You are on page 1of 45

KURIKULUM

SMA MUHAMMADIYAH I PALEMBANG

Jalan : Jl. Balayudha no. 21 A Palembang


Kecamatan : Kemuning
Kota : Palembang
Telepon : 0711 411316

MAJELIS DIKDASMEN
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA PALEMBANG
SMA MUHAMMADIYAH I PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, SMA
Muhammadiyah 1 Palembang telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
bercirikan keagamaan (Islam). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan
salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi
kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, juga siap untuk diadopsi
atau diadaptasi oleh sekolah yang bercirikan keagamaan (Islam), sesuai dengan karakteristik
peserta didik, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Palembang disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP, juga dijiwai oleh ruh Islami. Namun
demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara
berkelanjutan akan terus dilakukan.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim Pusat
Kurikulum, TPK provinsi Sumsel dan kota Palembang, serta supervisi dari Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan yang telah melakukan pendampingan selama proses penyusunan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan
demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Jakarta, September 2008

Kepala SMA Muhammadiyah 1


Palembang

Drs. Effendy As
NBM. 734747

1
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i
Tim Penyusun ii
Kata Pengantar iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Tujuan Penyusunan KTSP....................................................................................................... 4
C Prinsip Pengembangan KTSP ............................................................................................ 5
E. Keadaan dan Potensi Sekolah................................................................................................ 7

II. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah 15


A. Visi............................................................................................................................................... 15
B. Misi. ......................................................................................................................................... 15
C. Tujuan Sekolah ....................................................................................................................... 16
D. Standar Kompetensi Lulusan.................................................................................................... 17
E. Sasaran Program ........................................................................................................................ 18

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 20


A. Struktur Kurikulum ............................................................................................................. 20
B. Muatan Kurikulum .............................................................................................................. 15
- Mata Pelajaran .................................................................................................................... 15
- Muatan Lokal .................................................................................................................. 16
- Kegiatan Pengembangan Diri ................................................................................. 17
- Pendidikan Kecakapan Hidup .................................................................................. 17
- Beban Belajar .................................................................................................................. 18
- Ketuntatasan Belajar ................................................................................................... 18
- Penjurusan ....................................................................................................................... 19
- Kenaikan Kelas dan Kelulusan ............................................................................... 19

IV. KALENDER PENDIDIKAN 37


A. Permulaan Tahun Pelajaran ......................................................................................... 38
B. Waktu Belajar ....................................................................................................................... 38
C. Kegiatan Tengah Semester .......................................................................................... 38
D. Libur Sekolah ........................................................................................................................... 39
V. PENUTUP 40

LAMPIRAN
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan betaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab; sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3.

Lebih lanjut lagi dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 5 berbunyi :
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.

Bahkan ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 55 ayat 1 : Masyarakat
berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal
dan non formal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial dan budaya untuk
kepentingan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 17 ayat 1 : “Kurikulum tingkat
satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
dan peserta didik.”

Disamping itu berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun


1999 yang kemudian direvisi dalam bentuk Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah bahwa pemerintah daerah diberi
otonom dan kewenangan penuh untuk mengembangkan potensi daerahnya termasuk
dalam bidang pendidikan. Peran serta masyarakat yang difasilitasi pemerintah

3
daerah dalam mengembangkan pendidikan sudah seharusnya dapat memajukan
pendidikan di seluruh daerah di Indonesia sesuai dengan potensi dan karakteristik
daerah masing-masing.

Untuk sekolah yang`bercirikan keagamaan, penanaman dan internalisasi nilai-nilai


agama mutlak harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik dan dilakukan
secara konsisten dan terus menerus. Hal ini disebabkan agama menjadi pemandu
dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat.
Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia, maka
internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan yang ditempuh terutama melalui pendidikan formal di sekolah, yang
kemudian harus diaplikasikan dalam kehidupan di keluarga dan masyarakat.

Pendidikan di sekolah Islam dimaksudkan untuk meningkatkan potensi peserta


didik secara optimal yang meliputi potensi intelektual, spiritual, dan emosional agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan
dari pendidikan di sekolah Islam. Peningkatan potensi spiritual mencakup
pengamalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.
Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi
berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Allah SWT. Pendidikan di sekolah Islam
diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia
dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan
berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil,
berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik
personal maupun sosial.(Qs: Al Imron Ayat : 190-191, Qs: At Taubah Ayat 122 dan
Qs: Azzumar Ayat : 18).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KTSP berciri khas agama
Islam antara lain :

Menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai pusat kajian dan pengendali
nilai-nilai keislaman.

4
Mengaktualisasikan ajaran islam dalam seluruh segi kehidupan (ilmu, amal dan
akhlak)
Mengembangkan suasana keagamaan yang kondusif dalam perilaku yang takwa
ibadah (ikhlas beramal)
Memberikan nuansa ke-Islaman dari semua mata pelajaran yang bukan pendidikan
agama
Keteladanan yang Islami dari semua pendidik dan tenaga kependidikan
Menempatkan ajaran Islam sebagai basic of reference dalam kehidupan
Mengembangkan berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang dijiwai oleh ruh
islami.

Keberhasilan suatu sekolah yang berciri khas agama Islam yang telah melaksanakan
hal-hal di atas akan terlihat dari beberapa indikator sebagai berikut :

Meningkatnya program pendidikan agama secara optimal


Terwujudnya syiar keislaman dalam berbagai kegiatan
Terwujudnya suasana keagamaan yang kondusif yang serba ibadah
Terhindarnya dikotomi pendidikan
Meningkatnya kesadaran untuk memuliakan Allah, cinta orangtua, dan hormat
guru
Terpeliharanya pelaksanaan ajaran Islam, terutama dalam 5K (Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kesopanan, Kenyamanan)
Meluasnya kegiatan extra kurikuler dari aspek keagamaan

SMA Muhammadiyah 1 Palembang sebagai salah satu sekolah yang berciri khas
agama Islam ingin mewujudkan generasi yang berimtak sekaligus menguasai iptek.
Tindak lanjutnya adalah sekolah menyusun sendiri kurikulum dengan mengacu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 pasal 36
ayat 2 dengan dijiwai nilai-nilai Islami dan Kemuhammadiyahan.

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai


dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik yang selalu dijiwai nilai-
nilai agama Islam. Nilai-nilai agama Islam dapat diwujudkan melalui berbagai

5
kegiatan seperti ucapan salam, ada tadarusan atau khataman Al-Qu’an, ibadah sosial
seperti khitanan masal, dan shalat berjamaah pada waktu tertentu. Disamping itu
akan lebih bermakna jika sekolah bercirikan agama Islam mampu mengadakan
kegiatan seperti pesantren kilat, wisata keislaman, manasik haji, dan berbagai lomba
keagamaan terutama pada peringatan hari besar agama. Kebiasaan yang perlu
dikembangkan antara lain pakaian islami, pergaulan islami, pembiasaan kalimat
thayyibah, pembiasaan ucapan salam dan ukhuwah islamiyah. Untuk itu, dalam
pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah dan nara sumber yang relevan.

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Muhammadiyah 1


Palembang, yang secara keseluruhan mencakup:
1. Pendahuluan(deskripsi model)
2. Visi, Misi, Tujuan SMA Muhammadiyah 1 Palembang
3. Struktur dan Muatan Kurikulum :
a. Mata pelajaran
b. Muatan lokal
c. Kegiatan pengembangan diri
d. Pengaturan beban belajar
e. Ketuntasan belajar
f. Kenaikan kelas dan kelulusan
g. Pendidikan kecakapan hidup
4. Kalender pendidikan
5. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

B.Tujuan Penyusunan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Muhammadiyah 1 Palembang
disusun dengan tujuan :
Sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan suluruh kegiatan yang
akan dilaksanakan di sekolah
Sebagai acuan/ model dalam penyusunan KTSP sekolah yang bercirikan agama
Islam.
Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan
dan mengasyikkan yang dijiwai dengan nilai-nilai Islami.

6
C. Prinsip Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
Penyusunan KTSP untuk SMA Muhammadiyah 1 Palembang dikoordinasi dan
disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Palembang.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

7
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang


kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,


nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

8
D. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

1. Lingkungan Sekolah

SMA Muhammadiyah 1 Palembang terletak di kota Palembang, tepatnya di jalan


Balayuda No. 21A KM. 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Sumber Peta: Bappeda Kota Palembang

2. Keadaan Sekolah

a. Sarana dan Prasarana.


1). Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Persyarikatan Muhammadiyah. Luas areal
seluruhnya 4.675 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 300 m.

Keadaan Tanah Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palembang

9
Status : Milik Persyarikatan
Muhammadiyah
Luas Tanah : 4.675 m2
Luas Bangunan : 2.712 m2
Pagar : 300 m

2). Gedung Sekolah


Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas
untuk menunjang kegiatan belajar memadai.

Keadaan Gedung Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palembang

Luas Bangunan : 2.712 m2


Ruang Kepala : 1 Baik
Sekolah (AC)
Ruang Wakil : 3 Baik
Kepala Sekolah
Ruang TU (AC) : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 28 Baik
Ruang Lab. IPA : 2 Baik
Ruang Lab. : 1 Baik
Komputer (AC)
Ruang Lab. : 1 Baik
Bahasa
Ruang : 1 Baik
Perpustakaan
Ruang Serba : 1 Baik
Guna
Musholla : 1 Baik
Ruang IRM / : 1 Baik
Osis
Ruang Olahraga : 1 Baik
Ruang Ekskul : 1 Baik
Ruang UKS : 1 Baik
Ruang BK (AC) : 1 Baik

10
b. Anggaran Sekolah.
Anggaran sekolah berasal dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik dikenai
biaya :
Kelas SPP / bulan
(Rupiah)
X Plus 185.000
X Reguler 125.000
XI Plus 135.000
XI Reguler 100.000
XII 115.000

Sumber Dana Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Palembang

Tahun Pemerintah Komite Sekolah Jumlah


Pelajaran (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
2006 / 2007 3.348.239.901
2007/2008 185.129.000 4.090.993.841 4.276.122.841
Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik.

3. Personil Sekolah
SMA Muhamamdiyah 1 Palembang didirikan pada pada tanggal 1 Agustus 1956.
SMA Muhammadiyah 1 Palembang sekarang telah berstatus Terakreditasi ”A”
(Badan Akreditasi Sekolah Nasional No. 11.00.Ma. 0005.05 tanggal 31 Desember
2005). Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Muhammadiyah 1 Palembang
sejak awal berdirinya (1956) adalah:

NAMA PERIODE TUGAS


1. Drs. Slamat Pusponegoro Tahun 1956 – 1963
2. M. Junus Wadjidun Tahun 1963 – 1963
3. H. Harun Yahya Tahun 1963 – 1977
4. H. Harun Yahya Tahun 1977 – 1997
5. Drs. Alwi Sarkiti Tahun 1997 – 2002
6. Abid Jazuli, SE Tahun 2002 – 2002
7. Drs. Muhamad Yusup Tahun 2002 – 2003
8. Drs. Effendi As. Tahun 2003 – 2007
9. H. Hatta Wazzol, SE Tahun 2007 – 2007
10. Drs. Effendi As. Tahun 2007 – Skrg
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 118 orang, terdiri atas guru 96 orang,
karyawan tata usaha 8 orang, dan pesuruh 4 orang.

11
Keadaan Personil Sekolah

NO BIDANG STUDI/PETUGAS JUMLAH


1. Sosiologi / BP 3
2. Geografi 5
3. BP/BK 1
4. Kimia 1
5. Matematika 9
6. PPKn 1
7. Sejarah 3
8. Ekonomi/Akuntansi 1
9. Pend.Agama 5
10. KMD/Bahasa Arab 3
11. PPKn./BP.BK 3
12. Fisika 6
13. Al-Islam 1
14. Sejarah 1
15. Penjaskes 3
16. Kesenian 5
17. Bahasa Indonesia 10
18. Kimia 4
19. Biologi 4
20. Bahasa Ingris 10
21. Ekonomi/Akuntansi 4
22. Tata Negara 4
23. Antropologi 3
24. B. Arab 2
25. Penjaskes 1
26. Kewarganegaraan 1
27. Ekonomi/Akuntansi 2
28. Komputer 2
29. Kepala Tata Usaha 1
30. Bendahara 1
31. Pemb. Bendahara/Stap TU 1
32. Staf. Administrasi 3
33. Bend.Komputer/Adm.Pembukuan 1
34. Perpustakaan 2
35. Koperasi 1
36. Staf Adm. Kantor 1
37. Staf Adm/Komputer 1
38. Peg. UKS 1
39. Peg. Laboratorium 1
40. Kebersihan/Minuman 3
41. Keamanan 5
JUMLAH 118

12
Keterangan:
Guru tetap yayasan : 10 orang
Guru bantu : 7 orang
Guru DKP/DP : 7 orang
Guru tidak tetap : 72 orang
Dari jumlah guru yang ada, 31% berstatus guru PNS. Sisanya 41 % guru PTT dan
28 % sebagai guru honorer.

4. Keadaan Peserta Didik


a. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2007/2008 seluruhnya berjumlah 1737
orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X
sebanyak 16 rombongan belajar. Peserta didik di kelas XI sebanyak 17 rombongan
belajar, yang terdiri dari kelas IPA sebanyak 7 rombongan belajar dan kelas IPS
sebanyak 10 rombongan belajar. Peserta didik di kelas XII sebanyak 14
rombongan belajar, yang terdiri dari kelas IPA sebanyak 4 rombongan belajar dan
kelas IPS sebanyak 10 rombongan belajar.
Jumlah Peserta Didik Tahun 2007/2008
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
X Plus 1 14 16 30
X Plus 2 14 16 30
X Plus 3 14 14 28
X Plus 4 14 16 30
X Plus 5 13 16 29
X Plus 6 14 16 30
X1 15 19 34
Kelas X X2 16 20 36
X3 16 20 36
X4 18 20 38
X5 18 20 38
X6 18 18 36
X7 15 15 30
X8 14 18 32
X9 16 18 34
X 10 16 16 32
XI IPA Plus 1 10 20 30
XI IPA Plus 2 9 20 29
XI IPA Plus 3 10 21 31
XI IPA 1 16 23 39
Kelas XI XI IPA 2 17 21 38
XI IPA 3 16 22 38
XI IPA 4 16 22 38
XI IPS Plus 14 18 32
XI IPS1 18 20 38

13
XI IPS 2 17 24 41
XI IPS 3 18 23 41
XI IPS 4 20 23 43
XI IPS 5 18 24 42
XI IPS 6 19 22 41
XI IPS 7 20 22 42
XI IPS 8 18 22 40
40
XI IPS Binaan 37 3
XII IPA 1 15 24 39
XII IPA 2 16 24 40
XII IPA 3 16 24 40
XII IPA 4 16 24 40
XII IPS 1 21 21 42
XII IPS 2 20 21 41
XII IPS 3 20 22 42
Kelas XII
XII IPS 4 20 22 42
XII IPS 5 20 22 42
XII IPS 6 20 22 42
XII IPS 7 20 22 42
XII IPS 8 20 22 42
XII IPS 9 22 22 44
XII IPS Binaan 28 5 33
JUMLAH 812 925 1737

b. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Droup Out


Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Droup-Out)
peserta didik ternyata cukup tinggi setiap tahunnya.

Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah


Tahun Putus
Kelas Jumlah Tidak Naik
Pelajaran Sekolah/DO
I 636 5 4
2006 / 2007 II 401 4 6
III 652 - -
I 786 6 2
2007 / 2008 II 560 3 3
III 342 - -
I 622 3 6
2008 /2009 II 712 4 4
III 535 - 1

14
Tingginya keadaan tidak naik kelas dan putus sekolah peserta didik terutama
disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang tua dan peserta didik
tentang arti pentingnya pendidikan, selain juga karena faktor kesulitan ekonomi.

Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan berbagai


bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun pelajaran 2006/2007 lebih dari 5%
peserta didik mendapatkan bantuan biaya yang berupa beasiswa peserta didik.

Beasiswa peserta didik tahun 2007

ASAL BANTUAN JUMLAH PENERIMA


(peserta didik)
Bea Siswa Prestasi 15
Jasa Raharja 5
Bazis SMA Muhammadiyah 1 16
Plg

c. Input dan Output NEM


Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun cenderung
mengalami kenaikan. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, khususnya PMDK atau UMPTN ternyata
kurang memuaskan.

Input dan Output NEM Peserta didik

Input Rata- Output Rata-rata Yang ke PTN


Tahun rata Tahun NEM Tahun 2004 – 2007
NEM

2004-2005 5,10 2003-2004 7,80 58 orang


2005-2006 5,25 2004-2005 8,50 63 orang
2006-2007 5,30 2005-2006 8,27 68 orang

Faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kesadaran terhadap pendidikan diduga


menjadi penghambat dalam kemajuan pendidikan di sekolah.

15
5. Orang Tua Peserta Didik
Keadaan Orang tua Peserta didik
No Pekerjaan Jumlah Prosentase
1 PNS 696 40%
2 Pegawai Swasta 522 30%
3 Pedagang 348 20%
4 Lain-lain 174 10%

6. Kerja Sama Sekolah


a. Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah.
Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai:
1) donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, namun belum berjalan
optimal mengingat kondisi ekonominya;
2) mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
3) mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
4) mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
5) sumber belajar.

b. Kerja sama dengan Alumni.


Kerja sama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara maksimal
mengingat keberadaan alumni yang tidak berada di daerah Sumatera selatan,
sementara komunikasi belum berjalan dengan lancar karena keadaan komunikasi
yang tidak memungkinkan.

16
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi SMA Muhammadiyah 1 Palembang


Sebagai sekolah swasta menengah umum yang bercirikan Islam dan
Kemuhammadiyahan maka mempunyai Visi :

Terselenggaranya pendidikan yang Islami,


mandiri, berkualitas dan terjangkau

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan


dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan
masayarakat.

Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang


dinyatakan dalam Misi sebagai berikut:

B. Misi SMA Muhammadiyah 1 Palembang

1. Mengamalkan ajaran Islam berdasarkan Alqur’an dan Sunah Rasul


2. Mewujudkan lembaga pengkaderan dan dakwah Islam amar ma’ruf
nahi mungkar
3. Mewujudkan sekolah Islam yang berkualitas dalam bidang akademis,
Iptek, Imtaq, seni dan olah raga.
4. Mewujudkan sekolah yang diminati peserta didik dan terjangkau oleh
masyarakat
5. Mewujudkan sekolah yang mandiri terutama dalam masalah keuangan

17
C. Tujuan Sekolah

Tujuan Jangka Panjang


Merujuk pada tujuan Pendidikan Nasional dan Tujuan Pendidikan Muhammadiyah
maka tujuan pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Palembang dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berbudi
pekerti luhur, dan berakhlak mulia serta percaya pada diri sendiri serta
bertanggung jawab.
2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta negara kesatuan Republik
Indonesia atas dasar persamaan hak dan kewajiban, keanekaragaman suku
bangsa, agama dan ras.
3. Meningkatkan prestasi lulusan sehingga mampu bersaing dengan dengan lulusan
SMA lain terutama dalam memasuki perguruan tinggi negeri dan swasta yang
bermutu serta mampu bersaing dalam bursa tenaga verja baik local, regional
maupun global.
4. Meningkatkan kemampuan berbahasa terutama bahasa Indonesia, bahasa Arab
dan bahasa Inggris.
5. Meningkatkan kualitas keterampilan siswa terutama dalam bidang seni, olah
raga dan komputer.

Tujuan Jangka Pendek


1. Siswa dapat melaksanakan sholat dan ibadah khusus lainnya secara tertib dan
teratur berdasarkan tuntunan Islam seperti yang diajarkan di perguruan
Muhammadiyah.
2. Siswa semakin tertib dalam melaksanakan upacara bendera, peringatan hari-hari
besar nasional dan keagamaan.
3. Terjadinya peningkatan prestasi belajar dengan adanya peningkatan nilai selisih
(Gain Score Achievement) antara rata-rata nilai komulatif input dengan nilai
rata-rata output minimal 0,5.
4. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar siswa yang gemar pada bidang atau
mata pelajaran tertentu seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, matematika, fisika,
kimia, biologi, ekonomi, sosiologi, serta terbentuknya tim olimpiade siswa
untuk mata pelajaran MIPA dan komputer.

18
5. Meningkatkan prestasi Ekstrakurikuler terutama yang telah mencapai level
kota, provinsi dan nasional seperti basket, volly dan paduan suara/Nasyid.

D. Standar Kompetensi Lulusan

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan


secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama Islam Berdasarkan Al-Quran dan
Hadits
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan

19
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

E. Sasaran Program:

Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah kota Palembang menetapkan sasaran program, baik
untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program
dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

Sasaran Program Sekolah

SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM


1 TAHUN 4 TAHUN 8 TAHUN
( 2007 / 2008 ) ( 2008 / 2012 ) ( 2007 / 2015 )
(Program Jangka (Program Jangka (Program Jangka
Pendek) Menengah) Panjang)
1. Kehadiran Peserta 1. Kehadiran Peserta 1. Kehadiran Peserta didik,
didik, Guru dan didik, Guru dan Guru dan Karyawan
Karyawan lebih dari Karyawan lebih dari lebih dari 98 %.
95%. 97%.
2. Target pencapaian 2. Target pencapaian 2. Target pencapaian rata-
rata-rata Nilai Ujian rata-rata NUAN rata NUAN lulusan 7,0.
Akhir 6,0. lulusan 6,0.
3. 10 % lulusan dapat 3. 20 % lulusan dapat 3. 50 % lulusan dapat
diterima di PTN, baik diterima di PTN baik diterima di PTN baik
melalui jalur PMDK melalui jalur PMDK melalui jalur PMDK
maupun UMPTN. maupun UMPTN. maupun UMPTN.
4. Diatas 95% peserta 4. Diatas 96% peserta 4. 100% peserta didik
didik dapat membaca didik dapat membaca dapat membaca Al-
Al-Qur’an dengan baik Al-Qur’an dengan baik Qur’an dengan baik dan
dan benar. dan benar. benar.
5. Memiliki ekstra 5. Extra kurikuler 5. Ekstrakurikuler
kurikuler unggulan unggulan dapat unggulan dapat meraih
(KIR ) menjuarai tingkat prestasi tinggkat
provinsi nasional

20
6. 25 % peserta didik 6. 40 % peserta didik 6. 60 % peserta didik
dapat aktif berbahasa dapat aktif berbahasa dapat aktif berbahasa
Inggris. Inggris. Inggris.
7. 70 % peserta didik 7. 75 % peserta didik 7. 90 % peserta didik dapat
dapat mengoperasikan dapat mengoperasikan mengoperasikan 2
mengoperasikan 2 program komputer program komputer
program Ms Word dan (Microsoft Word , (Microsoft Word, Excel,
Ms Excel Excel, Power point Power point dan
dan Internet). Internet).

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan


yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:

1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara


berkelanjutan;

2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;

3. Melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah dan perusahaan yang ada di


kota Palembang untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi;

4. Mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, peringatan hari besar


Islam, dan membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;

5. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Olah Raga kota Palembang;

6. Pembuatan/ membangun laboratorium bahasa;

7. Membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris;

8. Membentuk kelompok belajar;

9. Melengkapi buku-buku penunjang pengajaran dan pembelajaran

10. Up grade komputer yang lebih tinggi;

11. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;

12. Pelaporan kepada orang tua secara berkala;

21
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Palembang memuat kelompok mata


pelajaran sebagai berikut ini:
a. kelompok mata pelajaran Ismuba (Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab);
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam


kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui
mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah
sebagai berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

NO KELOMPOK CAKUPAN
MATA
PELAJARAN

1. Ismuba Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,


kemuhammadiyahan dan bahasa arab dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWTserta
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama. Disamping itu peserta didik
mampu beramar ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan
prinsip dan amal Muhammadiyah dan mahir
berbahasa arab sebagai bekal dasar memahami Al-
Qur’an dan Hadits.

22
NO KELOMPOK CAKUPAN
MATA
PELAJARAN
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
2. Kewarganegara
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
an dan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
Kepribadian
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

3. Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


Pengetahuan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh
dan Teknologi kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
4. Estetika
meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
5. Jasmani,
kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk
Olahraga dan
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
Kesehatan
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan


standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP. Karena SMA
Muhammadiyah 1 bercirikan Islam dan dijiwai nilai-nailai Muhammadiyah maka

23
struktur dan cakupan kelompok mata pelajaran diatas dilengkapi dan disempurnakan
sesuai dengan konteks Al- Quran maupun Al Hadits.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana


belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini.

1) SMA Muhammadiyah 1 Palembang menerapkan sistem paket. Peserta didik


mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur
kurikulum.

2) Jumlah rombongan belajar berjumlah 47 (empat puluh tujuh) rombongan belajar


terdiri dari :

- Kelas X berjumlah 16 rombongan belajar

- Kelas XI berjumlah 17 rombongan belajar

- Kelas XII berjumlah 14 rombongan belajar

3) Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik

4) Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas:


- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 7 rombongan belajar )
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 10 rombongan belajar )

5) Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:


- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 4 rombongan belajar )
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 10 rombongan belajar )

a. Struktur Kurikulum Kelas X

1) Kurikulum Kelas X terdiri atas:


- 17 mata pelajaran,
- muatan lokal ( Baca Tulis Al-Quran )
- program pengembangan diri.

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

24
b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII

1) Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:
- 14 mata pelajaran,
- muatan lokal (Baca Tulis Al-Quran)
- program pengembangan diri.

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas X

Komponen Alokasi Waktu


Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 5 5
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi 1 1
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2
Kesehatan
14. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
15. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal (BTQ) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 41 41
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

25
Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 5 5 5 5
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 6 6 5 5
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2 2 2
B. Muatan Lokal (BTQ) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 44 44 43 43
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

26
Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 5 5 5 5
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2
Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2 2 2
B. Muatan Lokal (BTQ) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Palembang meliputi sejumlah mata


pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang
dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

27
1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan
sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,


Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni & Budaya, Teknologi Informasi
Komunikasi dan Kemuhammadiyahan

b. Mata Pelajaran pilihan:

Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya


sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang
menunjuang program pembelajaran tersebut) .

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling


menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan
pendidik.

Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik (learner


oriented). Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar
secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap
kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual
(CTL Approach) dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai
aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal

SMA Muhammadiyah 1 Palembang adalah sekolah umum berbasis/bercirikan


Islam, oleh karena itu muatan lokal yang dipilih berkaitan dengan organisasi
Muhammadiyah.

Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah dengan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Kota Palembang

28
Program Muatan Lokal
Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

Kelas X Semester 1

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI

1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1.Membaca QS. Al-Baqarah : 30, Al-Mukminun


Qur’an tentang manusia : 12-14,
dan tugasnya sebagai Az-Zariyat : 56, dan An-Nahl : 78
khalifah di bumi. 1.2.Menyebutkan arti QS. Al-Baqarah : 30, Al-
Mukminun : 12-14, Az-Zariyat : 56, dan An-
Nahl : 78
1.3.Menampilkan perilaku sebagai khalifah di
bumi seperti yang terkandung dalam QS. Al-
Baqarah : 30, Al-Mukminun : 12-14, Az-
Zariyat : 56, dan An-Nahl : 78

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1.Membaca QS Al An’am : 162-163 dan Al-


Qur’an tentang Bayyinah : 5
keikhlasan dalam 2.2.Menyebutkan arti QS Al An’am : 162-163 dan
beribadah Al-Bayyinah : 5
2.3.Menampilkan perilaku sebagai khalifah di
bumi seperti yang terkandung dalam QS Al
An’am : 162-163 dan Al-Bayyinah : 5

29
Kelas X Semester 2

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI
3. Memahami ayat-ayat 3.1.Membaca QS. Ali Imron : 159 dan QS Asy
Al-Qur’an tentang Syura : 38
demokrasi 3.2.Menyebutkan arti QS. Ali Imron : 159 dan
QS Asy Syura : 38
3.3.Menampilkan perilaku hidup demokrasi
seperti terkandung dalam QS. Ali Imron :
159 dan QS Asy Syura : 38

Kelas XI Semester 1

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI

1. Memahami ayat-ayat Al- 1.1.Membaca QS. Al-Baqarah : 148 dan QS. Al-
Qur’an tentang kompetisi Fatr : 32
dalam kebaikan 1.2.Menjelaskan arti QS. Al-Baqarah : 148 dan
QS. Al-Fatr : 32
1.3.Menampilkan perilaku kompetisi dalam
kebaikan seperti yang terkandung dalam QS.
Al-Baqarah : 148 dan QS. Al-Fatr : 32

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1.Membaca QS. Al-Isra : 26-27 dan QS Al-


Qur’an tentang perintah Baqarah : 177
menyantuni kaum 2.2.Menjelaskan arti QS. Al-Isra : 26-27 dan QS
dhu’afa Al-Baqarah : 177
2.3.Menampilkan perilaku menyantuni kaum
dhu’afa seperti yang terkandung dalam QS.
Al-Isra : 26-27 dan QS Al-Baqarah:177

30
Kelas XI Semester 2

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI
3. Memahami ayat-ayat 3.1. Membaca QS. Ar-Rum : 41-42, QS Al-A’raf
Al-Qur’an tentang : 56-58 dan QS. Ash-Shad : 27
perintah menjaga 3.2. Menjelaskan arti QS. Ar-Rum : 41-42, QS
kelestarian lingkungan Al-A’raf : 56-58 dan QS. Ash-Shad : 27
hidup 3.3. Membiasakan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan hidup seperti terkandung dalam
QS. Ar-Rum : 41-42, QS Al-A’raf : 56-58
dan QS. Ash-Shad : 27

Kelas XII Semester 1

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI

1. Membaca ayat-ayat Al 1.1.Membaca QS. Al-Kafirun, QS. Yunus : 40-41


Qur’an tentang anjuran dan QS. Al-Kahfi : 29
bertoleransi 1.2.Menjelaskan arti QS. Al-Kafirun, QS. Yunus :
40-41 dan QS. Al-Kahfi : 29
1.3.Membiasakan perilaku bertoleransi seperti
terkandung dalam QS. Al-Kafirun, QS. Yunus
: 40-41 dan QS. Al-Kahfi : 29

2. Memahami ayat-ayat Al- 2.1.Membaca QS. Al Mujadalah : 11 dan QS. Al-


Qur’an tentang etos kerja Jumuah : 9-10
2.2.Menjelaskan arti QS. Al Mujadalah : 11 dan
QS. Al-Jumuah : 9-10
2.3.Membiasakan perilaku beretos kerja seperti
terkandung dalam QS. Al Mujadalah : 11 dan
QS. Al-Jumuah : 9-10

31
Kelas XII Semester 2

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI
3. Memahami ayat-ayat 3.1.Membaca QS. Yunus : 101 dan QS. Al-
Al-Qur’an tentang Baqarah : 164
pengembangan IPTEK 3.2. Menjelaskan arti QS. Yunus : 101 dan QS.
Al-Baqarah : 164
3.3. Melakukan pengembangan IPTEK seperti
yang terkandung dalam QS. Yunus : 101 dan
QS. Al-Baqarah : 164

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang


ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di
lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri sebagai berikut :

a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas


(intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:

1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan


pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan
Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.

2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas


(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya disesuaikan
dengan waktu yang ada, yaitu:

32
Daftar Kegitan Ekstra Kurikuler sebagai berikut :

No Kegiatan Nama Hari Jam


Ekstrakurikuler Pembimbing
1 K I R IPA Maulina, S.Pd. Minggu 08.00 – 11.00
2 KIR IPS Marlinda, S.Pd. Minggu 08.00 – 11.00
3 Palang Merah Dra. Gita Hurustia Selasa 14.00 – 16.00
Remaja (PMR)
Minggu 08.00 – 10.00
4 Paskibra M. Yasir Arafat, Minggu 07.30 – 09.30
SE
5 Drum Band Drs. A. Fauzi Minggu 08.00 – 11.00
6 Majalah Sekolah Dewi Mulyati, Minggu 08.30 – 10.30
S.Pd
7 PKPR Martalia Pratiwi, Minggu 09.00 – 16.30
S.Pd
8 Nasyid Siti Fatimah, S.Ag Selasa 13.30 – 14.30
9 Pencak Silat /Tapak Drs. Sutarmanto Rabu 18.30 – 20.30
Suci Suin
Minggu 07.30 – 09.30
10 Teater Sri Haryani, S.Pd Minggu 08.30 – 10.30
Seni Suara Roslaini
Seni Tari Efriyeni Caniago
11 Sepak Bola Oktadian, S.Pd. Minggu 07.00 – 09.00
15.00 – 17.30
12 Bola Volley Amir Hamzah Jumat 15.00 – 17.00
Minggu 15.00 – 17.00
13 Bola Basket Syarifudin, S.Pd Minggu 06.00 – 07.30

33
b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter
peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN


upacara membiasakan antri berpakaian rapi
Tadarus Alquran memberi salam memberikan pujian
sholat berjamaah membuang sampah tepat waktu
pada tempatnya
kunjungan pustaka musyawarah hidup sederhana
Membaca doa sebelum
dan sesudah belajar

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh


guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan
oleh sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi,


perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang
digunakan untuk penilaian.

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian


integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran berupa : kecakapan
personal, kecakapan sosial, kecakapan vokasional/keahlian.

Kecakapan personal meliputi :


a. Kesadaran diri antara lain : jujur, disiplin, bekerja keras, bertanggung
jawab, toleran, suka menolong dan peduli lingkungan.
b. Kecakapan berfikir rasional : menggali data, mengolah data dan
menyimpulkan serta menganalisanya.
Kecakapan sosial meliputi :
a. Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
b. Kecakapan bekerja sama
Kecakapan vokasional meliputi :
a. Kecakapan dasar
b. Kecakapan keahlian

34
Materi kecakapan hidup ini akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan
pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang
bersangkutan..

5. Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana


tertera dalam struktur kurikulum..

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua
jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban Belajar Peserta Didik

Jumlah
Minggu Jumlah
Satu jam jam
Efektif Waktu jam per
tatap pembela-
Kelas per pembelajaran tahun
muka jaran
tahun per tahun (@60
(menit) Per
ajaran menit)
minggu
1326 jam pel
X s.d. 994,5
45 39 34 (59.679
XII jam
menit)

6. Ketuntasan Belajar

Berdasarkan analisis penetapan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)setiap


mata pelajaran dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes
awal(intake), daya dukung dan kompleksitas materi setiap indikator, sekolah
menetapkan ketuntasan minimal pada masing-masing mata pelajaran sebagai
berikut ini :

35
DAFTAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
SMA MUHAMMADIYAH I PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2008 - 2009

MATA KELAS
NO KETERANGAN
PELAJARAN X XI IPA/IPS XI IPA/IPS
1 Al Islam 64 65 67
2 Kewarganegaraan 62 70 75
3 Bahasa Indonesia 63 66 64
4 Bahasa Inggris 62 62 65
5 Matematika 61 64/62 61/61
6 Sejarah 64 62/61 66/65
7 Pendidikan Seni 70 60 70
8 Pendidikan Jasmani 62 62 62
9 Fisika 63 62 61
10 Kimia 67 62 62
11 Biologi 65 65 61
12 Ekonomi 65 65 65
13 Sosiologi 60 61 65
14 Geografi 61 64 65
15 TIK 64 62 64
16 KeMuhammadiyahan 60 60 60
17 Bahasa Arab 61 61 61
18 Baca Tulis Al-Qur'an 60 60 60

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat


setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih
bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke
tahun.

36
7. Penjurusan

a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan


memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka
sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu
jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. Waktu penjurusan
1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Sosial dan Bahasa dilakukan akhir semester 2 kelas X.

2) Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI.

c. Kriteria penjurusan :

1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI

2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,


apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai
matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu alam ( matematika,
fisika, kimia dan biologi) mencapai katagori tuntas.

3) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,


apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai
mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi,
geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai katagori tuntas.

8. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester 2.

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester 2.

c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan


memiliki :

37
 mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM),
maximum 3 (tiga) mata pelajaran

 kehadiran minimal 90 %.

d. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan


memiliki:

 mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM),


maximum 3 (tiga) mata pelajaran

 untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang


menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika,
kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)

 untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang


menjadi cirri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah,
dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)

 kehadirannya minimal 90 %

e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi


ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:
 memiliki rapor kelas X, XI, dan XII
 mengikuti ujian praktek dan teori
 memiliki nilai minimal 4,26 untuk setiap mata pelajaran
 Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5,00

38
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

39
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu
kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah
sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada
hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:

- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)

- kelas XI melaksanakan Pembagian Kelas

- kelas XII melakukan Pembagian Kelas

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester
akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan Pentas Seni
(Pensi) serta Study Tour.

40
D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pusat untuk
tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama


dan/atau Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pusat
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan


hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan.

41
BAB V

PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan kurikulum ini, diharapkan segenap civitas akademika di


SMA Muhammadiyah 1 Palembang mampu dan mau serta bertekad untuk memberdayakan
semua sarana dan kemampuannya untuk mendidik, membimbing dan mengajar peserta didiknya
secara maksimal dan optimal yang dilandasi dengan nilai-nilai keikhlasan semata-mata untuk
mencapai ridha Allah SWT.

Kurikulum ini diharapkan tidak sekedar sebagai pelengkap/ referensi administratif belaka
tetapi harus menjadi :

1. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam proses pembelajaran

2. Pegangan/ acuan bagi seluruh guru di SMA Muhammadiyah 1 Palembang untuk


meningkatkan mutu lulusan

3. Dokumen yang mengikat peserta didik dalam kontrak belajar dengan sebaik-baiknya yang
dimulai dari : learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live
together, sehingga mereka mau dan mampu menjadi manusia muslim yang berilmu
amaliah dan beramal ilmiah.

4. Model bagi masyarakat/ penyelenggara pendidikan di seluruh Indonesia yang akan


membangun atau mendirikan sekolah yang bercirikan keagamaan khususnya yang
bercirikan agama Islam.

Kurikulum ini masih sangat jauh dari sempurna sehingga segala masukan dan kritik
konsruktif dari berbagi pihak sangat diharapkan demi untuk perbaikan dan penyempurnaan.

42
BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH

KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional


yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses


pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

43
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.

WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.

44

You might also like