Professional Documents
Culture Documents
PENGAWAS (SUPERVISOR)
ELITA DEWI
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Salah satu hasil ciptaan manusia modern dewasa ini adalah berbagai jenis
bentuk organisasi, baik yang berada di lingkungan kenegaraan maupun luarnya,
seperti organisasi yang bergerak di bidang keniagaan, politik, sosial bahkan
organisasi-organisasi nirlaba. Untuk mengelola berbagai jenis organisasi tersebut,
diperlukan manajer dalam jumlah besar dengan berbagai kemampuan memimpin,
pengetahuan dan keterampilan.
Demikian mendesaknya pemenuhan akan manajer itu sehingga berbagai
usaha dilakukan secara intensif untuk mempersiapkan orang yang berperan sebagai
manajer yang efektif. Para ilmuwan juga terus bekerja keras untuk mempersiapkan
dan mengembangkan teori manajemen sehingga para manajer di lapangan semakin
mampu menjalani proses manajemen itu dengan tingkat efisiensi, efektifitas dan
produktifitas yang semakin tinggi.
Salah satu yang terus menerus mendapat perhatian para ilmuwan dan para
praktisi menyangkut fungsi-fungsi manajerial. Bidang ini mendapat perhatian serius
karena efektifitas manajerial seseorang pada akhirnya tercermin pada dan di ukur
dengan kemampuannya menyelenggarakan semua fungsi-fungsi tersebut.
Manajer harus mapu mengendalikan dan mengelola sumber-sumber daya yaitu
pengelolaan gedung dan operasi ketatausahaan juga mengelola sumber daya
manusia menyangkut analisis jabatan, merekrut karyawan dan seterusnya. Manajer
memerlukan pengawas yang berkedudukan di bawahnya guna mengawas semua
kegiatan perkantoran di dalam suatu perusahaan. Pokok pekerjaan pengawas adalah
memimpin aktivitas-aktivitas di dalam kelompoknya dan mengembangkan para
pekerja dibawahnya.
Pihak pengawas mendelegasikan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan
tertentu kepada pihak lain, tetapi tanggung jawab agar pekerjaan dilaksanakan tetap
ada padanya. Untuk lebih jelasnya berikut kita akan melihat apa dan bagaimana
dengan Supervisi kantor.
d. Sifat Supervisi
Pokok pekerjaan pengawas kantor adalah memimpin aktivitas-aktivitas di
dalam kelompoknya dan mengembangkan para pekerja yang merupakan
bawahannya. Pihak pengawas mendelegasikan tanggungjawab untuk melakukan
pekerjaan tertentu pada pihak lain, tanggungjawab agar pekerjaan di laksanakan
tetap ada padanya.
Supervisi efektif membutuhkan kemampuan untuk mengusahakan agar para
pekerja melaksanakan pekerjaan denga baik. Hal tersebut merupakan intisari sukses
dalam usaha-usaha supervisi. Seseorang yang ingin mengerjakan sesuatu sendiri,
tidak akan menjadi seorang pengawas yang memuaskan.
Sudah tentu terdapat pula adanya kemampuan-kemampuan lain yang bersifat
esensial untuk supervisi secara efektif. Kualifikasi-kualifikasi yang dianggap perlu
dimiliki oleh seseorang pangawas kantor yaitu :
1. Kepribadian yang menarik (pleasing personality)
2. Ketabahan (courage)
3. Kejujuran (honesty)
4. Agresifitas (aggresiveness)
5. Temperamen yang konstan (even temper)
6. Kebulatan tekad (firmness)
7. Keterbukaan (open mindedness)
8. Pemurah (generosity)
9. Kesiapan mental untuk melakukan tugas (mental squipment to do the job)
10. Kemampuan eksekutif (executive ability).
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi Warsidi, Drs., Administrasi Perkantoran, Universitas Terbuka, Jakarta 1986.
2. Manullang, M., Manajemen Personalia, Aksara Baru , Jakarta, 1974.
3. Sondang P. Siagian, Prof. DR. MPA., Fungsi-Fungsi Manajerial, Bumi Aksara,
Jakarta 1992
4. Silalahi, N.B., Bennet, Perencanaan Pembinaan Tenaga Kerja Perusahaan,
Pustaka Binama Pressindo, Jakarta 1983
5. Winardi, Prof. DR. SE., Manajemen Perkantoran Dan Pengawasan, Mandar
Maju, Bandung 1990.