You are on page 1of 24

BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN

JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)


TAHUN 2010

KATA PENGANTAR

Kebijakan pokok Direktorat Pembinaan SMK mengacu pada tujuan strategis


Kementerian Pendidikan Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya
layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan
berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota.

Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2010, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program yang dialokasikan melalui dana pusat
akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau barang. Sedangkan
program yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi akan dimanfaatkan
untuk kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan untuk bantuan langsung ke SMK.

Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini memuat penjelasan tentang tujuan


program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan
pertanggungjawaban fisik, administrasi, dan keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Panlak ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi terkait untuk
memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang
berlaku.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah


berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan
Pelaksanaan ini. Apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini masih terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang
berlaku.
Jakarta, Februari 2010
Direktur Pembinaan SMK

i
ttd

Dr. Joko Sutrisno


NIP. 19590608 198403 1 004

DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN
JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2010

1. KODE PROGRAM : 19-DK-2010


2. NAMA PROGRAM : BANTUAN BEASISWA SISWA UNTUK
MISKIN JENJANG PENDIDIKAN
MENENGAH (SMK)
3. TUJUAN : 1. Memberi peluang bagi lulusan SMP/M.Ts
atau yang sederajat dari keluarga kurang
mampu/Pra Sejahtera I untuk mengikuti
pendidikan di SMK;
2. Mengurangi jumlah siswa SMK putus
sekolah akibat permasalahan biaya
pendidikan;
3. Meringankan biaya pendidikan siswa SMK
kurang mampu atau pra sejahtera I
4. SASARAN : Sasaran bantuan beasiswa secara nasional
adalah 251.489 siswa SMK, dan masing-masing
Dinas Pendidikan Provinsi menyesuaikan
alokasi dalam DIPA, dengan ketentuan
distribusi sebagai berikut :
1. Siswa kelas X (SMK program 3 tahun
maupun program 4 tahun) tahun pelajaran
2010/2011 diberikan selama 6 bulan.
2. Siswa kelas X dan XI, (SMK program 3
tahun), dan siswa kelas X, XI, XII (SMK
program 4 tahun) tahun pelajaran
2009/2010, diberikan selama 12 bulan;
3. Siswa kelas XII (SMK program 3 tahun) dan
siswa kelas XIII (program 4 tahun) tahun
pelajaran 2009/2010 diberikan selama 6
bulan.

ii
5. NILAI BANTUAN : Rp. 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah)
per siswa per bulan
6. PEMANFAATAN : Membantu siswa dalam mengikuti pendidikan
DANA di sekolah untuk pembiayaan iuran bulanan
sekolah dan/atau pembelian perlengkapan
belajar siswa, dan/atau transportasi siswa ke
sekolah.
7. PRINSIP DASAR 1. Daftar nama siswa calon penerima beasiswa
PEMBERIAN diusulkan oleh SMK kepada Dinas
BANTUAN Pendidikan Pendidikan Provinsi setelah
disetujui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
2. Kewenangan penetapan penerima beasiswa
sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
8. PERSYARATAN : SMK Penerima:
PENERIMA 1. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon
penerima beasiswa ke Dinas Pendidikan
Provinsi setelah mendapat persetujuan dari
Dinas Pendidikan Kab/Kota;
2. Memiliki rekening sekolah (bukan rekening
atas nama pribadi atau yayasan);
3. Menyampaikan fotocopy Surat
pengangkatan Kepala SMK.

Siswa Penerima:
1. Siswa SMK yang berasal dari keluarga
kurang mampu/Pra Sejahtera I (dibuktikan
dengan surat keterangan dari RT/RW).
2. Siswa SMK yang tidak sedang menerima
beasiswa program keahlian khusus.
3. Diusulkan oleh SMK bersangkutan sebagai
siswa calon penerima beasiswa.
4. Ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.

9. JADWAL KEGIATAN :
WAKTU
No KEGIATAN PELAKSANAAN
2010

iii
1. Penerimaan Tahap I : Februari,
daftar usulan Tahap II: Juli*)
nama siswa
2. Seleksi siswa Tahap I : Maret,
calon penerima Tahap II: Agustus
3. Penetapan siswa Tahap I : Maret,
penerima Tahap II: Agustus
4. Penyaluran dana Tahap I : April,
Tahap II: Sept
5. Laporan Mg I November
pelaksanaan

*) Tahap II: jadwal untuk siswa kelas X tahun


pelajaran 2010/2011
10. LAYANAN : Subdit Kegiatan Kesiswaan
INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK
Ditjen Mandikdasmen
Komplek Kemendiknas Gedung E Lt. 12
Jln. Jend. Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telepon/Fax: 021- 5725469, 5725477
Website : www.ditpsmk.net

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................i


DESKRIPSI............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 1
C. Dasar Hukum dan Kebijakan .............................................................. 1
D. Sasaran ........................................................................................... 3
E. Hasil yang diharapkan ....................................................................... 4
F. Nilai Bantuan .................................................................................... 4
G. Karakteristik Program Bantuan.......................................................... 4
H. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 4
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB .........................6
A. Organisasi ........................................................................................ 6
B. Tugas dan Tanggungjawab................................................................ 6
1. Direktorat Pembinaan SMK ............................................................ 6
2. Dinas Pendidikan Provinsi .............................................................. 6
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .................................................. 7
4. SMK............................................................................................. 7
5. Komite Sekolah............................................................................. 8
6. Siswa Penerima Beasiswa ................. ........................................... 8
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN
PROGRAM/PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA ............................9
A. Persyaratan Penerima Bantuan.......................................................... 9
B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan..................... 9
C. Penyaluran Dana .............................................................................11
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA ............................................................................................12
A. Ketentuan Penggunaan Dana ............................................................12
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ............................................12
BAB V PELAPORAN..............................................................................13
A. Pelaporan SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi ......................................13
B. Pelaporan dari Dinas Pendidikan Provinsi............................................13
BAB VI PENUTUP ................................................................................14
LAMPIRAN ..........................................................................................15

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat
PSMK) yang mengacu pada kebijakan pokok Kementerian Pendidikan
Nasional dititik beratkan pada (1) pemerataan dan perluasan akses
pendidikan, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing (3)
penguatan tatakelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Pencapaian
kebijakan-kebijakan tersebut dilaksanakan melalui berbagai program dan
kegiatan. Salah satu program untuk merealisasikan pemerataan dan
perluasan akses yang telah tertuang didalam draft Renstra Direktorat
Pembinaan SMK adalah tercapainya pertumbuhan jumlah siswa SMK
yang signifikan untuk ikut berperan menyumbangkan tenaga kerja
produktif sebagai aset negara yang berperan ikut menyumbangkan
pertumbuhan ekonomi yang kreatif.

Mengingat kondisi sampai akhir tahun pelajaran 2008/2009


perbandingan jumlah siswa SMK dengan siswa SMA masih 43% : 57%,
maka Direktorat Pembinaan SMK menyelenggarakan program bantuan
beasiswa yang bertujuan memperbesar peluang lulusan SMP/Mts untuk
masuk ke SMK serta mengurangi angka putus sekolah siswa SMK.

Program beasiswa tersebut diberikan kepada siswa SMK dari keluarga


yang kurang mampu/Pra Sejahtera I.

B. Tujuan
1. Membuka peluang bagi lulusan SMP dan M.Ts yang berasal dari
keluarga kurang mampu/Prasejahtera I untuk mengikuti pendidikan
di SMK;
2. Mengurangi jumlah siswa SMK putus sekolah akibat permasalahan
biaya pendidikan;
3. Meringankan biaya pendidikan siswa SMK kurang mampu atau Pra
Sejahtera I.

C. Dasar Hukum dan Kebijakan

Pemberian Bantuan Beasiswa Siswa Miskin Jenjang Pendidikan


Menengah (SMK) dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


1
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kab/Kota;
6. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum
Pendidikan;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Kab/Kota
Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
14. Peraturan Presiden RI Nomor 21 tahun 2009 tentang Rencana Kerja
Pemerintah tahun 2010;
15. Peraturan Presiden RI Nomor 51 tahun 2009 tentang Rincian
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2010;
16. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
17. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 86/PMK.02/2009 tentang
Alokasi Anggaran Belanja Fungsi Pendidikan dalam Anggaran dan
Pendapatan Negara;’
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2007
tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan
Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Departemen Pendidikan
Nasional;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan;

2
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7 Tahun 2009
tentang Pemberian Bantuan kepada Lembaga Pendidikan Nonformal
dan Informal;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010 -
2014;
22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
23. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2010 Nomor 0111.0/023/03.0/-
/2010 tanggal 31 Desember 2009;
24. Surat Dirjen Mandikdasmen No. 905/C1.C3/KU/2006 tanggal 13
Februari 2006 tentang Rekening Sekolah;

D. Sasaran
Sasaran bantuan beasiswa secara nasional adalah 251.489 siswa SMK,
dan masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi menyesuaikan alokasi
dalam DIPA, dengan ketentuan distribusi sebagai berikut :
1. Siswa kelas X (SMK program 3 tahun maupun program 4 tahun) tahun
pelajaran 2010/2011 diberikan selama 6 bulan.
2. Siswa kelas X dan XI, (SMK program 3 tahun), dan siswa kelas X, XI,
XII (SMK program 4 tahun) tahun pelajaran 2009/2010, diberikan
selama 12 bulan;
3. Siswa kelas XII (SMK program 3 tahun) dan siswa kelas XIII (program
4 tahun) tahun pelajaran 2009/2010 diberikan selama 6 bulan.
Matrix berikut mensimulasikan cara pendistribusian dana bantuan
beasiswa kepada siswa penerima dari SMK Prgoam 3 dan 4 tahun,
sebagai berikut:
PROGRAM 3 (TH 2010) PROGRAM 4 (TH 2010)
JAN-JUN JUL–DES JUMLAH JAN-JUN JUL–DES JUMLAH
(tapel (tapel (tapel (tapel
PENERIMAAN PENERIMAAN
09/10) 10/11) 09/10) 10/11)
kelas X kelas XI 12 bl kelas X kelas XI 12 bl
kelas XI kelas XI 12 bl kelas XI kelas XII 12 bl
kelas XII kelas XII 6 bl Kelas XII kelas XIII 12 bl
- Kelas X 6 bl Kelas XIII - 6 bl
kelas X 6 bl

3
E. Hasil yang diharapkan

1. Meningkatnya jumlah Penerimaan Siswa Baru (PSB) ke SMK tahun


pelajaran 2010/2011;
2. Menurunnya persentase siswa SMK putus sekolah.

F. Nilai Bantuan

Nilai Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah adalah


Rp. 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah) per siswa per bulan.

G. Karakteristik Program Bantuan


a. Dana Beasiswa untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah
merupakan bantuan yang diberikan langsung kepada siswa SMK
yang berasal dari keluarga kurang mampu/Pra sejahtera I;
b. Dana beasiswa dialokasikan di Dinas Pendidikan Provinsi sebagai
dana dekonsentrasi dan akan disalurkan ke siswa SMK melalui
Rekening Sekolah (bukan rekening pribadi atau yayasan);
c. Dana beasiswa harus diberikan secara utuh tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun dan oleh pihak
manapun.

H. Jadwal Kegiatan

WAKTU
No KEGIATAN PELAKSANAAN
2009
Penerimaan daftar usulan nama Tahap I : Februari,
1.
siswa calon penerima Tahap II : Juli*)

Tahap I : Maret,
2. Seleksi siswa calon penerima
Tahap II : Agustus

Tahap I : Maret,
3. Penetapan siswa penerima
Tahap II : Agustus

4
Tahap I : April,
4. Penyaluran dana
Tahap II : Sept

5. Laporan pelaksanaan Mg I November

*) Tahap II: jadwal untuk siswa kelas X tahun pelajaran 2010/2011

5
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan kegiatan


Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK)
dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK;
5. Komite Sekolah;
6. Siswa Penerima Beasiswa.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Direktorat Pembinaan SMK


a. Menetapkan kebijakan dan merumuskan pedoman pelaksanaan
pemberian bantuan beasiswa;
b. Mengalokasikan dana Bantuan Beasiswa Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) melalui dana dekonsentrasi di Dinas
Pendidikan Provinsi;
c. Mensosialisasikan program kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kab/Kota;
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terpadu terhadap
pelaksanaan beasiswa;
e. Menerima laporan pelaksanaan program beasiswa dari Dinas
Pendidikan Provinsi

2. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Menyebarluaskan informasi tentang program Bantuan Beasiswa
Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK) ke
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan SMK diwilayahnya;
b. Menetapkan kuota siswa penerima beasiswa per kabupaten/kota
berdasarkan formulasi yang telah ditetapkan;
6
c. Menerima dan meneliti usulan calon penerima beasiswa
sementara yang telah disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota;
d. Menerbitkan surat keputusan penetapan siswa penerima
beasiswa;
e. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan beasiswa
antara Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pendidikan Provinsi
dengan Kepala SMK asal siswa penerima;
f. Memproses penyaluran dana beasiswa ke rekening sekolah
(bukan rekening pribadi atau yayasan);
g. Melakukan pengawasan penggunaan dana beasiswa;
h. Menerima laporan pelaksanaan program bantuan beasiswa dari
SMK;
i. Menyampaikan resume laporan hasil pelaksanaan program
bantuan beasiswa ke Direktorat PSMK;
j. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program beasiswa.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

a. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi program Bantuan


Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah
(SMK) ke SMK di wilayahnya;
b. Menerima, meneliti, dan memberikan persetujuan daftar nama
siswa calon penerima beasiswa usulan dari SMK;
c. Melakukan pengawasan pelaksanaan program bantuan beasiswa
di SMK;
d. Melakukan pembinaan pelaksanaan program bantuan beasiswa
di SMK;
e. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan bersama
Dinas Pendidikan Provinsi;
f. Menyetujui laporan pelaksanaan program bantuan beasiswa
yang disusun oleh SMK.

4. SMK

a. Melaksanakan sosialisasi program Bantuan Beasiswa Untuk Siswa


Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK) kepada guru, komite
sekolah, siswa dan orang tua siswa;

7
b. Membuat surat pengantar untuk siswa calon penerima yang akan
mengurus kelengkapan syarat-syarat ke RT/RW;
c. Menyeleksi siswa calon penerima beasiswa sesuai persyaratan
bersama dengan komite sekolah;
d. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima beasiswa
beserta kelengkapannya ke Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi
setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendikan
Kabupaten/Kota;
e. Menandatangani surat perjanjian antara Pejabat Pembuat
Komitmen Dinas Pendidikan Provinsi setempat dengan Kepala
Sekolah;
f. Menerima penyaluran dana bantuan beasiswa dari Dinas
Pendidikan Provinsi melalui rekening sekolah (bukan atas nama
pribadi atau yayasan);
g. Memdistribusikan dan menyalurkan dana beasiswa kepada siswa
penerima beasiswa;
h. Membuat laporan pelaksanaan program bantuan beasiswa ke
Dinas Pendidikan Provinsi setelah disetujui Dinas Pendidikan
Kab/Kota;
i. Sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
pemberian beasiswa.

5. Komite Sekolah
a. Membantu sekolah menyeleksi siswa calon penerima bantuan
beasiswa sesuai persyaratan penerima bantuan;
b. Membantu sekolah mensosialisasikan program bantuan beasiswa
kepada siswa, orang tua siswa dan guru SMK;
c. Membantu sekolah memberikan penjelasan pemanfaatan dana
beasiswa kepada siswa dan orang tua siswa;
d. Membantu melakukan pengawasan, pendistribusian dana
bantuan.

6. Siswa Penerima Bantuan Beasiswa


a. Mengurus surat keterangan kurang mampu/pra sejahtera I dari
RT/RW dengan menunjukkan surat pengantar dari sekolah.
b. Memanfaatkan dana Beasiswa sesuai ketentuan;
c. Menjaga dan memelihara kelangsungan mengikuti pendidikan di
SMK;
d. Menjalankan tugas-tugas pembelajaran untuk memperoleh
prestasi yang lebih baik

8
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN
PROPOSAL DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan Beasiswa

SMK Penerima:
1. Mengajukan daftar usulan nama siswa calon penerima beasiswa ke
Dinas Pendidikan Provinsi setelah mendapat persetujuan dari Dinas
Pendidikan Kab/Kota;
2. Memiliki rekening sekolah (bukan rekening atas nama pribadi atau
yayasan);
3. Menyampaikan fotocopy surat pengangkatan Kepala SMK.

Siswa Penerima:
1. Siswa SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu/Pra Sejahtera
I (dibuktikan dengan surat keterangan dari RT/RW);
2. Siswa SMK yang tidak sedang menerima beasiswa program keahlian
khusus;
3. Diusulkan oleh sekolah bersangkutan dengan melampirkan data
siswa SMK;
4. Ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh Dinas Pendidikan
Provinsi.

B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Siswa Penerima Bantuan

Mekanisme pengajuan Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang


Pendidikan Menengah (SMK) sebagai berikut :

1. Sekolah
a. Sekolah menyusun daftar usulan nama siswa calon penerima
beasiswa beserta kelengkapannya dan meminta persetujuan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
b. Mengirimkan daftar usulan ke Dinas Pendidikan Provinsi

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyetujui usulan daftar nama
siswa calon penerima beasiswa yang akan diusulkan oleh SMK.

9
3. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Dinas Pendidikan Provinsi menerima daftar usulan siswa calon
penerima beasiswa;
b. Menyeleksi usulan nama siswa calon penerima beasiswa;
c. Menetapkan nama siswa penerima beasiswa;
d. Menyalurkan dana bantuan beasiswa ke SMK asal siswa
penerima.

Alur Pengajuan Usulan Daftar Nama Siswa Calon Penerima


Beasiswa

SMK
(Usulan nama siswa calon
penerima )

Dinas Pendidikan
Provinsi

Usul persetujuan

Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota Penetapan
Siswa Penerima
Beasiswa

Penyaluran Penandatanganan
Dana Surat Perjanjian MOU

10
C. Penyaluran Dana

1. Penyaluran dana Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang


Pendidikan Menengah (SMK) akan dilaksanakan apabila Kepala
Sekolah telah menandatangani surat perjanjian dengan Dinas
Pendidikan Provinsi.
2. Dana bantuan disalurkan sekaligus dengan cara pemindahbukuan
dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Daerah Provinsi c.q
Kementerian Keuangan) ke Rekening Sekolah (bukan atas nama
pribadi atau yayasan) melalui prosedur penyaluran sebagai berikut:
a. Segera setelah semua persyaratan pembayaran dipenuhi oleh
penerima bantuan (sekolah) akan diterbitkan Surat Perintah
Pembayaran (SPP) yang selanjutnya diteruskan ke Biro
Keuangan;
b. Biro Keuangan berdasarkan SPP menerbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM) yang selanjutnya diteruskan ke KPPN;
c. Kepala KPPN berdasarkan SPM dari Biro Keuangan akan
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang
ditujukan kepada Bank Penyalur Bantuan;
d. Setelah menerima SP2D dari KPPN, Bank Penyalur Bantuan
mentransfer dana bantuan ke rekening bank penerima (sekolah).

3. Penyaluran dana disampaikan secara penuh/utuh tanpa potongan


pajak ke rekening bank atas nama sekolah (bukan atas nama pribadi
atau yayasan);
4. Dana bantuan beasiswa didistribusikan ke siswa selambat-lambatnya
12 (dua belas) hari kerja setelah dana diterima di rekening sekolah,
dan disesuaikan ketentuan distribusi Bab I D.

11
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN
DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana


Dana Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan
Menengah (SMK) digunakan antara lain membantu siswa untuk:
ƒ biaya iuran bulanan sekolah;
ƒ biaya pembelian perlengkapan belajar siswa;
ƒ biaya transportasi siswa ke sekolah.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain:

1. Penyaluran dana dari sekolah ke siswa penerima Bantuan Beasiswa


Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK) harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti penyaluran
dana;
2. Bukti penyaluran dana berupa daftar nama siswa penerima Bantuan
Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang Pendidikan Menengah (SMK)
yang memuat nama siswa, jenis kelamin, besar dana yang diterima,
jumlah bulan dan tanda tangan siswa penerima, dan bukti tersebut
harus ditandatangani oleh kepala sekolah dan bendahara (lampiran
2);
3. Melaporkan hasil kegiatan program Bantuan Beasiswa Prestasi secara
administrasi dan keuangan kepada Dinas Pendidikan Provinsi;
4. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana Bantuan
Beasiswa Prestasi, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab SMK
penerima.

12
BAB V
PELAPORAN

A. Pelaporan SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi


Laporan pelaksanaan Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) harus dapat harus dapat memberikan data
dan informasi lengkap tentang realisasi pelaksanaan program bantuan
kepada siswa. Laporan memuat antara lain; penerimaan dana dari
Provinsi, penyaluran dana dari sekolah ke siswa, informasi pemanfaatan
dana oleh siswa, saran masukan dan rekomendasi untuk perbaikan
pelaksanaan program tahun yang akan datang.

Laporan harus mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota, 1 (satu) asli sebagai pertinggal di SMK, 1 (satu) copy
tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan 1 (satu) copy
dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

B. Pelaporan dari Dinas Pendidikan Provinsi

Dinas Pendidikan Provinsi menyusun resume laporan seluruh SMK


pelaksanaan program Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) yang memuat data kumulatif jumlah siswa
penerima berdasarkan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), dan
mengirimkan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
dengan alamat:

Direktur Pembinaan SMK


u.p. Kepala Subdit Kegiatan Kesiswaan
Kompleks Kemendiknas Gedung E Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270

13
BAB VI
PENUTUP

Panduan pelaksanaan Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang


Pendidikan Menengah (SMK) ini merupakan acuan bagi pihak-pihak terkait
dalam implementasi program di SMK. Ketentuan-ketentuan yang diatur
didalamnya sifatnya mengikat akan tetapi strategi untuk menjalankan
ketentuan tersebut disesuaikan dengan kondisi SMKnya. Dengan demikian
diharapkan program Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang
Pendidikan Menengah (SMK) yang sasarannya tersebar di seluruh provinsi
akan menghasilkan standar hasil pelaksanaan yang relatif sama.

Peran serta jajaran SMK, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dalam menyukseskan program peningkatan akses dan
pemerataan mengikuti pendidikan di SMK melalui program Bantuan Beasiswa
Prestasi ini sangatlah diharapkan. Seiring terlaksananya program ini, semua
permasalahan yang timbul hendaknya dapat dieliminir dengan adanya
panduan pelaksanaan ini, dan program dapat dilaksanakan lebih efektif dan
efisien.

14
LAMPIRAN

15
Lampiran 1

SISTEMATIKA DOKUMEN USULAN DAFTAR NAMA SISWA


CALON PENERIMA BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2010

A. SURAT PERMOHONAN BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN


JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK) KEPADA KEPALA DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI

B. HALAMAN PENGESAHAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA.

C. DAFTAR USULAN NAMA SISWA YANG DIAJUKAN UNTUK


MEMPEROLEH BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN
JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK) DALAM BENTUK
HARDCOPY/PRINT OUT DAN SOFTCOPY/FILE DALAM CD DENGAN
FORMAT EXCEL.

D. SURAT KETERANGAN KELUARGA KURANG MAMPU/PRA SEJAHTERA


I DARI RT/RW, UNTUK SETIAP NAMA SISWA YANG DIUSULKAN;

16
Lampiran 2

CONTOH
DAFTAR SISWA CALON PENERIMA
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2010

Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :

NO NAMA JENIS KOMPETENSI KELAS KELURAHAN


SISWA KELAMIN KEAHLIAN /DESA ASAL
L P
1
2
3
4
dst
Jumlah … ….

………, ……. …………. ……….


Kepala
Sekolah......................

Tanda tangan di cap


stempel sekolah

(nama terang)
NIP. (bila ada)

17
Lampiran 3

CONTOH
DAFTAR PENERIMAAN DANA
BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA MISKIN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2010

Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :

NO NAMA JENIS PROGRAM KELAS JUMLAH TANDA


SISWA KELAMIN KEAHLIAN DITERIMA TANGAN
L P
1 Rp. ..... 1.......
2 Rp. ..... 2.....
3 Rp. ..... 3. ......
4 Rp. ..... 4 ....
dst
Jumlah … …. …….

………, ……. …………. ……….


Kepala Sekolah...................... Bendahara

Tanda tangan di cap stempel sekolah

(nama terang) (nama terang)


NIP. (bila ada) NIP. (bila ada)

18
Lampiran 4

CONTOH
SISTEMATIKA LAPORAN
PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA
MISKIN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
TAHUN 2010

DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
B. PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA
MISKIN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH (SMK)
C. KENDALA DAN SOLUSINYA
D. SARAN DAN REKOMENDASI
Lampiran :

(Daftar Penerimaan Dana Bantuan Beasiswa Untuk Siswa Miskin Jenjang


Pendidikan Menengah Tahun 2010)

19

You might also like