You are on page 1of 3

Pediculus Humanus Capitis (kutu rambut)

Di Artikel dalam September 5, 2008 pada 9:29 am


studiku
Parasit pada umumnya mempunyai sifat yang tidak baik. Hidupnya menumpang dan
bertempat tinggal di tempat yang ditumpanginya dan merugikan bagi host yang
ditumpanginya.

Peduculosis adalah gangguan pada rambut kepala yang disebabkan oleh infeksi kutu
rambut, yang disebut Pediculus humanus capitis atau Pediculus hamnus var capitis
(Ph.capitis). Pediculosis telah dikenal sejak jaman dahulu dan ditemukan kosmopolit
(di seluruh dunia).

Kutu rambut ini merupakan ektroparasit bagi manusia. Tempat-tempat yang disukainya
adalah rambut bagian belakang kepala, yang paling sering menggigit pada bagian
belakang kepala dan kuduk. Gigitannya akan menyebabkan iritasi pada kulit yang
disebabkan oleh air liur yang dikeluarkan pada waktu menghisap darah penderita.

Tiap manusia memiliki kepekaan yang berlainan. Lesi kutan yang ditimbulkan oleh
gigitan Pediculus humanus capitis memberikan reaksi yang sangat gatal. Menggaruk
besar menambah peradangan dan karena infeksi sekunder oleh bakteri terbentuklah
pustel crusta dan proses penanahan. Rasa gatal merupakan gejala pertama dan yang
paling penting, tanda bekas garukan merupakan tanda yang khas.

Kutu rambut kepala hidup berkembang biak pada rambut kepala lebih suka pada rambut
yang kotor, lembab, jarang disisir dan dikeramas. Menginfeksi manusia yang tidak
menjaga kebersihan rambut kepala.

Kutu rambut kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu hospes
ke hospes lain. Mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan perantara
barang-barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan lain-
lainnya. Sangat banyak ditemukan diantara anak sekolah terutama gadis-gadis yang
kurang menjaga kebersihan rambut kepala.

Anak-anak yang tinggal di pegunungan dengan udara dingin di pagi hari menjadikan
enggan atau malas untuk mandi ataupun mencuci rambut saat mereka bersiap-siap pergi
ke sekolah. Disamping itu kesadaran masyarakat dan orang tua akan kesehatan dan
kebersihan diri anak-anaknya masih tergolong kurang baik. Sebagian besar dari mereka
mengeluh dengan rasa gatal yang hebat pada rambut kepala dan adanya borok. Akibat
garukan pada kulit kepala mereka. Rasa gatal adalah gejala pertama dan bekas garukan
adalah gejala yang khas dari infeksi pediculus humanus capitis.
Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia, termasuk
dalam famili pediculidae yang penularannya melalui kontak langsung dan dengan
perantara barang-barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya : sisir, sikat rambut,
topi, dan lain-lain.
Taxonomi
Phylum : Artropoda, Kelas : Insekta, Ordo : Phthiraptera, Sub Ordo : Anoplura, Famili :
Pediculidae, Genus : Pediculus, Spesies : Pediculus humanus. Capitis.
Morfologi
Kutu rambut dewasa
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada
kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek
yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas
thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan
berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk
berpegangan erat pada rambut.

Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”.
Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf
“V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian
dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang rambut selama
melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir.

Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih kecil.

Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”. Bentuknya
lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada rambut. Telur akan
menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari.
Siklus Hidup
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-nimfa-
dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan
oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa akan berubah
menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan
kutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.
Epidemiologi
Kutu rambut merupakan parasit manusia saja dan tersebar di seluruh dunia. Tempat-
tempat yang disukainya adalah rambut pada bagian belakang kepala. Kutu rambut
kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu hospes ke hospes
lain. Kutu rambut ini dapat bertahan 10 hari pada suhu 5oc tanpa makan, dapat
menghisap darah untuk waktu yang lama, mati pada suhu 400c. Panas yang lembang
pada suhu 600c memusnahkan telur dalam waktu 15-30 menit. Kutu rambut kepala
mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan perantara barang-barang yang
dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan lain-lain.
Pada infeksi berat, helaian rambut akan melekat satu dengan yang lainnya dan
mengeras, dapat ditemukan banyak kutu rambut dewasa, telur (nits) dan eksudat nanah
yang berasal dari gigitan yang meradang. Infeksi mudah terjadi dengan kontak
langsung. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan kepala.
Patologi dan Gejala Klinik
Lesi pada kulit kepala disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap
darah. Lesi sering ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang merangsang
menimbulkan papula merah dan rasa gatal yang hebat.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan jika terdapat rasa gatal-gatal yang hebat dengan bekas-bekas
garukan dan dipastikan jika ditemukan Pediculus humanus capitis dewasa, nimfa dan
telurnya.
Macam-Macam Pengobatan
Pemberantasan kutu rambut kepala dapat dilakukan dengan menggunakan tangan, sisir
serit atau dengan pemakaian insektisida golongan klorin (Benzen heksa klorida).
Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan rambut kepala. Pada pemeriksaan
teknik yang digunakan yaitu pemeriksaan langsung. Teknik ini merupakan paling
mudah dikerjakan dan waktu yang dibutuhkan sedikit. Keuntungan lain yang tidak
menggunakan reagen yang merusak parasit dan reagen yang digunakan sedikit.
Formalin berfungsi untuk mematikan parasit.

Macam-macam obat untuk Pediculus humanus capitis (Kutu rambut):

Shampo Lidane 1%. Gamma benzene heksa klorid atau piretrin. Dosis, shampo rambut
biarkan 4-10 menit, kemudian dibilas piretrin. Pakai sampai rambut menjadi basah,
biarkan 10 menit kemudian dibilas. (Tindak lanjut periksa rambut 1 minggu setelah
pengobatan untuk telur dan kutu rambut).
Selep Lindang (BHC 10%) ; atau bedak DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophylite;
atau Benzaos benzylicus emulsion. Dosis, epala dapat digosok dengan salep Lindane
(BHC 1%) atau dibedaki dengan DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophlite atau baik
dengan penggunaan 3 – 5 gram dari campuran tersebut untuk sekali pemakaian. Bedak
itu dibiarkan selama seminggu pada rambut, lalu rambut dicuci dan disisir untuk
melepaskan telur. Emulsi dari benzyl benzoate ternyata juga berhasil (Brown.H.W,
1983).

Cair / Peditox / Hexachlorocyclohexane 0,5%. Dosis, osokkan pada rambut dan kepala
sampai merata biarkan semalam kemudian dicuci lalu dikeringkan.
Kesadaran tentang pentingnya perawatan badan dan rambut perlu ditanamkan baik
kepada orang tua maupun para siswa sendiri. Pengobatan juga harus dilakukan jika
siswa sudah terjangkit yang ditandai dengan rasa gatal-gatal di kepala.
Studiku
PUSTAKA

Anonim, 2004. Teori Parasitologi. Semarang: Akademi Analisis Kesehatan. Universitas


Muhamadiyah Semarang.

Brown, H. W, 1983. Dasar Parasitologi Klinik. Jakarta: PT. Gramedia

Ganda Husada, S, 1992. Parasitologi Kedokteran. Jakarata: Fakultas Kedokteran.

Garcia & Bruener, 1986. Diagnosa Parasitologi Kedokteran. Cetakan 1. Jakarta: EGC.

Prabu, B.D.R, 1990. Penyakit-penyakit Infeksi Umum. Edisi I. Jakarta: Widya Medica.

Soedarto, 1983. Ontemologi Kedokteran. Surabaya: Penerbit Fakultas Kedokteran


Universitas Airlangga.

You might also like