You are on page 1of 5

PERMASALAHAN

1. Bagaimana peranan JAMSOSTEK ?


2. Apakah definisi jaminan untuk kematian, manfaat adanya program jaminan kematian,
dan tata cara untuk pengajuan jaminan kematian?
3. Apakah definisi jaminan untuk hari tua, manfaat adanya program jaminan untuk hari
tua, dan tata cara untuk pengajuan jaminan untuk hari tua?
4. Apakah definisi jaminan untuk kecelakaan kerja, manfaat adanya program jaminan
untuk kecelakaan kerja, dan tata cara untuk pengajuan jaminan untuk kecelakaan
kerja?
5. Bagaimana contoh penerapan untuk jamsostek ?
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselmata Kerja.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

“Jamsostek, Hak Mutlak Tenaga Kerja.” <http: // kompas.com/kompas/cetak/ 0608 / 04 /


jateng / 39664.htm>. diakses 12 April 2011.

“Jamsostek Setiap Hari Menangani 349 Kasus Kecelakaan Kerja.” <http:


//www.nakertrans.go.id/arsip_berita / naker / jamsostek.php>. Diakses 12 April 2011.

Perwira, Daniel, dkk. “Perlindungan Tenaga Kerja Melalui Sistem Jaminan Sosial:
Pengalaman Indonesia.” <http: // smeru.or.id /report / workpaper / jamsostek /
jamsostek.htm>. Diakses 12 April 2011
PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu sistem program kerja yang dibuat bagi
pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) kerja,t imbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan
mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari sistem ini
adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbulnya kecelakaan kerja dan akibat
hubungan kerja.

Berkaitan dengan implementasi K3 dalam lingkungan perusahaan, upayayang


dilakukan pihak pemerintah sebagai bentuk regulasi adalah mewujudkan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja ( Jamsostek ). Dalam prakteknya, meski program jamsostek dicanangkan sejak
1992, ternyata masih banyak perusahaan dan pekerja/buruh yang belum terdaftar sebagai
peserta program ini sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini bertentangan dengan ketentuan
yang berlaku dengan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak atas jaminan Jamsostek
yang diwajibkan oleh setiap perusahaan dan pelanggaran atas ketentuan ini akan dikenakan
sanksi.

Sementara masih banyak perusahaan belum melaksanakan program jamsostek, tenaga


kerja yang bekerja di sektor informasi/ luar hubungan kerja, mulai digarap untuk menjadi
peserta program jamsostek berdasarkan Unddang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
sistem jaminan sosial nasional (SJSN) beserta peraturan pelaksanaannya.
PENUTUP
KESIMPULAN :

Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan
dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventiv terhadap timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan
K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.
Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul
kecelakaan atau penyakit akibat hubungan kerja.

Jaminan Sosial Tenaga Kerja merupakan program yang ditunjukkan untuk


mendukung pelaksaan sistem K3 dalam setiap perusahaan. Program-program yang menjadi
ruang lingkup aturan ini adalah :

1. Jaminan Kecelakaan Kerja ( JKK )


2. Jaminan Hari Tua
3. Jaminan Kematian ( Jk )

Pada pelaksaannya jamsostek belum berjalan sebagaimana mestinya, hal ini


ditunjukkan dari banyaknya tuntutan dan protes yang datang dari berbagai elemen
masyarakat, mulai dari serikat pekerja, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga anggota
legislatif, yang dialamatkan kepada pengusaha, PT Jamsostek, maupun instansi pemerintahan
di bidang ketenagakerjaan.

SARAN :

1. Perusahaan dan pekerja yang belum menjadi peserta program Jamsostek harus segera
mendaftarkan diri menjadi peserta. Serikat pekerja atau buruh sebagai mitra
pengusaha harus ikut mendorong perusahaan.
2. Rencana pemerintah mereformasi program Jamsostek harus segera direalisasikan agar
kesejahteraan pekerja/buruh yang sejak lama didambakan dapat terwujud.
3. Program Jamsostek sektor informasi/luar hubungan kerja yang diharapkan dapat
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat harus ditindaklanjuti oleh instansi
pemerintah dibidang ketenagakerjaan bekerjasama dengan PT. Jamsostek.

You might also like