You are on page 1of 20

2

Help 5
2
2

4
4

3
BASIC HELPING MAN TO MAN DEFENSE .
Perkembangan bentuk pertahanan man to man dari tahun ke tahun terus berkembang hingga di tahun 2006
yang ditandai dengan peraturan Hand Check yg begitu membantu orang yang melakukan penyerangan,
membuat para pelatih berusaha mengembangkan
DEFENSE yang SALING MEMBANTU
karena hampir tidak mungkin dilakukan penjagaan secara perorangan .
Lanjutan dari pengembangan defense Original dan yg terakhir Attacking man to man sekarang dinamakan Helping Man to man
dimana kita akan banyak mmbicarakan kemampuan / rules2 dalam melaksanakan system pertahanan ini yaitu :

I Start Defense SD
II Jump to the ball ( Very important in defense ) . JTB
Ready to became a defensive leader ( Double team right away )
Stop their Cuuting
Ideal distance / Ready to double team .
Double team setiap ada attacking drible kearahnya .
III Defensive leader ( DL ) DL
IV Funnel to the side ( Aproaching step ) . FS
V Strongside concept ( Helping possition ) . SC
VI Midle line ML
VII Ideal distance ( Deny ) ID
VIII Double team ( Rectangular Concept ) . DT
IX Rotasion RT
X Rectangular Concept RC
XI Stupid Foul SF

A Extended defense ED
B Basketball mathematic BM
C Positioning PS
D Never Stop Defense ND
E Passion can build our killer instink PK

I. START DEFENSE Contoh ; D3 = Penjaga no.3 / O3 = Penyerang no.3

2 D3 diletakan didepan untuk menghindari O1 ( Point guard )


leluasa passing ke dalam .
D1 & 2 meletakan posisinya menutup jalur penetrasi O1
( Kalau bisa melakukan eye contact dengan point guard sehingga
5 1 PG tersebut hanya melihat 1 opsi yaitu passing .)
5

3
1
Jadi pembukaan pada penjagaan helping man to man adalah
4 diawali dengan memberikan hanya satu opsi kepada PG lawan
2 yaitu passing ke wing .

3
Opsi 1

2 Misalnya O1 passsing ke O2

D3 melakukan jump to the ball .


D1 melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D3 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

2 3 Defensive Leader .
1
Pada saat D3 melihat O2 menerima bola dan segera membawa
bola kebawah untuk melindungi dari D2, maka D3 segera melaku
5 kan Defensive Leader ( DL ) dengan melakukan double team
5 right away .

1
Jadi Defensive leader dilakukan penjaga terdekat dengan penye
4 rang yg pegang bola dalm posisi bola dibawah / tidak siap dalam
2 melakukan passing .
( Contoh saat ini untuk D3 / untuk keadaan yg lain juga bisa
4 misalnya ditentukan untuk setiap setiap bola di passing ke wing
maka D5 / yg bawah / big man yg keluar untuk melakukan DL ) .

Opsi 2

2 Misalnya O1 passsing ke O5

D3 dan D1 melakukan jump to the ball .


D5melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D1 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

3
5 1 2 Ingat kelanjutan dari gerakan D1 yang bisa melakukan :
Karena O5 membawa bola kebawah / tidak siap untuk
5 melakukan passing, maka D1 melakukan DL .
3
D2,3,4 membuat formasi Rectangular Concept ( RC ) .
4 ( Membuat formasi siku2 D3 stop bola passing ke strongside
D4 cover bawah & D2 cover tengah ) .

1
Disini kita memperkenalkan STUPID FOUL .
No reaching out .
2 No more move / no inside to their cylinders

Push them to pass over head & bound pass are


4 enough .
Deflextion is good ….!!.

3 Terus double team selama dia drible baik mendekat maupun


menjauhi ring .

Opsi 3

2 Misalnya O1 passsing ke O2

D3 melakukan jump to the ball .


D1 melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D3 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

2 Karena O2 tidak membawa bola ke bawah, tetapi memba


1 wanya ke atas, siap untuk passing maka D3-5 tidak melaku
Ball pressure/BP kan DL . Tetapi hanya membuat ID ( ideal distance ) & Deny .
Funnel to the side/FS
5 Posisi D5 bisa fronting dan melakukan push down atau posisi
5 siap membantu dengan melakukan eye contact ke O2 bahwa
ada gua & lu nggak bisa penetrasi . ( disarankan dilakukan tidak
3 terus menerus ) .
1

4
2

3
Opsi 4

2 Misalnya O1 passing ke O4 yang naik ke high post .

5 1 3 1
5

4
2

2 D4 sedikit mengarahkan ke D5 yg siap membantu dengan


meletakan posisinya didalam bawah dan siap membantu .
D1 juga siap membantu tetapi fokusnya lebih banyak ke O2 .
D2 & 3 siap2 melakukan double team begitu bola dibawa ke
5 1 3 1 bawah dan kearahnya .
5 Maksudnya fokus D2 & 3 lebih banyak ke O4 . Kecuali O 3
Shooter, maka D2 Lebih banyak fokus ke O3 .

4 Terkadang kalau kita merasa yakon dengan penjagaan no.4 kare


4 na O4 tidak terlalu berbahaya . Maka semua penjaga luar
fokus dengan penyerang yang dijaganya . Jangan kasih tembak
luar .
2

3
SHORT TERM PLAN
Didalam bentuk pengajaran / proses pengajaran ada beberapa terminology / cara2 yang mengarahkan kita dalam melakukan penga
jaran . Ada yg mempergunakan diawali dari simple dan terus meningkat ke yg komplex & ada yg juga diawali dengan yg komplex te
tapi mudah dipelajari dan diikuti dengan pengajaran bagian perbagian ( detail ) . Untuk hal ini saya mempergunakan terminology yg
kedua yaitu : Start with complex but easyer to learn & do breakdown for detailing ….!!!!.

Didalam setiap memulai latihan pertama dilapangan, maka seorang pelatih disarankan membuat " Short Term Plan / Rencana jang
ka Pendek " yang harus sesegera mungkin dicapai oleh team nya . Sehingga pemenuhan kebutuhan untuk setiap kali akan diada
kan simulasi game, sudah akan terbentuk / terlihat bahwa team sudah mempunyai system yang akan mewakili karakter team yg
akan dibangun . ( Big Picture dari program jangka panjang yang akan dicapai ) .

Hendaknya didalam Short term plan hanya terdiri dari :


1 satu buah bentuk pertahanan ( disarankan Man to man )
2 Satu buah system fast break baik dari hasil Miss shoot maupun made shoot / counted ( disarankan 2 penjemput ) .
3 Satu buah penyerangan melawan man to man ( disarankan Early offense dari hasil drive kick out / skipp pass ) .
4 Dilanjuti man to man Full court press ( Bisa dikombinasikan dengan Zone press dengan rules yang passing dan shoot
tidak rebound tetapi segera melakukan Safety players yg lain rebound ).
Berikan pengertian pentingnya tujuan Offensive Rebound :
Looking for second chance .
Stop their fastbreak .

TENTUNYA UNTUK TEAM YG RERATA UMUR TELAH LEBIH DARI 16 THN BISA BERMATERIKAN .. ZONE

Misalnya kita akan menerapkan 1 ( satu ) defense yaitu man to man dimana yg kita pilih adalah helping man to man . Untuk itu kita
dituntut menjelaskan bentuk pertahanan helping man to man secara garis besarnya saja, tentunya kita jelaskan rules yang berlaku .
maka mulailah kita mengajarkan langsung kelimaan yang mana belum berbentuk live .

I. START DEFENSE Contoh ; D3 = Penjaga no.3 / O3 = Penyerang no.3

2 D3 diletakan didepan untuk menghindari O1 ( Point guard )


leluasa passing ke dalam .
D1 & 2 meletakan posisinya menutup jalur penetrasi O1
( Kalau bisa melakukan eye contact dengan point guard sehingga
5 1 PG tersebut hanya melihat 1 opsi yaitu passing .)
5

3
1
Jadi pembukaan pada penjagaan helping man to man adalah
4 diawali dengan memberikan hanya satu opsi kepada PG lawan
2 yaitu passing ke wing .

3
Opsi 1

2 Misalnya O1 passsing ke O2

D3 melakukan jump to the ball .


D1 melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D3 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

2 3 Defensive Leader .
1
Pada saat D3 melihat O2 menerima bola dan segera membawa
bola kebawah untuk melindungi dari D2, maka D3 segera melaku
5 kan Defensive Leader ( DL ) dengan melakukan double team
5 right away .

1
Jadi Defensive leader dilakukan penjaga terdekat dengan penye
4 rang yg pegang bola dalm posisi bola dibawah / tidak siap dalam
2 melakukan passing .
( Contoh saat ini untuk D3 / untuk keadaan yg lain juga bisa
4 misalnya ditentukan untuk setiap setiap bola di passing ke wing
maka D5 / yg bawah / big man yg keluar untuk melakukan DL ) .

Opsi 2

2 Misalnya O1 passsing ke O5

D3 dan D1 melakukan jump to the ball .


D5melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D1 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

3
5 1 2 Ingat kelanjutan dari gerakan D1 yang bisa melakukan :
Karena O5 membawa bola kebawah / tidak siap untuk
5 melakukan passing, maka D1 melakukan DL .
3
D2,3,4 membuat formasi Rectangular Concept ( RC ) .
4 ( Membuat formasi siku2 D3 stop bola passing ke strongside
D4 cover bawah & D2 cover tengah ) .

1
Disini kita memperkenalkan STUPID FOUL .
No reaching out .
2 No more move / no inside to their cylinders

Push them to pass over head & bound pass are


4 enough .
Deflextion is good ….!!.

3 Terus double team selama dia drible baik mendekat maupun


menjauhi ring .

Opsi 3

2 Misalnya O1 passsing ke O2

D3 melakukan jump to the ball .


D1 melakukan aproaching step dan Funnel to the side
5 1
5 Penjaga yang lain semua bergerak berat kearah bola / strongside
concept .
3
1
Ingat kelanjutan dari gerakan D3 yang bisa melakukan :
4 Defensive leader ( Double team right away )
2 Ideal distance ( deny )
Double team jika ada attacking drible kearahnya .
4

2 Karena O2 tidak membawa bola ke bawah, tetapi memba


1 wanya ke atas, siap untuk passing maka D3-5 tidak melaku
Ball pressure/BP kan DL . Tetapi hanya membuat ID ( ideal distance ) & Deny .
Funnel to the side/FS
5 Posisi D5 bisa fronting dan melakukan push down atau posisi
5 siap membantu dengan melakukan eye contact ke O2 bahwa
ada gua & lu nggak bisa penetrasi . ( disarankan dilakukan tidak
3 terus menerus ) .
1

4
2

3
Opsi 4

2 Misalnya O1 passing ke O4 yang naik ke high post .

5 1 3 1
5

4
2

2 D4 sedikit mengarahkan ke D5 yg siap membantu dengan


meletakan posisinya didalam bawah dan siap membantu .
D1 juga siap membantu tetapi fokusnya lebih banyak ke O2 .
D2 & 3 siap2 melakukan double team begitu bola dibawa ke
5 1 3 1 bawah dan kearahnya .
5 Maksudnya fokus D2 & 3 lebih banyak ke O4 . Kecuali O 3
Shooter, maka D2 Lebih banyak fokus ke O3 .

4 Terkadang kalau kita merasa yakon dengan penjagaan no.4 kare


4 na O4 tidak terlalu berbahaya . Maka semua penjaga luar
fokus dengan penyerang yang dijaganya . Jangan kasih tembak
luar .
2

Setelah kita mengajarkan helping man to man secara garis besar, selanjutnya kita akan menjelaskan suatu proses transisi defense
ke offense baik setelah lawan berhasil maupun gagal membuat angka .
Rules harus jelas dan mudah untuk dipelajari, sesuai dengan petunjuk awal yaitu start with complex but easyer to learn …!!.

Untuk kali inipun kita langsung memulai dengan kelimaan pemain . Dan kita mulai kalau lawan gagal membuat angka ( miss shoot ).
II . Transisi Defense to Offense . Start bola miss shoot

2
1
1

5 3
5

1
4

2
4

O2 shoot di rebound oleh D4 maka pergerakannya dengan 2 orang penjemput adalah :

2 5

O4 bisa melakukan dua opsi passing .


Opsi pertama ke O3, tetapi kalau O3 dijaga 1
4 maka masih ada opsi kedua yaitu O2 disisi
week side pojok lapangan .

3 1

1
4

Anggap sebagai contoh passing ke O3 , maka pergerakannya .

3 1
3 1

Setelah bola dipassing ke O3 sesegera mungkin O2 cutting ketengah dan O4 bergerak kesisi weekside .
Maka O3 mempunyai opsi passing ke O1 - O5 - O2 dan terakhir O4 . Anggaplah O3 passing ke O1 .

1
4

Anggap sebagai contoh passing ke O3 , maka pergerakannya .

3 1

Start bola made ( good shoot / Score ) .= PRESSBREAK .


1

5
1
4
3

O4 dapat passing ke dua opsi :


yg pertama ke O5 dan kedua O2
Anggaplah O4 passing ke O5 setelah mendapat peak dari O2 .

O2 shoot di rebound oleh D4 maka pergerakannya dengan 2 orang penjemput adalah :


1
2

1
4
3

Anggaplah O5 passing ke O3 .
atau O1 .

Opsi penyerangan adalah :


O3-1 harus langsung attack ( ingat philosophy pressing meletakan jumlah yang menye
rang lebih sedikit dari penjaga . Karena itu sebelum di trape / double team segera laku
kan penyerangan / Attack ) . Jangan lupa ada satu teman disisi berseberangan .

III . Early Offense .


Lanjutan dari presbreak .
1

2
5

3
1

O5 & 4 melakukan double peak tuk O2


O3 bergerak kepojok sebagai opsi
passing dan bersiap rebound .
1

2
3

III . Early Offense .


Lanjutan dari Fastbreak ( lawan gagal melakukan serangan ) .
2

3
1
4

5
Anggap sebagai contoh passing ke O3 , maka pergerakannya .

1 1
4
2

5
Transisi Def to Off diikuti dengan " early Offense "
Yang dilanjuti dengan " Full Court Press " dengan

Rule's yang passing dan shootinng tidak rebound tetapi menjadi safety man .

Jangan lupa menjelaskan manfaat dari offensive rebound :


Looking for second chance
Stop they're fastbreak

IV . Transisi Offense to Defense .

3
4

2 1
5

Yang dekat dengan yg rebound segera menjaganya , stop passing nya untuk fastbreak .

4
3

Melakukan transisi Defense dengan


melakukan penjagaan man to man .

1
5

2
1

V . Free throw Situation .

2 1
5

4
1
1

Bola masuk segera lakukan full court press baik man to man maupun Zone ( kali ini Man to man dulu )
Bola tidak masuk juga lakukan full court press …!!

You might also like