You are on page 1of 23

c 



Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan
bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga
menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah
(Helium), (Neon),  (Argon),  (Kripton),  (Xenon), dan  (Radon) yang bersifat
radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

 


Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama ^  mengidentifikasi zat baru
yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen,
dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas
yang tidak reaktif ( 
). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga
dinamakan 
 (dari bahasa Yunani 
 yang berarti malas). Empat tahun kemudian
Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral  
. Dari mineral
tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa
dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.

Untuk itu, diberi nama    (dari bahasa Yunani    berarti matahari). Pada saat ditemukan,
kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh
Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut
ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan
alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan
penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu  , 
 , dan   
(dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah
  yang bersifat
radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak
bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan
nol.

Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (   ) dari bahasa Jerman
   untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama  
dianalogikan dari     (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan
kemuliaan.

Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph
Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah
garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang
belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium.
-erikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia, yaitu:

1.Y Helium à ȒȜȚȠȢ (ü  or   ) = Matahari


2.Y Neon à ȞȑȠȢ (  = -aru
3.Y Argon à ĮȡȖȩȢ (
 = Malas
4.Y Kripton à țȡȣʌIJȩȢ (
  = Tersembunyi
5.Y Xenon à ȟȑȞȠȢ (  = Asing
6.Y Radon (pengecualian) diambil dari Radium

Nama-nama di atas diambil dari bahasa Yunani. Pada awalnya, Gas Mulia dinyatakan sebagai
gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa Gas Mulia.




Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam gas
mulia berwujud gas. Gas mulia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.

-erdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya Paling reaktif menangkap elektron. Namun,
pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Di alam unsur ini kebanyakan
ditemukan sebagai gas monoatomik. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya yang
memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil.

Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom. -ertambahnya
nomor atom akan menambah jari-jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik inti atom
terhadap elektron terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan diri dan ditangkap zat
lain. Sampai saat ini, senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah xenon
dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil.

Menurut percobaan yang dilakukan Neil -artlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat bereaksi
dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali
adalah XePtF6.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

ÔY Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena
bertambahnya kulit yang terisi elektron.
ÔY Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap
elektron terluar semakin lemah.
ÔY Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.
ÔY Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
ÔY Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.
   

    ! "
!!  ! ! 

 


Pada tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (  ) dari bahasa Jerman
   untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama  
dianalogikan dari     (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan
kemuliaan.

Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph
Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah
garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang
belum diketahui sebelummnya, lalu mereka menamainya Helium.

-erikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia, yaitu:

a.Y Helium (ü  or   ) = Matahari


b.Y Neon (  = -aru
c.Y Argon (
 = Malas
d.Y Kripton (
  = Tersembunyi
e.Y Xenon(  = Asing
f.Y Radon (pengecualian) diambil dari Radium

Nama-nama di atas diambil dari bahasa Yunani. Pada awalnya, Gas Mulia dinyatakan sebagai
gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa Gas Mulia.

c 



Gas Mulia adalah golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya
adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang
bersifat radioaktif. Elektron valensi kulit terluar unsur-unsur golongan Gas Mulia dianggap
³penuh´ sehingga unsur-unsur Gas Mulia menjadi unsur yang stabil. Karena sifat stabilnya,
unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron
unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

Dalam satu golongan, Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar
karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil
karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas Elektron unsur-
unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.
Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom. Titik lebur
unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

Sifat kereaktifan unsur-unsur Gas Mulia berurut Ne > He > Ar > Kr > Xe. Rn
radioaktif. Konfigurasi elektron Gas Mulia dijadikan sebagai acuan bagi unsur-unsur lain dalam
sistem periodik. Contoh,

11Na : [Ne] 3s1 untuk Ne : 1s2 2s2 2p6

35-r : [Ar] 4s2 3d10 4p5 untuk Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Elektron valensi Gas Mulia sangat stabil karena memenuhi kaidah duplet (untuk Hidrogen dan
Helium) dan oktet. Sehingga Gas Mulia dijadikan acuan bagi unsur-unsur lain dalam sistem
periodik untuk stabil. Contoh,

Na : 2 8 (1) elektron valensi Na = 1

Na harus memenuhi kaidah oktet. Jadi untuk stabil Na harus melepas 1 elektron menjadi Na+

Cl : 2 8 (7) elektron valensi Cl = 7

Cl harus memenuhi kaidah oktet. Jadi untuk stabil Cl harus menerima 1 elektron menjadi Cl-

  


Unsur-unsur Gas Mulia, kecuali Radon, melimpah jumlahnya karena terdapat dalam udara bebas.
Argon terdapat di udara bebas dengan kadar 0,93%, Neon 1,8×10-3%, Helium 5,2×10-4%,
Kripton 1,1×10-4%, dan Xenon 8,7×10-6%. Helium adalah unsur terbanyak jumlahnya di alam
semesta karena Helium adalah salah satu unsur penyusun bintang.


       
! ! 

     ! 

"  
 #$

Gas Mulia
Karya Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas pelajaran kimia
kelas XII
-A- 3 ³GAS MULIA´
DISUSUH OLEH KELOMPOK 1
Oleh
ADE RIZKY VITRIA
-OY HA-ONARAN SILA-AN
DINA ASTINA
IMAM AGUS FAISAL
MUHAMMAD ZAKI SUSENO
RATNA DEVIANA SARI

Guru Pembimbing:
-apak Windarto, S.M Si

XII IPA 2

SMA -UDHI WARMAN II JAKARTA

KATA PENGANTAR.

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan karya
ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas kimia kelas xi
semester 3 tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat untuk meningkatkan rasa
ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan
langka.
Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat karya ilmiah ini adalah kurangnya sumber
informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia merupakan suatu hal yang langka, dan
koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat dalam penulisan kaya tulis ini. Namun,
kesalahan adanya memang di manusia dan kesempurnaan adanya di tangan Tuhan.
Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan yang telah membantu kami
dalam penulisan karya tulis ini. Jasa-jasa kalian tak akan terlupakan seumur hidup. Penulis juga
menerima segala kritik dan saran atas penulisan karya ilmiah ini, mengingat segala keterbatasan
dan kekurangan yang penulis miliki.

$

Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar,
they semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat
rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodike (sebelumnya dikenal dengan
grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar),
krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup
selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang
diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu
paruh hidup yang sangat pendek .
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom:
valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan
untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan.
Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18
°F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.
Neon, argon, krypton, dan xenon are didapatkan dari udara mengunakan metode
mencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan bagian. Helium biasanya terpisah dari gas
alami, dan radon biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari elemen radium yang terurai.
Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting di industri seperti penerangan, pengelasan, dan
perjalanan angkasa luar. Gas prnapasan Helium-oksigen biasanya digunakan oleh penyelam laut
dalam yang biasanya lebih dari 180 kaki (55 m) untuk menjaga penyelam dari oksigen toxemia,
efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan tinggi, dan nitrogen narcosis, efek narkotik yang
membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan biasa. After setelah bahaya yang
ditimbulkan hidrogen atas mudah meledaknya elemen tersebut, gas tersebut diganti dengan
helium.

Sejarah.

Gas mulia diterjemahkan dari kata benda Jerman Edelgas, pertama kali digunakan pada
1898 oleh Hugo Erdmann untuk menunjukkan reaktivitas mereka yang sangat rendah. Nam aitu
membuat analogi dengan "logam mulia", seperti emas, yang diasosiasikan dengan kekayaan dan
kebangsawanan, dan mempunyai reaktivitas yang rendah. Gas mulia juga dinamkan gas inert,
tapi label ini sekarang jarang digunakan karena sekarang banyak senyawa gas mulia yang
diketahui . Gas langka juga merupakan nama yang digunakan, tapi ini jugalso tidak akurat karena
argon membentuk bagian yang lumayan besar (0.94% dari segi volume, 1.3% dari segi massa)
dari atmosfer bumi.

 $

 
(Yunani helios = matahari). Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat
gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum sinar
matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama helium untuk unsur baru
tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di mineral cleveite uranium.Pada saat
yang bersamaan kimiawan Swedia Cleve dan Langlet menemukan helium di cleveite. Rutherford
dan Roys pada tahun 1907 menunjukkan bahwa partikel-partikel alpha tidak lain adalah nukleus
helium.
Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam,
karena banyak gas alam yang mengandung gas helium. Secara spektroskopik helium telah
dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas.Helium juga
merupakan komponen penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan
bahan bakar mataharidan bintang-bintang lainnya.
Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa dan merupakan
proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di
udarasekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagaimineral radioaktif sebagai
produk-produk radiasi, sebagian besarpasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-
sumur
minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di
Polandia,Rusia dan di India (data tahun1984). Kandungan helium besar banyak ditemukan di
ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium didapatkan
dengan pengembunan udara atmosfer dan penyulingan sebagian.

Sifat-sifat

Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak digunakan
dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan 0 derajat Kelvin. Juga,
unsur ini sangat vital untuk penelitian superkonduktor. Dengan menggunakan helium cair, Kurti
dkk, beserta yang lainnya telah berhasil mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan proses
adiabatic demagnitization nukleus tembaga.
Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak
bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Unsur ini tetap
dalam bentuknya yang cair sampai 0 derajat Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera
berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik
karena keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan udara.
Specifikasi panas helium sangat tinggi. -erat jenis gas helium pada titik didih vnormal juga
sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu
ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan
seakan-akan berisikan helium cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang berasal dari
pemanasan gas ke suhu ruangan.
Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi untuk
menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium difluorida telah
dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga telah diteliti. Helium-3 memiliki
sifat melawan gravitasi dan merayap ke wadah yang lebih sampai permukaan kedua wadah sama
kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium Sebagai agen
pendingin untuk reaktor nuklir Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (windtunnels) -ahan
pengembang balon Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para
penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan
antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda- beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih
berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair roket.
Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki
kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah
jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-
perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS
adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. -adan Antariksa AS NASA
juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika
untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.

$

Sejarah.
Neon (Greek ȞȑȠȞ(neon) berarti ³New one/sesuatu yang baru´) ditemukan pada 1898
oleh William Ramsay (1852 - 1916) dan Morris W. Travers (1872-1961) di london, inggris.
Neon ditemukan ketika Ramsay mendinginkan sampel atmosfer sampai menjadi cairan,
kemudian memanaskan cairan tersebut dan menampung gas-gasnya. Tiga gas tersebut adalah
krypton, xenon, dan neon. Pada December 1910, Georges Claude membuat lampu dari tube yang
dialiri listrik dan gas neon . Pada January 19, 1915, Claude mulai menjual lampunya ke
perusahaan-perusahaan amerika; perusahaan mobil Packard adalah salah satu yang pertama
membelinya.

Sumber.

Neon sebenarnya berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling berlimpah massanya
kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen, and carbon. Tetapi Neon lumayan
langka di bumi, seperti Helium, karena keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut
menjaganya dari terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet-
planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. -anyaknya Neon di jagad raya yaitu 1 banding
750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan bahwa walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon
berkurang dengan faktor 10, untuk 1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan
bahwa planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang terlalu hangat
bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas monoatomik pada kondisi standar.
Neon langka di -umi, ditemukan di atmosfer -umi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau
1 banding83.000 dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh
cryogenic dari udara yang diembunkan.

Sifat-sifat Neon.

Neon adalah gas mulia kedua yang teringan, berwarna oranye kemerahan di tube vakum
yang diberi arus. Menurut penelitian akhir-akhir ini, neon neon merupakan gas mulia yang paling
tidak aktif dan yang paling tiak reaktif dari semua elemen. Neon memiliki kapasitas pendinginan
40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali dari hodrogen cair (berdasarkan volume). Di
berbagai penggunaan, Ia lebih murah dibandingkan helium.

Kegunaan Neon.

Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum
discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan.
Neon digunakan di tabung vakum, indikator voltase tinggi, tube pengukur gelombang,
tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang dicairkan secara komersial digunakan sebagai
pendingin cryogenic dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang
didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.
Neon cairis sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak mungkin didapatkan dalam
jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari
helium cair.
Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas ini, bukan proses
pengembunannya.

$

Sejarah.

Argon (-ahasa yunani; ³tidak aktif," dengan melihat ketidakaktifannya) dicurigai ada di
udara oleh Henry Cavendish pada 1785 tapi tidak ditemukan sampai 1894 oleh Lord Rayleigh
dan Sir William Ramsay di Scotlandia pada experimen yang mereka lakukan dengan cara
menghilangkan semua oxygen dan nitrogen dari sampel udara. Mereka mendiktekan bahwa
nitrogen yang diproduksi dari senyawa kimia 1,5% lebih ringan dari than nitrogen from the
atmosphere. Perbedaannya mungkin tidak terlalu terlihat, tetapi itu cukup penting untuk menarik
perhatian mereka untuk berbulan-bulan. Mereka menyimpulkan bahwa ada gas lain yang
tercampur pada udara dengan nitrogen. Argon juga ditemukan pada 1882 melalui penelitian
independen H.F. Newall dan W.N. Hartley. Argon menjadi elemen gas mulia pertama yang
ditemukan.

Sumber.

Argon membuat 0.934% volume dan 1.29% massa dari atmosfer bumi, dan udara adalah
bahan mentah utama digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon, biasanya Argon
menjadi produk sampingan dari penyulingan helium dan gas-gas lain yang titik didihnya lebih
rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah. Argon didapatkan dari udara dengan
fraksinisasi, lebih umumnya dengan penyulingan paruh cryogenic, proses yang juga
memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton dan xenon murni.

Metode Cavendish untuk mengisolasi Argon.

Gas-gas diletakkan di test-tube (A) yang diberdirikan di atas alkali lemah dalam jumlah
yang besar (-), dan arus dialirkan di kawat diisolasi oleh tube kaca yang berbentuk U (CC) yang
melewati cairan dan memutari mulut dari test-tube. Ujung dari Platinum dalam (DD) dari kabel
itu mendapat arus dari batere dari lima sel Grove dan gulungan Ruhmkorff berukuran sedang.

Sifat-sifat Argon.
Gas mulia ini memiliki kelarutan dalam air yang sama dengan gas oksigen, dan 2,5 kali
lebih larut dibanding gas nitrogen. Pada keadaan standar, gas ini sama seperti gas mulia lainnya,
tidak beracun, tak berwarna, tak berbau. Walaupun argon termasuk gas mulia, telah ditemukan
bahwa argon empunyai kemampuan untuk membentuk suatu senyawa. contohnya, argon
hydrofluoride (HArF), senyawa argon dengan fluorine dan hydrogen yang lumayan stabil,
dilaporkan oleh para peneliti dari Universitas Helsinki pada tahun 2000.

Kegunaan Argon.

Argon digunakan dalam berbagai macam hal, seperti fotografi, Argon juga digunakan
untuk pemadam api khusus untuk menghindari kerusakan peralatan. Argon digunakan karena
argon merupakan salah satu gas mulia yang paling murah. Argon juga digunakan oleh
konservator museum untuk melindungi barang-barang atau dokumen tua, yang bisa teroksidasi
dengan terekspos oleh udara. Sebagai atmosfer di tungku elektrik grafit, untuk menjaga grafit
teroksidasi. Juga sebagai gas pengisi pada penerangan, karena argon tidak akan beraksi dengan
filamen lampu bahkan pada temperatur tinggi. Argon juga digunakan sebagai atmosfer pada saat
pemrosesan
metal agar tidak teroksidasi.

$

Sejarah.

Kripton ditemukan oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers pada 1898 di residu
yang tersisa dari penguapan hampir semua komponen di udara.
William Ramsay dihadiahi nobel kimia pada 1904 untuk penemuan beberapa gas mulia,
termasuk kripton. Kripton juga digunakan pada 1978 sebagai alat penghisap kekuatan Clark
Kent dalam serial Superman.

Sumber.

Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm. Kripton
dapat diisolasikan dari udara dengan cara penyulingan paruh atau cryogenic dari udara cair.

Sifat-sifat Kripton.

Cahaya kripton mempunyai banyak garis-garis spektral, satuan resmi meter di dapat dari
panjabng satu garis spektral jingga-merah dari kripton-86. Cahaya kripton berwarna hijau brilian
dan spektral jingga, kripton merupakan salah satu produk dai penguraian uranium. Kripton solid
berwarna putih dan striktur kubik kristal.

Penggunaan Kripton.

Kripton biasanya digunakan dalam fotografi berkecepatan tinggi, -ila Kripton dicampur
dengan Argon ia akan berungsi sebagai gas pengisi lampu fluorescent hemat energi. Ini
menggurangi tegangan dan daya yang dipakai.. Sayangnya, ini juga mengurangi terangnya lampu
dan menambah harganya. Harga kripton 100 kali harga argon. Kripton mempunyai peran pentind
dalam membuat dan penggunaan laser kripton florida. Laser ini penting dalam penelitian energi
fusi nuklir di eksperiman perbatasan. Laser itu memiliki keseragaman sinar yang tinggi, panjang
gelombang yang pendek. sinar laser Kripton juga sering digunakan di lampu disko.

 $

Sejarah.

Xenon ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada July 12, 1898, setelah
penemuan elemen kripton dan neon. Mereka menemukannya di residu tersisa dari komponen
yang telah menguap. Ramsay menganjurkan nama gas ini xenon dari bahasa yunani ȟȑȞȠȞ
[xenon], yang berarti µtamu¶ atau yang µtak dikenal'. Pada 1902, Ramsay memperkirakan
proporsi xenon di atmosfer bumi adalah 1 banding 20 juta.
Pada 1939 Albert R. -ehnke Jr. memulai penelitian tentang ³kemabukan´ pada penyelam
laut dalam. Ia mengetes variasi pernafasan campuran udara pada subjeknya, dan menemukan
penyebab kemabukan mereka. Dari hasilnya, ia menyimpulkan bahwa xenon dapat brfungsi
sebagai anastetik. Walaupun Lazharev, di Russia, juga mempelajari xenon anesthesia pada 1941,
laporan pertama yang dipublikasikan mengkonfirmasi xenon anesthesia adalah pada 1946 oleh J.
H. Lawrence, yang bereksperimen pada tikus. Xenon pertama kali digunakan pada operasi pada
1951 oleh Stuart C. Cullen, yang berhasil mengoperasi 2 pasien.

%&'

Xenon adalah gas di atmosfer bumi, terjadi pada 0.087±0.001 bagian per juta (ȝL/L), atau
kira-kira 1 bagian per 11.5 juta, dan juga ditemukan gas ini dipancarkan dari beberapa sumber air
panas.
-eberapa spesies isotop radioaktif xenon, contohnya, 133Xe dan 35Xe, diproduksi oleh iradiasi
oleh materi yang dapat terurai dalam reaktor nuklir.
Xenon is didapatkan secara komersial sebagai hasil dari pemisahan dari udara dan oksigen.
Setelah pemisahan ini, yang biasanyandilakukan dengan penyulingan paruh di sumber 2-kolom,
oksigen cair yang diproduksi akan mengandung sebagian kecil krypton dan xenon. Dengan
langkah penyulingan tambahan, oksigen cair bisa diperkaya untuk mendapatkan 0.1 0.2%
campuran krypton/xenon, yang diambil bisa melalui adsorsi melalui jel silika atau dengan
penyulingan. Akhirnya, campuran krypton/xenon bisa dipisahkan menjadi krypton dan xenon
dengan penyulingan

Penggunaan Xenon.

Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang disebut xenon flash lamps, yang
digunakan di lampu sorot fotografi dan lampu stroboscopic untuk mengeksitasi medium yang
aktif di laser which yang kemudian menghasilkan cahaya koheren. Dan digunakan juga di lampu
bakterisidal. Xenon juga diketahui merupakan gas mulia pertama yang berhasil dibuat
senyawanya, yaitu Xe[PtF6] atau Xenon
hexafluoroplatinate. Laser berkedudukan pertama, ditemukan pada 1960 dipompa oleh lampu
flash xenon, dan laser digunakan untuk menyalakan batas inerti fusi juga dipompa oleh lampu
sorot
xenon. Xenon juga digunakan untuk fotografi bawah laut Lampu lengkung xenon untuk fotografi
bawah laut menghasilkan sinar dengan intesitas konstan 5,600 a.u. (1 a.u.=10-8 cm.). Dengan
Kamera 16mm yang tahan air dipasang di ujung depan torpedo. tren yang paling signifikan
adalah desain dan keadaan peralatan spesial ini untuk para amatir . Lampu lengkung xenon juga
terbukti dapat mencegah kebutaan dari diabetis retinopati. Prosesnya adalah menghancurkan
pembuluh darah di mata yang telah membuat perdarahan di vitreous dan seiring waktu,
pembuluh darah baru akan menggantikannya.

$

  

Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan
nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon
terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi
kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon
dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa
setiap tahunnya.
Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas
alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan tekanan ruang,
radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning,
sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan sehingga
air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses ³Volatilisasi. Air bawah
tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan air permukaan.
Sejarah

Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst
Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan
Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitens berarrti "yang
berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menenentukan kepadatannya dan mereka menemukan
bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923
unsur 87 ini disebut Radon.
Rata rata, terdapat satu molekul radon dalam 1 x 1021 molekul udara. Radon dapat di temukan di
beberapa mata air dan mata air panas. Kota Misasa, Jepang, terkenal karena mata airnya yang
kaya dengan radium yang menghasilkan radon.
Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di Granit.
Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal (Namun ini juga
bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya) Uni Eropa mennentukan bahwa batas
aman kandungan radon adalah 400 - / [[meter]3 untuk rumah lama, dan 200 - /m3 untuk
rumah baru. µ¶Environmental Protection Agency¶¶ Amerika mennyarankan untuk melakukan
tindakan segera bagi semua rumah dengan kepekatan Radon melebihi 148 - /m3 (diukur
sebagai4 pCi/L). Hampir satu rumah setiap 15 di A.S. mempunyai kadar radon yang tinggi
menurut statistik (U.S. Surgeon General) dan EPA mencadangkan agar semua rumah diuji bagi
radon. Sejak 1985 di Amerika, jutaan rumah telah diuji kandungan radonnya. Pengujian
menunjukkan bahwa flor dapat bereaksi dengan radon dan
membentuk senyawa radon florida. Senyawa radon klathrat juga pernah di temukan.
Diketahui ada dua puluh Isotop radon yang diketahui. Yang paling stabil adalah Rn-222
yang merupakan produk sampingan dari peluruhan radium-236, Rn-222 mempunyai waktu parah
3,823 hari (330.307,2 detik) dan memancarkan partikel alpha. Rn-220 adalah produk sampingan
dari peluruhan thorium dan disebut thoron. Waktu paruhnya 55.6 dan juga memancarkan sinar
Alfa. Radon-219 diturunkan dari actinium.
Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara
hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan
partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung
membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan
paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau
thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara.
Akumulasi radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam.
Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan
kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun.
Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000
orang setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.


Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam
gas mulia berwujud gas. Gas mulia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
-erdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya Paling reaktif menangkap elektron.
Namun, pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Di alam unsur ini
kebanyakan ditemukan sebagai gas monoatomik. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya
yang memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil.
Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom.
-ertambahnya nomor atom akan menambah jari-jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya
tarik inti atom terhadap elektron terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan diri dan
ditangkap zat lain. Sampai saat ini, senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain
adalah xenon dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil.
Menurut percobaan yang dilakukan Neil -artlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat
bereaksi dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama
kali adalah XePtF6.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Ø Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya
kulit yang terisi elektron.
Ø Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron
terluar semakin lemah.
Ø Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.
Ø Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
Ø Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

1. Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia hanya ada sebagai molekul monoatomik, dan tidak
membentuk senyawa. Kimiawan Kanada Neil -artlett (1932-) menemukan spesi ionik
[O2]+[PtF6]- dengan mereaksikan oksigen dengan platina heksafluorida PtF6. Ia beranggapan
reaksi yang mirip dengan ini yakni reaksi antara xenon dan PtF6 akan berlangsung karena energi
ionisasi pertama xenon dekat nilainya dengan energi ionisasi perrtama molekul oksigen. Di tahun
1962 ia berhasil mendapatkan senyawa gas mulia pertama Xe(PtF6)x, (x = 1, 2).
Kemudian menjadi jelas bahwa gas mulia membentuk senyawa biner dengan oksigen dan fluorin
yang keduanya memiliki keelektronegativan tinggi. XeF2 adalah molekul linear dengan
kelebihan elektron, sementara XeF4 merupakan satu-satunya senyawa unsur berbentuk bujur
sangkar. XeF6 berbentuk oktahedron terdistorsi, dan di dekat titik lelehnya, senyawa ini ada
sebagai kristal [XeF5]+F-.
2. Xenon, Xe, bereaksi dengan unsur yang paling elektronegatif, misalnya fluorin, oksigen, dan
khlorin dan dengan senyawa yang mengandung unsur-unsur ini, misalnya platinum fluorida,
PtF6. Walaupun senyawa xenon pertama dilaporkan tahun 1962 sebagai XePtF6, penemunya N.
-artlett, kemudian mengoreksinya sebagai campuran senyawa Xe[PtF6]x (x= 1-2). -ila campuran
senyawa ini dicampurkan dengan gas fluorin dan diberi panas atau cahaya, flourida XeF2, XeF4,
dan XeF6 akan dihasilkan. XeF2 berstruktur bengkok, XeF4 bujur sangkar, dan XeF6 oktahedral
terdistorsi. Walaupun preparasi senyawa ini cukup sederhana, namun sukar untuk mengisolasi
senyawa murninya, khususnya XeF4.
3. Hidrolisis fluorida-fluorida ini akan membentuk oksida. XeO3 adalah senyawa yang sangat
eksplosif. Walaupun XeO3 stabil dalam larutan, larutannya adalah oksidator sangat kuat.
4. Π(  )*, adalah senyawa xenon yang paling mudah menguap. M[XeF8] (M adalah
Rb dan Cs) sangat stabil tidak terdekomposisi bahkan dipanaskan hingga 400° C sekalipun. Jadi,
xenon membentuk senyawa dengan valensi dua sampai delapan. Fluorida-fluorida ini digunakan
juga sebagai bahan fluorinasi. Walaupun kripton dan radon diketahui juga membentuk senyawa,
senyawa kripton dan radon jarang dipelajari karena ketidakstabilannya dan sifat radioaktifnya
yang membuat penanganannya sukar.
Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum membahas hal
tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.

-erikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon


Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Massa atom (gram/mol) 4,001 20,1797 39,95 83,8 131,29 222
Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -189,2 -153 -108 -62
Titik leleh (0C) -272,2 -248,7 -189,2 -157 -112 -71
-ilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya.
-erikut adalah konfigurasi elektron gas mulia

He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan
konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
-r = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
-r = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Sifat Fisis

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas
titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis,
titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn.
Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. -eberapa dari sifat tersebut
mengalami kenaikan karena    terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne,
Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan
bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

SifatKimia

Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia
akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya
tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang
sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom
tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang
gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat
elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
 (   


Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang
tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atom lain.
Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d
jadi
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

-erikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Nama senyawa
Gas Mulia Reaksi Cara peraksian
yang terbentuk
Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis
Ar(Argon) Ar(s) + HF ĺ HArF Argonhidroflourida dan matriks Ar padat dan stabil pada
suhu rendah
Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2pada suhu -
Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) ĺ KrF2 (s) Kripton flourida
196 0C lalu diberi loncatan muatan
listrik atau sinar X
XeF2 dan XeF4 dapat
Xe(g) + F2(g) ĺ XeF2(s) diperoleh dari pemanasan Xe dan
F2pada tekanan6 atm, jika umlah
Xe(g) + 2F2(g) ĺ peraksi F2 lebih besar maka akan
XeF4(s) Xenon flourida diperoleh XeF6
Xe(Xenon)
Xe(g) + 3F2(g)ĺ XeF6(s) Xenon oksida XeO4 dibuat dari reaksi
disproporsionasi(reaksi dimana unsur
pereaksi yang sama sebagian
XeF6(s) + 3H2O(l) ĺ teroksidasi dan sebagian lagi
XeO3(s) + tereduksi) yang kompleks dari larutan
6HF(a )6XeF4(s) + XeO3 yang bersifat alkain
12H2O(l) ĺ 2XeO3(s) +
4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(a )
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) ĺ RnF Radon flourida -ereaksi secara spontan.

    


Helium
Sebagai pengisi -alon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang

Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa digunakan untuk
mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk
membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair
juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.

Neon
Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan
untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan
mengisi tabung televise.

Argon
Argon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las
dan sebagai pengisi bola lampu pijar.

Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton
juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan
pembuatan tabung elektron.
Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat
berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan
berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon

  

!     penert n! ! !!     -
Tembolok

r  
    

c   
    

Pada bagian ini, kondisi yang diperlukan untuk reaksi kimia diringkas dan kereaktifan untuk gas
mulia akan didiskusikan.

$  (( 


(

Kestabilan kimia dinyatakan sebagai hal untuk tidak berubah menjadi senyawa yang lain secara
mudah. Ini memerlukan kestabilan fisik, karena sistem harus tetap ketika muncul sendiri.
Sebagai tambahan, empat kondisi berikut untuk kestabilan kimia adalah sangat penting dalam
usaha untuk menjaga dirinya sendiri jika berhadapan dengan spesies yang lain.

(1) Tidak ada elektron yang tidak berpasangan.

(2) HOMO sangat rendah. (Hampir tidak memiliki kemampuan untuk pemberian elektron yang
disebabkan energi ionisasi yang terlalu besar).

(3) LUMO sangat tinggi. (Tidak memiliki kemampuan untuk menerima elektron, disebabkan
oleh afinitas elektron negatif).

(4) Daerah spasial di mana HOMO dan LUMO berada tidak dapat dicapai oleh orbital dari
spesies yang lain.

Jika ketiga kondisi di atas (1)-(3) dipenuhi, tidak akan ada reaksi yang terjadi dengan spesies
yang lain yang tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan. Kondisi (4) dapat dipenuhi
ketika sistem ditempatkan dalam vakum atau matriks padatan pada suhu yang rendah (teknik ini
disebut sebagai isolasi matriks). Kondisi (4) ini dapat dipenuhi jika daerah di mana HOMO dan
LUMO berada dilindungi secara fisik terhadap spesies lain oleh grup fungsional yang besar
(teknik demikian disebut sebagai perlindungan sterik). Dalam pengaruh kondisi (4), reaksi
ditekan bahkan jika spesies yang lain memiliki radikal dengan elektron yang tidak berpasangan.
Ketika kondisi (4) tidak dipenuhi, berhadapan dengan sebuah radikal yang memiliki SOMO yang
terdistribusi secara luas akan menyebabkan reaksi bahkan jika kondisi (1)-(3) dipenuhi.
Agar suatu sistem dapat stabil secara kimia, sistem tersebut perlu stabil secara fisik. Dengan
demikian sistem tersebut harus berada dalam keadaan energi elektronik yang paling rendah
(keadaan elektronik dasar). Lebih lanjut, kecuali untuk sistem monoatomik, energi ikatan harus
lebih besar dari energi termal. Kondisi fisik seperti ini lebih mudah untuk dipertahankan; kita
hanya harus berhati-hati untuk tidak memberikan aksi energetik dengan cahaya dan panas.
Ketika cahaya diserap untuk menghasilkan eksitasi elektron dan menjadikannya keadaan
tereksitasi, kondisi fisik ini tidak dipenuhi dan secara simultan kondisi kimia (1)-(3) juga tidak
dipenuhi.

Dalam usaha untuk mempertahankan senyawa tidak berubah dalam waktu yang cukup lama,
senyawa yang tidak stabil secara kimia dan fotokimia harus disimpan dalam tempat yang gelap
dan dingin. -agi yang bereaksi dengan air atau oksigen, mereka harus diletakkan dalam atmosfer
nitrogen atau diletakkan dalam keadaan vakum. Perlakuan yang khusus untuk setiap senyawa
harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi di atas.

$  (


Gas mulia dalam keadaan dasarnya memenuhi kondisi (1)-(3) untuk kestabilan kimia (1) tidak
memiliki elektron yang tidak berpasangan, (2) energi ionisasi sangat besar dan (3) afinitas
elektronnya negatif dan dengan demikian kereaktifannya sangat rendah. Akan tetapi, beberapa
reaksi dapat terjadi jika kondisinya sebagian tidak dipenuhi. Meskipun energi ionisasi untuk
atom gas mulia besar, nilainya menurun dalam urutan sebagai berikut, He (24.6 eV), Ne (21.6
eV), Ar (15.8 eV), Kr (14.0 eV) dan ionisasi energi untuk Xe adalah 12.1 eV, yang lebih kecil
dari energi ionisasi untuk atom hidrogen (13.6 eV). Hal ini memberikan indikasi bahwa kondisi
(2) tidak berlaku untuk Xe. Dengan mencatat kecenderungan ini, N. -artlet melakukan sintesis
XePtF6 dari Xe dan PtF6 pada tahun 1962 dan juga N. H. Clasen memperoleh XeF4 melalui
reaksi termal antara Xe dan F2 pada tahun 1962. Selanjutnya, XeF2, XeF6, XeO3, XeO4 dan
beberapa senyawa gas mulia lainnya telah berhasil disintesis dan mengakibatkan hipotesis bahwa
gas mulia adalah gas yang tidak reaktif ditolak.

Ion-ion dan atom-atom gas mulia yang tereksitasi (He*, Ne*, Ar*, Kr*, Xe:) tidak memenuhi
kondisi (1)-(3) untuk kestabilan kimia dan mengakibatkan reaksi berikut dapat terjadi.

Dalam reaksi (a), He+ berlaku sebagai sebuah penerima elektron yang sangat kuat. Produk reaksi
(b) disebut sebagai eksimer (  
#   
) yang digunakan sebagai osilasi laser.
Reaksi dalam (c) adalah reaksi ionisasi yang berkaitan dengan tumbukan antara sebuah atom
tereksitasi dan sebuah molekul yang disebut sebagai ionisasi Penning.


            Y

Y



¢   Y
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
  
       
 

    

   
 YY 
Y  Y Y
Y YYYY
YYYY
Y 
Y  
Y  
Y Y  Y 
Y 

Y
YY
YY
YYY
Y 
Y


Y 
   
Y
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY Y     Y Y 
Y 
Y Y
 Y 
Y  Y 
  Y 
Y 
Y Y  Y
Y 
Y 

Y 
Y  Y Y Y  Y Y  Y  Y

Y Y 
 Y Y 
Y Y  Y Y Y
  Y 
Y 
Y  Y Y Y Y Y  Y  
 
Y Y Y  Y 

Y 
Y 
Y 
Y

  Y Y
Y
Y  
Y
¢  Y
Y
   Y 
Y
Y  YY Y
 Y
Y 
Y
YYYY YY
Y
 YYY YYY 
Y 
Y
  


Y

Y
 Y



Y
YY
Y
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY YYY YY YY
!Y
 Y   Y  Y Y  Y
 YY
 YY Y
Y
Y
Y
Y

Y
Y YYYY
YY


Y
 Y
  Y 
 Y


YYYY
Y
"YY  Y Y 
 Y

Y
Y  
Y YY
  
Y
Y
 

Y
         Y
Y

O Y  Y 
Y  Y  Y Y
Y
  Y °Y #$Y #%Y °Y &'Y %(Y
º   Y °Y %Y %Y %Y %Y %Y
è   Y $ &$Y $ (&Y $ )&Y # #$Y # $Y # '&Y
V 
Y ' $$°(Y°$ #*)*Y) '%Y% %Y ## °)Y °°°Y
V 
Y $#*%&Y$ )Y # *%'Y  *&Y & )Y ) *Y
Œ Y °(% %Y°'& %Y #%& *Y#&Y #$%Y (°Y
Œ   Y °*° °Y°'% 'Y #%) #Y #&*Y ##°Y *#Y
-
Y $Y $Y $Y $+°Y $+°+'+(Y$+'Y
  
  Y Y Y Y  #Y ° 'Y ° #Y
º    !  Y
$ °Y # #)Y # ('Y ° $Y ° %)Y
èY ,Y
º   
 
$ $%'&Y# *Y ( '&Y ) $Y #° ('Y #( 'Y
èY
     
°#Y °)Y &Y )Y '#Y '#Y
èY
º
èY °('$Y °$%$Y #&°$Y #&$Y ##*$Y #$'$Y
http://mysterychemistry.blogspot.com/

You might also like