You are on page 1of 1

Demikianlah, di episode ini Aang belajar membuka cakra dalam tubuhnya.

Ada tujuh
cakra dalam tubuh kita.

Pertama, Cakra Bumi, terdapat di tulang belakang. Ia berkaitan dengan kebutuhan untuk
bertahan hidup, dan dihalangi oleh rasa takut.

Kedua, Cakra Air, berkaitan dengan rasa bahagia, dan dihalangi oleh rasa bersalah.
Sang Guru berkata bahwa Aang harus menerima apa yang telah terjadi dan agar jangan
mempengaruhi penilaiannya sendiri.

Ketiga, Cakra Api, terdapat di dalam perut. Cakra ini berkaitan dengan kehendak-
berkuasa (Will power) dan tersumbat oleh rasa malu.

Keempat, Cakra Udara. Terdapat di dalam hati, berkaitan dengan rasa cinta, dan
dihalangi oleh duka cita. Sang Guru berkata bahwa cinta adalah sebentuk energi dan
mengalir ke semua hal.

Kelima, Cakra Suara, terdapat di dalam kerongkongan. Ia berkaitan dengan kebenaran,


dan dihalangi oleh dusta terhadap diri sendiri. Guru Pathik berkata bahwa semua
orang harus menerima siapa dirinya, sungguhpun dia tidak pernah menginginkannya.

Keenam, Cakra Cahaya, bertempat di dahi, berkaitan dengan persoalan pemahaman, dan
disumbat oleh ilusi-ilusi. Ilusi terbesar, kata Guru Pathik, adalah ilusi keterpisahan:
segala sesuatu tampaknya terpisah-pisah, tapi kenyataannya adalah satu dan sama.

Terakhir, Cakra Pikiran, terdapat di ubun-ubun (crown of the head), berkaitan dengan
energi kosmik, dan dihalangi oleh cinta duniawi. Sang Guru menyatakan bahwa jika
Aang ingin energi kosmik murni kembali masuk kepadanya, dia harus menyingkirkan
semua cinta duniawi, termasuk Katara. Persyaratan ini membuat Aang akhirnya
memutuskan untuk tidak mendapatkan kekuatan mengendalikan Keadaan Avatarnya, dan
pergi menyelamatkan Katara yang berada dalam bahaya.

You might also like