Professional Documents
Culture Documents
A
dalah Rudolf Diesel di Jerman (1895) yang Sebagai perbandingan, biodiesel mengurangi
pertama kali memperkenalkan penggunaan pembentukan hujan asam (acid rain) karena pembakaran
bahan bakar minyak nabati. Selanjutnya, biodiesel menghasilkan 8% lebih sedikit sulfur dioksida
dia memamerkan mesin diesel tersebut yang menjadi penyebab hujan asam dibandingkan dengan
pada World Exhibition di Paris tahun mineral diesel. Proses produksi biodiesel menghasilkan
1900. Kemudian Henry Ford mendesain mobil berbahan 79% lebih sedikit limbah cair dibandingkan dengan mineral
bakar etanol. Dua orang inilah yang membuka tabir diesel. Pembakaran biodiesel menghasilkan lebih sedikit
penggunaan biofuel sebagai substitusi bahan bakar fosil. partikulat hingga 84% dibandingkan dengan mineral diesel.
Namun produksi massal bahan bakar fosil ketika itu Karena biodiesel tidak mengandung senyawa
hingga sekarang dianggap lebih ekonomis. polisiklik aromatik, maka implikasi terhadap munculnya
Tapi, dengan --terkadang-- meroketnya harga kanker dan asma lebih kecil 75% dibandingkan dengan
bahan bakar fosil dan implikasi pemakaian bahan pembakaran mineral diesel. Sebanyak 64%-91% biodiesel
bakar fosil terhadap pemanasan global, maka sumber mengalami degradasi dalam waktu 14-28 hari jika tumpah
energi alternatif yang berbasis biomassa ini kembali jadi ke lingkungan, sedangkan mineral diesel hanya terdegradasi
primadona. Biofuel terdiri dari biodiesel, bioethanol, dan 15-18% dalam kurun waktu tersebut.
Hefni Effendi
biogas, yang dihasilkan oleh biomassa, baik tumbuhan, Meskipun pembakaran biofuel lebih ramah
Peneliti pada Fraunhofer hewan, mikroba, maupun limbah. lingkungan dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar
UMSICHT (Jerman) dan Biodiesel adalah campuran senyawa asam lemak fosil, penggunaan biofuel tak luput dari kritik pedas. Hal ini
dosen IPB berupa metil atau alkil ester yang dikonversi dari lemak terutama berkaitan dengan pasokan bahan yang digunakan
nabati, lemak hewani, dan minyak nabati yang telah untuk memproduksi biofuel tersebut.
dipakai (jelantah). Tumbuhan tersebut antara lain Pemerhati mengaitkan krisis pangan global
kedelai, kelapa sawit, buah jarak, kelapa, dan bunga pada 2007-2008 dengan biofuel melalui ungkapan “the
matahari. appetite for biofuel starves the poor” (Guardian, 3 Juli
Biodiesel dihasilkan melalui ekstraksi dengan 2008). Josette Sheeran, Direktur Eksekutif World Food
pelarut non-polar. Dilanjutkan dengan transesterifikasi, Program, mengistilahkan krisis pangan sebagai tsunami
yakni mereaksikan hasil ekstrak yang mengandung of hunger. Oxfam menyerukan moratorium on biofuel
trigliserida dengan metanol menjadi asam lemak metil/
alkil ester (90%) dan gliserol (10%), dengan bantuan
katalis berupa asam atau basa kuat (NaOH atau KOH).
Simplifikasi produksi biodiesel adalah: triglycerides + free
fatty acids (<4%) + alcohol ----> alkyl esters + glycerin,
dengan bantuan katalis.
Bioethanol dihasilkan melalui fermentasi
dari tumbuhan atau mikroorganisme yang banyak
mengandung polisakarida. Melalui proses acid
hidrolysis, impregnasi, autolisis secara mekanik (tekanan,
suhu, dan sebagainya), polisakarida dikonversi menjadi
gula sederhana seperti glukosa.
Selanjutnya, glukosa pada proses fermentasi
dijadikan sumber nutrisi oleh bakteri atau ragi (yeast),
yang menghasilkan bioethanol. Simplifikasi fermentasi
adalah: C6H12O6 --> 2CH3CH2OH + 2CO2.
Sedangkan biogas berupa gas metan yang dihasilkan
oleh dekomposisi anaerob bahan organik dari kumpulan
biomassa yang sudah mati atau limbah padat maupun
cair yang banyak mengandung bahan organik.
***
Biofuel adalah bahan bakar yang tak menghasilkan
peningkatan netto karbon di atmosfer, karena tumbuhan
yang memproduksi biofuel ini justru menyerap
karbon dioksida pada fotosintesis, meskipun karbon
tersebut dilepaskan kembali ke atmosfer setelah biofuel
itu dipakai. Tidak seperti bahan bakar fosil, yang
melepaskan karbon yang tersimpan jutaan tahun di
perut bumi ke atmosfer sebagai karbon dioksida pada
proses pembakarannya.