You are on page 1of 21

METODE KONTRASEPSI

SEDERHANA
DENGAN ALAT
Disusun Oleh :

Nanik Darwiyanti (090550041)


Nurul Udha Riskiwati (090550048)
Pristia Ayu Putrianti (090550049)
Rakna Dewi Mailensari (090550051)
Retimatriska Mamonto (090550054)
Riesky Dwi Yuningsih (090550055)
Vita Nurcahyawati (090550072)
Metode kontrasepsi sederhana
dengan alat meliputi :

a. Kondom
b. Spermisid
c. Diafragma
d. Kap serviks
KONDOM

menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genetalia interna wanita

Indikasi :
Pria
- penyakit genetalia
- sensitifitas penis terhadap secret vagina
- ejakulasi premature

Wanita
- vaginitis, termasuk yang dalam pengobatan.
- kontraindikasi terhadap kontrasepsi oral dan IUD, sedangkan pemasangan diafragma atau
cup serviks secara anatomis atau psikologis tidak memungkinkan.
- untuk membuktikan bahwa tidak ada semen yang dilepaskan di dalam vagina.
- metode temporer.
• Keuntungan :

- mencegah kehamilan
- memberi perlindungan terhadap penyakit – penyakit akibat
hubungan seks (PHS)
- dapat diandalkan
- relative murah
- sederhana , ringan, disposable
- tidak memerlukan pemeriksaan medis,
- - reversible
- pria ikut secara aktif dalam program kb
Kerugian :
- angka kegagalan relative tinggi
- perlu menghentikan sementara aktifitas dan
spontanitas hubungan seksual guna
memasang kondom.
- perlu dipakai secara konsisten, hati-hati, dan
terus menerus setiap senggama.
• efek samping dan komplikasi
- keluhan utama dari akseptor adalah berkurangnya sensitivitas gland penis
- alergi terhadap karet

• Kontraindikasi kondom
Absolut :
1. pria dengan ereksi yang tidak baik
2. Riwayat syok septic
3. Tidak bertanggung jawab secara seksual
4. Interupsi seksual foreplay menghalangi minat seksual
5. Alergi terhadap karet atau rubrikan pada patner seksual

Relatif
1. Interupsi seksual foreplay mengganggu ekspresi seksual
Kondom Pria Kondom Wanita
SPERMISIDA

Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung


bahan kimia (non oksinol-9) yang digunakan untuk
membunuh sperma.

Cara kerja dari spermisida adalah sebagai berikut:

- Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah.

- Memperlambat motilitas sperma

- Menurunkan kemampuan pembuahan sel telur


Manfaat kontrasepsi
- Efektif seketika (busa dan krim).
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Sebagai pendukung metode lain.
- Tidak mengganggu kesehatan klien
- Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
- Mudah digunakan.
- Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
- Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik.

Manfaat non kontrasepsi


- Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular
seksual termasuk HBV dan HIV/AIDS
Efek Samping / Penanganan
Masalah

Iritasi vagina atau Periksa adanya vaginitis dan penyakit menular seksual. Bila
iritasi penis dan penyebabnya spermisida, sarankan memakai spermisida dengan
tidak nyaman bahan kimia lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.

Gangguan rasa panas Periksa reaksi alergi atau terbakar. Yakinkan bahwa rasa hangat
di vagina adalah normal. Bila tidak ada perubahan, sarankan menggunakan
spermisida jenis lain atau bantu memilih metode kontrasepsi lain.

Tablet busa vaginal Pilih spermisida lain dengan komposisi bahan kimia berbeda atau
tidak larut dengan bantu memilih metode kontrasepsi lain.
baik
Krim Tablet vagina
DIAFRAGMA
adalah kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari lateks
(karet) yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum
berhubungan seksual dan menutupi serviks.

Cara Kerja
- Mencegah masuknya sperma melalui kanalis servikalis ke uterus dan
saluran telur (tuba falopi).
- Sebagai alat untuk menempatkan spermisida.
Manfaat kontrasepsi

- Efektif bila digunakan dengan benar.

- Tidak mengganggu produksi ASI.

- Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah

dipersiapkan sebelumnya.

- Tidak mengganggu kesehatan klien.

- Tidak mempunyai pengaruh sistemik.


Manfaat non kontrasepsi
- Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
- Dapat menampung darah menstruasi, bila digunakan saat haid.

Efek Samping Atau Masalah Penanganan


Infeksi saluran uretra Pemberian antibiotik, sarankan mengosongkan kandung
kemih pasca senggama atau gunakan metode
kontrasepsi lain

Alergi diafragma atau spermisida Berikan spermisida bila ada gejala iritasi vagina pasca
senggama dan tidak mengidap PMS atau bantu
memilih metode lain

Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung Nilai kesesuaian ukuran forniks dan diafragma. Bila
kemih/rektum terlalu besar, coba ukuran yang lebih kecil. Follow
up masalah yang telah ditangani

Timbul cairan vagina dan berbau Periksa adanya PMS atau benda asing dalam vagina.
Sarankan lepas segera diafragma pasca senggama.
Apabila kemungkinan ada PMS, lakukan
pemrosesan alat sesuai dengan pencegahan infeksi

Luka dinding vagina akibat tekanan pegas diafragma Hentikan penggunaan diafragma untuk sementara dan
gunakan metode lain. Bila sudah sembuh, periksa
kesesuaian ukuran forniks dan diafragma
Diafragma
KAP SERVIKS
- Suatu alat kontrasepsi yang hanya menutupi servik saja.

- Dibandingkan dengan diafragma, cap serviks.

a. Lebih dalam/ tinggi kubahnya, tetapi diameternya lebih


kecil

b. Umumnya lebih kaku

c. Menutupi serviks karena hisapan, bukan karena pegas


Keuntungan cap serviks
 Efektivitas,

 Cap serviks dapat dibiarkan selama seluruh perode intermenstrual, dan hanya

dikeluarkan pada saat perkiraan datangnya haid (tetapi ini tidak dianjurkan!!)

 Tidak terasa oleh suami pada saat cenggama

 Dapat dipakai oleh wanita sekalipun ada kelainan anatomis/fungsional dari

vagina misalnya prolapus uteri, tonus otot vagina yang kurang baik

 Cap serviks hanya menutupi serviks saja, sehinnga tidak memerlukan

pengukuran-ulang bilamana terjadi perubahan tonus otot vagina

 Jarang terlepas selama senggama.


Kerugian kap serviks
- Pemasangan dan pengeluarannya lebih sulit karena letak serviks yang jauh
didalam vagina.

Kontra indikasi
• Erosi atau laserasi serviks
• Kelainan bentuk serviks, termasuk serviks yang sangat panjang atau sangat
pendek.
• Riwayat infeksi traktus urinarius yang berulang kali
• Infeksi dari serviks, adneksa atau neoplasma serviks
• Alergi terhadap karet atau spermisid
• Pap smear yang abnormal
• Biopsi serviks dalam 6 minggu terakhir
• Post partum kurang dari 6-12 minggu
• Riwayat pernah mengalami sindrom syok toksik
• Ketidakmampuan wanita untuk memasang dan mengeluarkan serviks dengan
benar
Efek samping dan komplikasi
- Hanya ada satu efek samping minor yaitu timbulnya secret
yang sangat berbau bila kap serviks dibiarkan terlalu lama di
dalam vagina.

- Yang selalu dipikirkan adalah kemungkinan :

a. sindrom syok toksik

b. infeksi traktus urinarius yang berulang – ulang

c. bertambahnya abnormalitas serviks sehubungan dengan HPV


Tengkyu…………

You might also like