You are on page 1of 18

[2011

§
]
1

MANUSIA DAN PERADABAN

DI SUSUN OLEH : (Kelompok 2)

• Lia Triani (3315080189)


• Devy Rohmah Y (3315081885)
• Muryati Magara Nst (3315081876)
• Pramitha Andini (3315083227)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
2011

[Type the author name]


[Type the company name]
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat


rahmat dan karunia- Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Manusia dan Peradaban”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah ilmu sosial dan budaya dan untuk lebih memahami
dan menginformasikan kepada pembaca mengenai bagaimana manusia
dalam meghadapi modernisasi, westernisasi pada peradaban modern.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat
bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya, walaupun masih banyak kekurangannya.
Kami menyadari sebagai seorang mahasiswa, kami masih memiliki
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah
ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.
Harapan penulis, mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Jakarta, 7 April 2011

Penulis
DAFTAR ISI

KATA 2
PENGANTAR.................................................................................................
3
........

DAFTAR
ISI................................................................................................................. 4
...
4
BAB I PENDAHULUAN

I. Latar
Belakang............................................................................................... 4
.......
4
II. Rumusan
5
Masalah.................................................................................................
6
BAB II PEMBAHASAN
9
I. Modernisasi.........................................................................................
.................. 1
0
1. Konsep
Modernisasi......................................................................................... 1
.... 0

2. Pengertian 1
Modernisasi......................................................................................... 0
.
1
3. Teori 0
Modernisasi.........................................................................................
......... 1
1
4. Syarat
Modernisasi.........................................................................................
....... 1
5. Ciri-Ciri 2
Modernisasi......................................................................................... 1
..... 2
II. 1
Westernisasi.................................................................................................
............. 3

1. Pengertian
Westernisasi.......................................................................................
...

2. Dampak
Westernisasi.......................................................................................
......

3. Hubungan Modernisasi, westernisasi terhadap


Pembangunan………… .......................

BAB III PENUTUP

I. Kesimpulan.........................................................................................
.....................

II. Saran..................................................................................................
.......................

DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Manusia dan peradaban manusia berkembang sejalan dengan
berjalannya waktu. Arus modernisasi dan globalisasi menjadi andil
dalam perkembangan manusia dan peradabannya. Hal ini karena
modernisasi dan globalisasi salah satu hal yang menyebabkan
peradaban manusia berkembang. Perkembangan tersebut ada yang
membawa dampak positif dan dampak negatif bagi manusia. Oleh
karena itu, penulis terdorong menulis makalh ini agar pembaca dapat
tidak terbawa arus modernisasi dan globalisasi yang membawa
dampak negatif bagi kehidupannya.

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah diungkapkan penulis maka
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
pengertian dan konsep modernisasi dan globalisasi, ciri-ciri
modernisasi dan globalisasi, dan dampak positif dan negatif yang
ditimbulkan dari modernisasi dan globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

I. MODERNISASI
1. Konsep modernisasi
 Dimulai di italia abad ke-15 dan tersebar ke sebagian besar dunia
barat lima abad berikutnya.
 Manifesto proses modernisasi pertama kali terlihat di inggris
degan meletusnya revolusi industry pada abad ke-18 yang
mengubah cara produksi tradisional ke modern.
 Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang
mengubah:
a) Dibidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks
industry yang besar dimana produksi barang konsumsi dan
sarana dibuat secara masal.
b) Dibidang poitik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern
memerlukan adanya masyarakat nasional dengan integrasi
yang baik.

2. Pengertian modernisasi
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan
masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari
masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang
modern.
Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah
sebagai berikut.
a) Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total
dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam
arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis
dan politis.
b) Cyril Edwin Black, modernisasi adalah rangkaian perubahan
cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan,
merupakan bagian pengalaman yang universal dan yang dalam
banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan
manusia.
c) Prof. Koentjaraningrat, modernisasi merupakan usaha
menyesuaikan hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini.
d) Schorll (1980), moderenisasi adalah proses penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan
manusia dengan tingkat yang berbeda-beda tetapi tujuan
utamanya untuk mencapai teraf hidup yang lebih baik dan
nyaman dalam arti seluas-luasnya, sepanjang masih diterima oleh
masyarakat yang bersangkutan.
e) Smith (1973), modernisasi adalah proses yang dilandasi dengan
seperangkat rencana dan kebijakan yang didasari untuk
mengubah masyarakat kea rah kehidupan yang kontemporer
yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan
tertentu.
f) Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari
perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu
perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam
buku Sosiologi: suatu pengantar)
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar
istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
 Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang
dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara
menyeluruh dan merata.
 Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya
dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.
3. Teori modernisasi
Berikut ini merupakan beberapa teori modernisasi yang ada:
a)Walt .W. Rostow
 Teori Pertumbuhan Tahapan Linear ( linear-stages-of growth-
models).
 Buku: The Stages of Economic Growth: A Non Communist
Manifesto (1960).
 Pembangunan dikaitkan dengan perubahan dari masyarakat
agraris dengan budaya tradisional ke masyarakat yang
rasional, industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan.
1) Masyarakat Tradisional
→ Berdasarkan pertanian
→ Ilmu pengetahuan masih belum banyak dikuasai.
→ Dikuasai kepercayaan-kepercayaan tentang kekuatan-
kekuatan di luar manusia
→ Masyarakat cenderung bersifat statis, dalam arti
kemajuan berjalan sangat lambat.
→ Produksi digunakan untuk konsumsi, tidak ada investasi
2) Prakondisi Untuk Lepas Landas
→ Campur tangan dari luar menggoncangkan masyarakat
Tradisional, sehingga muncul ide pembaharuan. Mis:
dibukanya armada AL AS di Jepang.
→ Usaha untuk meningkatkan tabungan masyarakat
terjadi, dimana tabungan tersebut dimanfaatkan untuk
sektor-sektor produktif yang menguntungkan. Mis:
Pendidikan
3) Lepas Landas
→ Tersingkirnya hambatan proses pertumbuhan ekonomi.
→ Tabungan dan investasi yang efektif meningkat dari 5%
- 10 %.
→ Pertanian menjadi usaha komersial untuk mencari
keuntungan, tidak hanya untuk konsumsi.
→ Industri baru berkembang pesat, dimana keuntungan
dari industri tersebut ditanamkan kembali ke pabrik
baru.
4) Bergerak ke Kedewasaan
→ Teknologi diadopsi secara meluas.
→ Pada tahap ini negara memantapkan posisinya dalam
perekonomian global; barang yg tadinya impor
diproduksi sendiri.
→ Tabungan & investasi yg efektif meningkat antara 10% -
20%.
5) Konsumsi Massal yg Tinggi
→ Konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok
untuk hidup tapi meningkat ke kebutuhan yang lebih
tinggi.
→ Perubahan orientasi produksi dari kebutuhan dasar
menjadi kebutuhan barang konsumsi tahan lama.
→ Surplus ekonomi tidak lagi digunakan untuk investasi
tetapi digunakan untuk kesejahteraan sosial.
→ Pada tahap ini pembangunan sudah berkesinambungan.

b)David McClelland
 Buku: The Achievement Motive in Economic Growth

 Teori: need for Achievement (n-Ach)


 Keinginan/kebutuhan berprestasi bukan sekedar untuk
mendapatkan imbalan tetapi juga kepuasan.
 Pertumbuhan ekonomi yg tinggi didahului oleh n-Ach yg tinggi.

c) Max Weber
 Buku: “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism”

 Buku tsb mencoba menjawab mengapa beberapa negara Eropa


dan AS mengalami kemajuan ekonomi pesat di bawah sistem
kapitalisme.
 Hasil analisis → salah satu penyebab utamanya adalah “Etika
Protestan”
 Etika Protestan:
1) Lahir melalui agama Protestan yg dikembangkan oleh Calvin
2) Keberhasilan kerja di dunia akan menentukan seseorang
masuk surga/neraka.
3) Berdasarkan kepercayaan tersebut kemudian mereka
bekerja keras untuk menghilangkan kecemasan. Sikap inilah
yg diberi nama “etika protestan”
 Konsep Etika Protestan akhirnya menjadi konsep umum yg
tidak dihubungkan lagi dgn agama.
 Robert Bellah melakukan penelitian agama Tokugawa dan
menemukan nilai yg sama.

d)Bert F. Hoselitz
 Karyanya: “Economic Growth and Development: Noneconomic
Factors in Economic Development”
 Membahas faktor-faktor non ekonomi yang ditinggalkan Rostow
yang disebut faktor “kondisi lingkungan”
 Kondisi lingkungan maksudnya adalah perubahan-perubahan
pengaturan kelembagaan yang terjadi dalam bidang hukum,
pendidikan, keluarga, dan motivasi.
 Pembangunan membutuhkan pemasokan 2 unsur:
1) Pemasokan modal besar dan perbankan
→ Perbankan dibutuhkan agar pengalaman abad ke-19 di
Cina, yaitu surplus ekonomi yang dikorupsi oleh pejabat
untuk pembelian tanah.
2) Pemasokan Tenaga Ahli dan Terampil
→ Tenaga yang dimaksud adalah tenaga kewiraswastaan,
administrator profesiona, insinyur, ahli ilmu
pengetahuan, dan tenaga manajerial yang tangguh
→ Menekankan pada tenaga kewiraswastaan, yaitu tenaga
yang menciptakan pekerjaan sendiri
→ Dalam masyarakat yg mayoritas dan minoritas,
kelompok minoritas akan mencari posisi dengan
mencari kekayaan dengan cara wirausaha.
→ Kelompok minoritas itu mengalami proses anomie
→ Anomie → kehilangan pegangan nilai.

 Menekankan pada adanya lembaga yg menopang seperti


lembaga pendidikan, perbankan, mobilisasi modal dsb.
e)Alex Inkeles & David H. Smith
 Buku: Becoming Modern
 Ciri-ciri manusia modern:
1) Keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru
2) Berorientasi ke masa sekarang dan masa depan
3) Punya kesanggupan merencanakan
4) Percaya bahwa manusia bisa menguasai alam
 Menemukan bahwa pendidikan 3 kali lebih kuat untuk
mengubah manusia dibandingkan yg lainnya
 Berbeda dengan Weber dan McClelland pendapat Inkeles dan
Smith didasarkan pada penelitian.
 Berpendapat bahwa faktor pengalaman kerja di lembaga kerja
yang modern dapat mengubah manusia tradisional menjadi
manusia modern.
4. Syarat modernisasi
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah
modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut.
a) Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa
ataupun masyarakat.
b) Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar
mewujudkan birokrasi.
c) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang
terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d) Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap
modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
e) Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin,
sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

5. Ciri-ciri modernisasi
Adapun ciri-ciri modernisasi adalah:
a) Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
b) Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi,
sekularisasi, diferensiasi dan aktualisasi.
c) Moderniasasi banyak memberi kemudahan bagi manusia.
d) Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
e) Melahirkan teori baru.
f) Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika
ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan.
g) Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk
bekerja dan menumpuk-numpuk kekayaan.

II. WESTERNISASI
1. Pengertian
Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga
mengglobal.
Westernisasi dapat juga diartikan sebagai sebuah arus besar yang
mempunyai jangkauan politik, sosial, budaya, dan teknologi. Arus ini
bertujuan mewarnai kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan
gaya Barat. Dengan banyak cara, westernisasi menggusur
kepribadian suatu bangsa yang merdeka dan memiliki karakteristik
yang unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang
meniru secara total peradaban Barat.
2. Dampak Westernisasi
Westernisasi memberi dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak tersebut terjadi pada aspek-aspek berikut :
• Cara berpakaian
• Bahasa
• Gaya hidup

Westernisasi di Indonesia menurut merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama
karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin
lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat istiadat yang sejujurnya merupakan warisan
kepribadian bangsa Indonesia asli berasal dari nenek moyang kita terdahulu. Dan apabila
warisan kepribadian bangsa tersebut dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu
nilai lebih bagi kehidupan bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara lain, karena setiap
bangsa memiliki kepribadian bangsa yang berbeda-beda. Sekarang ini begitu banyak generasi
bangsa Indonesia yang bersikap “kebarat-baratan”, kini jati diri bangsa hanya tampak pada
sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga dengan kebiasaan dan adat
orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu apabila menunjukkan adat tersebut di
depan umum. Hal ini diperparah dengan minimnya perhatian pemerintah serta tersebar
luasnya budaya Barat melalui media-media baik cetak maupun elektronik yang menonjolkan
budaya-budaya Barat.
Sebagai contoh warga Indonesia sendiri banyak yang menyalah gunakan produk industri,
misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada musim panas, akan tetapi di Indonesia
malah digunakan untuk bergaya di depan umum. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia
latah terhadap perubahan. Mereka menganggap pakaian produksi negara Barat tersebut sesuai
dengan budaya Timur yang dianut oleh bangsa kita Indonesia. Selain itu masalah norma
berperilaku dalam kehidupan masyarakat, kita tahu bahwa orang Jawa terkenal dengan
“unggah-ungguhnya” apabila bertemu dengan orang lain, namun di era modernisasi ini
orang-orang semakin jarang melakukannya banyak diantara mereka yang justru cuek bebek
dan selalu menunjukkan bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian (individualis), padahal
kita tahu sikap dan gaya individualis adalah gaya orang-orang Barat, dan tidak sesuai dengan
budaya Timur negara kita.
Untuk itulah diperlukan kesadaran bersama baik pemerintah maupun masyarakat, serta
dilakukan penanaman, penghayatan, dan pengamalan lebih mengenai pengetahuan akan
kepribadian ataupun jati diri bangsa kita sehingga nantinya budaya asli kita tidak akan hilang
tergilas oleh perkembangan roda zaman yang diboncengi masuknya berbagai budaya asing ke
dalam negara kita. Masyarakat harus bisa mengambil hal-hal yang baik dari suatu budaya
asing serta membuang hal-hal yang buruk dari budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian maupun jati diri bangsa kita.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Modernisasi dan globalisasi merupakan perkembangan peradaban manusia ke
arah yang lebih maju lagi. Hal ini karena peradaban manusia berkembang sejalan
dengan bertambahnya zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia.
Modernisasi merupakan perkembangan peradaban manusia dari manusia yang
tradisionil menjadi manusia yang lebih maju lagi. Sedangkan globalisasi muncul
karena adanya modernisasi sehingga dengan adanya globalisasi manusia atau individu
tidak terbatas lagi dengan perbedaan wilayah. Hal ini menyebabkan seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain tanpa terbatas oleh batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Modernisasi dan globalisai dua –duanya memiliki ciri-ciri dapat terjadi karena
berkembangnya intelektual manusia dan perkembangan ilmu pengetahuan. Namun
agar tidak terlalu terbawa arus modernisasi dan globalisasi yang begitu pesat sehingga
menyebabkan warisan budaya kita terkikis dan terancamnya kelestarian lingkungan,
kita perlu selain mengembangkan ilmu pengetahuan kita, kita harus tetap menjaga
nilai dan moral yang telah dianut oleh bangsa kita.

3.2 SARAN
Sebagai bangsa Indonesia yang sedang menghadapi arus modernisasi dan
globalisasi yang sangat pesat ini, kita memiliki kewajiban ganda untuk tetap
melestarikan warisan budaya bangsa dan juga membangun kebudayaan nasional yang
modern. Agar kedua kewajiban ini dapat terlaksana, kita sebagai bangsa harus terus
menggali ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi tanpa menghilangkan jati
diri Indonesia melalui pelestarian nilai-nilai dan moral bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Lysna dkk. 2010. Bahan ajar ilmu sosial dan budaya. Jakarta : Universitas Negeri
Jakarta
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=modernisasi&action=edit
http://www.gusbud.web.id/2010/01/dampak-globalisasi-ekonomi-dan-
pengaruh.html

You might also like