Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Adib
07140038
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DENGAN METODE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM KELAS IV SDN MANGGIS I NGANCAR KAB. KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik
Ibrahim untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Strata Satu Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd)
Oleh :
Muhammad Adib
07140038
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Mengetahui,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINK-
PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN MANGGIS
I NGANCAR KAB. KEDIRI
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Muhammad Adib ( 07140038 )
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal 17 April 2010 dengan nilai A
Dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
strata satu Sarjana Pendidikan ( S.Pd )
Pada tanggal 27 April 2010
Panitia Ujian
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Mengesahkan,
Dr. H. M. Zainuddin, MA
196205071995031001
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini masih tak sebesar pengabdianku demi kasih dan cintaku pada Bapak ( Hadi
Siswojo) , Ibu (Neni Miftachul Choiroh) yang telah banyak memberikan pengorbanan
yang tidak terhingga nilainya baik materil maupun spirituil, sehingga penulis bisa sampai
ke jenjang Perguruan Tinggi
Buat Pujaan Hatiku Citra Ayu Kumala Sari yang telah banyak memberikan dorongan serta
motivasi kepada penulis dalam proses penulisan Skripsi ini.
Keluarga besar Kontrakan serta Sahabat-sahabat terbaik ku (Hartono, Wildan, Suki, Fita,
dan sahabat-sahabat lainnya) yang selalu memberi motivasi dan inspirasi pada penulis
Pada ketelatenan serta jerih payah Guru-guruku dan Dosen-dosen Pahlawanku yang telah
memberikan cahaya ilmu pengetahuan padaku.......
Wahai dzat yang Maha Tahu dan Maha Kasih Jadikanlah ini amal ibadahku
Amin………
v
HALAMAN MOTTO
ْ َ َ َوَ ِه ُ
وْا
ِ َ ْ َ
ُ َ ا ِ! ْ َ َُا ا ُْا ا وَا ْ َ ُْا ِا َ ْ ِ ا
ن
َ ْ# ُ ِ $ْ ُ ْ%&ُ 'َ َ ِ ِ ْ (ِ
َ ْ)*ِ
“ Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan
yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada
jalan-Nya. Supaya kamu mendapatkan keberuntungan”.
(Al-Maidah :35)1
1
Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Jumanatul A’li (Bandung,CV. Penerbit J-Art. 2005)
hal. 113
vi
NOTA DINAS
Samsul Susilawati, M.Pd.
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Malang
vii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Muhammad Adib
viii
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
terlimpahkan kepada beliau baginda Rasulullah SAW. yang telah membawa kita dari alam
kegelapan dan kebodohan menuju alam yang terang benderang yaitu Dinul Islam.
Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
Ibrahim Malang dan sebagai wujud serta partisipasi penulis dalam mengembangkan dan
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan
1. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Malang
ix
3. Ibu Dr. Hj. Sulalah, M.Ag . selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
4. Ibu Samsul Susilawati, M.Pd. selaku dosen pembimbing, yang telah membimbing
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Fakultas Tarbiyah, yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis sejak
6. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak bisa penulis
Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitu juga
dalam penulisan Skripsi ini, yang tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan
semoga dengan rahmat dan izin-Nya mudah-mudahan Skripsi ini bermanfaat bagi penulis
Penulis
x
DAFTAR TABEL
TABEL IX : Data Hasil Pre Tes, Post Test dan Hasil Belajar Siklus I ..............71
TABEL XVI : Data Hasil Pretes, Post Tes dan Hasil Belajar Siklus II ................95
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................. v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 6
xiii
D. Ruang lingkup dan Batasan penelitian........................................... 8
A. Pembelajaran Kooperatif............................................................... 10
B. Think–Pair–Share ......................................................................... 18
1. Tindakan I............................................................................... 51
2. Tindakan II ............................................................................. 57
2. Tindakan IV ............................................................................ 81
A. Kesimpulan................................................................................... 106
xv
ABSTRAK
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi agenda utama perubahan dunia saat ini. Dunia tidak lagi dapat dipandang
antar individu yang diprakarsai individu itu sendiri. Setiap individu diera global
mengadaptasikan diri kedalam situasi global yang amat bervariasi dan cepat
berubah. Setiap individu dituntut melakukan daya nalar kreatif dan kepribadian
yang tidak simple, melainkan kompleks. Untuk itu ketrampilan yang harus
tidak hanya dengan landasan rasio dan logika saja, tetapi juga inspirasi,
Karena Proses pembelajaran yang baik akan dapat menciptakan prestasi yang
berkualitas. Oleh karena itu guru sebagai salah satu komponen penting
SDN Manggis I Ngancar Kab. Kediri sebagai adalah salah satu lembaga
yang dihasilkan mampu berperan dalam persaingan global. Usaha kearah tersebut
sudah banyak dilakukan oleh pihak sekolah terkait, seperti pemenuhan sarana
prasarana, media pembelajaran, guru yang profesional serta komponen lain yang
siswa cenderung bosan, dan kurang bersemangat untuk belajar. Hal ini
kurang efektif karena hanya siswa yang pintar dan aktif yang mau
3
antara siswa yang pintar dan siswa yang kurang pintar. Sedangkan
dalam metode diskusi tidak semua topik dapat disajikan dengan metode
dan telah terbiasa berbicara. Siswa pemalu dan pendiam tidak akan
kelompoknya sendiri lebih pandai dan serba tahu dari pada kelompok
sekelas.
4
yang mampu menjadi jalan keluarnya. Salah satu solusinya adalah penggunaan
metode yang tepat, yaitu metode yang mampu membuat seluruh siswa terlibat
dalam suasana pembelajaran. Metode mengajar merupakan salah satu cara yang
dipergunakan guru dalam membelajarkan siswa. Oleh karena itu, peranan metode
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh seorang guru guna
metode Think-Pair-Share terdiri dari tiga tahap kegiatan siswa yang menekankan
pada apa yang dikerjakan siswa pada setiap tahapannya. Tahap yang pertama
adalah berfikir (Think). Pada tahap ini guru mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan pelajaran dan siswa berfikir sendiri mengenai jawaban tersebut. Waktu
berfikir ditentukan oleh guru. Pada tahap selanjutnya siswa berpasangan (pair)
Sedangkan pada tahap terakhir, siswa berbagi (share) yaitu guru meminta
pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara
Dengan berdiskusi dan berfikir sendiri dengan teman, diharapkan siswa lebih bisa
1
Suryasubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta1997) , hal: 43
5
“Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan
berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab
suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman”.
Islam adalah:
2
Agus suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar 2009), hal: 58
6
definisi dan tujuan pendidikan diatas tidaklah terwujud secara tiba-tiba. Upaya itu
harus melalui proses pendidikan dan kehidupan, khususnya pendidikan agama dan
Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan agama Islam saat
ini, adalah bagaimana cara penyampaian materi pelajaran agama tersebut kepada
Berpijak pada uraian latar belakang di atas, maka perlu kiranya diadakan
suatu tindakan melalui penelitian pendidikan. Dalam hal ini, penulis mengangkat
satu topik yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu:
B. Rumusan Masalah
yaitu:
Kediri ?
7
Manfaat Penelitian :
1. Bagi Lembaga
2. Bagi Guru
kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Siswa
4. Bagi Peneliti
peneliti.
E. Definisi Istilah
yang memberi siswa waktu untuk berfikir, merespon, serta saling membantu
3. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan. Dimana hasil yang dimaksud
4. Belajar adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk mendapat
pengetahuan baru yang mampu merubah sikap dan tingkah laku baik berupa
dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Hadits, melalui kegiatan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian
kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial. Karena satu sama lain saling
membutuhkan, maka harus ada interaksi antar sesama agar manusia yang berbeda
Kegiatan pendidikan adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi
tanpa adanya interaksi antar pribadi. Lebih lanjut, belajar adalah suatu proses
pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang yang
bersama.
3
Nurhadi, dkk, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK (Malang: UM Press
2004), hal: 60
11
dapat dilaksanakan dan interaksi antar siswa akan lebih intensif. Interaksi yang
intensif dapat dipastikan komunikasi antar siswa berjalan dengan lancar. Hasil
pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya dari hasil pemikiran satu kepala.
Melalui metode pembelajaran kooperatif Think Pair Share ini, siswa akan lebih
masing-masing.
berikut :
komitmen.
keterasingan.
lebih baik.
12
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling
dialog tidak hanya dengan guru, tetapi juga sesama siswa. Interaksi
sangat penting karena ada siswa yang merasa lebih mudah belajar dari
sesamanya.
3. Akuntabilitas individual
logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang
5. Proses kelompok
tindakan mana yang dapat menyumbang belajar dan mana yang tidak, serta
perlu diubah.4
4
Nurhadi, dkk, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK (Malang: UM Press
2004), hal: 61
14
kritis
5
Rahayu Sri, Pembelajaran Kooperatif dalam Pendidikan IPA. (Chimera: 1998), hal: 53
15
kepada siswa lain sehingga sulit untuk dipahami. Dalam hal ini guru
pembelajaran kooperatif.
pemberian skor.
disodorkan guru.
baik.
membantu satu sama lain. Ada tiga langkah dalam model ini, antra
pendapat.
4. Jika didalam kelas terdapat siswa yang terdiri dari berbagai ras, suku,
agar dalam setiap kelompok pun terdapat ras, suku, agama, dan jenis
perorangan.
tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada
proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama
6
Nurhadi, dkk, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK (Malang: UM Press
2004), hal: 64
18
1. Pengertian
memberi siswa waktu untuk berfikir dan merespon serta saling bantu satu sama
lain. Metode ini memperkenalkan ide “waktu berfikir atau waktu tunggu” yang
sederhana karena tidak menyita waktu yang lama untuk mangatur tempat duduk
Maryland pada tahun 1981. TPS mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi
keseluruhan. Think Pair Share memberikan kepada siswa waktu untuk berpikir
Think Pair Share memiliki prosedur yang secara eksplisit untuk memberi
siswa waktu untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain. Dengan
demikian diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling
7
Sa’dijah, Cholis. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share TPS ( Malang:
Lembaga Penelitian UM 2006 ) hal: 12
19
Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan yang terkait dengan materi
pelajaran. Proses TPS dimulai pada saat ini, yaitu guru mengemukakan
Pada tahap ini siswa berpikir secara individu. Guru meminta kepada siswa
diberikan guru tadi dalam waktu tertentu. Lamanya waktu ditetapkan oleh guru
hasil pemikirannya.
Pada tahap ini siswa secara individu mewakili kelompok atau berdua maju
bersama untuk melaporkan hasil diskusinya ke seluruh kelas. Pada tahap terakhir
mitranya/temanya.
kesempatan.
3) Siswa menjadi lebih aktif dalam berpikir mengenai konsep dalam mata
pelajaran.
8
Susilo, Herawati. Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share. Pelatihan PBMP (Pemberdayaan
Berpikir Melalui Pertanyaan) Pada Pembelajaran Dengan Tema Pemberdayaan Kemampuan
Berpikir Selama Pembelajaran Sebagai Langkah Strategis Implementasi Kurikulum 2004 Bagi
Para Guru dan Mahasiswa Sains Biologi Dalam RUKK VA. (Malang: Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Malang 2005) hal: 3
22
diajarakan.
Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu ”Prestasi” dan
”belajar”. Meskipun demikian kedua kata tersebut saling berhubungan antara satu
Beberapa ahli sepakat bahwa ‘prestasi’ adalah hasil dari suatu kegiatan.
Dimana hasil yang dimaksud adalah hasil yang memiliki ukuran atau nilai.
Dibawah ini merupakan pendapat para ahli dalam memahami kata ‘prestasi’ yaitu:
b. Mas’ud Khasan Abu Qodar, prestasi adalah apa yang telah diciptakan,
keuletan kerja.
kurikulum.9
9
Saiful Bahri Djamarah, prestasi belajar dan kompetensi guru (Surabaya: Usaha Nasional,
1994), hlm. 20-21
23
Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan berupa
penilaian terhadap proses yang telah dilalui. Dimana didalam pendidikan, prestasi
merupakan hasil dari pemahaman yang didapat serta penguasaan nilai-nilai yang
terdapat dalam kurikulum. Sehingga prestasi dapat diukur dengan nilai yang di
tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.
dialami.10
baik kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari pengalaman seseorang
10
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT TRemaja Rosda
Karya, 2004), hlm. 89-70
24
Prestasi belajar secara umum berarti suatu hasil yang dicapai dengan
lampau dengan apa yang sedang diamati oleh siswa dalam bentuk angka yang
bersangkutan dan hasil evaluasi dari berbagai aspek pendidikan baik aspek
dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas. Sedangkan belajar adalah hasil
individu yaitu perubahan tingkah laku. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang
prestasi.
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa”.11
diantaranya:
11
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2004), hlm. 89-70.
25
kehidupan sehari-hari.
berasal dari dalam dirinya (Internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Prestasi
26
belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara
berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu pengenalan guru terhadap faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka
membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
pembelajaran.
sarana yang diperlukan, seperti guru, metode, bahan, atau sumber dan
program.
adalah:
a. faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, factor
1) Faktor fisiologis
12
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 (Bandung:PT Remaja Rosda karya, 2005) hlm: 90
27
b. Panca indra
2) Faktor psikologis
b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, meliputi:
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan dan waktu belajar yang
digunakan siswa.
13
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2004), hlm. 152-154
29
a. Keadaan Jasmani
Untuk mencapai hasil belajar yang baik, diperlukan jasmani yang sehat,
sakit, kurang Gizi, kurang istirahat maka tidak dapat belajar dengan
efektif.
temannya tidak dapat belajar dengan efektif, karena kondisi ini sangat
c. Keadaan lingkungan
pikiran. Sebelum belajar harus tersedia cukup bahan dan alat-alat serta
d. Memulai pelajaran
e. Membagi pekerjaan
30
tugas yang khas, jangan mengambil tugas yang terlampau berat untuk
f. Adakan kontrol
Selidiki pada akhir pelajaran, hingga manakah bahan itu telah dikuasai.
h. Menggunakan waktu
waktu dan kesempatan. Waktu dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap individu
didik. Dengan demikian peserta didik yang memiliki banyak waktu dan
kesempatan untuk belajar cenderung memiliki prestasi yang tinggi dari pada yang
yaitu adanya proses transfer nilai, pengetahuan dan keterampilan dari generasi tua
ke generasi muda agar generasi muda mampu untuk hidup. Oleh karena itu ketika
kita menyebut adanya pendidikan agama Islam, maka akan mencakup dua hal,
yaitu:
32
Islam
pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti
Islam.
14
Zakiyah Darajat, Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental. (Jakarta: Gunung Agung:1987)
hal: 87
33
agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa
ditingkatkan dan dituju oleh pembelajaran agama Islam, yaitu: dimensi keimanan
peserta didik terhadap ajaran agama Islam, dimensi pemahaman atau penalaran
serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; dimensi penghayatan
dan pengamalan batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran
Islam, dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah di
Imani, dipahami, dan dihayati oleh peserta didik itu mampu diamalkan dalam
15
Muhaimin dkk, Strategi belajar Mengajar (Surabaya: CV Citra Media, 1996) hal: 1
34
kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia sebagai pribadi,
agama Islam, sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
berbangsa dan bernegara, serta untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
1994, yang pada dasarnya mencakup tujuh unsur pokok yaitu: Al-Qur’an, hadits,
keimanan, syari’ah, ibadah, muamalah, akhlak, dan tarikh yang menekankan pada
16
Muhaimin, M.A.et.al,Paradigma Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001),
hlm. l78
35
pokok yaitu: Al-Qur’an, keimanan, akhlak, fiqih, dan bimbingan ibadah, serta
tarikh atau sejarah yang lebih menekankan pada perkembengan ajaran agama,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini
Classroom Action Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang
tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi dimana saja
tempatnya, yang penting ada sekelompok siswa yang sedang belajar. Dengan
menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1) Penelitian, (2)
Tindakan, dan (3) Kelas. Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas
nyata, tindakan dilakukan pada situasi yang alami (bukan dalam laboratorium),
17
Arikunto, Suhardjono, Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara,2008) Hal.2
37
suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan dilaksanakan
dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan
yang lazim dilalui, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan
(4) Refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut :
ss
PERENCANAAN PELAKSANAAN
TINDAKAN I TINDAKAN I
PERMASALAHAN
SIKLUS I PENGAMATAN/
REFLEKSI I PENGUMPULAN
DATA I
SIKLUS II
PENGAMATAN/
REFLEKSI II PENGUMPULAN
DATA II
Apabila Dilanjutkan Ke
Permasalahan Siklus
Belum Selanjutnya
Terselesaikan
18
Arikunto, Suhardjono, Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara,2008) Hal.62
38
b) Analisis masalah
c) Perumusan masalah
digunakan.
keterlaksanaan rancangan.
dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini
juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan
refleksi.
39
4. Pengamatan (observe)
untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan djadikan
5. Refleksi (reflect)
Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan
penelitian yang meliputi latar sekolah, guru, siswa, dan pembelajaran pendidikan
agama islam. Selanjutnya dilakukan analisis hasil studi pendahuluan. Dari analisis
metode ceramah. Metode ini membuat siswa merasa mengantuk, bosan, dan malas
tindakan pembelajaran kooperatif dengan metode TPS (Think Pair Share) pada
19
Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitan Tindakan Kelas.( Bandung: Remaja Rosda
Karya.2008) Hal. 66
40
tersebut direfleksi untuk megetahui hal-hal apa yang perlu diperbaiki dan ditata
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal, dengan
B. Tahap Penelitian
1. Perencanaan (plan)
Ngancar Kediri.
sekolah tersebut.
dilaksanakan.
TPS (Think-Pair-Share)
kegiatan pembelajaran.
tersebut adalah satuan pendidikan, mata pelajaran, pokok bahasan, sub pokok
dirancang dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari satu RPP. Tiap RPP dirancang
untuk dilaksanakan dua kali pertemuan (karena waktu satu siklus tidak
x 35 menit. RPP siklus II pada dasarnya sama dengan RPP yang dirancang untuk
42
siklus I, tetapi ada beberapa revisi dan modifikasi yang disesuaikan dengan
Kegiatan ketiga, menyusun tes. Untuk menyusun tes ini, tentu saja
2. Pelaksanaan Tindakan
diskusi terhadap tindakan dan hasil tindakan yang telah dilaksanakan dengan guru
mitra. Hasil diskusi tersebut dijadikan refleksi tindakan. Hasil refleksi tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, rancangan pembelajaran yang telah disusun
3. Pengamatan
dilakukan secara intensif untuk merekam gejala-gejala yang muncul baik yang
4. Refleksi
kemudian hasilnya dipaparkan dalam uraian lengkap. Hasil dari refleksi harus
tampak digunakan sebagai bahan oleh peneliti untuk menyusun perencanaan pada
yang telah dilaksanakan dan temuan lain yang muncul selama kegiatan
tidaknya tindakan pada siklus berikutnya. Tindakan pada siklus berikutnya tidak
Ngancar Kediri. Sekolah ini terletak di desa manggis Kec. Ngancar Kab. Kediri.
Kedua, sekolah ini terbuka dan mendorong sepenuhnya terhadap segala upaya
kelas IV merupakan kelas yang siswanya rata-rata berusia 9-10 tahun. Dimana
pada usia ini, mereka mulai bisa merekontruksi pikiran dan mulainya beranjak
1. Data
45
Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru mitra dan siswa baik lisan
maupun tertulis, gambar atau foto-foto yang memperlihatkan tindakan guru dan
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mitra dan siswa kelas IV
(Think-Pair-Share).
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar observasi
2. Tes
Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Tes hasil
belajar ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada
ranah kognitif. Peneliti membuat tes berupa tes tulis dalam bentuk obyektif
pilihan ganda pada siklus I dan siklus II yang diberikan kepada siswa setiap
akhir siklus
46
3. Lembar Pengamatan
1) Kehadiran
2) Kerjasama dalam kelompok
3) Keaktifan dalam kelas
4) Kedisplinan dalam mengerjakan tugas
5) Menjaga kebersihan kelas
6) Keterampilan dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok
7) Ketekunan dalam mengerjakan LKS
8) Menggunakan waktu dengan efektif
4. Catatan Lapangan
5. Dokumentasi
pembelajaran.
F. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Data dari siklus I dan siklus II dibandingkan. Analisis data tentang penerapan
Pengukuran ini berpedoman pada daftar cek (√) pada setiap aspek yang
kegiatan guru dalam pembelajaran yang telah dibuat. Setelah itu hasil pengamatan
siklus I dibandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus II. Sehingga bisa
48
Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup 2 ranah, yaitu ranah
kognitif dan afektif. Setiap ranah mempunyai pedoman penilaian berbeda. Untuk
mengetahui tingkat hasil belajar siswa pada ranah kognitif berpedoman pada hasil
tes yang berupa tes tulis dalam bentuk obyektif pilihan ganda, untuk mengetahui
tingkat hasil belajar siswa pada ranah afektif berpedoman pada hasil lembar
observasi kegiatan siswa. Penghitungan hasil belajar pada setiap ranah adalah
sebagai berikut:
a. Ranah kognitif
Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan tes tulis
dalam bentuk obyektif pilihan ganda. Dalam ranah kognitif, soal tes yang akan
diberikan adalah 10 soal. Adapun teknik penskoran pada pilihan ganda adalah:
49
B
Skor = X 100 %
N
Keterangan:
(Standar Ketuntasan Minimum) dari SDN Manggis I Ngancar Kediri yaitu 65.
Apabila siswa memperoleh nilai ≥ 65, maka siswa tersebut dikatakan tuntas dalam
mengerjakan tes tulis. Sedangkan siswa yang tidak memperoleh nilai ≥ 65, maka
b. Ranah afektif
c. Ranah psikomotorik
kegiatan siswa selama proses pembelajaran seperti perolehan data pada ranah
afektif .
Setelah semua data dari hasil belajar yang mencakup ranah kognitif dan
hasil belajar siswa (ranah kognitif dan afektif). Siswa dikatakan tuntas apabila
BAB IV
PAPARAN DATA
Tindakan I
1. Perencanaan Tindakan I
b. Menyusun soal-soal tes individu tahap think siklus I dan II, lembar kerja
1. Kehadiran
guru, lembar observasi kegiatan siswa, dan catatan lapangan. Adapun pelaksanaan
Agama Islam. Selanjutnya peneliti melakukan presensi. Pada pertemuan kali ini,
diberikan pre tes dengan soal-soal dari materi yang akan dipelajari. Soal pre tes
berjumlah 10 soal dengan waktu pengerjaan 10 menit. Tujuan diadakan pre tes ini
mempelajari pokok bahasan baru. Hal ini bisa mengetahui apakah siswa telah
53
mempelajari materi yang akan mereka pelajari sebelumnya ataukah belum, atau
tahap pertama, think, guru memberikan siswa soal-soal yang berkaitan dengan
materi berjumlah 10 soal untuk dikerjakan secara individu pada lembar kerja yang
tugasnya. Setelah tahapan think selesai, guru meminta siswa berpasangan dengan
diskusi ditulis pada lembar kerja yang telah disediakan. Tahapan ini disebut
kelompok yang lain dan membantu jika ada kesulitan yang dihadapi ketika diskusi
Selama pertemuan pertama siklus I, tahapan TPS hanya sampai pada pair
A. Indikator
1) Menjelaskan pengertian malaikat.
2) Menyebutkan nama-nama malaikat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
1) Menjelaskan pengertian malaikat.
2) Menyebutkan nama-nama malaikat
C. Materi Pembelajaran
Pengertian Malaikat
D. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
2 Pertama: think
Guru membagikan soal dan meminta siswa 10 menit
menjawab pertanyaan tentang materi
pengertian malaikat dan nama-nama
malaikat (dikerjakan dalam dalam lembar
jawaban yang tersedia)
4 Kedua: pair
Setelah siswa selesai mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di
langkah pertama, guru membagi siswa
menjadi 7 kelompok.
3. Kegiatan akhir
salam
Total Durasi Waktu 70 menit
F. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus I :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus I selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
Tindakan II
1. Pelaksanaan Tindakan II
yaitu share (berbagi). Pada tahap ini guru meminta kelompok secara bergantian
untuk mengungkapkan jawaban hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain
58
tahap akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan kali ini. Guru
siklus I, siswa diberikan soal post tes, yang bertujuan untuk mengukur
G. Indikator
3) Menjelaskan pengertian malaikat.
4) Menyebutkan nama-nama malaikat
H. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
59
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
L. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus I :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus I selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
Pilihlah jawaban yang benar, dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
c. Iblis
d. Jin
a. Munkar
b. Ridwan
c. Isrofil
d. Mikail
Pilihlah jawaban yang benar, dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
NO JAWABAN
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
64
8 A B C D
9 A B C D
10 A B C D
dianalisis berdasarkan teknik analisa data yang sesuai. Data hasil pengamatan
66
mencakup data hasil observasi kegiatan siswa yang digunakan sebagai penilaian
siswa dalam ranah afektif dan data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
Data kemampuan siswa pada ranah afektif yang terdapat pada tindakan I
siklus I diperoleh
peroleh dari hasil observasi pengamat menggunakan lembar observasi
kegiatan siswa. Aspek kegiatan siswa (ranah afektif) yang diamati pada penelitian
1. Kehadiran
4. Kedisiplinan dalam
lam mengerjakan tugas
tindakan I siklus I berdasarkan pengamatan dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah
ini:
Indikator
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Efendi Koiri √ √ √ √ √ √ √ √ 15
2 Aldi Ronaldi √ √ √ √ √ √ √ √ 15
67
Keterangan:
1. Kehadiran
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Keaktifan dalam kelas
4. Kedisplinan dalam mengerjakan tugas
5. Menjaga kebersihan kelas
6. Keterampilan dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok
7. Ketekunan dalam mengerjakan LKS
8. Menggunakan waktu dengan efektif
68
Devid Vicky √ √ √ √ √ √ √ √
4
Saputra 16
5 Dandi Saputra √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Dimas Syam √ √ √ √ √ √ √ √
6
Maulana 15
7 Dwi Pitono √ √ √ √ √ √ √ √11
8 Eko Prasetyo √ √ √ √ √ √ √ √ 21
Firgiawan √ √ √ √ √ √ √ √
9
Daniar 24
10 Ismi Mayzura √ √ √ √ √ √ √ √ 24
11 Kkamim Tohari √ √ √ √ √ √ √ √ 19
12 Irvan Efendi √ √ √ √ √ √ √ √ 18
13 Lela Dindasari √ √ √ √ √ √ √ √ 22
14 Mahfudin √ √ √ √ √ √ √ √ 20
Merly Asyifa √ √ √ √ √ √ √ √
15
Hasrinda 12
16 Nurhadi √ √ √ √ √ √ √ √ 16
17 Rini Susanti √ √ √ √ √ √ √ √ 15
Saidah Rahmatul √ √ √ √ √ √ √ √
18
Jannah 13
19 Sarianto √ √ √ √ √ √ √ √ 18
20 Sukrananda √ √ √ √ √ √ √ √ 17
21 Siti Maruroh √ √ √ √ √ √ √ √ 20
Tiara Septian √ √ √ √ √ √ √ √
22
Priani 15
23 Vika Hidayati √ √ √ √ √ √ √ √ 10
Wanda Bela √ √ √ √ √ √ √ √
24
Pratiwi 18
25 Wahyu Setyoaji √ √ √ √ √ √ √ √ 21
26 Wiji Estika √ √ √ √ √ √ √ √ 12
Yoyon Septian √ √ √ √ √ √ √ √
27
Cahyo 18
28 Febri √ √ √ √ √ √ √ √ 17
Keterangan:
1. Kehadiran
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Keaktifan dalam kelas
4. Kedisplinan dalam mengerjakan tugas
5. Menjaga kebersihan kelas
6. Keterampilan dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok
7. Ketekunan dalam mengerjakan LKS
8. Menggunakan waktu dengan efektif
dapat diketahui nilai kemampuan ranah afektif siswa. Siswa yang memperoleh
70
nilai indikator tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 21, yaitu Siti Maruroh
dengan nilai indikator 24. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai indikator
kemampuan ranah afektif siswa pada tindakan II siklus I diketahui bahwa siswa
yang mendapatkan nilai indikator tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 14
dan 21, yaitu Mahfudin dan Siti Maruroh. Sedangkan siswa yang memperoleh
nilai indikator terendah adalah nomor absen 7, yaitu Dwi Pitono. Gambaran
Pada tahap awal, think, guru memberikan soal-soal kepada siswa untuk
tahap ini siswa tidak diperkenankan berdiskusi atau bekerja sama dengan
temanya, akan tetapi siswa diperbolehkan melihat buku paket dalam mengerjakan
soal-soal. Siswa terlihat antusias pada saat mengerjakan soal, meskipun ada
beberapa siswa yang kurang percaya diri dalam mengerjakan soal, sehingga masih
sering melihat jawaban milik temanya. Mereka melakukan hal demikian karena
Pada tahap yang kedua, pair, siswa bergabung dengan kelompok yang
telah dibagi. Pada tahap ini siswa mendiskusikan hasil jawaban mereka dengan
anggota kelompok yang berjumlah empat anak. Jawaban hasil kerja masing-
dibenarkan pada saat tersebut. Disini siswa sangat senang karena mereka bisa
saling berbagi informasi dengan teman yang lain. Sehingga siswa yang awalnya
71
ragu dalam menjawab soal, menjadi percaya diri karena hasil jawabanya
Pada tahap yang ketiga, share, setiap kelompok diberi kesempatan secara
sanggahan, atau komentar terhadap kelompok yang tampil. Disini diskusi antara
siswa dalam kelas berjalan. Sehingga siswa yang lain yang belum begitu mengerti
akan materi, menjadi mengerti karena mereka turut mengikuti proses ini. Mereka
Tabel 4.5 Data Hasil Pre tes, Post Tes, dan Tes Hasil Belajar Siklus I
Saidah Rahmatul 60 C 80 B 80 B
18
Jannah
19 Sarianto 70 C 80 B 80 B
20 Sukrananda 60 C 80 B 80 B
21 Siti Maruroh 50 D 90 B 100 A
22 Tiara Septian Priani 50 D 80 B 80 B
23 Vika Hidayati 50 D 80 B 80 B
24 Wanda Bela Pratiwi 50 D 80 B 80 B
25 Wahyu Setyoaji 40 D 80 B 100 A
26 Wiji Estika 40 D 80 B 80 B
Yoyon Septian 70 C 80 B 80 B
27
Cahyo
28 Febri 50 D 80 B 80 B
JUMLAH 1370 2220 2330
RATA-RATA KELAS 48,9 79,2 83,2
Siswa dikatakan tuntas dalam belajar apabila mendapat nilai ≥65 (Standar
peristiwa di kelas yang terekam, yaitu ; terdapat siswa yang membuat gaduh di
kelas yaitu siswa dengan nomor absen 7 dan 16. Nama siswa dengan nomor absen
13 adalah Dwi Pitono, nomor absen 16 adalah Nurhadi. Siswa tersebut membuat
73
gaduh dalam kelas pada saat lengah pengawasan guru. Selain itu, karena siswa
tersebut menempati posisi duduk dengan kelompok siswa yang sering membuat
gaduh dalam kelas Dengan adanya siswa yang membuat gaduh, proses
4. Refleksi I
sebenarnya hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerjakan, yang
Tindakan III
sebenarnya hanya sebagian kecil saja dari mereka yang mengerjakan, yang
Adapun solusi yang diterapkan pada pelaksanaan siklus II dari hasil refleksi di
nilainya.
b) Dua orang siswa yang menggangu teman yang lain pada saat pelaksanaan
Share) pada mata pelajaran Agama Islam. Tahapan pembelajaran juga masih sama
yaitu dengan menggunakan tiga tahapan sebagai berikut: tahap awal (persiapan),
ini sama dengan yang digunakan pada siklus I yaitu berupa Rencana Pelaksanaan
75
tenang).
dengan begitu siswa yang membuat gaduh tersebut akan lebih tenang,
Pada siklus II aspek yang diamati sama dengan siklus I tetapi peneliti
lembar pengamatan aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif, dan lembar
tindakan siklus I, dibuat pre tes (yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan); post tes (yang bertujuan untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan); dan tes
materi siswa setelah pelaksanaan pembelajaran). Soal-soal pre tes, post tes, dan
tes hasil belajar berupa soal tes tulis dengan bentuk obyektif pilihan ganda.
III didasarkan pada tahap perencanaan tindakan III yang telah disusun dengan
(RPP) yang telah disusun pada tahap perencanaan diterapkan oleh guru sebagai
Selanjutnya guru melakukan presensi, dan pada pertemuan kali ini semua siswa
hadir. Setelah pembacaan presensi selesai, guru membagikan pre tes kepada siswa
beupa soal-soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah
pelaksanaan pre tes, guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian
hasil belajar, dan tujuan pembelajaran. Guru juga melakukan tanya jawab dengan
siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.
untuk dikerjakan secara individu pada lembar kerja yang telah disediakan. Pokok
bahasannya yaitu tentang Tuga-tugas malaikat. Setelah tahapan think selesai, guru
hasil jawabannya. Jawaban hasil diskusi ditulis pada lembar kerja yang telah
kelompok satu ke kelompok yang lain dan membantu jika ada kesulitan yang
berjalan sesuai harapan. Pertemuan pertama siklus II (tindakan III), tahapan TPS
A. Indikator
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
C. Materi Pembelajaran
Tugas-tugas malaikat
D. Sumber Belajar
79
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
Pertama: think
Guru membagikan soal dan meminta siswa 10 menit
menjawab pertanyaan tentang materi
tugas-tugas malaikat(dikerjakan dalam
dalam lembar jawaban yang tersedia)
Kedua: pair
Setelah siswa selesai mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di
langkah pertama, guru membagi siswa
menjadi 7 kelompok.
3. Kegiatan akhir
F. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus II :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus II selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
Tindakan IV
tanggal 1 April 2010. Setelah guru membuka pelajaran, membaca presensi siswa,
TPS selanjutnya yaitu share (berbagi). Pada tahap ini guru meminta kelompok
82
dan sebelum masuk ke tahap akhir, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti dan guru memberikan balikan.
kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan kali ini. Akhir siklus
II, siswa diberikan soal post tes, yang bertujuan untuk mengukur pemahaman
siswa tentang materi yang telah dipelajari dengan menggunakan model TPS
model TPS (Think-Pair-Share) selesai, diadakan tes hasil belajar yang mencakup
keseluruhan materi yang telah dipelajari. Tes hasil belajar ini bertujuan untuk
pelaksanaan pembelajaran. Tes hasil belajar ini dilaksanakan pada hari Kamis,
A. Indikator
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
C. Materi Pembelajaran
Tugas-tugas Malaikat
D. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
84
F. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus II :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus II selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
Pilihlah jawaban yang benar, dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
b. Mikail
c. Izroil
d. Isrofil
c. Iblis
d. Malaikat
Pilihlah jawaban yang benar, dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, c, atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
NO JAWABAN
1 A B C D
2 A B C D
88
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D
9 A B C D
10 A B C D
Hasil penelitian pada pelaksanaan tindakan III dan IV siklus II, diperoleh
tersebut dianalisis berdasarkan teknik analisa data yang sesuai. Data hasil
sebagai penilaian siswa dalam ranah afektif, psikomotorik dan data hasil
Data kemampuan siswa pada ranah afektif yang terdapat pada tindakan III
observasi kegiatan siswa. Aspek kegiatan siswa (ranah afektif) yang diamati pada
1. Kehadiran
tindakan III dan IV siklus II berdasarkan pengamatan dapat dilihat pada tabel 4.6
di bawah ini:
91
Indikator
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Efendi Koiri √ √ √ √ √ √ √ √ 15
2 Aldi Ronaldi √ √ √ √ √ √ √ √ 15
3 Aida Bela Pratisi √ √ √ √ √ √ √ √ 19
Devid Vicky √ √ √ √ √ √ √ √
4
Saputra 16
5 Dandi Saputra √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Dimas Syam √ √ √ √ √ √ √ √
6
Maulana 24
7 Dwi Pitono √ √ √ √ √ √ √ √ 11
8 Eko Prasetyo √ √ √ √ √ √ √ √ 21
Firgiawan √ √ √ √ √ √ √ √
9
Daniar 23
10 Ismi Mayzura √ √ √ √ √ √ √ √ 24
11 Kamim Tohari √ √ √ √ √ √ √ √ 15
12 Irvan Efendi √ √ √ √ √ √ √ √ 18
13 Lela Dindasari √ √ √ √ √ √ √ √ 22
14 Mahfudin √ √ √ √ √ √ √ √ 24
Merly Asyifa √ √ √ √ √ √ √ √
15
Hasrinda 10
16 Nurhadi √ √ √ √ √ √ √ √ 16
17 Rini Susanti
Saidah Rahmatul √ √ √ √ √ √ √ √
18
Jannah 11
19 Sarianto √ √ √ √ √ √ √ √ 18
20 Sukrananda √ √ √ √ √ √ √ √ 17
21 Siti Maruroh √ √ √ √ √ √ √ √ 24
Tiara Septian √ √ √ √ √ √ √ √
22
Priani 15
23 Vika Hidayati √ √ √ √ √ √ √ √ 15
Wanda Bela √ √ √ √ √ √ √ √
24
Pratiwi 18
25 Wahyu Setyoaji √ √ √ √ √ √ √ √ 21
26 Wiji Estika √ √ √ √ √ √ √ √ 12
Yoyon Septian √ √ √ √ √ √ √ √
27
Cahyo 18
28 Febri √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Keterangan:
1) Kehadiran
2) Kerjasama dalam kelompok
92
Indikator
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Efendi Koiri √ √ √ √ √ √ √ √ 15
2 Aldi Ronaldi √ √ √ √ √ √ √ √ 15
3 Aida Bela Pratisi √ √ √ √ √ √ √ √ 19
Devid Vicky √ √ √ √ √ √ √ √
4
Saputra 16
5 Dandi Saputra √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Dimas Syam √ √ √ √ √ √ √ √
6
Maulana 24
7 Dwi Pitono √ √ √ √ √ √ √ √ 11
8 Eko Prasetyo √ √ √ √ √ √ √ √ 21
Firgiawan √ √ √ √ √ √ √ √
9
Daniar 23
10 Ismi Mayzura √ √ √ √ √ √ √ √ 24
11 Kamim Tohari √ √ √ √ √ √ √ √ 16
12 Irvan Efendi √ √ √ √ √ √ √ √ 18
13 Lela Dindasari √ √ √ √ √ √ √ √ 22
14 Mahfudin √ √ √ √ √ √ √ √ 24
Merly Asyifa √ √ √ √ √ √ √ √
15
Hasrinda 10
16 Nurhadi √ √ √ √ √ √ √ √ 16
17 Rini Susanti √ √ √ √ √ √ √ √ 15
Saidah Rahmatul √ √ √ √ √ √ √ √
18
Jannah 11
19 Sarianto √ √ √ √ √ √ √ √ 18
20 Sukrananda √ √ √ √ √ √ √ √ 17
21 Siti Maruroh √ √ √ √ √ √ √ √ 24
Tiara Septian √ √ √ √ √ √ √ √
22
Priani 15
23 Vika Hidayati √ √ √ √ √ √ √ √ 16
Wanda Bela √ √ √ √ √ √ √ √
24
Pratiwi 18
25 Wahyu Setyoaji √ √ √ √ √ √ √ √ 24
26 Wiji Estika √ √ √ √ √ √ √ √ 12
Yoyon Septian √ √ √ √ √ √ √ √
27
Cahyo 16
28 Febri √ √ √ √ √ √ √ √ 18
Keterangan:
1. Kehadiran
94
Berdasarkan data kemampuan ranah afektif siswa pada tindakan III siklus
II, dapat diketahui nilai kemampuan ranah afektif siswa. Siswa yang memperoleh
nilai indikator tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 6, 10, 14 dan 21, yaitu
Dimas syam maulana, Ismi Mayzura, Mahfudin dan Siti Maruroh. Sedangkan
siswa yang memperoleh nilai indikator terendah adalah nomor absen 15 yaitu
Merly Asyfa hasrinda. pada kemampuan ranah penguasaan ranah afektif siswa
adalah siswa dengan nomor absen 6, 10, 14, 21 dan 25 yaitu Dimas syam
maulana, Ismi mayzura, Mahfudin, Siti maruroh dan Wahyu setyoaji. Sedangkan
yang memperoleh niliai indikator terendah adalah siswa dengan nomor absen 15
Tabel 4.12 Data Hasil Pretes, Post Tes, dan Tes Hasil Belajar Siklus II
12 Irvan Efendi 30 D 80 B 80 B
13 Lela Dindasari 40 D 70 C 80 B
14 Mahfudin 50 C 80 B 80 B
Merly Asyifa 50 D 70 C 80 B
15
Hasrinda
16 Nurhadi 50 D 70 C 80 B
17 Rini Susanti 60 C 70 C 80 B
Saidah Rahmatul 60 C 80 B 100 A
18
Jannah
19 Sarianto 70 C 80 B 100 A
20 Sukrananda 60 C 80 B 100 A
21 Siti Maruroh 50 D 90 B 100 A
Tiara Septian 50 D 70 C 80 B
22
Priani
23 Vika Hidayati 50 D 80 B 80 B
Wanda Bela 50 D 80 B 100 A
24
Pratiwi
25 Wahyu Setyoaji 40 D 80 B 100 A
26 Wiji Estika 50 D 70 B 80 B
27 Febri 60 C 80 B 80 B
JUMLAH 1340 2150 2340
RATA-RATA KELAS 47,85 76,78 83,57
Ketuntasan Minimum/SKM
inimum/SKM SDN Manggis I Ngancar kediri)
indikator, yaitu :
2. Menyebutkan nama
nama-nama malaikat
3. Menyebutkan tugas
tugas-tugas malaikat
Indikator
No. Nama Siswa 1 2 3 4
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Efendi Koiri √ √ √ √ 8
97
2 Aldi Ronaldi √ √ √ √ 7
3 Aida Bela Pratisi √ √ √ √ 10
4 Devid Vicky Saputra √ √ √ √ 9
5 Dandi Saputra √ √ √ √ 8
6 Dimas Syam Maulana √ √ √ √ 12
7 Dwi Pitono √ √ √ √ 6
8 Eko Prasetyo √ √ √ √ 10
9 Firgiawan Daniar √ √ √ √ 10
10 Ismi Mayzura √ √ √ √ 12
11 Kamim Tohari √ √ √ √ 9
12 Irvan Efendi √ √ √ √ 9
13 Lela Dindasari √ √ √ √ 11
14 Mahfudin √ √ √ √ 12
15 Merly Asyifa Hasrinda √ √ √ √ 6
16 Nurhadi √ √ √ √ 9
17 Rini Susanti √ √ √ √ 8
18 Saidah Rahmatul Jannah √ √ √ √ 5
19 Sarianto √ √ √ √ 10
20 Sukrananda √ √ √ √ 9
21 Siti Maruroh √ √ √ √ 12
22 Tiara Septian Priani √ √ √ √ 10
23 Vika Hidayati √ √ √ √ 8
24 Wanda Bela Pratiwi √ √ √ √ 10
25 Wahyu Setyoaji √ √ √ √ 12
26 Wiji Estika √ √ √ √ 6
27 Yoyon Septian Cahyo √ √ √ √ 9
28 Febri √ √ √ √ 10
sangat baik. Berdasarkan pengamatan, kondisi kelas sudah dapat dikontrol oleh
guru dan proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan lancar. Keterlibatan
4. Refleksi II
afektif), penilaian terhadap tes hasil belajar (ranah kognitif), dan pengamatan
Share) siklus II, sudah tidak terlihat hal-hal yang harus diadakan perbaikan, siswa
99
yang membuat gaduh pada tindakan IV siklus II dapat diatasi oleh guru dengan
baik, hasil belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan dan semua siswa
dikatakan tuntas.
Secara keseluruhan semua aspek dalam hasil belajar yang mencakup tiga
ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Karena proses pelaksanaan pada siklus I dan siklus II telah
dapat mencapai hasil dari pembelajaran yang diharapkan dan telah dapat
menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, maka tidak diadakan siklus
selanjutnya.
100
BAB V
PEMBAHASAN
sosial. Karena satu sama lain saling membutuhkan, maka harus ada ineteraksi
antar sesama manusia yang berbeda agar terhindar dari kesalah paham. Penerapan
dapat belajar secara efisien, sehingga jika siswa belajar secara efisien, maka
prestasi siswa pun akan ikut meningkat khususnya pada mata pelajaran
yang besar terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam
belajar.
(Think-Pair-Share)
tahapan pembelajaran pada siklus I, terdapat satu indikator yang masih belum bisa
akhir, yaitu membuat kesimpulan. Hal ini terjadi karena siswa masih belum
memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Oleh karena itu, pembelajaran pada
siklus II tidak terdapat indikator yang memperoleh skor tidak maksimal. Dalam
bertindak sebagai mediator, tugas guru dalam hal ini adalah mengamati jalanya
kesulitan.
102
Pada tahap akhir setiap siklus, guru memberikan tes kepada siswa, yaitu
post tes. Post tes disetiap akhir siklus disesuaikan dengan materi yang
Dalam penelitian ini, prestasi atau hasil belajar siswa yang diteliti meliputi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik . Penilaian tiap ranah
berbeda. Rincian tingkat penilaian setiap ranah akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif
peningkatan pada jumlah siswa yang . Pada siklus I, siswa yang memperoleh nilai
A berjumlah 4 siswa dan pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai A berjumlah
8 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada ranah kognitif
siswa dengan kriteria nilai A dengan jumlah siswa 12 orang. Pada nilai B terjadi
penurunan. Pada siklus I siswa yang memperoleh nilai B berjumlah 21 siswa dan
pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai B berjumlah 20 siswa. Pada kriteria C
, jumlah siswa pada siklus I sebanyak 3 siswa dan pada siklus II tidak ada siswa
Secara garis besar diperoleh data, bahwa ketuntasan belajar siswa pada
siklus I dan siklus II sudah terlihat, yaitu dengan adanya siswa-siswa yang
b. Ranah Afektif
103
Tingkat hasil belajar pada ranah afektif dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi kegiatan siswa. Observasi kegiatan siswa dilakukan oleh peneliti
Hasil Pengamatan
tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 21, dengan total skor 24.
tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 14 dan 21, dengan total
terendah adalah siswa dengan no absent 7, yaitu dengan total skor 11.
c. Tindakan III siklus II, siswa yang mendapatkan total skor indikator
tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 6, 10, 14dan 21, yaitu
dengan total skor 24. Sedangkan siswa yang memperoleh total nilai
skor 10.
indikator tertinggi adalah siswa dengan nomor absen 6, 10, 14, 21 dan
ketrampilan dalam berkomunikasi dengan anggota kelompok. Hal ini dapat dilihat
c. Ranah Psikomotorik
tertinggi adalah siswa dengan nomor absen: 6, 10, 14, 21 dan 25 yaitu dengan
total skor 12. Sementara siswa yang memperoleh skor terendah adalah siswa
dengan nomor absen: 7, 15 dan 26. Secara garis besar diperoleh data, bahwa siswa
telah memahami materi dan siswa telah mampu mengaplikasikan materi yang
Dari paparan data hasil penelitian di atas dapat ditarik titik kesinambungan
anatar teori dan hasil dari penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, dan membuat proses belajar mengajar
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
belajar siswa.
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan
B. Saran
yang baik tidak saja menciptakan situasi kelas yang hidup, tetapi juga
ditentukan
bagi siswa-siswanya. Hal ini akan merangsang identifikasi pada diri siswa
yang sekaligus dapat menemukan jati diri siswa yang pada akhirnya dapat
DAFTAR RUJUKAN
Saiful Bahri Djamarah. 1994. prestasi belajar dan kompetensi guru Surabaya:
Usaha Nasional
Wahidmurni dan Nur Ali. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama
dan Umum Dari Teori menuju Praktik. Malang: UM Press.
Lampiran I
M. Indikator
1) Menjelaskan pengertian malaikat.
2) Menyebutkan nama-nama malaikat
N. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
1) Menjelaskan pengertian malaikat.
2) Menyebutkan nama-nama malaikat
O. Materi Pembelajaran
Pengertian Malaikat
P. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
2 Pertama: think
Guru membagikan soal dan meminta siswa 10 menit
menjawab pertanyaan tentang materi
pengertian malaikat dan nama-nama
malaikat (dikerjakan dalam dalam lembar
jawaban yang tersedia)
4 Kedua: pair
Setelah siswa selesai mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di
112
3. Kegiatan akhir
R. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus I :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus I selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
114
S. Indikator
3) Menjelaskan pengertian malaikat.
4) Menyebutkan nama-nama malaikat
T. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
3) Menjelaskan pengertian malaikat.
4) Menyebutkan nama-nama malaikat
U. Materi Pembelajaran
Pengertian Malaikat
V. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
W. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
X. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus I :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus I selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
117
A. Indikator
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
3. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
4. Menjelaskan beriman kepada malaikat
C. Materi Pembelajaran
Tugas-tugas malaikat
D. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
Pertama: think
Guru membagikan soal dan meminta siswa 10 menit
menjawab pertanyaan tentang materi
tugas-tugas malaikat(dikerjakan dalam
dalam lembar jawaban yang tersedia)
Kedua: pair
Setelah siswa selesai mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di
langkah pertama, guru membagi siswa
menjadi 7 kelompok.
3. Kegiatan akhir
F. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus II :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus II selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
Mengamati keterlaksanaan pembelajaran kooperatif metode Think Pair
Share oleh guru dan siswa. Instrumen penilaian proses ini adalah lembar
observasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif siswa, lembar pengamatan
aspek kognitif, lembar pengamatan aspek afektif.
122
A. Indikator
1. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
2. Menjelaskan beriman kepada malaikat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu:
3. Menjelaskan Tugas-tugas malaikat.
4. Menjelaskan beriman kepada malaikat
C. Materi Pembelajaran
Tugas-tugas Malaikat
D. Sumber Belajar
Buku panduan pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar kelas 4.
LKS Miftachul Ilmi Untuk Sekolah dasar kelas 4 BKS KKG PAI Kediri.
E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
No Kegiatan Durasi Waktu
1 Guru menjelaskan kepada siswa prosedur
pelaksanaan pembelajaran Think Pair
Share
F. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang telah
disampaikan, maka diadakan evaluasi tentang materi pengertian malaikat dan
nama-nama malaikat. Berikut ini adalah evaluasi siklus II :
1. Penilaian Hasil
Guru memberikan Post Tes di akhir siklus II selama 10 menit yang
mencakup materi pengertian malaikat dan nama-nama malaikat. untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Instrumen penilaian hasil ini
adalah pre tes dan post tes.
2. Penilaian Proses
125
Lampiran II
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Telp. (0341) 552398 Fax. (0341) 552398 Malang
Nama : Muhammad Adib
NIM : 07140038
Fak/Jur : Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pembimbing : Samsul Susilawati, M. Pd.
Judul Skripsi: “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Think-
Pair-Share Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Agama Islam Kelas IV SDN Manggis I Ngancar
Kab. Kediri”
Tanggal Hal yang dikonsultasikan Paraf
Dr. H. M. Zainuddin, MA
196205071995031001
127
Lampiran III
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Telp. (0341) 552398 Fax. (0341) 552398 Malang
Dr. H. M. Zainuddin, MA
196205071995031001
128
Lampiran IV
KETUA
SAMSUN
WAKIL KETUA
SUTAMI
SEKRETARIS BENDAHARA
SUDJARWATI SAMSUL HUDA
ANGGOTA
1. SIMIRIN
2. SUGIMAN
3. ERNA
4. SITI ALIYAH
5. SUPRIONO
129
Lampiran V
Lampiran VI
( Tahap Share )
131
GRADUASI PENDIDIKAN
PENGALAMAN ORGANISASI