Professional Documents
Culture Documents
Bank Indonesia
Bank persero adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
Bank Swasta
Bank Agroniaga
Bank Antardaerah (Surabaya)
Bank Artha Graha Internasional
Bank Bukopin
Bank Bumi Arta
Bank Capital Indonesia
Bank Central Asia
Bank CIMB Niaga, bergabung dengan Lippo Bank dan Bank Niaga
Bank Danamon
Bank Ekonomi Raharja
Bank Ganesha
Bank Hana, dahulu dikenal sebagai Bank Bintang Manunggal
Bank Himpunan Saudara 1906 (Bandung)
Bank ICB Bumiputera, dahulu dikenal sebagai Bank Bumiputera
Bank ICBC Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Halim Indonesia
Bank Index Selindo
Bank Internasional Indonesia Maybank
Bank Kesawan
Bank Maspion (Surabaya)
Bank Mayapada
Bank Mega
Bank Mestika Dharma (Medan)
Bank Metro Express
Bank Muamalat Indonesia
Bank Nusantara Parahyangan (Bandung)
Bank OCBC NISP, dahulu dikenal sebagai Bank NISP, digabung dengan Bank OCBC Indonesia
Bank Permata
Bank SBI Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Indomonex
Bank Sinarmas
Bank Swadesi
Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mega Indonesia
Bank Victoria Internasional
Pan Indonesia Bank
BANK CAMPURAN
Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum
yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang
dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
Bank Asing
Bank pembangunan daerah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Provinsi.
Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan
FAKTUR/INVOICE
Faktur/Invoice penjualan yang selanjutnya kita sebut invoice adalah dokumen yang
digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus dibayar oleh customer. Dalam bentuk
sederhana dikenal dengan nama BON. Pada transaksi yang nominalnya relatif kecil, invoice
digunakan langsung sebagai dokumen tagihan sedangkan pada perusahaan yang nominal
transaksinya besar, biasanya dilengkapi dengan surat tagihan atau kwitansi.
KUITANSI
Kuitansi adalah selembar surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi penyerahan
sejumlah uang dari yang disebut sebagai pemberi atau yang menyerahkan uang kepada yang
disebut sebagai penerima dan yang harus menandatangani telah menerima penyerahan uang itu
sebesar yang disebutkan dalam surat itu, lengkap dengan tanggal penyerahan,tempat serta alasan
penyerahan uang itu. Untuk memperkuat tanda bukti tersebut ditempel kan meterai sebesar yang
ditentukan oleh undang-undang perpajakan.
Surat bukti itu berupa blangko yang memenuhi persyaratan dan diisi atas persetujuan kedua
belah pihak, namun tak dibutuhkan saksi.
Untuk memperkuat dan merinci maksud penyerahan biasanya disertakan surat perjanjian
transaksi, yang sering kali memerlukan saksi atau dilakukan di depan petugas yang berwenang.
Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak
penerima uang. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar sedangkan
tembusan/bonggol kuitansi disimpan pihak penerima.
Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan aslinya
diberikan kepada pembeli sedangkan tembusannya untuk arsip atau bukti transaksi bagi penjual.
Faktur/invoice
Faktur adalah bukti perhitungan pembelian/penjualan yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh
penjual. Faktur terbagi dalam faktur pembelian dan faktur penjualan.
Validasi adalah suatu tindakan pembuktian, artinya validasi merupakan suatu pekerjaan “dokumentasi”.