Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
NIM : F04108019
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2
2011
I. MASALAH PENELITIAN
Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996):
2
3
Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian
yang menarik. Contoh, fenomena bahwa situs portal yang dikembangkan
di perusahaan-perusahaan ternyata sepi pengunjung. Nah ini adalah sebuah
fenomena, untuk meningkatkan traffic, misalnya bisa dengan memainkan
bebrapa teknik supaya search engine mau menengok situs kita, ini sering
disebut dengan Search Engine Optimization. Nah dari sini kita sudah dapat
judul: "Mengembangkan situs portal traffic tinggi dengan teknik Search
Engine Optimization (SEO)”. Fenomena lain lagi, proses pendeteksian
golongan darah untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh
mahasiswa universitas yang mencapai 5000 orang ternyata memakan
waktu yang sangat lama. Ini sebuah fenomena, kita beri solusi dengan
software sistem yang menggunakan beberapa teknik artificial intelligence
yang memungkinkan pendeteksian golongan darah ini. Sehingga 5000
orang bisa kita proses dalam beberapa jam misalnya.
B. Masalah
3
4
4
5
Supaya masalah penelitian yang pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu
dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa parameter
dibawah (Ronny Kountur, 2007) (Moh. Nazir, 2003):
1. Menarik
Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan serius.
2. Bermanfaat.
Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun
peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian
juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar
(secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di
komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang
tidak membawa manfaat kepada masyarakat.
Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita
lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang
apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif,
murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan
dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant
research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang
lain.
Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna,
masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu
yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Jika melakukan penelitian
korelasi, korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji
secara ilmiah dengan beberapa parameter.
5
6
5. Dapat Dilaksanakan.
Masalah yang bagus berkualitas, jadi lucu dan naif kalau akhirnya secara
teknik penelitian tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat
dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari
research impossible.
Ini agak sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita bahwa
jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak
penting.
E. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan suatu
kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah
itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data.
6
7
Rumusan masalah sebaiknya konsisten, atau paling tidak, releven dengan latar
belakang masalah. Rumusan masalah hendaknya memuat variabel-variabel yang
akan diteliti dan teridentifikasi dengan jelas serta diperkirakan ada alternatif
penyelesaiannya.
Berikut ini akan diberikan beberapa hal yang yang didapat dari studi pustaka bila
kegiatan tersebut dilakukan dengan baik, yaitu:
7
8
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskan tiga hal yang dapat memunculkan sumber masalah dalam
penelitian?
2. Tuliskan tujuh hal yang merupakan parameter dari evaluasi masalah?
3. Apakah masalah dan perumusan masalah adalah suatu hal yang sama ?
Jelaskan !
4. Tuliskan sifat-sifat dari rumusan masalah?
5. Tuliskan apa saja karakteristik pengajuan pertanyaan penelitian yang baik?
Jawaban :
1. Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem)
Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program)
Fenomena yang Terjadi (Phenomenon)
8
9
9
10
A. Variabel
1. Pengertian
Variabel adalah sesuatu yang berbeda atau bervariasi yang berfungsi sebagai
objek penelitian. Variabel dapat berubah-ubah dari individu yang satu ke individu
yang lain dari waktu ke waktu, namun ada juga variabel yang bersifat tetap
sepanjang waktu.(Tjokrosujoso, hal 52)
2. Jenis – Jenis Variabel
Variabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Variabel kualitatif bersifat abstrak dan tidak dapat atau sulit diangkakan.
Contoh : kemakmuran, kepandaian, kecerdasan dan sebagainya.
2) Variabel kuantitatif dapat diangkakan atau dapat dihitung dengan angka.
Contoh : tinggi badan, berat badan, luas bangunan, umur, nilai tes, dan
sebagainya.
Variabel kuantitatif dapat digolongkan menjadi dua kelompok berdasarkan
cara pengukurannya, yaitu variabel deskrit dan variabel kontinum.
10
11
11
12
B. HIPOTESIS
1. Pengertian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang perlu diuji
kebenarannya oleh data atau fakta yang dikumpulkan dari lapangan. Peneliti
dapat merumuskan hipotesis dengan baik kalau peneliti menguasai atau
memiliki pengetahuan atau teori yang relevan dengan masalah yang diteliti.
(Tjokrosujoso, hal 66).
Hipotesis dibagi menjadi dua macam, yaitu : ( M.Subana, hal 75-76)
1) Hipotesis statistik adalah hipotesis bandingan dari hipotesis kerja yang
diuji peneliti dengan menggunakan perhitungan statistic. Hipotesis ini
terbagi menjadi dua yaitu: hipotesis statistic terarah dan tidak terarah.
2) Hipotesis penelitian adalah rumusan hipotesis yang disusun peneliti dalam
penelitiannya. Hipotesis ini terbagi menjadi dua yaitu: hipotesis penelitian
terarah dan tidak terarah.
Ada dua macam cara untuk merumuskan hipotesis dalam penelitian, yaitu :
(Masri, hal 45).
1) Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha)
12
13
13
14
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian dari variabel dan hipotesis ?
2. Di antara pembeli-pembeli buah-buahan dan sayuran dalam kaleng,
diterapkannya kebijaksanaan harga yang baru, diikuti meningkatnya jumlah
pembelian produk-produk berharga ringan. Khususnya di antar pembeli yang
berpendidikan cukup. Dari wacana di atas, tentukan mana saja yang
merupakan variabel bebas, terikat, Moderate, dan kontrol!
3. Tuliskan peranan penting dari hipotesis penelitian ?
4. Tuliskan tiga jenis hipotesis berdasarkan eksplanasinya?
5. ” Peran Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Pontianak”.
Dari judul ini, tentukan variabel apa saja yang terdapat pada judul ini dan
buatlah hipotesis yang sesuai!
14
15
Jawaban :
1. Variabel adalah sesuatu yang berbeda atau bervariasi yang berfungsi
sebagai objek penelitian dan hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang perlu diuji kebenarannya oleh data atau fakta yang dikumpulkan
dari lapangan.
2. variabel bebas : kebijaksanaan harga yang baru.
Variabel terikat : jumlah pembelian produk-produk berharga ringan.
Variabel moderat : pembeli yang berpendidikan cukup.
Variabel kontrol : Di antara pembeli-pembeli buah-buahan dan sayuran
dalam kaleng.
3. perannya yaitu :
1) Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian
2) Dengan hipotesis, arah penelitian menjadi lebih jelas.
3) Dengan menyusun hipotesis, akan diketahui informasi-informasi apa
yang relevan untuk bahan penganalisisan dan mana yang tidak relevan.
4) Hipotesis akan mempermudah penelti untuk membuat desain
penelitian.
5) Hipotesis membantu peneliti untuk membuat rancangan kesimpulan
sebgai hasil akhir dari suatu penelitian.
4. Hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
5. variabel terikat: Prestasi Belajar Matematika
variabel Bebas : Model Pembelajaran Kontekstual
Hipotesis : -
15
16
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data tersebut valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument yang reliabel adalah
instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama atau dengan kata lain terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda. Dengan menggunakan instrument yang valid dan
reliabel, maka diharapkan hasil penelitian menjadi valid dan reliabel.
Validitas terbagi dua, yaitu validitas internal, apabila kriteria yang ada dalam
instrument secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur dan
validitas Eksternal, apabila kriteria yang ada di dalam instrument disusun
berdasarkan fakta-fakta empiris yang ada.
16
17
Untuk instrument dalam bentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan
dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi yang telah
diajarkan. Untuk instrumen dalam bentuk nontest, dapat dilakukan dengan
membandingkan antar isi instrument dengan rancangan/program yang telah
disiapkan. Dengan validitas isi dimaksud bahwa isi atau bahan yang diuji atau
dites relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman atau
latar belakang orang yang diuji. Validitas isi diperoleh dengan mengadakan
sampling yang baik, yakni memilih item-item yang representative dari
keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal-hal yang mengenai bahan
pelajaran mungkin tidak sukar dicapai.
17
18
2. Test-retest
3. Gabungan
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan istrumen yang valid ?
18
19
Jawaban :
19
20
20
21
Sesuai dengan maksud dari kajian literatur, maka ruang lingkupnya pun
meliputi : pengidentifikasian, penjelasan, dan penguraian secara sistematis
dokumen-dokumen yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah
yang dibahas. Literatur yang tidak terlalu banyak tetapi satar dengan kajian teori
yang relevan dan terorganisasi membuat kajian literatur itu lebih berkualitas.
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan kajian literatur ?
21
22
Jawaban :
2. Untuk mencari teori atau landasan berpikir yang tepat sebagai penguat,
untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang dilakukan tentang masalah
yang akan diteliti (bila sudah pernah ada penelitian), dan untuk membantu
menentukan metodologi yang tepat sekaligus memberikan interpretasi tentang
keberhasilan penelitian yang dilakukan.
22
23
5. jika kajian literatur berisi segala uraian materi-materi atau teori-teori yang
digunakan sedangkan definis operasional hanya menjelaskan mengenai
definisi dari kata-kata yang terdapat dalam judul penelitian.
V. SAMPLING
1. Daerah generalisasi
23
24
B. Teknik-Teknik sampling
24
25
B. Validitas penelitian
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel ?
25
26
a. Daerah generalisasi
26
27
27
28
g) Data Interval (Skor mentah dari tes hasil belajar atau tes kecerdasan)
28
29
E. Analisis Data
a) Melakukan skoring, menskor yang paling baik adalah cara manual, karena
lebih teliti dan memiliki sensitivitas yang tinggi bila terjadi kesalahan.
Prinsip metode yang dilakukan secara manual dan komputer adalah sama.
Yang perlu diperhatikan dalam skoring adalah ketepatan yang tinggi atau
dengan kata lain kesalahan yang timbul harus minimal, untuk itu hasil
skoring harus dicek kembali, karena jika tidak dicek ada kemungkinan
terjadi kesalahan dalam skoring yang berakibat terjadinya kesalahan dalam
langkah selanjutnya.
b) Proses tabulasi, setelah instrumen diskor, hasilnya ditransfer ke dalam
bentuk yang lebih ringkas dan mudah dilihat. Mencatat skor secara
sistematis akan memudahkan pengamatan data dan memperoleh gambaran
analisisnya. Dari tabulasi, analisa dapat dilakukan secara sederhana, yaitu
menggunakan prinsip analisis deskripsi, yaitu mencari jumlah skor, nilai
rata-rata, standar penyimpangan, dan variansi penyebaraannya.
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan secara singkat pengertian jenis-jenis data penelitian?
2. Tuliskan langkah-langkah penyusunan observasi ?
3. Jelaskan dan tuliskan cara pengumpulan data penelitian?
4. Jelaskan teknik pengumpulan data penelitian ?
5. Bagaimana cara menganalisis data yag telah diperoleh dari pengumpulan
data penelitian?
Jawaban:
1.
29
30
1. Merumuskan tujuan
2. Merumuskan kegiatan
3. Menyusun langkah-langkah
4. Menyusun kisi-kisi
5. Menyusun panduan observasi
6. Menyusun alat penilaian
30
31
31
32
1. Tabel Frekuensi
Distribusi Frekuensi adalah penyebaran nilai-nilai ariabel darai sejumlah
tertentu individu yang diamati, sepanjang skala-skala niali yang telah disusun
sebelumnya.
rata-rata hitung
∑X I
X = i =1
n
32
33
∑ log X i
G = Antiog i =1 X n +2
Untuk n genap :
n 2
33
34
∑X I −X
AD = i =1
n
e. Deviasi Standart ,
∑( X − X)
n
2
I
S= i =1
n
f. Variance
∑( X − X)
n
2
I
S2 = i =1
n
g. Koefisien Variansi , ukuran dispersi relatif, yang bermanfaat apabila
hendak membandingkan dua distribusi atau lebih guna mengetahui mana yang
lebih kecil dispersinya.
S
CV = ×100
X
h. Pengukuran Swekness
Kurva suatu distribusi frekuensi dapat berbentuk simetris atau tidak simestris,
Kurva suatu distribusi frekuensi yang berbentuk tidak simestris mungkin berat
sebelah kanan dinamakan swekness negatif dan Kurva suatu distribusi
Ket :
SK =0, distribusi frekuensi
simetri
Jawaban :
1. Statistik Deskriptif adalah bidang atau bagian ilmu pengetahuan
statistik yang bertugas mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan,
penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentk tabel frekuensi atau
grafik, dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya
seperti mean/rerata aritmatika, emdian, modus, deviasi standart dan
sebagainya.
n
2. ∑X I
X = i =1
n
5340
x= = 44 .5
120
d1 23 230
Mo = LMo + ( )iMo = 39.5 + ( )10 = 39.5 + = 44 .29
d1 + d 2 23 + 25 48
1 / 2n − FLMd 60 − 35 250
Md = LMd + ( )iMd = 39 .5 + ( )10 = 39.5 + = 44 .31
f Md 52 52
∑ f (X − X)
n
2
3. j I
11400
S= i =1
= = 95 = 9.75
n 120
3( x − M d ) 3(44 .5 − 44.31)
4. Swekness = = = +0.058
s 9.75
Oleh karena nilai swekness nya adalah positif maka kurva juling positif
atau menceng ke kiri.
37
5. Grafik histogram
38
grafik, atau skema), interpretasi dan analisis peneliti terhadap data tersebut,
yang dipandang peneliti memberikan jawaban-jawaban terhadap persoalan
yang sedang diteliti, serta tinjauan secara integratif kaitan antara temuan-
temuan penelitian dengan teori dan hasil-hasil penelitian terkait yang
diungkapkan pada bab studi kepustakaan.
6. Kesimpulan dan Saran
Mengungkapkan apa yang menjadi hasil paling penting dari penelitan yang
telah dilakukan, serta saran-saran untuk penelitian lebih lanjut dan penerapan
praktisnya.
Pertanyaan :
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan komponen-komponen dalam sebuah penelitian?
2. Sebutkan bagian – bagian dari bagian penadahuluan pada sebuah
laporan penelitian?
3. Apa fungsi dari tinjauan pustaka dalam sebuah laporan?
4. Mengapa judul harus dibuat jelas , khusus, informatif, menarik, serta
mengidentifikasi subyek laporan hasil penelitian.
5. Tuliskan cara penulisan laporan yang baik dan benar?
40
Jawaban :
1. Judul , pendahuluan , tinjauan pustaka , metode penelitian,
temuan dan pembahasan , dan kesimpulan dan saran.
2. latarbelakang penelitian, permasalahan yang dipecahkan,
tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan.
3. Memaparkan kerangka teoritik yang melandasi penelitian serta
kaitan penelitian yang dikerjakan dengan hasil penelitian-penelitian
sebelumnya.
4. Karena judul merupakan identitas atau cermin dari seluruh isi
karya ilmiah.
5. Cara penulisan yang baik dapat dicapai dengan:
Tulislah laporan dengan sejelas mungkin
Berhati-hatilah dalam mengajukan terminology
Berilah perhatian secukupnya dalam hal tata bahasa,tata tulis
dan tanda-tanda baca.
Berilah nomor untuk setiap bab,subbab,seksi,subseksi,tabel
dan diagram secara memadai dan konsisten.
Gunakan footnote untik kutipan-kutipan yang ada,dan beri
nomor secara berututan.
41
DAFTAR PUSTAKA