You are on page 1of 3

Radio Propagation

Propagasi radio adalah suatu sifat dari gelombang radio yang dikirimkan atau yang erambat dari suatu
titik ke titik lain di Bumi atau pada bagian di atmosfer. Propagasi radio di pengaruhi oleh perubahan dari
uap air di troposfer dan ionisasi di bagian atas atmosfer. Gelombang radio di frekuensi yang berbeda
juga merambat dengan cara yang berbeda. Adanya interaksi gelombang radio dengan daerah ionisasi di
atmosfer membuat perambatan radio menjadi lebih kompleks untuk diprediksi dan dianalisis bila
dibandingkan dengan perambatan di ruang hampa. Propagasi radio yang melalui lapisan ionosfer sangat
dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

Secara umum propagasi dibedakan atas tiga jenis, yakni:

Ground Wave: propagasi ground wave biasa bekerja di LF dan MF pada spekturm radio. Propagasi
ground wave idealnya digunakan untuk jangkauan rendah dan pada penggunaan siang hari. Karakteristik
propagasi dari ground wave adalah merambat melalui permukaan bumi. Oleh karena itu, semua objek
yang ada seperti gedung, gunung, lembah, dan bebagai bangunan atau objek yang ada di permukaan
bumi menjadi sebuah penghalang atau rintangan yang dapat mempengaruhi kondisi gelombang yang
terkirimkan.

Sky wave: karakteristik dari propagasi skywave adalah gelombang yang dipantulkan lagi ke bumi oleh
lapisan ionosfer. Berbeda dengan ‘ground wave’ yang langsung dipancarkan oleh transmitter, sky wave
dipancarkan ke udara untuk kemudian dipantulkan lagi ke bawah. Biasanya propagasi ini terjadi pada
long-distance HF komunikasi radio (antara 3 hingga 30 MHz) dan sebagian VHF dan MF.

Ionosfer adalah suatu bagian di lapisan atmosfer dimana udara terionisasi oleh foton dari cahaya
matahari dan sinar kosmik. Ketika gelombang radio mencapai lapisan ionosfer akan ada suatu kondisi
dimana ia dibengkokkan atau direfleksikan. Oleh karena itu, kondisi dari lapisan ionosfer sangatlah
penting untuk gelombang sky wave karena akan langsung mempengaruhi bentuk gelombang. Selain itu,
kondisi cuaca seperti hujan, kelembaban udara, dan lain-lain juga turut mempengaruhi sky wave.

Line-of-sight: propagasi ini merambat secara lurus dari antenna pengirim ke antenna penerima. Semua
yang ada di arah perambatannya menjadi penghalang dan akan melemahkan gelombang. Berbeda
dengan dia jenis propogasi sebelumnya. Sky wave dan ground wave sifatnya broadcast atau menyebar
kesegala arah, LOS sifatnya unicast yaitu satu-satu dan antenna yang digunakan juga adalah antenna
directional.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan frekuensi
atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber
suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang
umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari
perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap
medium di mana gelombang itu disalurkan.

Efek Doppler total, f, dapat merupakan hasil superposisi dari gerakan sumber dan/atau gerakan
pengamat, sesuai dengan rumusan berikut:

di mana
v adalah kecepatan gelombang dalam medium
v sadalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika pengamat
mendekati sumber gelombang/suara.
v radalah kecepatan pengamat (receiver) relatif terhadap medium; positif jika sumber menjauhi
pengamat.
Pergeseran dopler atau dopler shift dapat dicari dengan rumusan:

1 ∆ϕ
f D= =v cos ϕ /λ
2π ∆t

Dopler shift adalah perubahan frekuensi ketika penerima berubah


kedudukan dengan kecepatan v relatif terhadap pemancar. Jika
penerima.

You might also like