You are on page 1of 33

Sejarah Hoki ejarah Hoki

Para ahli sejah menyebut, permainan hoki berasal dari Persia, karena
olahraga yang mirip dengan permainan yang dikenal sekarang sudah dimainkan
sekitar 4000 tahun yang lalu. Ukiran-ukiran pada gua di Beni Hassan di lembah
Nill menggambarkan, berabad-abad yang lalu oleh orang-orang Mesir bermain
suatu permainan yang mirip hoki. Juga di Yunani sekitar 500 tahun sebelum
Masehi.Perkumpulan hoki pertama berdiri di Blackhealth, London tahun 1861.
Baru tahun 1900 peraturan-peraturan mulai diseragamkan dan pada tahun 1908,
hoki dipertandingkan dalam London games, Induk organsiasi Hoki Internasional
terbentuk di Paris pada tahun 1924 dengan nama Federation Internationale de
Hockey Surgazon , disingkat FIH.
Hockey di Indonesia
Olahraga hoki masuk ke Indonesia dikenalkan oleh orang-orang Inggris
dan Belanda. Peminatnya memang masih terbatas di kalangan mahasiswa, orang-
orang Inggris, Belanda dan keturunan bangsa India. Pelopor hoki di kalangan
bangsa Indonesia ialah pelajar-pelajar sekolah Guru Lembang di Bandung
Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) sekitar tahun 1932 yang aktif
mengadakan pertandingan-pertandingan di Jawa dan Sumatera.
Ketika organisasi-organisasi olahraga di tanah air tumbuh setelah
diproklamasikan kemerdekaan RI, tahun 1954 atas prakarsa berbagai tokoh
olahraga, yaitu Yusuf Ismail, Padmo Sumasto dan S. Asikin, didirikan top
organisasi bernama Persatuan Hoki Seluruh Indonesia, disingkat PHSI.
Kemudian, pada tahun 1956 PHSI diterima menajdi anggota FIH dalam
kongresnya di Melbourne, bertepatan dengan diselenggarakannya Olimpiade di
Australia. Waktu itu, PHSI diwakili oleh Eddy Osman. Sejak saat itu terbukalah
kesempatan bagi Indonesia mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri. Pada
tahun 2011 organisasi hockey di Indonesia mengalami perumabahan nama, karena
organisasi PHSI dibekukan dan di bubarkan oleh KONI pusat karena mengalami
kefakuman kegiatan selama beberapa tahun. Sehingga ada upaya pembentukan
organisasi baru yang diberi nama FHI (Federasi Hockey Indonesia). Organisasi ini
di pimpin Oleh Erizal Azhar.
Selanjutnya, dalam sejarah perhokian di Indonesia peranan PON sangat
besar artinya, karena sejak PON ke II tahun 1951 hoki sudah dimasukkan dalam
acara sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga
Nasional setiap empat tahun sekali.Berturut-turut, data peserta cabang hoki dala
m
tiap PON adalah sebagai berikut : PON II tahun 1951 diikuti 5 daerah, PON III
1953 (6 daerah), PON IV 1957 (7 daerah), PON V 1961 (6 daerah). Dan sampai
sekarang olahraga hockey telah mengalami kemajuan yang signifikan. Meskipun
untuk dipertandingan di PON membutuhkan perjuangan dari para pengurus induk
olahraga hockey di Indonesia.
TEKNIK DASAR BERMAIN HOKDASAR BERMAIN HOKI

(Gambar 1. Permainan olahraga hoki)


Hoki adalah permainan yang melibatkan fisik yang dominan yang
memiliki unsur-unsur yang meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan unsur
teknik serta keahlian khusus yang menarik. Keterampilan dalam hoki memberi
peluang kepada pemain untuk mengembangkan kreativitas dan gaya dari pemain.
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain agar
mampu bermain hoki dengan baik. Dalam bab ini akan di bahas tentang teknik
dasar bermain hoki. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :
·
Menggiring (dribbling)
·
Menghentikan / menerima (stoping / recieving)
·
Mengoper/mengumpan (passing)
·
Memukul (hitting)
·
Mendorong (pushing)
·
Merebut (tackling)
·
Penalti sudut (penalty corner)
Untuk penjaga gawang akan di bahas secara khusus di bab lain.
(Gambar 2. Menggiring bola dalam permainan hoki)
A. MENGGIRING BOLA (dribbling)
Menggiring adalah menguasai bola dengan cara bergerak atau
berpindah tempat. Menggiring sering dilakukan untuk melepaskan dengan
bola dari penjagaan lawan. Keterampilan menggiring bola merupakan
keterampilan dasar yang harus di kusai oleh seorang pemain. Adapun
kegunaan menggiring dalam permainan hoki adalah :
a. Memindah arah dan tempat bola
b. Melepaskan diri dari pemain lawan
c. Melewati kawalan pemain lawan
d. Menguasai bola selama mungkin
e. Mencari tempat yang kosong
f. Menunggu teman untuk mendukung dalam menguasai bola
g. Mempermudah dalam mencetak gol
Menggiring bola dalam permainan hoki ada tiga cara, yaitu,
menggiring terbuka, menggiring tertutup, dan menggiring zig-zag. Adapun
penjelasan ketiga macam teknik menggiring dijelaskan di bawah ini:
1. Menggiring terbuka (open dribble)
Keterampilan menggiring terbuka ini digunakan apabila pemain
hendak membawa bola dengan cepat. Tujuannya adalah untuk melepaskan
diri dari pemain lawan, dan menguasai bola dengan cepat( ke segala arah).
Teknik menggiring terbuka dilakukan dengan cara mendorong bola
dengan cepat dan masih dalam penguasaan.
Mekanisme

(Gambar 3. Posisi tangan ketika memegang stick)


a.
Pegangan, tangan kiri di ujung stick dengan punggung tangan
menghadap keluar, siku dan pergelangan tangan kiri menghadap ke
depan. Tangan kanan memegang stick di bagian tengah dengan
telapak tangan menghadap ke luar. Longgarkan sedikit pegangan
tangan kanan.
b.
Badan, lutut di tekuk sehingga punggung terlihat agak
membungkuk
c.
Mata, pandangan tertuju ke bola pada saat mendorong bola,
kemudian menghadap ke depan saat bola lepas dari stick dan
bergerak ke depan untuk melihat situasi di depan.
(Gambar 4. Posisi badan dan panangan mata)
d.
Bola, bola harus berada di sebelah kanan dan di depan kaki kanan
kira-kira 1 meter . saat mendorong, bola tidak harus jauh sehingga
tidak bisa dikuasai lagi, atau terlalu dekat sehingga tidak
menghalagi atau menghambat kecepatan lari. Bola digerakkan ke
depan dengan acara mendorong dengan tangan kanan. Posisi stick
saat menggiring kurang lebih 45 derajat dari tanah.
(Gambar 5. Posisi stick dan bola)
2. Menggiring tertutup (close dribble)
Keterampilan menggiring tertutup digunakan apabila pemain
hendak membawa bola dengan aman. Bola selalu dalam penguasaan,
antara stick dan bola selalu kontak/menempel.
(Gambar 6. Posisi stick dan bola)
Mekanisme
a.
Pegangan, sama seperti ketika menggiring terbuka
b.
Badan, sama seperti ketika menggiring terbuka
c.
Mata, sesekali melihat bola sesekali melihat ke depan untuk
memastikan situasi di depan.
d.
Bola, bola harus berada di kanan depan kaki kanan dan bola selalu
nempel dengan stick.
(Gambar 7. Posisi badan saat menggiring bola)
3.
Menggiring zig-zag (Indian dribble)
(Gambar 8. Menggiring zig-zag)
Keterampilan ini sangat berguna jika pemain hendak memindahkan
arah dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Dengan cara ini pula pemain bisa
melepaskan diri dari penjagaan lawan. Bola di dorong serong kiri depan
dan sebaliknya setelah berada di depan kiri di dorong kea rah kanan depan
dikikuti dengan gerak lari. Kecepatan lari harus seimbang dengan gerakan
tangan pada saat melakukan gerakan menggiring zig-zag.
arah dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Dengan cara ini pula pemain bisa
melepaskan diri dari penjagaan lawan. Bola di dorong serong kiri depan
dan sebaliknya setelah berada di depan kiri di dorong kea rah kanan depan
dikikuti dengan gerak lari. Kecepatan lari harus seimbang dengan gerakan
tangan pada saat melakukan gerakan menggiring zig-zag.
Mekanisme

(Gambar 10. Posisi badan, stick, dan bola)


a.
Pegangan , tangan kiri memutar stick sampai 180 derajat sehingga
ujung kepala stick menghadap ke bawah. Semntara tangan kanan tidak
terlalu kuat dalam memgang stick, dengan kata lain membiarkan stick
berputar dengan cara melonggarkan pegangan. Kemudian saat kepala
stick menghadap ke atas dank e bawah pegangan tangan kanan di
kuatkan lagi. Pagangan tangan kanan berada kurang lebih 20 cm dari
pegangan tangan kiri.
b.
Bola, bola berada di depan pemain yang menggiring bola, dan
bergerak zig-zag ke depan selebar bahu. Semakin terampil seseorang
dalam menggiring zig-zag akan semakin cepat cara melakukannya.
c.
Mata, seperti ketika menggiring tertutup (close dribble)
d.
Badan, seperti lari biasa dengan bola
e.
Kaki, pada saat kaki kiri menyentuh tanah, pada saat itu pula bola di
dorong dari kiri ke kanan. Demikian pula sebaliknya, ketika kaki
kanan menyentuh tanah, maka pada saat itu pula bola didorong dari
kanan ke kiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat menggiring
1.
Tangan kanan terlalu ke bawah saat memegang stick, sehingga
menyebabkan pemain terlalu membungkuk.
2.
Tangan kanan terlalu ke atas saat memgang stick, sehingga menyebabkan
pemain terlalu tegak dan gerakkan stick kurang bisa di kendalikan dengan
baik.
3.
Bola terlalu jauh dari stick sehingga pemain tidak dapat mengkontrol bola
dengan baik.
4.
Bola terlalu dekat dengan kaki pemain, sehingga menghalangi pergerakan
dan mempersempit sudut pandang.
5.
Mata terfokus hanya pada bola saja, sehingga tidak bisa melihat situasi di
depan.
6.
Ketika menggerakkan bola ke kiri dank e kanan stick tidak selalu
menempel bola, sehingga control bola bisa lepas.
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar menggring bola
1.
Menggiring terbuka (open dribble)
a.
Menggiring lurus ke depan
Pemain melakukan secara bergantian menggiring bola ke depan
dengan jarak kurang lebih 20 meter. Dengan membentuk kelompok
dan berhadapan masing-masing 2 orang sehingga kelompok berjumlah
empat orang. Seperti telihat dalam gambar di bawah ini :
A3A1 A2 A4
B3 B1 B2 B4
C3 C1 C2 C4
Pemain pertama dari masing-masing kelompok (A1, B1, C1)
menggiring terbuka ke depan mengarah teman (pemain kedua) yang
berada di depannya yaitu (A2, B2, C2). Kemudian pemain kedua
menggiring bola sama seperti pemain pertama mengarah ke pemain
ketiga (A3, B3, C3). Selanjutnya pemain ketiga menggiring bola
kedepan menaragah pemain keempat (A4, B4, C4).
b. Menggiring bolak-balik
Pemain berbaris sesuai dengan kelompok, dan msing-masing
kelompok berjumlah empat orang.kemudian pemain pertama
menggiring bola ke depan sejauh 10 meter dan berputar mengelilingi
corong (cone) dan kembali mengiiring bola kearah kelompoknya.
A4 A3 A2 A1

B4 B3 B2 B1

C4 C3 C2 C1

2.
Menggiring tertutup
a.
Menggiring lurus ke depan
Secara bergantian pemain menggiring bola lurus ke depan an :
A1 menggiring bola mengarah ke A2
A2 menggiring bola mengarah ke A3
A3 menggiring bola mengarah ke A4

Latihan ini dilakukan berulang-ulang sehingga muncul


otomatisasi keterampilan dari masing-masing pemain.
b.
Menggiring bola-balik
Latihan ini sama dengan latihan menggiring bola terbuka,
hanya saja jaraknya lebih dekat dan teknik yang digunakan
menggunakan teknik menggiring tertutup.
A3A1 A2 A4
B3B1 B2 B4
C3C1 C2 C4
A4 A3 A2 A1
B4 B3 B2 B1

C4 C3 C2 C1

c.
Sama seperti bentuk latihan 2.a. hanya saja di tengah-tengah pemain
berhenti sejenak dan mundur 2 langkah dan maju lagi mengarah
pemain berikutnya yang ada di depan.
A3 A1 A2 A4
B3 B1 B2 B4
C3 C1 C2 C4
3. Menggiring zig-zag (Indian dribble)
a.
Berdiri dengan kaki selebar bahu, kuda-kuda kaki harus kuat. Bentuk
latihannya adalah menggerakkan bola dari sisi kanan ke sisi kiri dan
seperti seterusnya selebar bahu di depan badan.
b.
Seperti pada poin (a), tetapi pada latihan ini, pemain bergerak ke
depan dengan menggiring bola dengan teknik zig-zag.
(Gambar 11. Arah menggiring bola)
Arah menggiring bola

MENGUMPAN BOLA (PASSING THE BALL)


Cara mengumpan bola di bagi menjadi beberapa macam, yaitu :
·
Push (mendorong bola)
·
Hit (memukul bola)
·
Flick (mengangkat bola)
·
Aerial ball/scoop and flick ( menyungkil bola)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengumpan bola :
a.
Posisi kepala
b.
Posisi bahu
c.
Posisi kaki
d.
Posisi tangan di stick
e.
Perpindahan berat badan (dari kaki kanan ke kaki kiri)
f.
Gerakan lanjutan dari stick, tangan dan pergelangan saat melakukan
gerakan (mendorong,memukul)
Beberapa hal diatas harus diperhatikan dalam mengumpan bola, sehingga
hasil yang diinginkan bisa tercapai (arah dan kecepatan) sebagai contoh misalnya
posisi kaki, jika posisi kaki tidak benar maka akan berpengaruh terhadap arah
gerakan bola. Kecuali pemain yang sudah memiliki kemampuan yang tinggi.
Posisi kaki bisa berubah-ubah sesuai dengan arah bola yang diinginkan. Tapi
untuk pemula posisi kaki sangat penting dalam belajar mengumpan bola.
1. PUSH (MENDORONG BOLA)
PUSH adalah teknik dasar dalam permainan hoki yang bertujuan
untuk memberi umpan atau memindahkan bola kepada teman yang berada di
jarak yang dekat. Push adalah keterampilan yang yang harus dikuasai oleh
semua anggota tim. Karena push merupan teknik untuk membangun kerja
sama dalam permainan hoki. Tanpa ada push tidak akan terbentuk kerjasama
tim yang baik. Push merupakan teknik mengumpan bola yang sering
digunakan oleh pemain dalam sebuah pertandingan. Perkembangan hoki
modern, menampilkan permainan hoki yang indah dan menyuguhkan
pertandingan yang menarik serta dihiasi dengan kerjasama yang baik.
Sehingga push sering digunakan untuk mempraktekkan kerjasama tim dengan
umpan-umpan pendek dan terukur.
Mekanisme
a. Pegangan
Tangan kiri di ujung stick, tangan kanan di bawah dan
memegang pertengahan stick.
b. Cara berdiri
Berdiri dengan bahu menghadap ke sasaran (segaris
dengan arah bola yang diinginkan). Kaki di buka selebar bahu
dengan jari kaki kiri menghadap ke sasaran.

(Gambar 12. Gerakan awal dengan berat badan di kaki kanan)

(Gambar 13. Gerakan mendorong disertai perpindahan berat badan)


(Gambar 13. Gerakan lanjutan setelah melakukan dorongan)
c. Gerakan
Teknik ini bertujuan untuk mendorong bola dengan kuat ke
depan dan menyusur tanah. Tidak ada ayaunan dalam melakukan
teknik push. Gerakan lebih banyak dilakukan oleh pergelangan
tangan yang kuat dan memindahkan berat badan dari kaki kanan ke
kaki kiri bersamaan dengan itu bola didorong dengan kuat ke
depan. Pegangan sama dengan
ketika menggiring bola. Bola
berada di antara depan kedua kaki,
stick menempel dengan bola. Dan
yang perlu diperhatikan lagi
adalanh gerakan lanjutan. Dalam
melakukan teknik push gerakan
lanjutannya adalah kedepan searah
dengan arah bola yang diinginkan.
(Gambar 14. Posisi stick dan bola)
2. REVERSE (MENDORONG DENGAN STICK TERBALIK)
Teknik push juga di lakukan dengan posisi stick reverse, yaitu
kepala stick menghadap ke bawah. Teknik ini digunakan untuk
mengumpan bola ke arah kanan pemain yang melakukan. Caranya sama
dengan ketika melakukan push dengan menggunakan posisi stick terbuka
(kepala stick menghadap atas). Bagi pemula teknik ini sering mengalami
kesulitan dalam melakukannya. Karena harus memutar stick sampai 180
derajat kemudian mendorong ke arah kanan. Namun jika dilatih dengan
baik dengan teknik yang benar maka teknik ini bisa dengan mudah
dilakukan.

(Gambar 15. Posisi stik dan bola)


Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi pada pemain
pemula ketika berlajar teknik dasar push, serta bagaimana cara
memperbaikinya :
No Kesalahan Cara Memperbaiki
Tidak mendorong bola kea rah
yang diinginkan
Mendorong bola sesai arah yang
diinginkan dengan stik bergerak
Gerakan lanjutan ke atas,
sehingga hasil dorongan kurang
kuat dan bola bergerak lambat.
tas,
sehingga hasil dorongan kurang
kuat dan bola bergerak lambat.
mengikuti garis arah bola, yaitu
ke depan.
Gerakan lanjutan ke depan
sehingga menghasilkan dorongan
yang kuat dan laju bera bergerak
dengan cepat.
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar mendorong bola (Push)
LATIHAN INDIVIDU
1.
Letakkan beberapa bola di depan dalam suatu garis, kemudian lakukan
mendorong bola tanpa ada suara, artinya bola menempel dengan stik
kemudian didorong, sehingga tidak menimbulkan suara. Lakukan
sebanyak bola yang ada.
2.
Berlatih push dengan memantulkan bola ke dinding
Lakukan latihan ini denganberpasangan, yaitu pemain A mendorong bola
ke ararh dinding dan memantul kea rah pemain B. Demikian pula
sebaliknya, pemain B memantulkan bola ke dinding dan arah pantulannya
mengarah ke pemain A. lakukan latihan ini berulang-ulang!
A B
3.
Latihan mendorong bola ke depan
Pemain A mendorong kea rah pemain B, kemudian pemain B menerima
bola dan selanjutnya mendorong bola ke pemain A
A B
3.
HIT ( Memukul bola)
Teknik hit digunakan untuk mengumpan jarak jauh sama seperti teknik
push hit juga bisa di gunakan untuk menembak ke gawang. Dan ketika terjadi
pelanggaran,atau kejadian yang membuat permainan terhenti teknik hit bisa
dilakukan untuk memulai permainan(free hit). Hit juga bisa dilakukan untuk
memasukkan bola ke dalam lapangan ketika bola keluar atau dalam istilah
hoki di sebut hit-in. Teknik hit merupakan teknik yang menghasilkan gerak
bola yang sangat cepat dibanding dengan teknik dasar lainnya.
Mekanisme
a.
Pegangan,
Tangan kiri memgang ujung stick pegangan kuat, tangan kanan
menggenggam di bawah tangan kiri. Ibu jari dan jari telunjuk
membentuk huruf V, dengan pangkal jari segaris dengan kepala stick.
Pegangan tangan disesuaikan dengan postur tubuh dari pemain.
, dengan pangkal jari segaris dengan kepala stick.
Pegangan tangan disesuaikan dengan postur tubuh dari pemain.
b. Posisi Berdiri
Berdiri dengan bahu kiri menghadap sasaran atau arah pukulan.
Kaki di buka selebar bahu dengan kuda-kuda yang kuat dan berat
badan di tengah.jari kaki kanan menghadap tegak lurus dengan bahu
atau arah bola. Sementara jari kiri menghadap sekitar 30-40 derajat
dari kaki kanan.

(Gambar 16. Ayunan ketika melakukan hit)

(Gambar 17. Posisi stick dan bola ketika melakukan hit)


c. Posisi bola
Bola di letakkan di depan segaris dengan kaki kiri dengan jarak
40-50 cm.
d. Ayunan
Untuk pukulan lurus, ayunan di mulai dengan mengayun ke
belakang dilanjutkan ke bawah dan diteruskan dengan ayunan lanjutan
ke depan yang merupakan gerakan lanjutan. Berdiri di sisi searah
dengan a rah bola. Kedua tangan memegang stick di ujung stick
dengan kuat, kemudian mengayun stick ke belakang setinggi bahu.
Gerakan selanjutnya yaitu memukul bola dengan keras. Bersamaan
dengan itu berat badan dipindah ke kaki kiri dan dilanjutkan dengan
gerakan lanjutan dengan meneruskan ayunan ke depan setelah bola
dipukul. Dalam melakukan rangkaian ayunan dalam memukul bola,
kuda-kuda kaki harus kuat dan dan tidak berubah menjadi lebih rendah
atau lebih tinggi, sehingga bola bisa bergerak dengan cepat karena
perkenaan dengan bola dan tepat pada titik tengah bola. Jika ayunan
dilakukan dengan baik maka akan terlihat seperti bandulan.
kuda-kuda kaki harus kuat dan dan tidak berubah menjadi lebih rendah
atau lebih tinggi, sehingga bola bisa bergerak dengan cepat karena
perkenaan dengan bola dan tepat pada titik tengah bola. Jika ayunan
dilakukan dengan baik maka akan terlihat seperti bandulan.

(Gambar 18. Gerakan lanjutan saat melakukan hit)


Saat mengayun ke belakang berat badan berada dalam
keseimbangan dan berat badan dipindah ke kaki kiri saat
mengayun ke bawah dan gerakan lanjutan ke depan. Kekuatan
lengan, bahu, dan peras tangan akan mempengaruhi kecepatan
lecutan ayunan ke bawah saat memukul bola. Biasanya saat
gerakan lanjutan, tumit kaki kanan mengangkat sehingga terlihat
menjinjit.
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi pada
pemain pemula ketika berlajar teknik dasar hit, serta bagaimana
cara memperbaikinya :
No Kesalahan Cara Memperbaiki
1 Tidak ada gerakan
lanjutan setelah
memukul bola
Mengayun stick ke depan untuk
memukul bola kemudian
diteruskan dengan gerakan
lanjutan setelah memukul bola.
2 Mengayun stick hoki
dari belakang bahu ke
sekeliling badan,
sehingga ayunan terlalu
tinggi dan stick tidak
mengenai bola.
Stick hoki bergerak mengayun ke
arah bola seperti bandulan
kemudian dilanjutkan dengan
gerakan lanjutan.
3 Tidak memindahkan
berat badan dari kaki
kanan ke kaki kiri pada
saat memukul bola
Berat badan harus dipindah dari
kaki kanan ke kaki kiri ketika
melakukan pukulan.
4 Ayunan ke belakang
berlebihan dengan
maksud agar lebih kuat
dalam memukul,
Ayunan ke belakang setinggi
bahu, kemudian di ayun ke
bawah dengan cepat dan kuat
mengarah ke bola, dengan kuda
sehingga stick terlalu
tinggi melebihi bahu.
kuda yang tetap (tidak naik atau
turun).
sehingga stick terlalu
tinggi melebihi bahu.
kuda yang tetap (tidak naik atau
turun).
(Gambar 20. Teknik hit dengan kaki kanan di depan)
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar Hit
LATIHAN INDIVIDU
1.
Menggunakan dua buah bola. Caranya yaitu dengan memukul bola
pertama dengan kuat, kemudian memukul bola kedua dengan perkiraan
bola berada setengah dari jarak bola pertama.
Tujuan latihan ini untuk mengasah kemampuan pukulan dengan jaak
tertentu.
2.
Mumukul beberapa bola ke depan
LATIHAN DRILLS
1.
Buatlah garis lurus yang menghadap tembok dengan jarak 6 meter,
kemudian letakkan bola di atas garis. Kemudian pukul bola mengarah ke
tembok dengan cepat. Semakin banyak bola yang di pukul akan semakin
baik hasil yang diharapkan.
6 m
6 m 30 cm persegi
2.
Seperti pada pada latihan 1, tetapi sasaran hanya satu berbetuk persegi
empat yang luasnya 30 cm persegi di dinding. Tujuan dari latihan ini
adalah untuk melatih ketepatan dari teknik hit seorang pemain.
3.
Berlatih memukul bola berpasangan antar pemain dengan menekankan
pada ketepatan sasaran.
Latihan Lanjutan :
a.
Berdiri satu langkah di belakang bola, kemudian bergerak satu langkah
ke depan dan memukul bola ke arah pasangannya di depan.
b.
Seperti pada latihan (a) tetapi berlari tiga langkah kea rah bola dan
memukulnya.
c.
Mendorong bola, kemudian berlari memukul bola yang bergerak.
d.
Berdiri tiga langkah di luar kawasan circle (kawasan D). selanjutnya,
mendorong bola ke dalam kawasan D, kemudian mengejar bola
tersebut dan memukulnya ke arah gawang.
e.
Memukul bola yang bergerak dari arah kanan.
·
Dilakukan dengan berkelompok, masing-masing kelompok
berjumlah empat orang.
A mendorong bola ke B
B memukul bola ke C
C mendorong bola ke D
D memukul bola ke A
Setelah melakukan 10 pukulan, A bertukar tempat dengan B, dan C
bertukar tempat dengan D.
B C
A D
·
dua kelompok di puncak kawasan D, kelompok A yang berasa di sebelah
kanan mendorong bola ke kelompok B, dan pemain di kelompok B
memukul bola kea rah gawang

BA
4. FLICK (MENAIKKAN BOLA)
(Gambar 21. Teknik Flick)
Flick merupakan pengembangan dari push, perbedaannya push
dimainkan menyusur lapangan, sedangkan flick dimainkan untuk
menggerakkan bola melewati jangkauan stick lawan melalui udara atau
untuk mengangkat bola saat melakukan tembakan ke gawang. Flick sering
digunakan dalam penalty stroke. Flick digunakan untuk menjangkau jarak
yang lebih jauh dari push tapi tidak melampaui jarak yang mampu dicapai
dengan long hit. Flick merupakan bentuk dasar, jadi jadi jangan bingung
dengan aerial push.

(Gambar 22. Posisi badan, stick dan bola)


18
(Gambar 23. Gerakan lanjutan saat melakukan flick)
Mekanisme
Sama dengan push, titik memulai tembakan adalah dengan bola
yang ditempatkan sejajar dengan kaki depan dan stick dicondongkan. Stick
dalam persentuhannya dengan bola dan cara memegangnya hampir sama
dengan push. berat badan saat memulai lebih banyak ditempatkan di kaki
kanan daripada saat melakukan push.
Saat melakukan flick, ada berbagai cara, dapat dilakukan dengan
stick dan bola tetap menempel atau dengan bola didorong menjauhi badan
namun tetap dalam penguasaan untuk kemudian bola diangkat ke udara.
Berat tubuh kemudian digeser ke depan dan gerakan stick diarahkan
melampaui kaki kiri atau sebagai gerak lanjutan dari flick. Sebagai catatan
untuk memberi dorongan yang maksimal, tangan kanan memutar stick
agar ujung stick dapat mencapai posisi yang tepat.
Pemain harus mahir melakukan flick bola dengan menggunakan
tumpuan kaki kanan atau kaki kiri sama baiknya dalam keadaan bola
bergerak. Sama seperti hit dan push, bola ditempatkan di samping tubuh
saat bergerak
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan cara memperbaikinya :
Kesalahan Cara Memperbaiki
Lebih fokus pada menaikkan bola,
buka mendorong bola.
Fokus dalam melakukan flick adalah
mendorong bola yang kuat ke udara.
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar Flick
LATIHAN INDIVIDU
Ikatlah tali melintas gawang dengan tinggi 60 cm dari tanah, kemudian
berdiri agak jauh dari gawang kira-kira tujuh meter. Lakukan teknik flick
melewati atas tali ke dalam gawang.
60cm
5. SCOOP (Menyekop) 5. SCOOP (Menyekop)
Salah satu teknik dari passing adalah scoop atau umpan lambung
dengan menyekop bola ke udara melewati lawan yang berada lebih dari 5
yard. Bahu kanan dimajukan dan bola yang disekop akan berlalu tinggi untuk
di terima kawan. Umpan dengan cara ini memerlukan satu penyesuaian lebih
besar dari posisi tubuh dibandingkan flick, dan oleh karenanya berikan lebih
pemberitahuan ke teman bahwa umpan terbuat
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar scoop
Fungsi dari teknik scoop adalah mengumpan bola dengan
melawati atas lawan yang berjarak lebih dari 5 meter
LATIHAN INDIVIDU
Bentuk latihannya yaitu dengan melakukan teknik scoop dari samping
gawang dengan jarak 10 meter, kemudian menyekop bola hingga melewati atas
gawang. Lakukan latihan ini berulang-ulang.
MENERIMA BOLA (RECEIVE THE BALL)
Menerima bola adalah salah teknik dasar yang sangat penting dalam
permainan hoki. Kenerima bola adalah salah satu teknik dasar yang sering
digunakan dalam permainan hoki. Ketika teman atau lawan mengarahkan bola
keseorang pemain, maka pemain tersebut harus menerima atau mengendalikan
bola yang mengarah kepada dia. Untuk memainkan bola dengan baik, seorang
pemain harus memiliki kemampuan menerima bola dengan baik.
ma atau mengendalikan
bola yang mengarah kepada dia. Untuk memainkan bola dengan baik, seorang
pemain harus memiliki kemampuan menerima bola dengan baik.

(Gambar 25. posisi badan saat menerima bola)


Pada dasarnya menerima bola ada tiga macam, yaitu :
-Menerima bola dari depan
-Menerima bola dari samping kiri
-Menerima bola dari samping kanan
1.
Menerima Bola dari depan
Menerima bola dari depan di lapangan rumput berbeda ketika
menerima bola di lapangan sintetis. Dilapangan rumput, cara memegang
stick dan posisi tubuh sama ketika melakukan teknik dasar mendorong
bola (push). Hanya saja dalam menerima bola kuda-kuda kaki selebar
bahu dan menghadap depan. Tangan kiri memgang di ujung dan tangan
kanan di tengah stick. Sebelum nmenerima bola kepala stick terlihat oleh
pemain sehingga mudah untuk mengontrol bola.
Ketika menerima bola ada beberapa hal yang harus di perhatikan
oleh pemain, yaitu :
a.
Fokus kepada bola yang akan di terima
b.
Sebelum menerima bola, kepala stick harus kelihatan oleh
pemain.
c.
Ikuti garis pergerakan bola dengan mengarahkan kepala stick
ke bola.
d.
Ikuti arah bola kemudian kendali dengan sudut stick kira-kira
50 derajat dari tanah, sehingga bola bisa berhenti dan tidak
memantul dari stick.
(Gambar 26. Posisi badan, stick dan bola)
2. Menerima bola dari samping kiri
Pasiing atau umpan dari teman bisa datang dari segala arah,
seorang pemain bisa bergerak ke depan, belakang, kanan dan kiri, bahkan
ke segara arah. Karena hoki adalah permainan yang dinamis sama seperti
permainan tim yang lain. Untuk itu, seorang emain harus memiliki
kemampuan menerima bola dari segala arah. Salah satunya dari sebelah
kiri. Menerima bola dari samping kiri, merupakan bagian penting dari
teknik menerima bola, ketika bola datang dari samping kiri, seorang
pemain harus mengontol atau menghentikan bola dengan baik untuk
selanjutnya memainkan bola dengan mudah dan lawan tidak mudah
merebutnya.
Sama halnya ketika menerima bola dari depan, cara memegang
stick, kuda-kuda kaki, semuanya sama. Hanya saja pandangan tertuju pada
bola yang datang dari samping kiri. Dengan demikian kepala stick juga
mengarah kesamping kiri, kemudian mengikuti arah bola dan mengontrol
atau menghentikan bola di sebelah kanan depan tubuh.

(Gambar 27. Menerima dari samping kiri)


3. Menerima bola dari samping kanan
Teknik ini sama dengan menerima bola dari samping kiri, hanya
saja posisi stick di putar dan dalam posisi terbalik dengan kepala stick
menghadap ke bawah. Sedang ketika menerima bola posisi terakhir berada
di sebelah kanan depan tubuh pemain.
(Gambar 28. Menerima bola dari kanan)
Bentuk-bentuk latihan teknik dasar menerima bola
1.
Menerima dari depan
Lakukan dengan berkelompok, masing-masing kelompok berjumlah
tiga orang. Perhatikan gambar di bawah ini !
A B C
5 m 5 m 5 m
A passing ke B, B menghadap A dan menerima bola dari depan
kemudian pasing kembali ke A. selanjutnya B lari menuju ke arah C
dan menerima bola yang di passing oleh C, setelah menerima bola dari
C, lalu B passing kembali ke C dan berlari menuju kea rah A.
2.
Menerima dari samping kiri dan kanan
Untuk teknik ini, bentuk latihannya sama dengan bentuk latihan teknik
dasar menerima dari depan, hanya saja pada latihan ini, cara menerima
bola yang berbeda, yaitu dari samping kanan dan samping kiri.
MEREBUT BOLA (TACKLING)
Merebut bola adalah teknik yang penting untuk di kuasai oleh
seorang pemain hoki. Teknik merebut bola sering di gunakan dalam
permainan hoki, teknik ini bertujuan untuk merebut bola dari penguasaan
lawan. Terkadang pemain menggunakan teknik ini untuk menghambat laju
permainan lawan, sehingga pemain bertahan terbantu untuk menata
pertahanan ketika mereka di serang.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam merebut bola
1.
Melihat bola dan jangan mengalihkan perhatian dari bola karena
pergerakan stick dan tubuh dari lawan bisa berubah secara tiba-tiba dan
sering kali melakukan gerakan tipuan untuk mengecoh pemain
bertahan.
2.
Posisikan kepala stick di tanah sehingga lebih dekat dengan bola, ini
memungkikan pemain bertahan untuk bergerak cepat merebut bola dari
lawan ketika ada peluang.
3.
Berdiri dengan bahu kanan segaris dengan bahu kanan lawan sehingga
memudahkan untuk merebut bola, cara seperti ini akan menyulitkan
lawan untuk melakukan pasing ke sebelah kiri pemain bertahan.
Sehingga kemungkinan utuk passing di sebelah kanan pemain
bertahan, dan itu memudahkan bagi pemain bertahan untuk merebut
bola.
4.
Melakukan gerakan yang bertujuan menggertak lawan. Sehingga
lawan terganggu konsentrasinya dan melakukan kesalahan.
5.
Jangan berdiri dengan kaki sejajar, karena posisi tersebut tidak
memungkinkan untuk melakukan gerakan yang cepat (lincah).
6.
Pemain bertahan hendaknya jangan merebut bola yang dalam
penguasaan penuh seorang penyerang. Yang harus dilakukan adalah
mengganggu pemain penyerang sehingga melakukan kesalahan, pada
saat pemain penyerang melakukan kesalahan maka pada saat itu
pemain bertahan merebut bola dari lawan.
Macam-macam teknik merebut bola (tackle)
1.
Jab Tackle ( merebut bola dengan jab)
Untuk teknik merebut bola dengan cara Jab, stick dipegang dengan
kuat dengan permukaan stick yang rata menghadap ke atas. Posisi stick
berada di depan tubuh dengan tangan kanan memegang bagian tengah
stick, dan telapak tangan menghadap ke atas.
Cara melakukan jab tackle yaitu dengan menjulurkan stick ke
depan dengan cepat menggunakan tangan kiri dan tangan kanan membantu
mendorong dan melepaskan stick. Gerakan stick mengarah ke bola,
tepatnya bagian bawah bola. Bersamaan dengan menjulurkan atau
mencocorkan stick ke bola, kaki kiri maju satu langkah dan kemudian
tangan kanan memegang kembali stick di bagian tengah dan memain kan
bola yang berhasil di rebut.

(Gambar 29. Pemain yang melakukan jab tackle )


2. Merebut bola dengan posisi stick forehand (Forehand Tackle)
(Gambar 30. Merebut bola dengan stick forehand)
Forehand Tackle adalah cara merebut bola yang sering dilakukan
oleh para pemain ketika merebut bola yaitu dari posisi forehand badannya.
Tackle ini bisa dilakukan dalam keadaan berlari, atau bisa juga dalam
keadaan berhenti.
Cara melakukannya yaitu dengan cara tangan kiri memegang di
ujung, dan tangan di tengah stick. Kaki kiri di depan dengan kuda-kuda
yang kuat, sehingga memungkinkan gerakan yang fleksibel dan cepat
untuk merubah posisi tubuh dan melakukan tindakan merebut bola.
Pastikan bahu kanan lurus dengan bahu kanan pemain yang membawa
bola, sehingga lawan kesulitan untuk bergerak melewati sisi kiri pemain
yang bertahan dan terpaksa bergerak ke sisi forehand atau kanan dari
pemain bertahan.
Merebut bola dengan posisi stick terbalik (reverse stick tackle)
Cara merebut bola seperti ini agak sulit dilakukan terutama bagi
para pemula, karena melakukan dari sebelah kiri pemain yang menguasai
bola. Sehingga resiko dalam posisi yang berbahaya sangat besar sekali,
dan merupakan sisi yang lemah bagi pemain yang melakukan tackle.
Dalam peraturan pemain juga tidak di benarkan seorang pemain merebut
bola dari sisi yang berbahaya yaitu dari sisi kiri. Cara ini juga beresiko
terjadi benturan badan antar pemain, untuk itu seorang pemain bertahan
harus berhati-hati ketika merebut bola dari kiri pemain penyerang.
(Gambar 31. Reverse stick tackle) Gambar 31. Reverse stick tackle)
Dalam melakukan tackle, pemain bertahan harus mendahului
pemain penyerang ketika bola lepas dari kawalan, sehingga tidak
membahayakan dan tidak melanggar peraturan permainan. Posisi badan
saat melakukan tackle harus rendah dan posisi stick hampir sejajar dengan
permukaan tanah. Tangan kiri memegang kuat ujung stick dan tangan
kanan tidak memegang stick dengan tetap menjaga keseimbangan agar
dalam posisi stabil dan kuat. tackle harus dilakukan sebelum penyerang
melewati garis badan pemain bertahan.
Bentuk-bentuk latihan teknik merebut bola (tackle)
1.
Jab tackle (merebut bola dengan teknik jab)
Bentuk kelompok, masing-msing kelompok dua orang, satu orang
jadi pemain penyerang satu orang lagi menjadi pemain bertahan. Pemain
penyerang memainkan bola dengan teknik Indian drible dan tidak
berjalan, kemudian pemain bertahan berdiri di depan pemain penyerang
dengan jarak 2 meter. Lakukan Jab yang mengarah ke bola sehingga bola
lepas dari penguasaan pemain penyerang.
2 meter
(Gambar 32. Bentuk latihan Jab Tackle)
2.
Merebut bola dari posisi kanan penyerang (Forehand tackle)
Bentuk latihannya yaitu dengan berpasangan dua orang.
pemain pertama menjadi penyerang dan yang satu lagi menjadi pemain
bertahan. Pemain penyerang menggiring bola mengarah ke pemain
bertahan, ketika dalam jarak jangkauan pemain bertahan melakukan
tackle bola dengan cepat. Lakukan secara bergantian dan berulangulang.

3.
Merebut bola dari posisi kiri pemain penyerang (reverse stick
tackle)
Bentuk latihannya sama seperti dengan merebut bola dari
kanan, hanya saja cara merebutnya dari sisi kiri pemain penyerang.
PENJAGA GAWANG (GOAL KEEPER)
Sering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses latihan,
padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam sebuah
tim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari subuah
tim. Jika keterampilan kipper dalam mempertahankan gawangnya tidak baik maka
akan mempengaruhi terhadap penampilan tim seccara keseluruhan. Misalkan tim
itu mampu mencetak gol banyak sekali, akan sia-sia jika kebobolan banyak juga.
ering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses latihan,
padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam sebuah
tim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari subuah
tim. Jika keterampilan kipper dalam mempertahankan gawangnya tidak baik maka
akan mempengaruhi terhadap penampilan tim seccara keseluruhan. Misalkan tim
itu mampu mencetak gol banyak sekali, akan sia-sia jika kebobolan banyak juga.
Seorang penjaga gawang harus mempunyai keterampilan lebih di
bandingkan dengan pemain lainnya. Karena penjaga gawang di cabang olahraga
hoki selain membawa stick, juga harus memakai perlengkapan pelindung tubuh
dari mulai kaki sampai kepala. Penjaga gawang boleh menggunakan kakinya
untuk menendang bola. Tangan kanan memegang stick digunakan untuk
memukul, mendorong dan menerima atau menahan bola, sedangkan tangan kiri
memakai glove atau sarung tangan.
Oleh sebab itu, penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting,
dia harus mempunyai kemampuan gerak yang diperlukan bagi seorang penjaga
gawang olahraga hoki. Seorang penjaga gawang di hoki harus bisa menggunakan
kedua kakinya untuk menahan, menendang, dan mengoper bola. Selain itu juga
bisa menggunakan tangan untuk menahan, menepis dan mendorong bola
menggunakan stick untuk menyelamatkan bola. Penjaga awing juga harus mampu
menggunakan badannya untuk menahan bola yang mengarah ke gawang yang di
jaganya.
Seorang penjaga gawang diharapkan mempunyai kualitas fisiologi
tertentu. Dengan melakukan gerakan yang cepat, berubah arah, meluncur, berdiri
kemudian melakukan sliding, menjatuhkan diri dengan maksud menyelamatkan
gawangnya dengan membuang bola dengan kakinya, tentunya tidak semua orang
bisa melakukan itu. Butuh seseorang yang memang mempunyai kemampuan dan
keterampilan khusus. Unsure-unsur kondisi fisik seperti kekuatan, kecepatan,
kelentukan, kelincahan, daya tahan, koordinasi, serta gabungan dari unsur-unsur
tersebut. Selain itu, seorang penjaga gawang harus juga memiliki mental dan
emosi yang matang, konsentrasi yang tinggi, serta ketenangan dalam menghadapi
berbagai tekanan. Pantang menyerah, meskipun sudah kemasukkan banyak gol
penjaga gawang tidak boleh menyerah dan putus asa untuk menjaga gawangnya.
Penjaga gawang harus berprinsip tidak ada lagi bola masuk ke gawang yang saya
jaga .
Perlengkapan penjaga gawang Hoki
Seorang penjaga gawang harus memakai peralatan pelindung tambahan, karena
perannya penjaga gawang yang sangat berbahaya jika tidak memakai pelindung
tambahan. Adapun Peralatan pelindung untuk penjaga gawang adalah sebagai
berikut :
(Gambar 35. Penjaga Gawang dan Peralatan lengkap)
a.
Satu pasang pelindung kaki (kicker)
b.
Satu pasang pelindung tungkai (legguard)
c.
Celana pelindung paha (pants/over pants) dan pelindung kemaluan untuk
laki-laki (Groin) dan untuk perempuan (Pervic)
d.
Pelindung tangan kanan dan kiri ( left hand protector dan right hand
protector)
e.
Tongkat (Stick).
f.
Sepasang pelindung siku
g.
Pelindung badan (body armour)
h.
Pelindung leher
i.
Pelindung gigi
j.
Dan pelindung kepala (helmet)
Penjaga gawang harus memakai peralatan yang disebutkan diatas sehingga
dalam menjaga gawang keselamatannya terjaga. Resiko terjadinya ceera bisa
diminimalsir, karena bola yang mengarah ke gawang bisa saja mengarah ke segala
arah (atas dan bawah), dan menjadi tugas penjaga gawang menahan dan
menghalau bola yang mengarah ke gawang dengan seluruh badan dan stick yang
di pegang. Untuk itu peralatan pelindung kipper harus dipakai lengkap dari ujung
kaki sampai kepala.
Beberapa hal yang harus di kusai oleh seorang Penjaga Gawang
1.
Cara berdiri dan pergerakan di gawang
2.
Kemampuan gerak kaki
3.
Kemampuan gerak tangan
4.
Kemampuan menggunakan badan menahan bola
5.
Kemampuan menggunakan stick
Seorang penjaga gawang ketika bola mendekati daerah D harus dalam
kondisi siap. Artinya siap bergerak ke segala arah untuk menghalau bola yang
berusaha dimasukan ke gawang yang dijaganya. Cara berdiri yang benar akan
memudahkan seorang penjaga gawang untuk bergerak lebih cepat dan berhasil
menghadang bola dan menyelamatkan gawang dari kemasukan bola (gol).
DAFTAR PUSTAKA
Anders Elizabeth, (2008). Field Hockey : Step to success. US of America. Human
Kinetic
Cadman, John.
1993. Hockey The Skills of the Game. England. The Crowood
Press
Hong Beng , Helen Ten. 2005. Siri Sukan Popular. Kuala Lumpur. Fajar Bakti
Sdn
www.hockeyindonesia.com .2009. Sejarah Hoki. Jakata. PB. PHSI
www.hockeyindonesia.com. 2008. Perhokian Indonesia. Jakarta. PB.PHSI
gl
en
ka
(k
gl
en
ka
(k
32

You might also like