You are on page 1of 37

DISKUSI SIMULASI BEDAH

MODUL EMERGENCY MEDICINE

Asry Nurvita Sari – Kholidatul Husna – Moh. Edi S


Sakinah Ginna R – Wildyastuti – Yasin
Ilustrasi Kasus …

Ny. Desi, perempuan, 45 tahun, dibawa ke IGD


karena nyeri perut kanan atas yang menjalar ke bahu
kanan, hilang timbul (intermiten) dan tidak disertai
demam sejak tiga jam sebelum masuk
IGD. Nyeri perut ini muncul sekitar satu jam
sesudah makan. Dari anamnesis diketahui
Ny. Desi memiliki BB 73 kg dan TB 154 cm.
Analisis Masalah …
Wanita , 45 tahun,
BMI = 30,8 Obesitas

Nyeri perut kanan atas


Nyeri perut muncul
menjalar ke bahu kanan,
setelah satu jam sesudah
hilang timbul, demam (-),
makan
sejak 3 jam yll
Nyeri • Kandung empedu * (kolesistitis
abdomen akut akut)
• Pankreas (pankreatitis akut)
• Hati (abses hati)
• Duodenum (ulkus peptikum)
• Appendisitis akut
Anamnesis tambahan …
 Nafsu makan?
 Gejala penyerta (mual, muntah, kembung, BAK, BAB)?
 Sering demam atau tidak?
 Adakah nyeri yang berpindah?
 Jenis makanan yang terakhir kali dimakan?
 Apakah gejala ini bertambah setelah makan makanan berlemak?
 Riwayat minum alkohol?
 Riwayat sakit kuning?
 Riwayat sakit seperti ini sebelumnya?
 Riwayat batu empedu pada pasien dan keluarga?
 Riwayat pengobatan sebelumnya? Berkurang atau tidak?
 Riwayat sakit maagh? Apakah nyeri perut berkurang setelah makan?
Saran diagnosis
 Pemeriksaan fisik ??
 Pemeriksaan laboratorium : hemoglobin,
hematokrit, leukosit, fungsi hati (SGOT, SGPT,
bilirubin, fosfatase alkali)
 Pemeriksaan radiologis : foto polos abdomen, USG
abdomen
Diagnosis
 Utama: kolesistitis akut
 Diagnosis banding:
 Pankreatitis akut
 Perforasi ulkus peptikum
 Appendisitis akut
 Abses hati
Tatalaksana awal
 Dekompresi lambung dengan NGT
 Memuasakan pasien,
 Rehidrasi parenteral,
 Analgetik
Click icon to add picture

TINJAUAN PUSTAKA
Abdomen akut …
 Kegawatan di rongga perut (nontraumatik)
 Timbul mendadak
 Keluhan utama nyeri perut
 Memerlukan penanggulangan segera, paling sering
tindakan bedah.
Etiologi … intrabdomen
Etiologi Contoh
Radang Apendisitis akut, perforasi apendiks,
perforasi tukak lambung, perforasi usus
tifus, pankreatitis akut, kolesistitis akut
Ileus obstruktif Hernia inkarserata, volvulus usus
Iskemia Hernia strangulata, volvulus, kelainan atau
penyumbatan vaskuler
Perdarahan Kehamilan ektopik, ruptur aneurisma aorta
Cedera Perforasi organ berongga, perdarahan
limpa atau hati
Etiologi … ekstrabdomen
Etiologi
Toraks (nyeri alih) Infark jantung
Kardiopumoner Perikarditis akut, pleuritis akut/pneumonia,
empiema, pneumotoraks/emboli paru
Neurogenik Tumor sumsum tulang belakang, tekanan
pada akar saraf interkostal, herpes zoster
Kelainan endokrin/ KAD, hiperglikemia
metabolik
Intoksikasi Serangan serangga, obat-obatan, timah
Pemeriksaan, anamnesis …
 Permulaan timbul nyeri (kapan mulai,
mendadak, berangsur) & lamanya
 Letaknya (menetap, pindah, atau beralih)
 Keparahan dan sifat (seperti ditusuk, tekanan, terbakar, irisan, bersifat
kolik)
 Perubahannya (membaik, memburuk atau
tetap)
 Faktor yang mempengaruhi (sikap tubuh, makanan, minuman, napas
dalam, batuk, bersin, defekasi, miksi)
 Riwayat nyeri sebelumnya
 Gejala penyerta (penurunan BB, mual muntah, demam)
 Pemicu (termasuk alkohol, trauma, obat-obatan)
Sifat nyeri …
Sifat nyeri Kelainan
Timbul tiba-tiba, nyeri hebatKolik bilier, infark jantung, kolik
sekali ureter, perforasi tukak peptik,
ruptur neurisma aorta
Nyeri hebat yang makin berat Pankreatitis akut, trombosis vena
mesenterika, kehamilan ektopik
Nyeri menetap Kolesistitis akut, kolangitis akut,
hepatitis akut, apendisitis akut,
salpingitis akut, divertikulis
sigmoid
Kolik yang makin hebat Awal pankreatitis, obstruksi usus
halus, kolitis berat
Corak nyeri dari lesi …

Organ Letak nyeri viseral Letek reffered pain


Esofagus Setinggi lesi Punggung
Lambung & Epigastrium Abdomen kwadran
duodunem kanan atas & punggung
Intestinum Periumbilikus Punggung/ kwadran
kanan bawah
Vesika felea & traktus Epigastrium Kwadran kanan atas &
biliaris skapula kanan
Pankreas Epigastrium & kwadran Kwadran kiri atas,
kiri atas punggung, bahu kiri
Kolon Abdomen bawah Kwadran bawah (kanan
& kiri), punggung
Diafragma Subdiafragmatik Bahu kanan
Pemeriksaan fisik …
 Umum :
 Inspeksi umum (KU, wajah, denyut nadi, pernapasan, suhu badan,
sikap baring)
 Tanda sistemik (dehidrasi, perdarahan, syok, infeksi, atau sepsis)
 Suhu badan
 Abdomen :
 Inspeksi
 Auskultasi
 Perkusi (nyeri ketok, udara bebas, pekak hati)
 Palpasi (nyeri tekan, nyeri lepas, defans muskular, nyeri kontrlaeral)
 Rectal toucher, vaginal toucher
Tanda PF pada abdomen akut
Keadaan Tanda klinis penting
Awal perforasi Perut tampak cekung (awal), tegang, bunyi
saluran cerna/ usus kurang aktif (lanjut), pekak hati hilang,
saluran lain nyeri tekan, defans muskuler
Pasien tidak bergerak, bunyi usus hilang
(lanjut), nyeri batuk, nyeri gerak, nyeri lepas,
Peritonitis
defans muskuler, tanda infeksi umum,
keadaan umum merosot
Massa infeksi atau Massa nyeri (abdomen, pelvis, rektal, nyeri
abses tinju, uji lokal (psoas), tanda umum radang
Tanda PF pada abdomen akut
Keadaan Tanda klinis penting
Distensi perut, peristaltik hebat (kolik usus) yang
tampak di dinding perut, terdengar borborigmi, dan
Obstruksi usus
terasa (oleh pasien yang bergerak), tidak ada
rangsang peritoneum
Distensi, bunyi peristaltik kurang atau hilang, tidak
ada nyeri tekan lokal iskemia, bunyi usus mungkin
Ileus paralitik
ada, nyeri hebat sekali, nyeri tekan kurang jelas, jika
kena usus mungkin keluar darah dari rektum
Pucat, syok, mungkin distensi, berdenyut jika
Perdarahan aneurisma aorta, nyeri tekan lokal pada kehamilan
ektopik, cairan bebas, anemia
Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium : Hb, Ht, hitung leukosit, hitung
trombosit dan faktor koagulasi
 Radiologis :
 Foto abdomen (tanda peritonitis, udara bebas,
obstruksi, paralisis usus)
 USG abdomen (kelainan hati, saluran empedu,
pankreas)
Penatalaksanaan
 Istirahatkan usus : rehidrasi parenteral,
memuasakan pasien, dekompresi lambung dengan
NGT
 Obati penyakit yang mendasari
Pertimbangan untuk laparatomi eksplorasi

Pemeriksaan fisik :
 Defans muskular, khususnya jika meluas

 Nyeri tekan, terutama jika meluas

 Distensi perut, terutama jika meningkat

 Massa yang nyeri, khususnya jika disertai suhu tinggi atau

hipotensi
 Tanda yang meragukan disertai:

 Tanda perdarahan (syok, anemia)


 Tanda iskemia oleh gangguan vaskular atau strangulasi ( tanda
intoksikasi : suhu badan , leukositosis, takikardi. Pasien
memburuk sewaktu ditangani)
Pertimbangan untuk laparatomi eksplorasi

Pemeriksaan radiologik :
 Pneumoperitoneum

 Distensi usus hebat yang bertambah

 Ekstravasasi bahan kontras

 Tumor disertai suhu tinggi

 Oklusi vena atau arteri mesenterika

Pemeriksaan endoskopi :
 Perforasi saluran cerna

 Perdarahan saluran cerna yang tidak diatasi

Hasil parasentesis atau laparaskopi :


 Darah segar, empedu, nanah, isi usus, atau urin
Kolesistitis akut …
 Peradangan kantung empedu; kadang2
omentum dan usus melekat pada kantung
empedu yang meradang.

 Predisposisi :
4F (female, forty, fatty, flabby)
Gejala & tanda kolesistitis akut …

Anamnesis Pemeriksaan fisik

 Nyeri epigastrium/ kwadran  Nyeri tekan kwadran kanan


kanan atas yang menjalar ke atas yg dapat disertai
punggung atau skapula. hiperestesi, spasme, defans
 Anoreksia, nausea (t.u bila muskuler,
makan berlemak), vomitus.  Tanda Murphy +
 Demam berulang
Laboratorium
 Kolik bilier
 Riwayat pernah sakit kuning,  Leukositosis
Pemeriksaan
sakit penunjang
kantung empedu  Masa protombin memanjang
 Foto polos abdomen  Kadar amilase serum 
 kolesistografi
Penatalaksanaan kolesistitis akut

 Konservatif :
 Dekompresi lambung
 Memuasakan pasien
 Rehidrasi parenteral
 Antimikroba
 Non konservatif :
Apabila dalam 2 x 24 jam pengobatan konservatif
gagal  kolesistektomi.
Pankreatitis akut …
 Kelainan pada pankreas ; edema, eksudat,
perdarahan, supurasi atau nekrosis.
Gejala & tanda pankreatitis akut …

Anamnesis Pemeriksaan fisik


 Nyeri perut hebat, tiba-tiba, merata  Perut tegang dan sakit t.u. bila
di seluruh epigastrium, menyebar ke
punggung.
ditekan,
 Nyeri berkurang bila duduk
 90% demam
membungkuk, bertambah bila  kadang2 ikterus (+)
terlentang
 Takikardi
 Timbul setelah makan kenyang/
minum alkohol
 Tanda Gray Turner (+)
 Bersendawa, mual muntah yang  Syok & dehidrasi bila penyakit
hebat berat
 Demam kadang2 Pemeriksaan penunjang

Laboratorium  Foto polos abdomen


 USG abdomen, CT scan
 Leukositosis
Penatalaksanaan pankreatitis akut …

 Konservatif :
 Istirahat baring, bila perlu diberi petidin 50 mg.
 Dekompresi lambung
 Perawatan terhadap syok dan dehidrasi (bila ada)
 Antibiotik
 Obat-obat antikolinergik
 Tindakan operatif :
 Keadaan umum memburuk disertai obstruksi bilier
 Terjadi pseudokista dengan/ tanpa infeksi
Perforasi ulkus peptikum…
 Perforasi dari lambung atau duodenum pada tempat
dimana terjadi ulkus.
Gejala & tanda perforasi ulkus peptikum…

Anamnesis Pemeriksaan fisik


 Riwayat penyakit ulkus  Defans muskuler (+)
peptikum
 Pekak hati menghilang
 Nyeri abdomen tiba-tiba
seperti disayat di daerah
 Perut kembung (meteorismus)
epigastrium yang dapat  Bising usus menghilang
menjalar ke bahu kanan
Penatalaksanaan
 Perut kembung
Pemeriksaan penunjang
 Pasang NGT
 Pasang infus cairan
 Foto polos abdomen : udara  Antibiotik parenteral
bebas di bawah diafragma
 Operasi : laparatomi
Apendisitis akut …
 Peradangan dari apendiks vermikularis saeiki.
Gejala & tanda apendisitis akut …

Anamnesis Pemeriksaan fisik


 Nyeri perut yang dimulai di  Defans muskular pada titik Mc
epigastrium dan sekitar Burney yang bertambah dengan
umbiikus, kemudian peningkatan tekanan
berpindah dan menetap di intraabdomen.
kwadran kanan bawah.  Bising usus meningkat.
 Anoreksia, nausea, vomitus.  Rectal toucher
 Demam, diare atau obstipasi.
Tanda-tanda khusus
Pemeriksaan penunjang  Tanda Revsing
 Foto polos abdomen : udara  Tanda Blumberg
bebas di bawah diafragma  Tanda Psoas
 Tada Pen Horn
Penatalaksanaan apendisitis …
 Fase akut : appendektomi
 Perforasi : appendektomi
 Infiltrat : konservatif (antibiotik, diet lunak,
observasi) dan appendektomi dilakukan 2-3 bulan
kemudian.
Abses hati …
 Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang
timbul dalam jaringan hati akibat infeksi amuba
atau bakteri
Gejala & tanda abses hati …

Anamnesis Pemeriksaan fisik


 Nyeri perut kanan atas  Ikterus
 Demam  Hepatomegali
 Nyeri tekan perut kanan atas

Pemeriksaan penunjang

 Laboratorium : DPL,
bilirubin, kultur cairan pus
 USG abdomen
Penatalaksanaan abses hati …
 Tirah baring, diet tinggi kalori tinggi protein
 Pada abses amuba : metronidazol 4 x 500-750 mg/ hari
selama 5 – 10 hari
 Pada abses piogenik : antibiotik spektrum luas atau
sesuai dengan hasil kultur
 Pada abses campuran : kombinasi metronida zol dan
antibiotik
 Drainase cairan abses t.u pada kasus gagal dengan
terapi konservatif/ bila abses berukuran besar (> 5 cm)
Terima kasih …

You might also like