You are on page 1of 3

Ketahuan Nyontek

Ini terjadi waktu saya masih duduk di kelas dua SMU.Pada hari senin, guru ekonomi
mengadakan ulangan mendadak. Seperti biasa semua buku harus dimasukan kedalam tas dan
taruh di laci.Pada pertengahan ulangan, saya sudah mentok,gak bisa mikir ataupun ngarang-2
jawaban lagi. Saya tengok kekiri, teman saya sedang asik nyontek dari buku, lalu dengan
berbisik saya minta dibagi, dia bilang tunggu yah...Setelah dia selesai nyontek, dia tuliskan
contekan itu disehelai kertas kecil kemudian direcek seperti sampah lalu dia melemparkan
kearah saya. Namun sangat disayangkan lemparannya kurang kuat jadi gak sampai dibangku
saya, saya harus berusaha jongkok untuk mengambil kertas tsb.Tapi karena saya sambil
miring-2, kemudian miring lagi akhir saya terjatuh beserta bangku saya "GUBRAK!!!" Kelas
yg hening seketika langsung kaget kemudian tertawa terbahak2 melihat saya jatuh untuk
mengambil contekan.Otomatis ketahuan sama guru ekonomi, sambil tertawa dia bilang, "kalo
mau nyontek jangan sampe ketahuan satu kelas donk!!!"Malu banget!!!
   Kejutan di hari ulang tahunku
Humor Dewasa  
     
Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak terlalu
baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan
dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja
dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak
mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku
akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan
untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku
berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi Boss,
selamat ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada
seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan
kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari
bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita
pergi makan siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang
 
luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya
makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan
sangat menikmati makan siang kami. Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata
"Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?".
Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke
apartemennya.
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan
pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku
dengan gembira. Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar
membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah
rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang tanpa sehelai
benang.
Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.
cadel:"bang, beli nasi goleng satu.
abang:"apa...?" (.....ngeledek.)
cadel:"Nasi Goleng!
abang:"Apaan...?(.....Ngeledek lagi.)
cadel:"Nasi Goleng!!!"
abang:"ohh nasi goleng..." Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si cadel
dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan "nasi
goreng" dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar

Hari ke-2.
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan bahwa dia bisa mengucapkan pesanan
dengan tidak cadel lagi
cadel:"bang...,saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!"
abang:"ohh...pake apa?"
cadel:"...pake telol..." Sambil sedih...
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

Hari ke-3.
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3 hari berturut - turut makan nasi goreng:
cadel:"bang..., beli NASI GORENG, Pake TELOR!!! Bungkus!"
abang:"ceplok atau dadar ?"
cadel:"dadal..."
Dengan spontan.Kembali dia berlatih dengan keras.

Hari ke-4.
Dengan modal 4 hari berlatih lidah hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.
cadel:"bang...,beli NASI GORENG, Pake TELOR, di DADAR!"
abang:"hebat kamu "del, udah nggak cadel lagi nich, harganya Rp.2500 del."
si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang, namun si abang tidak memberikan
kembaliannya, hingga si cadel bertanya:
cadel: "bang.., kembaliannya?"
abang: "oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500, kembalinya berapa del?" sambil senyum
ngeledek. Si cadel gugup juga untuk menjawabnya, dia membayangkan besok bakal makan nasi
goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab:"...GOPEK!" Sambil tersenyum penuh kemenangan.

You might also like