Professional Documents
Culture Documents
2. Sebutkan kegagalan yang dapat terjadi pada resistor tetap, dan apa
penyebabnya!
JAWAB:
menyebabkan
pembengkakan,
Sirkit terputus dan menjadikan
pertikelpartikel
karbon untuk
memisahkan
diri .
● Panas berlebih
membakar
tengah-tengah resistor.
● Tekanan-tekanan
mekanik
menyebabkan retak-
retak pada
resistor.
● Kap-kap ujungnya
terlepas
karena montase yang
buruk
pada papan.
● Kawat putus karena
pembengkokan
yang berulangulang
Resistor-resistor Sirkit terputus ● Film terkelupas
film.(karbon, oksida karena temperatur
logam,film logam, tinggi atau tegangan
metal glase) tinggi.
● Lapisan film tergores
atau terkikis
ketika di fabrikasi.
● Pada nilai-nilai
resistansi
yang tinggi (lebih besar
1
mega ohm) spiral
resistan sinyal
harus tipis dan
karenanya
kegagalan sirkit terbuka
lebih besar
kemungkinannya.
● Kontak-kontak
ujungnya buruk.
Biasanya disebabkan
oleh
tekanan mekanik
karena
montase yang jelek
pada
sirkit.
Wire wound (resistor Sirkit terputus ● Keretakan kawat,
kawat) terutama
bila digunakan kawat
kecil ,
karena ketidakmurnian
menyebabkan
keretakan.
● Perkaratan kawat
yang dise
babkan oleh elektrolitis
yang
ditimbulkan oleh udara
lembab
yang terserap.
● Kegagalan
sambungan-sambungan
yang dilas.
3. Berilah penjelasan mengapa pada potensiometer dapat terjadi
kegagalan sebagian!
JAWAB:
potensiometer dapat terjadi kegagalan sebagian;
• Kenaikan resistansi kontak menimbulkan kenaikan noise
kelistrikan.
• Kontak yang terputus-putus, ini dapat disebabkan oleh partikel-
partikel debu, minyak gemuk (pelumas) atau bahan-bahan
ampelas yang terkumpul antara kontak geser dan jalur.
Gangguan tadi dapat dihilangkan dengan bahan pembersih
seperti contact cleaner.
7. Sebutkan hal-hal penting apa saja yang perlu kita lakukan saat
menangani komponen MOS!
JAWAB:
• Gunakan tes probe yang kecil
• Pemasangan komponen MOSpaling akhir
• Pucuk solder harus tak bertegangan.
• Jangan memasukkan / melepas komponen semikonduktor saat catu
daya hidup
• Hindari tegangan kejut dari relay atau saat saklar on.
• Sinyal tak terpasang ke input saat catu daya padam.
Tegangan tembus semikonduktor harus selalu juga diukur dengan sumber arus
konstan. Pada keadaan tembus, yang umumnya merupakan "avalanche
effect",kenaikan arus yang cepat terjadi bila tegangan naik . Sebuah sirkit pentest
"Break down"(tembus) pada gambar 3.18 dapat dipergunakan tanpa merusak dioda
yaitu untuk V(BR), VZ, V(BR)CEO dan sebagainya. Sirkit itu sesungguhnya sebuah
pembangkit arus konstan yang dihasilkan oleh sirkit Q1. Basis Ql dipertahankan
pada tegangan 5,6 V oleh dioda zener, sehingga VE kira-kira 5V. Arus emiter dan
arus kolektor, dapat distel dengan mengubah-ubah resistansi emiter RV1