Professional Documents
Culture Documents
Fathkul Mufid .C
Tomy Wahyu
Andistya Oktaning .L
Aqidatul Izza
Arif Lukman .R
Pengertian Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang
hanya mengolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan
untuk populasi.
•Suatu penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam kategori tersebut
adalah kegiatan collecting atau pengumpulan data dan grouping
•Pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, serta
•Yang terakhir termasuk pembuatan grafik dan gambar.
Parameter dan Statistik
•Parameter (parameter) ukuran yang mencerminkan karakteristik
dari populasi
•Statistik (statistic) ukuran yang mencerminkan karakteristik dari
sampel
Statistik Deskriptif
Tidak
Mulai
Statistika Deskriptif
Pengumpulan data dan
Statistika Inferensi
Statistika Deskriptif
Pengolahan data
Statistika Inferensi
Ya data sampel untuk
Data diperoleh menaksir dan/ untuk
dari sampel? menguji karakteristik
populasi yang
Tidak dihipotesiskan
Berhenti
Populasi dan Sampel (1)
• Populasi (population) merupakan data kuantitatif
yang menjadi obyek telaah.
• Parameter (parameter) merupakan ukuran yang
mencerminkan karakteristik dari populasi.
• Sampel (sample) merupakan sebagian dari populasi.
• Statistik (statistic) merupakan ukuran yang dihitung
dari sampel.
Syarat sampel yang baik
• Area Sampling atau Sampel Wilayah
Teknik ini dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi
penelitiannya tersebar di berbagai wilayah.
Prosedurnya :
Susun sampling frame yang menggambarkan peta wilayah (Jawa
Barat) – Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa.
Tentukan wilayah yang akan dijadikan sampel (Kabupaten ?,
Kotamadya?, Kecamatan?, Desa?)
Tentukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel penelitiannya.
Pilih beberapa wilayah untuk dijadikan sampel dengan cara acak atau
random.
Kalau ternyata masih terlampau banyak responden yang harus diambil
datanya, bagi lagi wilayah yang terpilih ke dalam sub wilayah.
Nonprobability/Nonrandom Sampling
atau Sampel Tidak Acak
• Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan
pertimbangan kemudahan.
Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain
kecuali berdasarkan kemudahan saja. Oleh karena itu ada beberapa penulis
menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga
captive sample (man-on-the-street).
• Purposive Sampling
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu.
Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti
menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi
yang diperlukan bagi penelitiannya. Dua jenis sampel ini dikenal dengan
nama judgement dan quota sampling.
• Judgment Sampling
Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia
adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel
penelitiannya. Jadi, judment sampling umumnya memilih
sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka
mempunyai “information rich”.
• Quota Sampling
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan
secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan
secara kebetulan saja.
• Snowball Sampling – Sampel Bola Salju
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya.
Penyajian Data
TABEL
Jenis Tabel Statistik :
• Tabel arah tunggal (one‐way table)
• Tabel arah majemuk (multi‐way table)
• Tabel dua arah (two‐way table)
• Tabel tiga arah (three‐way table)
Grafik Statistik
• Grafik Batang (Bar Chart)
• Grafik Garis (Line Chart)
• Grafik Lingkaran (Piechart)
• Diagram Pencar (Scatter
Diagram)
• Kartogram (Cartogram)
• Piktogram (Pictogram)
Contoh Penyajian Data Bentuk Tabel dan Grafik
MANFAAT
TABEL DAN GRAFIK
• Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun
kuantitatif
– Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi
relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik
lingkaran.
– Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif
frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot
titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.
• Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data
• Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
Distribusi Frekuensi
151-153 3
154-156 7
157-159 12
160-162 18
163-165 27
166-168 17
169-171 11
172-174 5
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67 Data
Data
terkeci terbesar
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
l
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
JAWAB
1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98
r = 98 – 10 = 88
Jadi jangkauannya adalah sebesar 88
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
3. Lebar kelas (c) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Limit bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa alternatif limit bawah kelas
yaitu 10, 9, dan 8
Maka batas bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
5. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas ditambah lebar kelas, yaitu sebesar
- 9,5 + 13 = 22,5
- 8,5 + 13 = 21,5
- 7,5 + 13 = 20,5
6. Limit atas kelas pertama adalah sebesar
- 22,5 - 0,5 = 22 - 21,5 - 0,5 = 21
- 20,5 – 0,5 = 20
OGIF
• Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
• Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
• Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atau
– Frekuensi relatif kumulatif, atau
– Persen frekuensi kumulatif
• Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-
masing kelas digambarkan sebagai titik.
• Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
OGIF
Ogif Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian
Akhir Mata Kuliah Statistika
60 60
54
50
Frekuensi Kumulatif
40
31
30
20 19
6
11
10 7
3
0 8,5 34,5 60,5 86,5
21,5 47,5 73,5 99,5 Nilai
OGIF (lanjutan)
Ogif Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir
Mata Kuliah Statistika
60
60 57
53
50 49
Frekuensi Kumulatif
41
40
29
30
20
10 6
40
30
20
10