinya. Apabila e > 0 maka

Apabila seseorang mengharap bahwa di masa mendatang tingkat bunga individu investor tersebut akan mewujudkan kekayaannya dalam bentuk
obligasi. Apabila e < 0, investor akan memilih kekayaannya dalam bentuk
sebesar r" maka harga obligasi yang diharapkan akan menjadi:
uang kas. Menurut Keynes, harapan (expectation) ditentukan oleh
P" =A tingkat/keadaan normal. Jadi, apabila tingkat bunga yang berlaku makin
rt rendah maka kemungkinan besar e akan negatif sehingga individu akan
Konsekuensinya, persentase keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
memegang uang kas. Sebaliknya, apabila tingkat bunga yang berlaku makin
obligasi (g) yang diharapkan adalah:
tinggi maka kemungkinan besar e positif sehingga individu tersebut akan
AA memegang obligasi. Dengan demikian, jelas bahwa permintaan uang untuk
P"-P rt r
6- P tujuan spekulasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga yang berlaku. Ini
A
sebenarnya pernyataan Keynes tentang motif spekulasi yang telah dijelaskan
r
pada modul sebelumnya. Namun demikian, pernyataan Keynes ini
Dengan sedikit manipulasi persamaan tersebut, diperoleh hasil, seperti
mengandung beberapa permasalahan, di antaranya:
berikut.
a. Implikasi dari analisis ini bahwa individu investor akan memegang uang
kas semua atau obligasi semua, tanpa adanya kemungkinan diversifikasi
(yakni sebagian uang kas dan sebagian obligasi).
7.4 EKoNoMI MoNETER 1 O . e ttt'A4z l7lMoouL z 7.5

b. Menurut Keynes, harapan dari beberapa individu sama (paling tidak rr.onrnlt individu itu tak ada bedanya (indffirent) antara pilihan tertentu
mengarah sama) sehingga tidak memungkinkan adanya diversifikasi ,lrrrlllrr risiko tertentu pula.
bentuk kekayaan. Diversifikasi kekayaan akan timbul apabila ada Masalah yang dihadapi oleh seorang individu adalah memilih komposisi
perbedaan dalam harapan (expectation) di antara para individu investor. ke kiryaannya sedemikian rupa sehingga kepuasannya maksimum.
c. Analisis Keynes mendasarkan pada anggapan bahwa individu penuh l)i atas telah dijelaskan bahwa apabila e > 0, makin besar obligasi yang
dengan keyakinan sehingga investor tidak memperhatikan adanya risiko rlrpr:gang berarti pula makin besar risiko. Makin besarnya risiko
yang berhubungan dengan pemilikan bentuk kekayaannya (portfolio, rncrrycbabkan kepuasan bisa menjadi makin kecil. Tetapi, makin besar
choice-nya). obligasi yang dipegang berarti pula makin besar pendapatan yang diharapkan
srlringga kepuasannya juga makin besar. Masalahnya, bagaimana mencari
Teori portfolio dikembangkan guna mengatasi ketiga masalah di atas. krrrrrbirrasi antara risiko (rrsi) dan pendapatan (return) yang optimal. Dari
Teori portfolio mulai dengan suatu anggapan bahwa Seseorang individu lebih rrrirsalirh ini secara intensif dapat diketahui adanya hubungan terbalik antara
suka akan pendapatan (return) yang makin tinggi, tetapi sebaliknya tidak lirrllkat bunga dengan permintaan uang untuk tujuan spekulasi. Makin tinggi
suka pada risiko (sering disebul risk averse). Contoh berikut menjelaskan tintr'ikat bunga, berarti makin tinggi pendapatan yang diharapkan. Tanpa
anggapan ini. Misalnya, seseorang individu menghadapi 3 alternatif pilihan irtlirnya perubahan tingkat risiko, seorang individu akan membeli obligasi
sebagai berikut. lcbih banyak (dengan demikian akan mengurangi jumlah uang kasnya untuk
Pilihan I : mendapat tawaran memperoleh uang (pendapatan) sebesar rrrcrnbcli obligasi tersebut). Dari sini jelas bahwa makin tinggi tingkat bunga,
Rp1.000,00 dengan pasti (artinya pasti diperoleh)
;rrrnlah uang kas yang dipegang makin kecil. Gambar 7.1 menjelaskan
Pilihan 2 : dengan kemungkinan 50%: 50o/o memperoleh pendapatan kcsinrpulan di atas (dengan menggunakan kuwa indffirence searang
Rp750,00 atau Rp1.250,00 in<lividu).

4
Pilihan 3 : dengan kemungkinan 50%: 50% memperoleh pendapatan
I Pundapatan
Rp250,00 atau Rp1.750,00. (R$lurn)

Ketiga pilihan tersebut sama-sama menghasilkan harapan rata-rata


pendapatan sebesar Rp 1.000,00, tetapi hanya pilihan pertama yang dengan
penuh kepastian. Pilihan 2 dan 3 terkandung adanya risiko dan pilihan ke-3 Gambar 7.1
dengan risiko paling besar karena memberikan perbedaan yang besar dalam Kurva
lndifference
alternatif pendapatan. Atas dasar anggapan di atas (risk averse) maka pada
umumnya individu lebih suka pada pilihan pertama.
R= Risiko (RiskJ
Kalau contoh itu kita lanjutkan dengan misalnya menawarkan berikut.
Pilihan 4: dengan kemungkinan 50%; 50% memperoleh pendapatan
Rp252,00 atau Rp1.750,00, yang memberikan rata-rata Kurva indffirence, di sini menunjukkan berbagai kombinasi antara
pendapatan yang diharapkan sebesar Rp I .00 1,00.
risiko dan pendapatan yang diharapkan di mana tingkat kepuasannya sama.
Makin tinggi kurva indifference menunjukkan tingkat kepuasan yang makin
Dengan mengadakan modifikasi pilihan 4 sehingga pendapatan rata-tata
bcsar (Io < I, < Iz). Kurva ini mempunyai arah dari kiri bawah ke kanan atas
yang diharapkan makin besar, cukup guna mengimbangi makin besarnya (positiQ karena (seperti telah dijelaskan di atas) individu itu mau
risiko yang ditanggung, yakni dengan menaikkan pendapatan untuk pilihan rncnanggung risiko yang makin besar apabila didorong/diimbangi dengan
yang mengandung risiko makin besar, dapatlah akhirnya diperoleVdibuat
EKoNOMI MONETER I . . E5PAZ1Z17/M.trlOlJLT 7.7
7.6

tetap berada pada I lubungan E dengan R dalam persamaan di atas linier sehingga pada Gambar
harapan pendapatannya yang makin besar agar supaya
7.2 garis harga pun berupa garis lurus. Sudut arah garis harga ini tergantung
tingkat kePuasan Yang sama.
dari tingkat bunga (r, >rr >ro). Titik 0 menunjukkan bahwa individu itu
Untukmengetahuiposisioptimumseorangindividuperlulahterlebih
dahulu diketahui semacam garis harga, yakni berbagai
kombinasi mewujudkan semua kekayaannya dalam bentuk uang tunai fiadi risikonya nol
pendapatan yang diharapkan dengan risiko yang tersedia bagi individu demikian pula harapan pendapatannya juga nol).
individu berkisar Dari Gambar 7.1 dan 7.2 di atas, dapatlah diselesaikan masalah
t.rr.Uut. Banyaknya obligasi yang dapat dipegang seorang
antara nol sampai sejumlah kekayaannya
(yang dianggap tetap jumlahnya)' optimisasi seorang investor. Tujuan yang hendak dicapainya adalah kurva
simbol H maka:
Apabila jumlahobligasi yang dipegang tersebut diberi indifference yang tertinggi (dengan mengingat garis kemungkinan kombinasi
E=He=g(r+g) tertentu). Pemilihan yang optimum terletak pada titik singgung antara garis
R=Ho kemungkinan kombinasi pendapatan dan risiko dengan kurva indffirence
(titik A). Secara garis dapatlah ditunjukkan sebagai berikut.
di mana:
E : Total pendapatan yang diharapkan(expected return)
R : Totalrisiko
o = Suatu ukuran untuk risiko (standard deviasi)
jumlah obligasi yang
He = Pendapatan yang diharapkan dikalikan dengan
dipegang = total pendapatan yang diharapkan
H, = risiko dikalikan dengan jumlah obligasi
: total risiko' Gambar 7.3
Optimisasi
Dari dua persamaan di atas (dengan substitusi) dapatlah diperoleh Seorang
persamaan berikut. lnvestor

p= ('*s)n
Io/
Apabila terjadi perubahan tingkat bunga maka titik ekuilibrium (A)
Persamaaninimenunjukkanhubunganantarapendapatandenganrisiko,
tersebut akan berubah. Grafik berikut (Gambar 7.4) ini menjelaskan
yang menggambarkan semacam garis harga (budget line) dalam teori tingkah
berikut' perubahan tersebut.
laku konsumen. Secara grafis dapat ditunjukkan sebagai

FD
FD
Gambar 7.4
G=D Efek

Gambar 7'2
Garis Harga Seorang
Fr Perubahan
Tingkat Bunga

lnvestor
GD
GD
&
7.8 EKoNoMl MENETEF
CD a EstPAZI2 TTI|/|CJr)]JL 7 7-9

Pada tingkat bunga ro titik equilibrium investor adalah A' Apabila


:D
tingkat bunga naik menjadi l, titik equilibrium investor berubah ke titik B. l!' RAN G KU MAN

Pada titik B ini, investor tersebut mempunyai pendapatan yang diharapkan


serta risiko yang lebih besar daripada titik A. Kenaikan harapan pendapatan
qD Dengan memasukkan unsur ketidakpastian, J. Tobin berusaha
menyempumakan teori Keynes. Kalau dalam teori Keynes seseorang
dan risiko hanya bisa diperoleh dengan memegang obligasi yang lebih
banyak. Konsekuensinya, makin tinggi obligasi yang dipegang berarti makin
GI individu itu tidak mungkin melakukan diversifikasi kekayaannya maka
dengan menggunakan anggapan adanya ketidakpastian, Tobin dapat
kecil jumlah uang kas yang dipegang. Dengan demikian dapat disimpulkan menunjukkan kemungkinan adanya diversifikasi kekayaan (sebagian
bahwa apabila tingkat bunga makin tinggi, jumlah uang kas yang dipegang berbentuk surat berharga dan sebagian uang kas)' Namun, keduanya
berkesimpulan sama, yaitu permintaan uang kas untuk spekulasi
makin kecil. Kesimpulan ini sejalan dengan teori Keynes tentang permintaan
mempunyai hubungan negatif dengan tingkat bunga,
uang kas. Namun teori Tobin ini dapat dipandang sebagai penyempurnaan
teori Keynes, yakni dengan mengemukakan anggapan adanya ketidakpastian
(uncertainly) serta adanya kemungkinan seorang individu itu melakukan g TEs F'RMAT'F I
diversifikasi bentuk kekayaannya (sebagian berbentuk obligasi dan sebagian
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
bentuk uas kas), yang dalam teori Keynes diversifikasi bentuk kekayaan ini
tidak mungkin terjadi. l) Teori permintaan uang J. Tobin dapat disebut sebagai teori'...
A. penentuan/alokasibentukkekayaan

N :-
LATIHAN
B. permintaan akan barang
C. permintaan akan jasa
D. teori penentuan permintaan uang
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut ! 2) Asumsi yang dipergunakan dalam te;ori portfolio adalah...'
A. bentuk kekayaan adalah uang kas dan obligasi
1) Apakah beda teori Tobin dengan Keynes tentang permintaan uang untuk B. risk qverse
spekulasi! C. adanyaketidakpastian
2) Bagaimana mungkin seorang individu melakukan diversifikasi D. semua jawaban di atas benar

kekayaannya!
3) Hubungan antara tingkat bunga dengan harga obligasi adatah ..'.
A. positif
P etunj uk J aw ab an Latiha n B. negatif
C. bisa positif dan negatif
l) Perbedaannya terletak pada adanya kondisi ketidakpastian mengenai D. nol
bentuk kekayaan yang dipegang investor menurut teori Tobin. Selain itu
terdapat kemungkinan seorang individu/investor untuk melakukan 4) Kemungkinan seorang individu melakukan diversifikasi disebabkan
diversifikasi dalam menentukan bentuk kekayaan yang dipegangnya' adanya asumsi ....
2) Individu/investor memungkinkan melakukan diversifikasi kekayaannya
A. hanya ada2 bentuk kekayaan
B. ketidakpastian
karena adanya asumsi ketidakpastian, dalam hal ini tergantung kondisi C. risk averse
(bisa jadi dalam bentuk obligasi dan sebagian bentuk uang kas atau D. risk lovers
dalam proporsi Yang lain).
7.10 EKtrNOMI MONETER I . . EsFA42 17lv'rlDrJL 7 7.11

5) Untuk mengukur besamya risiko, Tobin menggunakan .... KeSIATAN BELA.Je.e 2


A. standard deviasi
B. rata-ratapendapatan
C. tingkat bunga yang diharapkan Pernyataan Kembati Teori Kuantitas Uang
D. banyaknya obligasi yang dipegang
A. PERI\YATAAN KEMBALI TEORI KUANTITAS UANG
(FRIEDMA$t
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif I yang
terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Milton Friedman mencoba menghidupkan kembali teori kuantitas uang
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan klasik dengan membuat suatu pernyataan bahwa teori kuantitas adalah teori
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. tentang permintaan uang, bukan teori tentang penentuan produk, pendapatan
maupun harga.
Jumlah Jawaban yang Benar Menurut Friedman, uang itu merupakan salah satu bentuk kekayaan,
Tingkat penguasaan -- xl00o/o
5 seperti halnya bentuk-bentuk kekayaan yang lain (misalnya surat berharga,
tanah, atau kepandaian). Di samping itu, bagi seorang pengusaha, uang itu
merupakan barang yang produktif. Apabila uang ini dikombinasikan dengan
Arti tingkat - 100% = baik sekali
penguasaan: 90
faktor produksi yang lain (mesin serta bahan mentah misalnya) dapat
80- 89% =baik menghasilkan barang lain. Dengan demikian, teori tentang permintaan yang
70-79%=cukup
<70Yo = kurang dapat pula dipandang sebagai teori tentang modal (capital theory).
Dipandang dari seorang pemilik kekayaan (bukan pengusaha) teori
Apabila mencapai tingkat penguasaan 807o atau lebih, Anda dapat tentang permintaan. uang dapat disamakan dengan teori permintaan akan
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, barang konsumsi sehingga permintaan terhadap uang kas tergantung tiga
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar l, terutama bagian yang faktor utama (seperti halnya permintaan atas barang konsumsi), yakni: a)
belum dikuasai, jumlah total kekayaan (merupakan semacam budget constrdint dalam teori
permintaan akan barang konsumsi, b) harga dan pendapatan dari berbagai
alternatif, bentuk kekayaan dan c) selera dan kesukaan dari pemilik
kekayaan.
Friedman memberikan definisi kekayaan meliputi segala sesuatu yang
dapat merupakan sumber pendapatan. Salah satu sumber pendapatan ini
adalah dari manusia itu sendiri sehingga diri manusia (kepandaian, misalnya)
merupakan salah satu bentuk kekayaan, di samping bentuk yang lain, seperti
surat berharga, tanah, perhiasan. Dari sudut pandangan ini maka tingkat
bunga menunjukkan suatu hubungan antara jumlah (stock) kekayaan dengan

' Diambil dari M. Friedman The Quantity of Money A Restatement Studies in the
Quantity Theory of Money. Chicago, University of Chicago Press, 1956.
7.12 EKctNcrMI MONETER I .
a E3PA42t7|MEIO]JL.7 7.13

aliran (low) pendapatan. Secara formula hubungan ini dapat ditunjukkan Pendapatan dari kekayaan yang berbentuk obligasi terdiri dari dua bentuk,
sebagai berikut. pertama: kupon, dan kedua perubahan harga dari obligasi tersebut, yang
v mungkin bisa positif atau negatif. Positif apabila terjadi kenaikan harga
W =1,
r obligasi. Harga obligasi yang memberikan pendapatan Rp 1,00 dengan bunga
di mana W: kekayaan .t
ro sebesarl. Perubahan harga obligasi dapat dinyatakan sebagai berikut.
Y: aliran pendapatan rb
r : tingkat bunga l&u
ro dt
Seorang pemilik kekayaan akan selalu berusaha untuk memilih bentuk-
bentuk kekayaan (kombinasi berbagai bentuk kekayaan) sehingga mencapai Pendapatan dari obligasi (dalam arti riel) seluruhnya dengan demikian
kepuasan yang maksimum. Hal ini dapat dicapai apabila tingkat substitusi rb
I dr.
---::-.
antara satu bentuk kekayaan dengan bentuk kekayaan yang lain sama dengan rb ot
tingkat substitusi yang dia inginkan. Oleh karena satu bentuk kekayaan itu Analogi dengan pendapatan dari obligasi, pendapatan riel dari kekayaan yang
berbeda dengan bentuk yang lain dalam hal adanya aliran pendapatan 1 dp I dr"
(misalnya, obligasi akan mendatangkan bunga, sedangkan uang kas tidak)
berbentuk saham sebesar Rpl,00 adalah r"
' * pdt - r" dt
maka perbedaan inilah yang mendasari kepuasan seorang pemilik kekayaan.
Konsekuensinya, kepuasan tidak hanya dipengaruhi. harga dari bentuk Kekayaan yang berupa barang fisik (bukan manusia) pendapatan rielnya
kekayaan tersebut, tetapi juga pendapatan yang diperoleh (tingkat bunga).
Harga suatu bentuk kekayaan (kecuali yang berbentuk manusia./kepandaian) tergantung dari perubahan harga barang, yakni sebesar 19P
pdt
untuk mudahnya dapat dinyatakan dengan kesatuan satu mala uang (rupiah
Kekayaan yang berbentuk manusia (sftll) sebenarnya tidak ada harga
misalnya).
pasarnya sehingga memang sulit untuk diukur dengan uang. Oleh karena itu,
Friedman membagi bentuk kekayaan dalam 5 kategori sebagai berikut.
Friedman menggunakan ukuran perbandingan atau rasio antara kekayaan
l. Uang Kas (M)
nonhuman dengan human yang dinyatakan dengan w.
2. Obligasi (B)
3. Saham (E)
Di atas telah ditunjukkan dua faktor utama yang mempengaruhi
permintaan uang, yakni besarnya kekayaan serta harga yang dalam hal ini
4. Kekayaan yang berbentuk hsik, seperti tanah, mesin (G)
diwujudkan dengan tingkat bunga (r5 dan r. ) serta harga barang dan jasa
5. Kekayaan yang berbentuk manusia, seperti kecakapan atau (s&i//) (H)'
(P). Faktor lain yang tidak kalah pentingrrya adalah selera. Untuk mencakup
Pendapatan (return) dari masing-masing bentuk kekayaan tersebut. faktor-faktor yang mempengaruhi selera ini Friedman memakai simbol U.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kemudahan serta keamanan merupakan Dari uraian di atas, kemudian dapat diformulasikan persamaan umum
semacam pendapatan (return) daripada memegang uang kas. Pendapatan riel permintaan uang kas sebagai berikut.
dari memegang uang kas sebesar, misalnya Rp1,00 tergantung dari
banyaknya barang dan jasa yang dapat dibeli dengan uang tersebut, yang
u = r(r,.u -**,* .+#-+*|S, *, r,u'l
r)
pada gilirannya tergantung dari harga barang (P). Makin tinggi harga makin w = kecakapan
rendah pendapatan riel dari sejumlah tertentu uang kas dan sebaliknya. Jadi P
merupakan faktor yang mempengaruhi pendapatan riel.
I : kekayaan total
r
U = selera
EKoNoMI MoNETER I . a EglPA.4z l',zti/loOtJL 7 7.15
7.14

Beberapa penyederhanaan dari formulasi di atas, seperti berikut.


f, =
r[^r,,,,r,i#, w; r.Y; u)
l. ro dan r, dapat digunakan untuk mewakili tingkat bunga umum (r)'
Dengan demikian, tingkat bunga umum (r) diabaikan dalam formulasi =trfP,r5,r",|S, *, u)
di atas. ",
2. Apabila tidak ada perbedaan pendapat pemilik kekayaan tentang
perubahan harga ataupun pendapatan serta obligasi dianggap sama Besaran-besaran dalam tanda kurung telah diubah sesuai dengan
dengan saham maka tindakan arbitrage (beli surat berharga di penjelasan di atas. Dari persamaan ini, dapat diturunkan dua alternatif
tempat/negara yang murah harganya, kemudian dijual di tempat formulasi fungsi permintaan uang sesuai dengan anggapan yang
(negara) yang lebih mahal) akan membuat harga saham/obligasi sama di dipergunakan:
berbagai negara sehingga dapat dituliskan formulasi sebagai berikut.
ldrh ldP e; l. .P l, = I maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
Apabila

'b
-; d,
=r *FA- a,
{=r[,0,..,]S,*,
;,")
Apabila dianggap tingkat bunga stabil.
Artinya permintaan uang dalam arti riel atas besaran-
gL] maka diperoleh formulasi
gU ldP [T) """"tung
[f =1 ro '" ' P'dt
[+dt re dt) besaran riel pula.

.Y l, = ! maka formulasi permintaan


2. Apabila uang menjadi:
Artinya, tingkat bunga nominut (to) sama dengan tingkat bunga riel
M= t"( - l_&.*.P.,,)
*t
(r" ) ditambah dengan persentase perubahan harga (+ #) Y [to't"'F d, ; it " )
Selanjutnya guna menyederhanakan analisig Friedman menganggap

bahwa tingkat bunga ro maupun r" stabil (artinya :+ =0 ) sehingga


u['r,'",]#, w;]; u)
Pdt
rb : r"' atau

v = v(+,r",f
Seperti halnya pada analisis permintaan akan barang dan jasa yang
S ;w; i'u)"
mendasarkan diri pada maksimisasi kepuasan, biasanya permintaan ini
didasarkan atas besaran-besaran riel. Demikian juga pada analisis permintaan di mana u(u,t,,f#;w; f;u); 'rnsukur
tingkat perputaran
akan uang juga didasarkan atas besaran riel. Konsekuensinya, permintaan
uang.tidak akan terpengaruh oleh besaran-besaran nominal. Jadi, apabila pendapatan (income velocity) sehingga persamaan terakhir ini tidak lain
misalnya harga-harga barang dan pendapatan (dalam arti nominal) naik dua adalah persamaan kuantitas uang (Y: VM atau PT: VM).Dari hasil
kali maka permintaan uang (dalam arti nominal) juga akan naik 2 kali' ini Friedman kemudian menyatakan (membuat statement) bahwa teori
Perubahan proporsional inilah yang sering kita kenal dengan istilah kuantitas uang adalah teori tentang penlintaan uang.
permintaan homogeneous tingkat satu dalam harga dan pendapatan sehingga
persamann permintaan uang di atas dapat dituliskan sebagai berikut.
+
7.16

B. FAKTOR.FAKTOR LAIN (SELAIN PENDAPATAN, HARGA/


EKoNoMI MONETER I .
<;t

sJ-
GD a EEIPAZt2 t'T4M.cJOl-lL 7

6. Sistem atau cara pembayaran yang berlaku. Cara (sistem) pembayaran


7.17

l.
TINGKAT BUNGA, DAN SELERA) YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN UANG

Kekayaan dari masyarakat. Suatu masyarakat yang makin kaya dapat


+
dt
ini berhubungan erat dengan sistem atau proses produksi barang. Apabila
proses produksi mulai dari bahan mentah, sampai barang jadi. Demikian
juga distribusinya dilakukan oleh beberapa perusahaan yang berbeda
serta pembayarannya dilakukan dengan uang kas maka permintaan uang
diperkirakan/ diharapkan makin besar pula permintaan akan uang'
Namun demikian, dengan makin banyaknya alternatif bentuk kekayaan
.l- kas akan makin besar. Sebaliknya, apabila proses produksi itu dilakukan
oleh beberapa perusahaan yang tergantung secara vertikal, yang biasanya
yang dengan mudah dapat ditukarkan dengan uang kas serta dapat
memperoleh bunga (misalnya tabungan atau surat berharga jangka .b pembayaran tidak banyak dilakukan dengan uang kas maka permintaan
uang kas akan makin kecil.
pendek) maka tidak mesti bahwa kenaikan kekayaan yang cukup besar
tercermin pula dengan kenaikan permintaan uang yang cukup besar, .b Dari uraian di atas jelas bahwa banyak sekali faktor yang ikut
mungkin sebagian diwujudkan dalam bentuk kekayaan lain, seperti
tabungan atau surat berharga jangka pendek yang dengan mudah dapat .b mempengaruhi permintaan uang. Banyaknya faktor inilah yang sering
menimbulkan pertanyaan sampai seberapa jauh kemungkinan kita bisa
ditukarkan dengan uang kas.
.b menaksir serta masalah kestabilan permintaan akan uang. Apabila terjadi
2. Tersedianya fasilitas kredit. Dengan makin banyak serta makin
mudahnya fasilitas kredit (seperti adanya credit card, cara pembayaran
dengan angsuran) maka permintaan akan uang kas makin kecil. Dengan
adanya credit card pembayaran sesuatu barang atau jasa tidak perlu
A
J-
perubahan dalam keenam faktor di atas maka akan ter.ladi penggeseran
permintaan uang. Padahal, perubahan faktor-faktor di atas sukar untuk
diramalkan. Dalam keadaan demikian, permintaan uang pun menjadi tidak
stabil dan sukar diramalkan. Namun, kaum Monetarist percaya/yakin bahwa

3.
dengan uang kas sehingga keinginan masyarakat akan uang kas makin
kecil.
Kepastian tentang pendapatan yang diharapkan. Apabila masyarakat
lebih pasti tentang pendapatan yang diharapkan di masa mendatang
+
CD
permintaan uang di samping dapat diramalkan juga stabil, paling tidak
terhadap beberapa besaran tertentu (misalnya pendapatan dan tingkat bunga).
Keynesian, sebaliknya tidak percaya bahwa permintaan uang itu stabil. Isu
tentang stabilitas ini penting, terutama implikasinya terhadap kebijakan

4.
maka permintaan uang cenderung turun. Sebaliknya apabila masyarakat
diliputi rasa ketakutan bahwa pendapatan yang diharapkan kemungkinan
tidak menjadi kenyataan maka permintaan uang kas cenderung naik.
Harapan tentang harga. Apabila masyarakat mengharap bahwa di
kemudian hari harga-harga dan jasa akan turun, mereka cenderung
+o
q
moneter.
Dewasa ini isu itu masih tetap berkembang terus, masing-masing pihak
(Monetarist - Keynesian) tetap pada pendiriannya.

C. STUDI EMPIRIS
menahan uang kas dengan menunda pembelian barang. Sebaliknya
apabila diperkirakan harga-harga akan naik, permintaan uang oleh
+D Dua hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan studi empiris
masyarakat cenderung turun. Dalam masa inflasi keinginan masyarakat EFD tentang permintaan uang, yakni pertqma data yang digunakan serta kedua,
untuk menahan uang kas sangat kecil, mereka lebih suka barter (barang teknik statistik yang akan digunakan.
dengan barang).
Gir Masalah data mencakup beberapa hal, di antaranya penentuan definisi
5 Tersedianya beberapa alternatif bentuk kekayaan. Permintaan uang akan
makin besar apabila di dalam masyarakat hanya tersedia sedikit variasi
GD dari uang. Apakah akan dipergunakan definisi uang dalam arti sempit (M, )
ataukah dalam arti luas (Mr) atau kedua-duanya. Pemilihan ini sangat
jumlah bentuk kekayaan. Sebaliknya apabila jumlah/jenis alternatif
kekayaan cukup banyak (seperti tabungan, surat berharga, deposito)
maka permintaan uang akan cenderung makin kecil.
Tt
qo
mempengaruhi hasil test permintaan uang. Masalah lain adalah penentuan
tingkat bunga yang akan dipakai. Apakah akan dipakai tingkat bungajangka

GD
7.18 EKoNoMl MIfNETER 1 a a EsPAzt2 17lMcloUL.7 7.19

pendek (misalnya tingkat bunga surat berharga jangka pendek deposito I Dari Gambar 7.5 permintaan uang digambarkan dengan garis turun
bulan, 2 bulan, atau 6 bulan) atau tingkat bunga jangka panjang. Di samping miring ke kanan (vto ) , sedang penawarannya naik dari kiri bawah ke kanan
kedua masalah di atas, masih ada satu masalah lagi, yakni pengukuran
atas (Mr). Sekarang, masalahnya adalah menentukan hubungan antara
pendapatan (income) dan kekayaan (wealth). Ada beberapa definisi
jumlah uang yang diminta dengan tingkat bunga dalam pasar uang tersebut.
kekayaan, namun yang paling banyak dipakai adalah nilai sekarang dari
Hubungan yang dikehendaki ini akan dapat diperoleh (kurva permintaan)
seluruh pendapatan yang diharapkan. Untuk memperkirakan pendapatan yang
apabila penawaran uang yang berubah sedang permintaan tetap (seperti pada
diharapkan ini, Friedman menggunakan konsep permanent income, yakni
pendapatan yang didasarkan atas rata'rala tertimbang dari pendapatan Gambar 7.6a). Sedangkan, apabila kenyataannya yang berubah adalah
permintaan (Gambar 7.6b) maka sebenarnya yang diperoleh adalah hubungan
sekarang dan masa lalu. Dan ternyata dalam studi empiris yang pernah
yang menunjukkan penawaran, bukan permintaan.
dijalankan, besaran kekayaan ini paling baik (daripada pendapatan) dalam
menj elaskan permintaan uang.
Masalah teknik statistik yang sering timbul (terutama dalam analisis
permintaan dan penawaran) adalah apa yang sering dikenal dengan
identification problem (masalah dalam melakukan identifikasi). Secara
ringkas masalah ini dapatlah dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah uang kas yang diminta itu sebenarnya tidak ada dalam
kenyataan (unobservable), yang ada adalah jumlah uang beredar. Jadi, yang
bisa diketahui/dihitung adalah jumlah uang yang ada di dalam masyarakat
(suppty of money). Untuk mengetahuilmenghitung jumlah uang yang diminta
digunakan asumsi keseimbangan dalam pasar uang sehingga jumlah uang
yang beredar dipakai sebagai penaksir jumlah uang yang diminta. Masalah
yang timbul, dalam menaksir hubungan jumlah uang dengan tingkat bunga,
pendapatan dan besaran-besaran yang lain, yakni apakah yang ditaksir ini
merupakan permintaan, penawaran uang atau keduanya. Gambar berikut
menjelaskan masalah ini.

GID
(c)
G=D Gambar 7.6
Masalah ldentifikasi
GID
fiD Bahkan apabila kedua-keduanya berubah akan diperoleh hubungan
seperti garis FF pada (Gambar 7.6c) yang berada di antara permintaan dan
Gambar 7.5
Permintaan dan Penawaran Uang GD penawaran.

GED
EKONtf,MI MONETER I . . ESPA Z 17lrtltrlD|.lL 7 7.21
7.20

Dari uraian di atas jelas bahwa penaksiran permintaan uang dapat


menghadapi masalah identifikasi, seperti tersebut
'di atas. Tujuannya
menaksir permintaan uang, kemungkinan malah memperoleh penawaran
tr LATI HAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


uang. Untuk mengatasi masalah ini ada teknik statistik tertentu' kerjakanlah latihan berikut!
Dalam metakukan tes fungsi permintaan uang dengan data yang tersedia
sering digunakan model dengan besaran periode sebelumnya untuk
jumlah l) Bagaimana Friedman menunjukkan bahwa teori kualitas adal'ah teori
uang (lag variable). Fungsi empiris yang hendak dites harus dirumuskan permintaan uang?
terlebih dahulu, kemudian dicari garis regresinya. Salah satu contoh 2) Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan uang!
formulasi fungsi empiris adalah sebagai berikut'
Secara tradisional, permintaan uang (riel), merupakan fungsi dari Pe tunj uk Jaw aban Lat ihan
tingkat bunga (r) dan besaran lain, seperti pendapatan atau kekayaan (y).
Bentuk fungsinya dapal linear atau elesponensial. Secara umum fungsi ini l) Salah satu bentuk kekayaan menurut Friedman adalah uang, sedangkan
dapat diformulasikan sebagai berikut: bagi seorang pengusaha uang adalah barang yang produktif jika
M, dikombinasikan dengan faktor produksi yang lain. Padahal, teori
= oo +cr,r+crrY
f permintaan uang dapat dipandang sebagai teori tentang modal (capital
atau theory)
Mo 2) Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain adalah
= brBtyBt kekayaan dari masyarakat, terdapatnya fasilitas kredit, harapan tentang
P
persamaan kedua biasanya diwujudkan dengan persamaan logaritma. harga.

rr,5=hb+p,logr+P2lnY
P"
RAN E; KIJ MA.N
Beberapa perubahan (modifikasi) sering dilakukan, misalnya dengan
Friedman mencoba menghidupkan kembali teori kuantitas uang
menggunakan asumsi-asumsi penyesuaian parsiil Qtartial adjustment). dengan menyatakan kembali bahwa teori kuantitas adalah teori tentang
Artinya, masyarakat menyesuaikan kenyataan yang dicapai dengan keinginan permintaan uang. Ada lima bentuk (ekayaan, yakni, uang, obligasi,
yang ingin dicapai. Penyesuaian ini tentu saja tidak terjadi sekaligus, tetapi saham, barang (fisik) nonfisik. Oleh karena uang merupakan salah satu
bertahap sebagian demi sebagian (oleh karena itu disebut partial). Secara bentuk kekayaan seperti halnya barang maka teori permintaan akan
matematis, formulasinYa menj adi : barang pun berlaku untuk uang sehingga permintaan akan barang pun
lnMat = lnb+ Pt lnr, + P, ln\ ; berlaku untuk uang sehingga permintaan akan uang dipengaruhi oleh
jumlah kekayaan, harga dan pendapatan dan selera. Atas dasar variabel-
di mana M6,. adalah jumlah uang yang diinginkan.
variabel ini, kemudian disusun bentuk fungsi permintaan uang. Dengan
Dengan dasar penyesuaian parsial Qtartiat) berbagai asumsi, di antaranya, homogenous tingkat satu dalam harga dan
(ltMo,' -lnMa,-r) = r(lnMa,. -lnMa,-r), di mana 0 < 1' < I' pendapatan dapatlah, kemudian ditunjukkan bahwa teori kuantitas adalah
teori tentang permintaan uang.
Fungsi empirisnya dapat diperoleh dengan substitusi kedua persamaan
Di samping ketiga variabel (faktor) di atas, masih ada beberapa
di atas adalah hM* = lnb+l,p,ln4 +l"lnY+(t-l')tnuo,-t faktor lain yang mempengaruhi peimintaan uang, diantaranya
Setelah itu, dikumpulkan data untuk masing-masing besaran dalam satu tersedianya fasilitas kredit, harapan tentang harga, tersedianya alternatif
series yang cukup representatif untuk dilakukannya perhitungan regresi. bentuk kekayaan.

You might also like