Professional Documents
Culture Documents
1.1 Pengertian
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.
Analisis data terbagi atas dua yaitu analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.
1. Pengumpulan Data
Data yang berhasil dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi dicatat dalam bentuk catatan lapangan (field notes). Catatan
lapangan berisi apa yang dikemukakan oleh informan serta catatan
tentang tafsiran peneliti terhadap informasi yang diberikan oleh responden.
2. Reduksi Data
Reduksi data diperlukan karena banyaknya data dari masing-masing
informan yang dianggap tidak relevan dengan fokus penelitan, sehingga
perlu dibuang atau dikurangi. Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-
hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian, maka akan memberikan
gambaran yang lebih tajam.
3. Display Data
Data yang sudah direduksi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau
gambar, tulisan yang telah tersusun secara sistematis agar data bisa
dikuasai dan dipahami selanjutnya lebih mudah untuk menarik
kesimpulan.
4 . Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Penarikan kesimpulan/verifikasi sudah dilakukan sejak awal penelitian
berlangsung. Bahwa setiap pengolehan data dianalisis dan disimpulkan
walapun masih agak kabur maknanya, tetapi akan semakin jelas dengan
semakin banyak data yang diperoleh dan mendukung verifikasi.
Gambar model analisis interaktif (components of data analysis, interactive
model) sebagai berikut:
Data Reduction
Data Reduction
Conclusions
Drawing/Verifying
Sumber : Milles M. B. dan Huberman A. M.
(Qualitatif Data Analysis: an Expented Sourcebook, 1994, London: Sage
Publications. Page 12)
Persiapan
1. Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
2. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
3. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen
pengumpulan data.
Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau
beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki
peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok,
maka item tersebut perlu didrop. Contoh : Sebagian dari peneliti kita
dimaksudkan untuk melihat hubungan antara pendidikan orang tua dengan
prestasi belajar murid. Setelah angket kembali dan isiannya kita cek, beberapa
murid mengisi tidak tahu pendidikan orang tuanya, sebagian jawabannya
meragukan dan sebagian lagi dikosongkan. Dalam keadaan ini maka maksud
mencari hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar lebih baik
diurungkan saja, dalam arti itemnya didrop dan dihilangkan dari analisis.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau
menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang
tinggal. Langkah persiapan bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan
tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
Tabulasi
Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :
Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
Misalnya tes, angket berbentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.
Memberikan kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misal
1. Jenis kelamin
2. Laki-laki diberi kode 1.
3. Perempuan diberi kode 0.
4. Tingkat pendidikan
5. SD diberi kode 1.
6. SMP diberi kode 2.
7. SMA diberi kode 3.
8. Perguruan tinggi diberi kode 4.
Mengubah jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan teknik analisis
yang akan digunakan. Misalnya :
1. Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat
tingkatan.
2. Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit.
3. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dalam pengolahan
data jika akan menggunakan komputer.
Terdapat perbedaan-perbedaan antara data kualitatif dan data kuantitatif
(Sitorus, 1998):
1. Data kualitatif adalah data mentah dari dunia empiris. Data kualitatif itu
berujud uraian terinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Data
ini dikumpulkan sebagai suatu cerita terbuka (open-ended narrative) ,
tanpa mencoba mencocokkan suatu gejala dengan kategori baku yang
telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana jawaban pertanyaan dalam
kuesioner.
2. Data kualitatif adalah tangkapan atas perkataan subyek penelitian dalam
bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara mendalam,
menurut makna kehidupan, pengalaman, dan interaksi sosial dari
subyek penelitian sendiri. Dengan demikian peneliti dapat memahami
masyarakat menurut pengertian mereka sendiri. Hal ini berbeda dari
penelitian kuantitatif, yang membakukanpengalaman responden ke
dalam kategori-kategori baku peneliti sendiri.
3. Data kualitatif bersifat mendalam dan rinci, sehingga juga bersifat
panjang-lebar. Akibatnya analisis data kualitatif bersifat spesifik,
terutama untuk meringkas data dan menyatukannya dalam suatu alur
analisis yang mudah dipahami pihak lain. Sifat data ini berbeda dari
data kuantitatif yang relatif lebih sistematis, terbakukan, dan mudah
disajikan dalam format ringkas.
ANALISIS DATA
MAKALAH