Professional Documents
Culture Documents
1. Intelligensi
Intellegensi merupakan faktor yang terpenting. Kecerdasan yang tinggi disertai oleh
perkembangan yang cepat, sebaliknya jika kecerdasan rendah, maka anak akan terbelakang
dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Berdasarkan penelitian Terman LM (Genetic studies of Genius) dan Mead TD (The age
of walking and talking in relation to general intelligence) telah dibuktikan adanya pengaruh
intellegensi terhadap tempo perkembangan anak terutama dalam perkembangan berjalan dan
berbicara
.
2. Seks
Perbedaan perkembangan antara kedua jenis seks tidak tampak jelas. Yang nyata
kelihatan adalah kecepatan dalam pertumbuhan jasmaniyah. Pada waktu lahir anak laki-laki
lebih besar dari perempuan, tetapi anak perempuan lebih cepat perkembangannya dan lebih
cepat pula dalam mencapai kedewasaannya dari pada anak laki-laki.
Anak perempuan pada umumnya lebih cepat mencapai kematangan seksnya kira-kira satu
atau dua tahun lebih awal dan pisiknya juga tampak lebih cepat besar dari pada anak lakilaki.
Hal ini jelasa pada anak umur 9 sampai 12 tahun.
3. Kelenjar-kelenjar
Hasil penelitian di lapangan indoktrinologi (kelenjar buntu) menunjukkan adanya
peranan
penting dari sementara kelenjar-kelenjar buntu ini dalam pertumbuhan jasmani dan rohani
dan jelas pengaruhnya terhadap perkembangan anak sebelum dan sesudah dilahirkan.
4. Kebangsaan (ras)
Anak-anak dari ras Meditarian (Lautan tengah) tumbuh lebih cepat dari anak-anak
eropa
sebelah timur. Amak-anak negro dan Indian pertumbuhannya tidak terlalu cepat
dibandingkan dengan ank-anak kulit putih dan kuning.
6. Makanan
Pada tiap-tiap usia terutama pada usia yang sangat muda, makanan merupakan faktor
yang penting peranannya dalam pertumbuhan dan perkembangan. Bukan saja makanannya,
tetapi isinya yang cukup banyak mengandung gizi yang terdiri dari pelbagai vitamin.
Kekurangan gizi/vitamin dapat menyebabkan gigi runtuh, penyakit kulit dan lain-lain
penyakit.
9. Kultur (budaya)
Penyelidikan Dennis di kalangan orang-orang Amerika dan Indiana menunjukan
bahwa
sifat pertumbuhan anak-anak bayi dari kedua macam kultur adalah sama. Ini menguatkan
pendapat bahwa sifat-sifat anak bayi itu adalah universal dan bahwa budayalah yang
kemudian merubah sejumlah dasar-dasar tingkah laku anak dalam proses perkembangannya.
Yang termasuk faktor budaya disini selain budaya masyarakat juga di dalamnya termasuk
pendidikan, agama, dsb.
Elizabeth B. Hurlock juga mengemukakan beberapa hal yang menjadi penyebab
terjadinya
perkembangan (Cause of Development) yaitu:
1. Kematangan (Maturation)
Perkembangan fisik dan mental adalah sebagian besar akibat dari pada kodrat yang
telah
menjadi bawaan dan juga dari pada latihan dan pengalaman si anak. Kodra ini diperoleh dari
turunan perkembangan (Heredity Endownment) dan menimbulkan pertumbuhan yang
terlihat, meskipun tanpa dipengaruhi oleh sebab-sebab nyata dari lingkungan.
Pertumbuhan karena kodrat terkadang timbulnya secara sekonyongkonyong. Rambut
tumbuh di muka, suara berubah dengan tiba-tiba. Sikapnya terpengaruh antara lain terhadap
seks lain, yang berkembang menjadi kegila-gilaan gadis atau kegila-gilaan pemuda sebagai
kebalikan dari kebencian yang ditujukan pada masa sebelumnya (Masa Pueral).
Pada anak-anak sering terlihat, tiba-tiba anak itu dapat berdiri, berbicara, dan sebagainya
yang terkadang setelah seseorang berpendapat bahwea anak-anak itu sangat terbelakang
dalam pekembangannya.
A. FAKTOR EKSTERN
1. Air dan Mineral berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah
satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak
normal.
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara : Kadar air dalam udara dapat
mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih
mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan
sel yang lebih cepat.
3. Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap
jenis tumbuhan. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37
derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut
dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
4. Faktor Cahaya Matahari. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman
kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna
tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari
dapat menghambat proses pertumbuhan.
B. FAKTOR INTERN
1. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon
giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan
pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. Mengenai
hormon tanaman:
a. Auksin adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem
apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada
ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- Membantu perkecambahan
- Dominasi apikal
b. Giberelin : Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium
moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa. Fungsi giberelin :
- Pemanjangan tumbuhan
e. Asam absiat
- Merangsang penutupan mulut daun pada musim kering, sehingga mengurangi aktifitas
transpirasi.
h. Asam traumalin atau kambium luka : Merangsang pembelahan sel di daerah luka
sebagai mekanisme untuk menutupi luka.
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel – sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3
bagian penting :
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3
daerah, yaitu :
• Daerah pembelahan
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel – sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada
ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya
adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang
terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung.
Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih
cepat dari pertumbuhan kulit.
Pengaruh genetik atau faktor baka kini dikenali sebagai gen yang terdiri
daripada nukleoprotein yang menentukan baka atau ciri keturunan. Ia terletak di
lokus tertentu pada kromosom, iaitu sejenis benda seni berbentuk panjang yang
didapati dalam nukleus sel sperma (jantan) dan juga sel ovum (betina). Mengikut
kajian, kromosom mengandungi bahan DNA dan RNA dan masing-masing
membawa gen-gen yang mengandungi sifat-sifat baka. Individu yang normal
biasanya mempunyai 23 pasangan kromosom. Semasa proses persenyawaan,
iaitu percantuman sel sperma (gamet jantan) dengan sel ovum (gamet betina)
dengan membentuk zigot yang mula mendapat 23 kromosom daripada ibu bapa
masing-masing. Seterusnya, proses pertukaran di antara kromosom daripada ibu
dan bapanya berlaku dan menjadi ciri-ciri baka tersendiri, kemudian diwarisi
oleh bayi yang akan dilahirkan pada masa kelak. Rajah berikut mengilustrasikan
bagaimana proses percantuman dan pertukaran kromosom berlaku dalam proses
persenyawaan di antara sel sperma dan sel ovum.
· Kanak-kanak diasuh dan dididik dengan cara yang baik akan mengalami
perkembangan potensi, tingkah laku dan emosi dengan sempurna.
PENDIDIKAN PANCASILA
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang
sejak zaman kerajaan kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa lain yang
menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia dalam
perjalanan hidupnya berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang
merdeka, mandiri, serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup
serta falsafat hidup bangsa. Setelah melalui suatu proses yang cukup panjang dalam
perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya, yang didalamnya tersimpul
ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para
pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam,
yang meliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian dinamakan Pancasila.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini terutama dalam masa reformasi,
bangsa Indonesia sebagai bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup yang kuat
lain perkataan bangsa Indonesia harus memiliki nasionalisme serta rasa kebangsaan yang
kuat. Hal ini dapat terlaksana bukan melalui kekuasaan atau hegemoni ideologi
melainkan suatu kesadaran berbangsa dan bernegara yang berakar pada sejarah bangsa.
Jadi secara historis bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila
sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara objektif historis
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut
tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia
sebagai kausa materialis Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif secara
historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.
Atas dasar pengertian dan alas an historis inilah maka sangat penting bagi p980ara
gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat
Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar filsafat negara serta ideology bangsa dan
negara bukannya suatu ideology yang menguasai bangsa, namun justru nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila itu melekat dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri.
1.2. Landasan Kultural
senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup serta pegangan hidup agar
Setiap bangsa memiliki ciri khas serta pandangan hidup yang berbeda dengan
bangsa lain. Negara komunisme dan liberalism meletakkan dasar filsafat negaranya pada
hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas cultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan
yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah hanya merupakan suatu hasil
konseptual seseorang saja. Melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa
Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai cultural yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis paara pendiri negara seperti Soekarno,
Satu-satunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan karya besar
bangsa lain di dunia ini adalah hasil pemikiran tentang bangsa dan negara yang
mendasarkan pandangan hidup suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila.
Oleh karena itu para generasi penerus bangsa terutama dalam kalangan intelektual
kampus sudah seharusnya untuk mendalami secara dinamis dalam arti
dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 39
telah menetapkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan, wajib
tentang Pedoman Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa, pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri
kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional
dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-rambu mata
kuliah MPK Pancasila tersebut adalah terdiri atas selain segi historis, filosofis,
mengambil sikap sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup terutama
kehidupan rakyat, mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesian. Oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara
bernegara. Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa
bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai
yang tertuang dalam sila-sila Pancasila yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa
Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa
yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah
adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara),
adalah merupakan dasar ontologism demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula
kekuasaan Negara
Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai
termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa pancasila
merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan baik dalam pembangunan
nasional, ekonomi, politik, hukum, social budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
fisika
GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan
rambatan energi (energi getaran)
Macam gelombang
Menurut arah getarnya :
- gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya,
dll.
- gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
1. Gelombang Berjalan
A
P
xDari gambar di samping, jika tali yang sangat panjang dibentangkan dan salah satu
ujungnya digetarkan terus menerus, maka pada tali akan terjadi gelombang berjalan di
sepanjang tali. Jika titik P berjarak x dari A dan ujung A merupakan sumber getar titik A
telah bergetar selama t, maka titik P telah bergetar selama
, dimana v = kecepatan gelombang pad tali.
Dari keadaan di atas, maka kita dapat menentukan persamaan gelombang berjalan yaitu :
, karena , maka :
, karena Tv = λ, maka :
, dapat juga ditulis dengan persamaan :
atau
Faktor ( bilangan gelombang), dan persamaan di atas dapat juga ditulis sbb:
, dimana yp = simpangan getar di P ( m atau cm )
A = Amplitudo ( m atau cm )
ω = kecepatan sudut ( rad/ s )
t = waktu ( s )
k = bilangan gelombang ( /m )
x = jarak titik a terhadap titik P ( m atau cm )
λ (lambda) = panjang gelombang ( m atau cm )
Contoh Soal 3:
Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,2 sin (100π t – 2π x), dimana y dan x
dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo, periode, frekuensi, panjang
gelombang, dan cepat rambat gelombang tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : y = 0,2 sin (100π t – 2π x)
Ditanya : A = …?, T = …?, f = ..?, λ = ..?, v = ..?
Jawab : Kita dapat menjawab soal tersebut dengan cara membandingkan persamaan
gelombang dalam soal dengan persamaan umum gelombang berjalan yaitu sbb :
y = 0,2 sin (100π t – 2π x) ………( 1 )
………….( 2 )
Dari persamaan (1) dan (2), maka dpat diambil kesimpulan bahwa :
Amplitudonya adalah : A = 0,2 m
Periode dapat ditentukan sbb: 100π = , sehingga T = s
Dari T = s, maka dapat dicari frekuensinya , yaitu f = Hz
Panjang gelombang ditentukan sbb: 2π x = , sehingga 1 m
Dari hasil f dan λ, maka cepat rambat gelombangnya adalah : v = λ.f = 50.1 = 50 m/s
Cepat rambat gelombang dapat juga ditetnukan dengan : m/s
Dari gambar di atas terdapat titik-titik yang memiliki amplitudo terbesar (maks) dan titik-
titik yang memiliki amplitudo terkecil (nol).
Titik yang memiliki amplitudo terbesar disebut perut gelombang dan titik yang memiliki
amplitudo terkecil disebut simpul gelombng.
Dari gambar di atas dapat disimpulkan juga bahwa pada pantulan ujung bebas, ujung
pantul merupakan perut gelombang sedangkan pada pantulan ujung tetap, ujung pantul
merupakan simpul gelombang.
Percobaan Melde
A
FJika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi beban lewat katrol seperti gambar
di samping serta ujung A digetarkan terus menerus, maka pada tali akan terbentuk
gelombang transversal yang stasioner (diam).
Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Melde untuk menentukan cepat rambat
gelombang transversal pada tali.
Dari hasil percobaannya Melde menemukan kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang
pada tali adalah :
berbanding lurus dengan akar kwadrat tegangan tali (F)
berbanding terbalik dengan akar kwadrat massa per satuan panjang tali (μ)
Dari dua pernyataan di atas dapat dituliskan dengan persamaan :
, dimana F ( m.g) = gaya tegangan tali ( N )
μ = massa per satua panjang tali ( kg /m )
v = cepat rambat gelombang pada tali ( m/s )
karena , maka persamaan di atas dapat juga ditulis :
Contoh Soal 4:
Seutas tali yang panjangnya 5 m, massanya 4 gram ditegangkan dengan gaya 2 N dan
salah satu ujungnya digetarkan dengan frekuensi 50 Hz. Hitunglah:
cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
panjang gelombang pada tali tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : l = 5 m, m = 4 gr = 4.10-3kg, F = 2 N, f = 50 Hz
Ditanya : a. v = ..?
b. λ = ..?
Jawab : a. = m/s
b. m
Contoh Soal 5:
Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya 5 N dan salah satu ujungnya digetarkan dengan
frekuensi 40 Hz terbentuk gelombang dengan panjang gelombang 50 cm. Jika panjang
tali 4 m, hitunglah:
cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
massa tali tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : l = 4 m, F = 5 N, f = 40 Hz, λ = 50 cm = 0,5 m
Ditanya : a. v = ..?
b. m = ..?
Jawab : a. v = λ.f = 0,5.40 = 20 m/s
b. ----à m = 0,05 kg
Soal Latihan
1. Sebuah gelombang pada tali dihasilkan dari suatu getaran dengan periode 0,25 s. Jika
jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 40 cm, hitunglah
panjang gelombang dan cepat rambat gelombang tersebut!
2. Sebuah pemancar radio bekerja pada frekuensi 300 MHz. Jika cepat rambat gelombang
radio 3.108 m/s, pada panjang gelombang berapakah stasion radio tersebut bekerja!
3. Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,2 sin 2π (100 t – 2x), dimana y dan x
dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo, periode, frekuensi, panjang
gelombang, dan cepat rambat gelombang tersebut !
4. Seutas tali yang panjangnya 2 m, massanya 40 gram ditegangkan dengan gaya 2 N dan
salah satu ujungnya digetarkan. Ternyata pada tali terbentuk gelombang dengan panjang
gelombang 50 cm. Hitunglah:
a. cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
b. frekuensi sumber gelombang tersebut !
5. Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya F dan salah satu ujungnya digetarkan dengan
frekuensi 40 Hz terbentuk gelombang dengan cepat rambat gelombang 50 m/s. Jika
panjang tali 4 m dan massanya 25 gram, hitunglah:
a. gaya tegangan pada tali tersebut !
b. panjang gelombang pada tali tersebut !
BUNYI
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang bersifat longitudinal. Menurut
frekuensinya gelombang bunyi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. infrasonic ( f ≤ 20 Hz )
b. audio (audience ) ( 20 Hz < f < 20.000 Hz )
c. ultrasonic ( f > 20.000 Hz )
Dari ketiga jemis gelombang bunyi tersebut, hanyalah bunyi audio saja yang dapat
ditangkap oleh tilinga manusia.
2.Intensitas Bunyi
Energi bunyi biasa disebut dengan intensitas bunyi yang menyatakan energi bunyi tiap
satuan waktu yang menembus tiap satuan luas suatu bidang secara tegak lurus (Intensitas
bunyi adalah besarnya daya bunyi tiap satuan luas bidang). Dari definisi tersebut
intensitas bunyi dapat dinyatakan dengan persamaan :
Dimana : P = daya bunyi ( watt )
A = luas bidang ( m2 )
I = intensitas bunyi (waat/m2)
Apabila sumber bunyi berupa sebuah titik dan bersifat isotropis (menyebar ke segala
arah), maka bidang yang ditembus oleh daya bunyi merupakan bidang kulit bola ( A =
4πr2 ). Maka persamaan intensitas bunyi di atas dapat dituliskan sebagai berikut :
, dimana r = jarak sumber bunyi ke suatu titik.
Dari persaman di atas, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas bunyi di sutu titik
berbanding terbalik dengan kuarat jarak titik tersebut ke sumber bunyi.
Sehingga jika sebuah titik yang berjarak r1 dari sumber bunyi memiliki intensitas I1 dan
titik yang berjarak r2 dari sumber bunyi memiliki intensitas I2, maka akan berlaku
persamaan:
, jadi
Dimana : I1 = intensitas bunyi di titik 1 (w/m2)
I2 = intensitas bunyi di titik 2 (w/m2)
Contoh Soal 2 :
Sebuah sumber bunyi mempunyai daya 200π watt. Tentukanlah intensitas bunyi di suatu
titik yang berjarak 10 m dari sumber bunyi tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : P = 200π watt, r = 10 m
Ditanya : I = …?
Jawab : w/m2
Contoh Soal 3 :
Intensitas bunyi di suatu tempat yang berjarak 9 m dari sumber bunyi adalah 8.10-5
w/m2. Tentukanlah intensitas bunyi di suatu tempat yang berjarak 18 m dari sumber
bunyi tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : r1 = 10 m, I1 = 8.10-5 w/m2
Ditanya : I2 = …?, apabila r2 = 18 m
Jawab :
w/m2
3.Taraf Intensitas Bunyi ( I )
Taraf Intensitas bunyi didefinisikan sebagai nilai logaritma dari perbandingan antara
intensitas suatu bunyi dengan intensitas standar ( intensitas ambang pendengaran ).
Besarnya Taraf Intensitas bunyi dinyatakan dengn persamaan :
, dimana : TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
I = intensitas bunyi ( w/m2 )
I0 = intensitas ambang pendengaran.
I0 = 10-12 w/m2
Ambang pendengaran didefinisikan sebagai inensitas bunyi terkecil yang masih dapat
didengar oleh telinga normal. (I0 = 10-12 w/m2 )
Ambang peasaan didefinisikan sebagai inensitas bunyi terbesar yang masih dapat
didengar oleh telinga normal tanpa rsa sakit (I = 1 w/m2 )
Contoh Soal 4 :
Intensitas bunyi di suatu tempat adalah 10-5 w/m2. Tentukanlah Taraf intensitas bunyi di
tempat tersebut, jika diketahui intensitas ambang pendengaran I0= 10-12 w/m2 !
Penyelesaian :
Diketahui : I = 8.10-5 w/m2 I0= 10-12 w/m2
Ditanya : TI = …?
= 10 log ( ) = 10.log 10-7 = 10.7 = 70 dB
Contoh Soal 5 :
Taraf intensitas bunyi ssebuah mesin adalah 50 dB. Tentukanlah Taraf intensitas bunyi
dari sepuluh buah mesin sejenis jika dibunyikan bersama-sama. Diketahui intensitas
ambang pendengaran I0= 10-12 w/m2 !
Penyelesaian :
Diketahui : TI1 = 50 dB I0= 10-12 w/m2
Ditanya : TI10 = …?
Jawab : Dicari terlebih dahulu intensitas sebuah mesin.
50 = 10 log( )
5 = log
log 105 = log
105 =
I1 = 105.10-12
Lihat penyelesaiannya !
TIn = TI1 + 10 log n
= 50 + 10.log 10
= 50 + 10 .1 = 50 + 10 = 60 dB
Latihan Soal.
1. Suatu bunyi yang panjang gelombangnya λ = 2,5 m merambat pada zat padat yang
memiliki modulus Young E =1010 N/m2 dan massa jenisnya ρ = 1000 kg/m3. Tentukan :
a. cepat rambat bunyi
b. panjang gelombang bunyi
2. Sebuah sumber bunyi mempunyai daya 200π watt. Tentukanlah jarak suatu tempat dari
sumber bunyi itu agar ntensitas bunyi tersebut !
3. Intensitas bunyi di suatu tempat yang berjarak 9 m dari sumber bunyi adalah 8.10-5
w/m2. Tentukanlah intensitas bunyi di suatu tempat yang berjarak 18 m dari sumber
bunyi tersebut !
4. Intensitas bunyi di suatu tempat adalah 10-5 w/m2. Tentukanlah Taraf intensitas bunyi
di tempat tersebut, jika diketahui intensitas ambang pendengaran I0= 10-12 w/m2 !
5. Taraf intensitas bunyi ssebuah mesin adalah 50 dB. Tentukanlah Taraf intensitas bunyi
dari seratus buah mesin sejenis jika dibunyikan bersama-sama. Diketahui intensitas
ambang pendengaran I0= 10-12 w/m2 !