Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Percobaan
Mempelajari pemisahan senyawa dari padatan dengan cara ekstraksi
Cengkeh
Hasil
Minyak cengkah
Hasil
3 Penghitungan rendemen 2 ( cengkah dalam kertas saring )
Hasil
5.2 Pembahasan
Senyawa-senyawa kimia dapat dicari/diperoleh dari bahan-bahan alam
dengan menggunakan pelarut tertentu dan menggunakan proses pemisahan
tertentu yang sering disebut dengan proses ekstraksi.
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak
substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.
Pada praktikum ini ekstraksi yang dilakukan adalah ekstraksi padat cair atau
leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke
dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena
komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa
mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi komponen senyawa kimia yang
terdapat dalam tumbuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
maserasi, perkolasi, digesti, infusa, dekokta, dan sokletasi. Cara yang
digunakan pada praktikum kali ini adalah dengan cara Soxhletasi.
Sokletasi merupakan suatu cara pengekstraksian tumbuhan dengan
memakai alat soklet. Pada cara ini pelarut dan simplisia ditempatkan secara
terpisah. Sokletasi digunakan untuk simplisia dengan khasiat yang relatif
stabil dan tahan terhadap pemanasan. Prinsip sokletasi adalah penyarian
secara terus menerus sehingga penyarian lebih sempurna dengan memakai
pelarut yang relatif sedikit. Jika penyarian telah selesai maka pelarutnya
diuapkan dan sisanya adalah zat yang tersari. Biasanya pelarut yang
digunakan adalah pelarut yang mudah menguap atau mempunyai titik didih
yang rendah. Pada ekstraktor Soxhlet, pelarut ( petroleum eter ) dipanaskan
dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap tersebut kemudian masuk
ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian pelarut
masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan membasahi sampel
( cengkeh )dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam
pipa sifon sama dengan tinggi pelarut di selongsong. Kemudian pelarut
seluruhnya akan menggejorok masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu
seterusnya.
Cara ekstraksi soxkletasi ini dipilih karena beberapa faktor, antara lain
proses ekstraksi simplisia sempurna, pelarut yang digunakan sedikit, dan
proses isolasinya jugalebih cepat. Namun selain kelebihan, cara soxhlet juga
memiliki kekurangan seperti tidak dapat digunakan untuk mengisolasi
senyawa yang termolabil atau tumbuhan yang peka terhadap suhu dan cara
ini juga memerliukan energy listrik.
Pada praktikum ini bahan/sampel yang digunakan adalah cengkeh,
cengkeh dipilih karena cengkeh merupakan bahan yang di dalamnya
terkandung minyak atsiri yang terbentuk oleh unsur C, O, S, H,dan berbagai
senyawa lainnya. Hampir 70-93% senyawa yang terkandung adalah eugenol
(senyawa yang mirip dengan fenol). Adanya ikatan rangkap dan rantai R
panjang yang mengakibatkan senyawa ini memiliki sifat kepolaran yang
rendah sehinnga cocok untuk ekstraksi yuang menggunkan pelarut
petroleum eter.
Pelarut dalam praktikum ini adalah dengan menggunakan PEA
(petroleum eter), hal ini disebabkan PEA memiliki titik didih yang rendah
sehingga mudah disingkirkan. Selain itu PEA juga dapat melarutkan berbagai
senyawa organik. Setelah proses soxhletasi selesai, minyak hasil dari
ekstraksi ditambah dengan magnesium sulfat anhydrous dengan tujuan
untuk mengikat eter yang bercampur dengan minyak. Sehingga akan didapat
minyak cengkehnya. Setelah proses penambahan magnesium sulfat
snhidrous, minyak tersebut dimasukkan dalam oven selama 1 hari dan
kemudian dipindahkan ke dalam desikator selama 1 jam.
Selanjutnya, setelah proses selesai semua minyak hasil ekstraksi dan
sampel yang telah diekstraksi ditimbang, dan mendapat data sebagai berikut:
Berat sampel awal (A) = 5,82 gr
Berat sampel yang telah diekstraksi (B) = 4,70 gr
A−B
Randemen sampel = x 100 %
A
5,82−4,70
= x 100
5,82
= 19,25
= 25,95 – 24,38
= 1,51 gr
E
Randemen hasil minyak = A
x 100 %
1,51
= x 100 %
5,82
= 25,95 gr