Professional Documents
Culture Documents
Wilayah Tanggulangin
Disusun Oleh:
Surya Putra Taruk Allo / 03320080009
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan patut penulis ucapkan kepada
Yesus Kristus, karena hanya oleh kasih, hikmat, kekuatan, dan kemurahanNya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan penyusunan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi
persyaratan menyelesaikan mata kuliah Metodologi Penelitian pada Jurusan
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pelita Harapan
Surabaya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
kepada penulis selama menyusun penelitian ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ..... .............................................................. 3
1.5. Hipotesis ....... ........................................................................ 3
1.6. Metodologi Penelitian ........................................................................ 3
2. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 5
2.1. Definisi UKM...................................................................................... 5
2.1.1. Definisi Usaha Kecil................................................................. 5
2.1.2. Definisi Usaha Menengah......................................................... 6
2.2. Peranan UKM....................................................................................... 6
2.3. Perumusan karakteristik UKM di Indonesia......................................... 7
2.3.1. Hubungan Relasi ................................................................ 7
2.3.2. Modal ..................................................................................... 8
2.3.3. Bahan Baku ..................................................................... 8
2.2.4. Tenaga Kerja .................................................................. 10
2.2.5. Pengaruh luar ................................................................. 11
4. ANALISA DATA........................................................................................ 19
3
4.1. Uji Validitas dan reliabilitas data.......................................................... 19
4.2. Analisa Deskriptif................................................................................ 21
4.3. Analisa Faktor....................................................................................... 31
4.4. Factor Score........................................................................................ 36
4.5. Multiple Linear Regression...................................................................38
5. PENUTUP................................................................................................... 43
5.1. Kesimpulan......................................................................................... 43
5.1. Saran ......................................................................................... 43
LAMPIRAN........................................................................................................45
4
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner ...................................................................................... 45
2. Hasil Kuisioner ...................................................................................... 49
3. Data Ordinal................................................................................................. 51
4. Factor Score................................................................................................. 54
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
5) Sistem produksi yang masih belum memenuhi standar
Permasalahan timbul karena umumnya tidak semua faktor yang
mempengaruhi kinerja produksi dan daya saing produk yang dihasilkan di dalam
industri kecil dan menengah dapat diidentifikasikan dengan baik. Seperti faktor
manajerial, faktor peralatan atau teknologi, faktor desain, faktor kualitas dan
masih banyak faktor lainnya.
7
1.4 Batasan Masalah
Pada penelitian ini masalah akan dibatasi pada :
a) Identifikasi karakteristik dari Industri kecil menengah melalui strategi dan
sistem manajemen khususnya industri kecil menengah di Surabaya.
b) Faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi kinerja dan daya saing
dari produk Industri kecil dan menengah Indonesia khususnya di
Surabaya.
c) Mengidentifikasikan daya saing dari produk lokal dibandingkan dengan
produk lainnya di pasar baik di dalam maupun di luar negeri.
1.5 Hipotesis
Bila dibandingkan segi kreatifitas dan keunikan Industri kecil dan
menengah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan produk lainnya.
Eksistensi industri kecil dengan karakternya yang khas di masyarakat modern
khususnya di Surabaya dewasa ini tetap mempunyai segment dan tempat
tersendiri. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor tertentu yang
sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan oleh industri kecil dan
menengah yakni hubungan relasi, modal, bahan baku, tenaga kerja, pendidikan,
kebijakan pemerintah.
8
2. Studi literatur, Melakukan studi literatur untuk teori penunjang dalam
membantu melakukan proses analisa dan evaluasi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha kecil dan menengah seperti yang kita ketahui telah menjadi tulang
punggung penopang perekonomian Indonesia saat ini, dimana lapangan kerja serta
perekonomian negara sangat bergantung pada sektor ini. Melihat fakta tersebut
maka perlu dirumuskan terlebih dahulu mengenai definisi dari usaha kecil
menengah itu sendiri, serta perumusan faktor-faktor yang diduga berpengaruh
terhadap kesuksesan UKM sebagai tahapan awal penelitian. Setelah itu
pengolahan data secara statistik dilakukan untuk mengambil kesimpulan
berdasarkan atas data-data yang telah diperoleh.
10
termasuk tanah dan bangunan) atau penjualan per tahun tidak lebih dari Rp.
1.000.000.000.
Badan Pusat Statistik memiliki definisi sendiri mengenai usaha kecil, BPS
mendefinisikan usaha kecil sebagai suatu unit usaha yang memiliki pekerja
berkisar antara 5 hingga 19 orang termasuk pengusaha bersangkutan, ditinjau dari
jumlah pekerja dalam suatu unit usaha.
11
bahwa UKM memiliki potensi untuk lebih ditingkatkan dengan cara perbaikan,
peningkatan maupun penguatan terhadap sektor-sektor yang masih dianggap
lemah. Data saat ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut (Noer Soetrisno, 2004) :
1. UKM tumbuh 6% sedangkan usaha besar tumbuh 5.3%
2. UKM merupakan bagian terbesar dari populasi pengusaha di Indonesia
(99.98%).
3. UKM memberi kontribusi pada pemerataan dan peningkatan pertumbuhan
perekonomian nasional (kontribusi terhadap GDP 53.3% atau sekitar Rp.
1.778,7 triliun).
4. UKM berkapasitas menyerap tenaga kerja (96.18% atau 85,4 juta orang).
5. Hasil produksi yang diekspor mencapai Rp. 122,2 triliun atau 20,1%
terhadap total ekspor nonmigas nasional.
UKM memiliki kemampuan adaptasi yang besar terhadap kondisi yang
dihadapinya (perubahan teknologi, kondisi makro ekonomi, dll.) sehingga
meskipun Indonesia mengalami krisis ekonomi, UKM bukannya berkurang,
melainkan semakin bertambah.
Dari fakta-fakta diatas maka dapat disimpulkan bahwa UKM memiliki
peran yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Selain itu UKM juga
berperan serta dalam pencapaian tujuan-tujuan nasional seperti pembangunan
ekonomi, mengurangi kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, struktur ekonomi
lokal, keseimbangan antarsektor, subsektor, dan serangkaian sasaran sosial dalam
pembangunan nasional.
12
yang berlangsung dalam suatu kelompok atau organisasi. Hubungan-hubungan
yang terjalin secara internal adalah hubungan antar pekerja dan hubungan pekerja
dengan pemilik usaha atau atasan dalam hal ini.
Sedangkan hubungan eksternal adalah hubungan yang terjalin oleh usaha
kecil dan menegah dengan pihak luar yang secara langsung maupun tidak
langsung berperan terhadap keberadaan usaha kecil dan menengah itu sendiri.
Adapun pihak luar disini contohnya : supplier, konsumen, distributor dan industri
terkait lainnya.
Dewasa ini industri-industri dan usaha-usaha yang ada ccenderung
memfokuskan diri mereka untuk menjual produk sebanyak mungkin tanpa
mempertimbangkan siapa yang membeli produk mereka. Dengan kata lain
industri-industri yang ada cenderung mengabaikan hubungan dengan konsumen
mereka. Perusahaan-perusahaan yang ada dihadapkan dengan tantangan untuk
mempertimbangkan hubungan bisnis dasar dengan konsumen (Pan & Lee, 2003).
2.3.2 Modal
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988, p. 558) modal dapat
dipahami dalam beberapa pengertian seperti :
Uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang.
Harta benda yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
dapat menambah kekayaan.
Barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja.
Menurut Abduddin (2006) “Penerimaan modal oleh UKM memberikan dampak
positif terhadap segi produktivitas UKM sehingga berimbas terhadap peningkatan
penjualan produk UKM dan pada akhirnya terjadi peningkatan pada aspek
keuntungan UKM”.
13
yang harus dikaji dalam faktor bahan baku, yaitu : ketersediaan, harga, kualitas
dan kuantitas. Ketersediaan bahan baku menjadi sesuatu yang penting karena jika
bahan baku tidak tersedia maka UKM tidak dapat berproduksi. Selain ketesediaan
bahan baku, hal lain yang harus diperhatikan adalah kualitas dari bahan bakyu itu
sendiri. Kualitas bahan baku menentukan apakah kulaitas produk akhir sesuai
dengan yang diinginkan atau tidak.
Sukanto Rekso Hadiprojo dan Indriyo Gito Sudarmo (1998:199)
mengatakan bahwa bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang sangat
penting. Kekurangan bahan dasar yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses
produksi karena habisnya bahan baku untuk diproses. Tersedianya bahan dasar
yang cukup merupakan faktor penting guna menjamin kelancaran proses
produksi. Oleh karena itu perlu diadakan perencanaan dan pengaturan terhadap
bahan dasar ini baik mengenai kuantitas maupun kualitasnya. Dalam hal ini, cara
penyediaan bahan baku ada 2 alternatif, yaitu:
a) Dibeli sekaligus jumlah seluruh kebutuhan tersebut kemudian disimpan di
gudang, setiap kali dibutuhkan oleh proses produksi dapat diambil dari gudang..
b) Berusaha memenuhi kebutuhan bahan dasar tersebut dengan membeli
berkali-kali dalam jumlah yang kecil dalam setiap kali pembelian.
Menurut Agus Ahyari (1989:150) ada beberapa kelemahan apabila perusahaan
melakukan persediaan bahan baku yang terlalu kecil, antara lain:
Harga beli dari bahan baku tersebut menjadi lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan pembelian normal dari perusahaan yang bersangkutan.
Apabila kehabisan bahan baku akan mengganggu kelancaran proses
produksi.
Frekuensi pembelian bahan baku semakin besar mengakibatkan ongkos
semakin besar.
Lebih lanjut Agus Ahyari mengatakan bahwa beberapa kerugian yang akan
ditanggung oleh perusahaan berkaitan dengan persediaan bahan baku yang terlalu
besar, antara lain:
Biaya penyimpanan atau pergudangan yang akan menjadi tanggungan
perusahaan yang bersangkutan akan menjadi semakin besar.
14
Penyelenggaraan persediaan bahan baku yang terlalu besar akan berarti
perusahaan tersebut mempersiapkan dana yang cukup besar.
Tingginya biaya persediaan bahan baku, mengakibatkan berkurangnya dana
untuk pembiayaan dan investasi pada bidang lain.
Penyimpanan yang terlalu lama dapat menimbulkan kerusakan bahan
tersebut.
Apabila bahan dasar tersebut terjadi penurunan harga, maka perusahaan
mengalami kerugian.
15
2.3.5 Pengaruh Luar
Selain beberapa faktor internal yang telah dijabarkan sebelumnya, tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap kegiatan yang dilakukan dalam UKM itu sendiri
tidak lepas dari pengaruh luar (faktor eksternal ). Faktor eksternal mempengaruhi
kinerja UKM baik secara positif maupun secra negatif.
Pengaruh luar tersebut dapat berupa kebijakan pemerintah, selera pasar
yang berubah-berubah, keberadaaan pesaing dan gejolak ekonomi dalam suatu
negara. Namun kebanyakan negara menyadari betapa besarnya peranan UKM
dalam pembangunan suatu negara, maka kebanyakan negara termasuk Indonesia,
memfasilitasi ataupun memberi kemudahan-kemudahan bagi UKM untuk
memacu pertumbuhan sektor usaha kecil dan menegah.
Selera pasar merupakan hal yang menjadi titik vital di dalam kegiatan
pemasaran. Kemampuan suatu usaha untuk membaca keinginan pasar adalah
suatu kunci keberhasilan usaha yang ada saat ini. Hal inilah yang merupakan letak
keunggulan UKM dibandingkan usaha besar, dimana mereka lebih fleksibel
dalam menghadapi perubahan. Lain halnya dengan perusahaan besar yang sudah
begitu sistematis dan terorganisir, sehingga membuat pengambilan keputusan
akan perubahan lebih memakan waktu dan memiliki tingkat kompleksitas yang
lebih tinggi.
Keberadaan pesaing juga seringkali memaksa suatu usaha untuk
mengambil kebijakan dalam melakukan perubahan. Seringkali persaingan harga,
promosi terjadi di dalamnya yang menyebabkan fluktuasi harga yang naik turun
dan sebagainya.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
Pembagian kuisioner akan dilakukan secara Non Random Sampling, yaitu
Purposive Sampling. Sesuai dengan namanya, pengambilan sampel dengan
metode Purposive Sampling dilakukan dengan tujuan dan maksud tertentu.
Dengan kata lain, peneliti mengambil suatu obyek penelitian sebagai sampel
karena peneliti menganggap bahwa obyek penelitian tersebut memeiliki informasi
yang diperlukan bagi penelitiannya.
18
variabel dependent. Dalam hal ini analisis terhadap pengaruh antara satu variabel
dengan variabel-variabel yang lain dapat dilakukan secar bersamaan. Fakta
mencatat bahwa permasalahan yang ada tidak dapat diselesaikan hanya dengan
membandingkan satu variabel dengan variabel yang lainnya (Bivariate).
Teknik analisis multivariat pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu analisis dependensi dan analisis interdependensi. Analisis dependensi adalah
suatu bentuk analisis yang digunakan untuk menerangkan atau memprediksi
variabel dependent dengan menggunakan dua atau lebih variabel independent.
Bentuk-bentuk analisis dependensi ini adalah: analisis regresi linear berganda,
analisis diskriminan, analisis varian multivariat (MANOVA), dan analisis korelasi
kanonikal. Analisis linear berganda digunakan untuk menganalisis secara
bersamaan pengaruh beberapa variabel independent terhadap satu variabel
dependent. Analisis diskriminan bertujuan untuk memprediksi probabilitas suatu
obyek-obyek atau individu-individu yang dimiliki oleh beberapa kategori yang
berbeda didasarkan pada beberapa variabel bebas.
Korelasi kanonikal adalah analisis statstik yang digunakan untuk
menentukan tingkat hubungan linear dua perangkat beberapa variabel. Sedangkan
MANOVA adalah metode statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan
signifikan pada beberapa variabel yang terjadi secara bersamaan antara dua
tingkatan dalam satu variabel.
Sedangkan analisis interdependensi berfungsi untuk memberikan penjelasan
terhadap sekumpulan variabel atau membuat kelompok-kelompok secara
bersama-sama. Bentuk analisis yang termasuk dalam klasifikasi teknik analisis
interdependensi ini adalah : analisis faktor, analisis kluster, dan multidimensional
scaling. Analisis faktor adalah salah satu metode statistik multivariat yang
mencoba menerangkan hubungan antar sejumlah peubah-peubah yang saling
independen antara satu dengan lainnya, sehingga bisa dibuat satu atau lebih
kumpulan peubah yang lebih sedikit dari jumlah peubah awal.
Analisis kluster digunakan untuk membuat klasifikasi-klasifikasi individu-
individu atau obyek-obyek ke dalam jumlah yang lebih kecil dengan tujuan untuk
meyakinkan bahwa terdapat kesamaan dalam kelompok-kelompok tersebut.
19
Bentuk analisis yang terakhir adalah multidimensional scaling bertujuan untuk
mengukur variabel-variabel di adlam lingkup multidimensi berdasarkan atas
penilaian responden akan kemiripan obyek yang ada.
Bentuk persamaan ini dapat dimodelkan ke dalam matriks faktor analisis sebagai
berikut :
20
X 1 C11 C12 C13 ... C1m F1 1
X 2 C21 C22 C23 ... C2m F2 2
X 3 C31 C32 C33 ... C3m F3 3
... ...... ..... ...... ... .... ... ...
X C Cpm Fm p
p p1 C p 2 C p 3 ...
p x 1 p x m (m x 1)
Dimana :
X1 = Variabel asal ke-1
X2 = Variabel asal ke-2
Xp = Variabel asal ke-p
F1 = Faktor bersama ke-1
F2 = Faktor bersama ke-2
Fm = Faktor bersama ke-m
cij = bobot (loading) dari variabel asal ke-i pada faktor ke-j
p = Eror dari variabel ke-p
Terdapat 2 tujuan utama dan yang mendasari diterapkannya analisis faktor, anatar
lain :
1) Data summarization, yaitu mengidentifikasikan adanya hubungan antar
peubah dengan melakukan uji korelasi. Dimana uji korelasi dilakukan
antar peubah (variabel), analisis tersebut dinamakan R Factor Analysis.
2) Data reduction, yaitu proses membuat sebuah peubah set baru yang
dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah peubah tertentu.
Dilakukan setelah melakukan korelasi.\
Dalam menganalisis sejumlah variabel atau peubah, akan terlebih dahulu
dianalisis interkorelasi antar variabel untuk menetapkan apakah variasi yang
tampak dalam variabel berasal atau berdasarkan sejumlah faktor dasar yang
jumlahnya lebih sedikit dari varisai yang terdapat pada variabelnya. Jadi analisis
faktor punya karakter khusus yaitu mampu mengurai data.
21
3.2.3. Analisis Regresi
3.2.3.1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan
mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih ke dalam bentuk suatu model.
(Drapper dan Smith, 1992). Dimana dalam metode ini dikenal dua variabel yakni :
Variabel dependent, yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh
variabel lainnya dan biasa dilambangkan dengan Y.
Variabel independent, yaitu variabel bebas dan tidak dipengaruhi oleh
variabel lainnya, biasa dilambangkan dengan X
Dimana :
Y = Variabel Dependent
X1 =Variabel independent ke-1
X2 = Variabel independent ke-2
Xn = Variabel independent ke-n
A = Konstanta
B1 = Koefisien regresi dari variabel x ke-1
B2 = Koefisien regresi dari variabel x ke-2
Bn = Koefisien revresi dari variabel x ke-n
= Error
22
variasi variabel dependent (Drapper and Smith, 1992). Nilai R2 sendiri berkisar
antara 0 hingga 1. Nilai R2 mendekati 0 menunjukkan bahwa persamaan yang
terbentuk berdasarkan variabel-variabel independent kurang dapat menerangkan
variabel dependent. Sedangkan sebaliknya nilai R2 mendekati 1 menunjukkan
bahwa persamaan yang terbentuk berdasarkan variabel-variabel independent
sudah dapat menerangkan variabel dependent sebesar koefisien R2. Dimana nilai
R2 dapat dirumuskan sebagai berikut :
2
b' X' Y - n Y
R
2
2
Y 'Y nY
Dimana :
R2 = Nilai variansi Model
B = Koefisien
X’ = Nilai transpose matriks variabel X
Y = Nilai matriks variabel Y
Y’ = Nilai transpose matriks variabel Y
2
Y = Nilai kuadrat dari rata-rata variabel Y
23
BAB IV
ANALISIS DATA
24
tersebut signifikan atau valid. Berikut adalah hasil validitas data menggunakan
software SPSS.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
25
Dengan membandingkan nilai kolom Corrected Item-Total Correlation dengan
nilai r-tabel sebesar 0.3061, karena nilai kolom Corrected Item-Total Correlation
untuk masing-masing variabel lebih besar dari nilai r-tabel, maka dapat
disimpulkan bahwa data sudah valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 28
26
Sedangkan bila dilihat dari segi pendidikannya banyak pengusaha UKM memiliki
pendidikan terakhir paling banyak S1 ini dapat dilihat dari prosentasenya
sebanyak 58%. Kondisi demografi hasil survei dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Demografi Responden
27
4.2.2. Peningkatan, pendidikan dan usia karyawan
Berdasarkan histogram di bawah ini sebagian besar pengusaha UKM
mendrikan usaha ini paling banyak mengalami peningkatan karyawan sebesar 90-
120%. Hal ini dapat dilihat dari prosentasenya sebesar 56%. Jika dilihat dari segi
pendidikan karyawannya, pengusaha UKM rata-rata memiliki karyawan paling
banyak berpendidikan hanya setingkat SMP, hal ini dapat dilihat dari
persentasenya sebesar 44%. Sedangkan rata-rata usia karyawan yang dimiliki
pengusaha UKM di Tanggulangi adalah berkisar 35-40 tahun dengan persentase
40%.
28
4.2.3. Modal usaha, sumber modal, lama usaha dan omset usaha
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar pengusaha UKM di
wilayah Tanggulangin mendirikan usahanya dengan modal awal sebesar 21-25
juta dengan prosentase sebesar 52%. Untuk sumber modal kebanyakan pengusaha
UKM menggunakan tabungan pribadinya (54%) daripada menggunakan pinjaman
bank dan tabungan keluarga. Dilihat dari omsetnya, kebanyakan pengusaha UKM
di wilayah Tanggulangin omsetnya meningkat sekitar 10-25% pertahunnya, ini
dapat dilihat dari persentasenya sebesar 46%. Dilihat dari lama berdirinya,
kebanyakan UKM di wilayah Tanggulangin sudah berdiri sekitar lebih dari 10
tahun dengan total persentase sebesar 62%.
Gambar 4.3. Modal usaha, sumber modal, lama usaha, dan omset usaha
29
4.2.4. Jenis produk, teknologi, total produksi, ketersediaan bahan baku
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar produk yang dihasilkan
UKM di wilayah Tanggulangin adalah tas dengan persentase sebesar 60% dan
teknologi yang digunakan adalah teknologi manual, hal ini dapat dilihat dari
persentasenya sebesar 42%. Total produk yang dihasilkan selama 1 bulan rata-rata
sekitar 500-1000 produk dengan jumlah persentase sebesar 72%. Dalam hal
ketersediaan bahan baku, banyak pengusaha UKM di Tanggulangin mengatakan
bahwa bahan baku yang disediakan oleh supplier selalu tersedia sesuai kebutuhan
dengan persentase sebesar 50%.
Gambar 4.4. Jenis produk, teknologi, total produksi dan ketersediaan bahan baku
30
4.2.5. Jumlah supplier, kualitas bahan baku, lokasi bahan baku, dasar
pemilihan supplier
Berdasarkan histogram di bawah ini sebagian besar pengusaha UKM di
Tanggulangin memiliki 5 supplier, hal ini dapat dilihat dengan persentasenya
sebesar 48% dan lokasi suppliernya kebanyakan berada di sekitar wilayah
Tanggulangin (52%). Kualitas bahan baku yang disediakan supplier sudah cukup
bagus dengan persentase sebesar 44%. Dalam hal pemilihan suppliernya, banyak
pengusaha UKM di tanggulangin lebih mementingkan lokasi bahan baku (48%)
jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Gambar 4.5. Jumlah supplier, kualitas bahan baku, lokasi bahan baku dan dasar
pemilihan supplier
31
4.2.6. Promosi
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar pengusaha UKM kulit
di Tanggulangin menganggap promosi sangat tidak penting dengan persentase
sebesar 54%.. Untuk frekuensi melakukan promosi diperoleh data bahwa
pengusaha UKM di Tanggulangi paling banyak tidak pernah melakukan promosi
dengan persentase sebesar 42%.
32
4.2.7. Komplain konsumen dan lokasi usaha
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar produk yang dihasilkan
UKM di wilayah Tanggulangin memiliki kualitas yang baik, hal ini ditunjukkan
dengan besarnya jumlah pengusaha yang menjawab jawaban 1 yakni sebesar
60%. Untuk lokasi usaha kebanyakan dari pengusaha UKM membangun usahanya
di lokasi yang sangat dekat dengan rumah mereka hal ini ditunjukkan dengan
persentasenya sebesar 46%.
33
4.2.8. Daerah pemasaran, harga produk dan diskon
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar pengusaha UKM di
Tanggulangin melakukan pemasarannya kebanyakan di daerah Surabaya dan di
luar kota Surabaya dengan persentase masing-masing sebesar 72% dan 20%.
Untuk masalah harga yang ditawarkan ke konsumen, rata-rata pengusaha UKM
memberikan harga yang hampir sama dengan kompetitornya (54%). Para
pengusaha UKM juga sering memberi diskon kepada konsumen sebesar 10% dari
harga yang ditawarkan dengan persentase 56% dari total responden.
34
4.2.9. Budaya kerja, kerja sama karyawan, dan kualitas produk
Berdasarkan histogram dibawah ini sebagian besar pengusaha UKM di
Tanggulangin mempunyai disiplin yang tinggi dan memiliki kerja sama yang
tinggi dalam bekerja hal ini ditunjukkan dengan besarnya persentase masing-
masing sebesar 40% dan 46%. Sedangkan untuk kualitas produk rata-rata para
pengusaha UKM mengatakan bahwa produk mereka telah memenuhi kualitas
yang diinginkan konsumen dengan presentase sebesar 100%.
35
4.3. Analisis Faktor
Terdapat dua jenis data yang diperoleh dari penyebaran kusioner yakni
data ordinal dan data nominal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya baik data
ordinal dan nominal telah diolah dan dianalisa secara deskriptif. Namun untuk
pengolahan data secara faktor analisis, hanya data ordinal yang dapat diolah
secara faktor analisis. Hal ini dikarenakan data nominal bersifat kategori sehingga
tidak dapat diolah secara faktor analisis. Berikut adalah variabel dan indikator
yang digunakan pada framework (ordinal data) :
Y = Kesuksesan UKM
LB = lama Usaha berdiri ( indikator kesuksesan UKM)
O = Omset pertahun ( indikator kesuksesan UKM)
PK = Peningkatan karyawan ( indikator kesuksesan UKM)
HK = Harga Produk
PKT = Pendidikan Karyawan
KBB = Ketersediaan Bahan Baku
FP = Frekuensi Promosi
LU = Lokasi Usaha
DP = Daerah Pemasaran
PPT = Pendidikan Pengusaha
MU = Modal Usaha
K = Komplain Konsumen
BK = Budaya Kerja
KK = Kerja Sama Karyawan
UK = Usia Karyawan
TP = Total Produksi
U = Usia pengusaha
D = Diskon
36
dependent (Y) dan faktor loading variabel independent dan pengelompokan
faktor.
4.3.1. Analisis Faktor Alat Ukur Kesuksesan UKM (Faktor Y)
Melalui program statistik SPSS dapat diperoleh faktor loading faktor-
faktor yang dianggap sebagai alat ukur kesuksesan UKM dimana dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.1. faktor loading Y
a
Component Matrix
Component
1 2 3
a. 3 components extracted.
Indikator kesuksesan (Y) diwakili oleh komponen yang kedua pada tabel faktor
loading diatas sebagai komponen pengali factor score. Hal ini dikarenakan komponen I
menangkap nilai variansi terbesar akan indikator (Y). Sehingga dengan menetapkan
komponen I sebagai pengali untuk factor score indikator kesuksesan (Y) maka
keyakinan akan keakuratan model akan lebih besar jika dibandingkan dengan
penggunaan komponen II dan III secara berurutan.
37
membandingkan nilai loading faktor secara mutlak diantara faktor-faktor yang
terbentuk. Dimana pada penelitian ini digunakan software SPSS.
38
Pada tabel dapat dilihat pada prosentase kumulatif sebesar 68.508 %. Nilai
ini menunjukkan bahwa total varians atau informasi yang dapat digali dari empat
faktor yang terbentuk tersebut adalah sebesar 68.508 %.
39
tabel 4 di bawah ini merupakan output SPSS yang telah melalui proses rotasi
varimax dan nilai loading faktor yang dibawah atau sama dengan 0.5 tidak
ditampilkan. Apabila belum melalui proses rotasi varimax terdapat nilai loading
faktor variabel yang terletak pada faktor 1,2,3 dan 4.
Tabel 4.4. loading factor X
40
anggota variabel pendidikan karyawan, budaya kerja dan kerja sama karyawan,
peneliti mendefinisikannya sebagai faktor hubungan internal usaha. Faktor 4
memiliki variabel anggota daerah pemasaran dan harga produk, peneliti
mendefiniskan sebagai faktor market. Faktor 5 beranggotakan variabel
ketersediaan bahan baku dan komplain, peneliti mendefinisikannya sebagai faktor
hubungan eksternal usaha. Sedangkan faktor 6 memiliki anggota variabel lokasi
usaha, peneliti mendefinisikan sebagai faktor lokasi. Dimana pemberian nama
faktor merupakan ketentuan dari peneliti, pemberian nama tersebut berdasarkan
variabel yang dapat diukur langsung untuk menggambarkan faktor yang
merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung.
41
ei = Indeks faktor hubungan eksternal
j 1 k 1
yj .k = Faktor Loading Y untuk komponen ke-j dan indikator ke-k
6 15
j 1 k 1
xj .k = Faktor Loading X untuk komponen ke-j dan variabel ke-k
42
4.5. Multiple Linear Regression
Multiple Linear Regression dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-
faktor yang ada terhadap kesuksesan sebuah UKM. Untuk mengolah data
digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS 16.0. dari pengolahan data
tersebut maka diperoleh hasil-hasil seperti persamaan regresi, koefisien korelasi
(R2), uji hipotesis F-test, dan uji hipotesis t-test.
4.5.1. Persamaan Regresi
Berikut ini adalah nilai estimasi koefisien regresi :
Tabel 4.5 Hasil Estimasi Koefisien regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
43
Tanda negatif pada nilai koefisien regresi menandakan hubungan yang
berlawanan antara masing-masing faktor dengan kesuksesan UKM (Y). X1
memiliki nilai koefisien sebesar 0.371 artinya jika X1 (modal usaha, total
produksi dan frekuensi promosi) berubah satu satuan, mak Y akan berubah
sebesar 0.371 dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tanda positif menandakan
hubungan yang searah antara X1 dengan Y, artinya adalah apabila modal usaha,
total produksi dan frekuensi promosi (X1) semakin meningkat, maka kesuksesan
UKM juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.371.
X2 memiliki nilai koefisien sebesar 0.589 artinya jika X2 (usia pengusaha
dan pendidikan pengusaha) berubah satu satuan, maka Y akan berubah sebesar
0.589 dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tanda positif menandakan
hubungan yang searah antara X2 dengan Y, artinya adalah apabila usia pengusaha
dan pendidikan pengusaha (X2) semakin meningkat, maka kesuksesan UKM juga
akan mengalami peningkatan sebesar 0.589.
X3 memiliki nilai koefisien sebesar 0.106 artinya jika X3 (pendidikan
karyawan, budaya kerja dan kerja sama) berubah satu satuan, maka Y akan
berubah sebesar 0.106 dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tanda positif
menandakan hubungan yang berlawanan arah antara X3 dengan Y, artinya adalah
apabila pendidikan karyawan, budaya kerja dan kerja sama (X3) semakin
meningkat, maka kesuksesan UKM juga akan mengalami peningkatan sebesar
0.106.
X4 memiliki nilai koefisien sebesar 0.098 artinya jika X4 (daerah
pemasaran dan harga produk) berubah satu satuan, maka Y akan berubah sebesar
0.098 dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tanda positif menandakan
hubungan yang searah antara X4 dengan Y, artinya adalah apabila daerah
pemasaran dan harga produk (X4) semakin meningkat, maka kesuksesan UKM
juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.177.
X5 memiliki nilai koefisien sebesar 0.017 artinya jika X5 (ketersediaan
bahan baku dan komplain) berubah satu satuan, maka Y akan berubah sebesar
0.017 dengan anggapan variabel lainnya tetap. Tanda positif menandakan
hubungan yang searah antara X5 dengan Y, artinya adalah apabila ketersediaan
44
bahan baku dan komplain (X5) semakin meningkat, maka kesuksesan UKM juga
akan mengalami peningkatan sebesar 0.017.
X6 memiliki nilai koefisien sebesar -0.114 artinya jika X6 (lokasi usaha)
berubah satu satuan, maka Y akan berubah sebesar 0.114 dengan anggapan
variabel lainnya tetap. Tanda negatif menandakan hubungan yang berlawanan
arah antara X6 dengan Y, artinya adalah apabila lokasi usaha (X6) semakin
meningkat, maka kesuksesan UKM juga akan mengalami penurunan sebesar
0.114.
Model Summary
45
4.5.3. Uji Hipotesis F-Test
Pengujian pengaruh secara keseluruhan variabel independent terhadap
variabel dependent menggunakan uji F-test. Hipotesis yang diuji adalah :
Ho : X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 tidak berpengaruh terhadap kesuksesan
UKM.
Ho : X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 berpengaruh terhadap kesuksesan UKM.
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika signifikansi Uji F > α=0.2, maka terima Ho
Jika signifikansi F < α=0.2, maka tolak Ho
Berikut adalah tabel uji F-test hasil pengolahan dengan software SPSS :
Tabel 4.7. Uji F-test
ANOVAb
Total 127.204 49
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel 4.7. diperoleh nilai probabilitas (sig) uji F adalah lebih
kecil dari tingkat signifikansi 0.2. maka kesimpulan diambil tolak Ho, sehingga
dengan kata lain X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 berpengaruh terhadap kesuksesan
sebuah UKM.
46
signifikansi sebesar 0.2. Adapun hasil dari t-test berdasarkan tabel xx adalah
sebagai berikut:
1. Pengujian pengaruh faktor X1 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.20
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
modal, total produksi dan promosi terhadap kesuksesan suatu UKM.
2. Pengujian pengaruh faktor X2 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.20
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan usia
pengusaha dan pendidikan pengusaha terhadap kesuksesan UKM.
3. Pengujian pengaruh faktor X3 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.233 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.20 maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan
karyawan, budaya kerja dan kerja sama terhadap kesuksesan UKM.
4. Pengujian pengaruh faktor X4 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.359 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.20
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
faktor market (daerah pemasaran dan harga produk) terhadap kesuksesan
UKM.
5. Pengujian pengaruh faktor X5 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.875 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.20
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
faktor hubungan eksternal usaha (ketersediaan bahan baku dan komplain )
terhadap kesuksesan UKM.
6. Pengujian pengaruh faktor X6 terhadap kesuksesan UKM menghasilkan nilai
probabilitas (sig) sebesar 0.419 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.20
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan lokasi
usaha terhadap kesuksesan UKM.
47
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, ada 6 faktor yang mempengaruhi suatu UKM
yakni, faktor usaha (modal usaha, total produksi dan frekuensi promosi).
Pengusaha (usia pengusaha, dan pendidikan pengusaha). Faktor hubungan internal
usaha (pendidikan karyawan, budaya kerja dan kerja sama karyawan). Faktor
market (daerah pemasaran dan harga produk). Faktor hubungan eksternal usaha
(ketersediaan bahan baku dan komplain) dan faktor lokasi usaha. Namun dari
keenam faktor diatas hanya faktor usaha dan faktor pengusaha yang berpengaruh
secara signifikan terhadap kesuksesan UKM berdasarkan uji T, faktor usaaha
misalnya yang terdiri dari variabel modal, total produksi dan frekuensi promosi.
Semakin besar modal yang digunakan maka semakin besar pula peluang suatu
UKM akan sukses, semakin besar jumlah produksinya maka menandakan bahwa
usaha tersebut sukses.
5.2. Saran
Peneliti menyadari bahwa model dibuat berdasarkan faktor yang
mempengaruhi kesuksesan UKM di wilayah Tanggulangin hanya bisa
menjelaskan 80.1 %, sedangkan 19.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. oleh
karena itu, ada beberapa saran jika ada peneliti lain yang ingin melanjutkan
penelitian ini yaitu mengambil jumlah sampel yang lebih banyak, data yang
digunakan berupa data kuantitatif, dan menambahkan variabel-variabel baru yang
bisa mempengaruh kesuksesan suatu UKM.
48
REFERENSI :
49
Lampiran I : Kuisioner
Responden yang terhormat
Saya Surya Putra mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Pelita
Harapan Surabaya, sedang mengadakan penelitian tentang karakteristik Usaha
Kecil dan Menengah dan Analisis faktor yang mempengaruhi kesuksesan UKM di
wilayah Tanggulangin.
Survey ini saya lakukan untuk memperoleh data yang akan digunakan
dalam penelitian ini. Oleh sebab itu mohon kesediaan dan kerja samanya untuk
mengisi kuisioner penelitian ini, kelengkapan serta kejujuran Anda juga sangat
saya harapkan agar hasil penelitian ini memiliki kredibilitas yang tinggi. Semua
informasi yang nantinya Saudara berikan akan bersifat rahasia. Atas partisipasi
Anda dalam pengisian kuisioner ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya.
Beri tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda dan
isilah titik-titik kosong!
Nama Pengusaha :
Gender : L/P
Faktor Pengusaha :
1. Usia : 4. Berapa jumlah karyawan Anda
a. 20–25 tahun d. 36-40 tahun saat ini?(.....................)
b. 26-30 tahun e. >40 tahun 5. Apa rata-rata pendidikan
c. 30-35 tahun karyawan yang Anda pekerjakan?
2. Pendidikan terakhir : a. > S1 d.
a. SD d. S1 SMP/sederajat
b.SMP/sederajat e. > S1 b. S1 e. SD
c. SMA/sederajat c. SMA/sederajat
Faktor Karyawan :
3. Berapa Jumlah karyawan yang 6. Berapa rata-rata usia karyawan
Anda miliki saat awal usaha? Anda?
(....................) a. <=20 tahun d. 31-35 tahun
50
b.21-25 tahun e. >35 tahun 11. Berapa total produksi Anda
c. 26-30 tahun dalam satu
Faktor Perusahaan/UKM: bulan?....................Produk
7. Berapa modal untuk mendirikan 12. Teknologi yang Anda gunakan
usaha Anda ini? saat ini?
a. 5-10 juta d. 21-25 juta a. Tradisional d.Manual
b.11-15 juta e. > 25 juta b.Mesin e. Lainnya..........
c. 16-20 juta c. Mesin Modern
8. Sumber modal yang Anda Faktor Lain:
gunakan? 13. Bagaimana dengan ketersediaan
a. Tabungan keluarga d. Tabungan bahan baku yang disediakan oleh
pribadi supplier yang Anda miliki?
b. Dari teman e. Lainnya... a. Selalu kosong tiap waktu
c. Pinjaman bank b.Kosong beberapa hari
9. Bagaimana dengan omzet Anda c. Jarang tersedia
pertahunnya? d.Tersedia sesuai kebutuhan
a. Sangat menurun tiap tahun e. Selalu tersedia jumlah banyak
(>25%) 14. Kualitas Bahan baku yang Anda
b.Menurun tiap tahun (10-25%) beli?
c. Cukup menurun tiap tahun (0- a. Sangat buruk
10%) b.Buruk
d.Meningkat tiap tahun (10-25%) c. Biasa
e. Sangat meningkat tiap tahun d.Bagus
(>25%) e. Sangat baik
10. Berapa lama usaha ini telah 15. Bagaimana dengan lokasi bahan
berdiri? baku yang Anda beli?
a. 2 - 4 tahun d. >10 tahun a. Dalam kota
b. 5 - 7 tahun b.Luar pulau Jawa
c. 8 – 10 tahun c. Luar kota Surabaya
d.Surabaya
e. Sekitar Tanggulangin
51
16. Apakah yang menjadi dasar 22. Dimana lokasi usaha Anda saat
pemilihan supplier Anda saat ini? ini?
a. Pelayanan yang baik a. Sangat jauh dari rumah Anda
b.Harga b.Jauh dari rumah Anda
c. Kualitas c. Di rumah Anda
d.Lokasi d.Dekat dengan rumah Anda
e. Ketersediaan bahan baku e. Sangat dekat dengan rumah
Faktor Promosi : Anda
17. Apakah promosi penting? 23. Area pemasaran produk Anda?
a. Sangat penting a. Surabaya
b.Penting b.Luar kota
c. Biasa c. Luar pulau Jawa
d.Tidak penting d.Luar negeri
e. Sangat tidak penting e. Lain-lain........................
18. Dalam waktu 1 tahun berapa kali Profil Harga :
Anda melakukan 24. Bagaimana dengan harga yang
promosi?.............................. Anda tawarkan ke konsumen
Profil Produk : dibandingkan dengan UKM yang
19. Apakah kualitas produk yang bergerak di bidang yang sama?
dihasilkan sesuai dengan keinginan a. Lebih murah
konsumen Anda? b.Murah
a. Tidak c. Rata-rata sama
b.Ya d.Mahal
20. Produk yang Anda jual ke e. Lebih mahal
konsumen apakah sering mengalami 25. Apakah Anda sering memberikan
banyak komplain? discount kepada konsumen?
a. Tidak (lanjut ke no.23) a. Tidak (lanjut ke no.28)
b.Ya b.Ya
21. Berapa rata-rata komplain yang 26. Berapa banyak discount yang
terjadi dalam kurun waktu 1 Anda berikan?
bulan?............... a. 5%
52
b.10% 28. Bagaimana dengan kerja sama di
c. 15% UKM yang Anda pimpin?
d.Lain-lain a. Sangat rendah (tidak ada
Profil Budaya : komunikasi antar pekerja)
27. Bagaimana dengan budaya kerja b.Rendah (jarang komunikasi
UKM yang Anda pimpin? antar pekerja)
a. Memiliki disiplin yang sangat c. Rata-rata/stabil
rendah d.Tinggi (komunikasi cuma antar
b.Memiliki disiplin yang rendah beberapa pekerja saja)
c. Rata-rata e. Sangat tinggi (komunikasi baik
d.Memiliki disiplin tinggi antar seluruh pekerja)
e. Memiliki disiplin yang sangat
tinggi
53
Lampiran II : Hasil Kuisioner
JK UP PPT PK PKT UK MU SM O JP LB TP Tekno JLS KBB QBB LBB DSP P FP QP K DP HP D BK KK LU
1 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 2 4 1 3 2 5 3 4
1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 2 4 5 4
1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 5 4 4
1 4 5 5 1 3 4 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 2 1 2 3 2 3 3 5
1 5 5 5 3 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 3 4 4 5 4 2 1 2 3 1 3 3 5
1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 2 1 3 4 2
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 2 1 2 3 2 3 4 4
1 4 4 4 3 3 2 5 4 3 5 4 4 5 4 2 4 4 3 3 2 4 1 3 4 4 4 4
1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 3 1 3 2 4 4 4
1 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 2 3 2 5 4 4 5 3
1 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3 5 5 3 4 3 5 4 2 2 1 3 2 4 5 4
1 4 4 4 2 1 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 3 3 3 2 2 1 4 2 3 4 3
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 1 3 3 3 4 2
1 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 1 1 5 2 3 4 4
1 4 4 4 3 2 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 2 1 1 3 2 3 3 3
1 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 1 2 4 1 5 3 4 4 5
1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 3 3 2 3 1 3 4 3 5 3
1 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4 3 2 4 2 3 3 2 1 2 3 1 4 4 2
1 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 4 2 3 2 3 2 4 5 4
1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 1 2 1 4 5 3
1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 5 3 3 3 1 1 3 5 2 1 1 5 1 3 5 4
1 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 5 5 4 5 4 2 1 1 4 2 4 5 4
1 4 4 5 1 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 1 5 4 5 4 2 1 1 4 2 3 4 4
1 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 2 1 1 3 1 4 5 4
1 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 4 2 4 3 3
1 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 2 3 1 4 1 5 4 4
1 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 1 1 5 2 4 3 2
1 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 2 3 4 3 2 5 4 1
1 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 5 3 5 4 3 5 3 5 4 2 4 1 5 4 3 4 2
1 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 2 1 1 4 2 4 4 4
2 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 5 3 5 3 3 5 4 5 5 2 1 4 2 3 5 5 3
2 5 5 5 3 1 5 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 2 4 1 3 2 4 4 5
2 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 2 5 4 2 1 1 3 2 5 4 4
2 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 4 2 1 1 5 2 3 3 3
2 4 4 4 5 3 4 4 5 3 5 5 5 3 2 5 4 5 4 5 2 1 1 3 2 5 5 4
2 3 4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 2 1 1 3 3 5 5 2
2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 1 1 5 3 3 3 4
2 5 5 5 2 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 1 1 5 2 3 5 4
2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 5 4 2 5 2 5 5 2 1 2 3 1 3 3 4
2 5 5 5 2 4 2 3 4 2 4 5 3 4 4 4 5 4 5 3 2 1 4 3 3 4 5 4
2 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 2 1 1 3 3 5 4 2
2 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 5 5 3 5 3 4 3 2 1 1 4 2 4 4 5
2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 1 1 3 4 4 4 2
2 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 2 1 1 4 2 3 5 3
2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 2 4 2 3 2 5 5 2
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 4 2 4 4 4
2 3 3 3 3 5 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3 5 3 5 5 2 1 1 3 1 4 4 3
2 4 3 4 3 4 5 3 5 5 5 5 3 3 4 3 5 4 5 5 2 2 2 3 2 3 3 3
2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 2 3 1 4 3 5 5 4
2 5 4 5 3 4 5 3 5 4 4 5 3 4 3 3 5 3 5 5 2 1 2 3 2 5 4 2
54
Lampiran II : Hasil Kuisioner (sambungan)
Keterangan :
55
Lampiran III : Data ordinal
PK O LB U PPT PKT MU TP
4 4 5 4 4 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 5 5 4 4 4 5
5 3 5 4 5 1 4 4
5 3 5 5 5 3 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 3 2 4
5 5 5 5 5 4 5 5
4 5 5 4 5 3 4 5
4 4 5 4 5 4 5 5
4 4 5 4 4 2 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 4 5 4 4 3 5
4 4 5 4 4 3 4 5
4 3 4 4 5 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4
4 3 5 4 5 3 4 5
4 3 5 5 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 2 3 3 4 4 2
4 5 5 3 4 5 5 4
5 4 5 4 4 1 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 3 3 4
4 5 5 4 3 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 4 4 5
5 4 5 4 5 2 5 5
4 4 5 3 4 4 5 5
5 4 4 5 5 3 4 5
5 3 5 5 5 3 5 5
5 5 5 4 4 3 4 5
4 4 5 4 4 3 4 5
4 5 5 4 4 5 4 5
3 5 5 3 4 3 4 5
4 5 4 4 4 4 5 5
5 3 5 5 5 2 4 5
4 4 5 4 4 4 4 5
5 4 4 5 5 2 2 5
5 5 5 5 5 5 3 5
5 3 4 4 4 3 4 5
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 3 4 5
4 5 5 4 3 3 5 5
5 5 4 5 5 4 5 5
5 5 4 5 4 3 5 5
56
Lampiran III : Data ordinal (sambungan)
KBB FP K DP BK KS LU HK
5 5 4 1 5 3 4 3
4 4 3 1 4 5 4 3
4 4 4 1 5 4 4 4
4 5 1 2 3 3 5 3
4 4 1 2 3 3 5 3
4 4 1 3 3 4 2 2
4 5 1 2 3 4 4 3
4 3 4 1 4 4 4 3
5 5 3 1 4 4 4 3
5 5 3 2 4 5 3 5
5 4 2 1 4 5 4 3
5 3 2 1 3 4 3 4
3 3 3 1 3 4 2 3
4 4 1 1 3 4 4 5
4 3 1 1 3 3 3 3
3 1 4 1 4 4 5 5
4 3 3 1 3 5 3 3
3 3 1 2 4 4 2 3
4 4 3 2 4 5 4 3
4 3 4 1 4 5 3 2
3 5 1 1 3 5 4 5
3 4 1 1 4 5 4 4
4 4 1 1 3 4 4 4
5 5 1 1 4 5 4 3
4 4 1 1 4 3 3 4
5 5 3 1 5 4 4 4
4 5 1 1 4 3 2 5
3 4 3 4 5 4 1 3
4 4 4 1 3 4 2 5
4 5 1 1 4 4 4 4
3 5 1 4 5 5 3 2
5 5 4 1 4 4 5 3
4 4 1 1 5 4 4 3
3 4 1 1 3 3 3 5
2 5 1 1 5 5 4 3
4 4 1 1 5 5 2 3
4 5 1 1 3 3 4 5
5 5 1 1 3 5 4 5
4 5 1 2 3 3 4 3
4 3 1 4 4 5 4 3
5 5 1 1 5 4 2 3
5 3 1 1 4 4 5 4
3 3 1 1 4 4 2 3
5 4 1 1 3 5 3 4
4 3 4 2 5 5 2 3
4 4 1 1 4 4 4 4
3 5 1 1 4 4 3 3
4 5 2 2 3 3 3 3
3 5 3 1 5 5 4 4
3 5 1 2 5 4 2 3
57
Lampiran III : Data ordinal (sambungan)
Keterangan :
58
Lampiran IV : Factor Score
Y X1 X2 X3 X4 X5 X6
9.157 10.93 6.68 8.929 1.894 5.819 3.296
9.157 9.447 7.484 8.698 1.894 4.49 3.296
9.157 9.447 7.484 8.833 2.748 5.316 3.296
9.268 9.45 7.546 4.687 1.226 2.838 4.12
9.268 10.224 8.35 6.075 1.226 2.838 4.12
8.392 8.744 6.68 6.673 -0.296 2.838 1.648
8.392 10.153 6.68 7.367 1.226 2.838 3.296
9.157 6.484 6.68 7.406 1.894 5.316 3.296
10.49 10.93 8.35 8.1 1.894 4.993 3.296
9.768 10.153 7.546 8.004 2.934 4.993 2.472
9.157 10.224 7.546 8.698 1.894 4.167 3.296
9.157 9.518 6.68 5.979 2.748 4.167 2.472
8.392 8.038 6.68 6.673 1.894 3.987 1.648
9.725 8.67 7.484 7.367 3.602 2.838 3.296
9.157 8.741 6.68 6.075 1.894 2.838 2.472
7.781 5.146 7.546 7.406 3.602 4.813 4.12
7.059 8.038 6.68 7.271 1.894 4.49 2.472
8.546 8.741 7.546 7.406 1.226 2.335 1.648
8.546 8.744 7.484 8.698 1.226 4.49 3.296
7.059 8.038 5.01 8.004 1.04 5.316 2.472
5.529 8.044 5.01 7.965 3.602 2.335 3.296
9.768 9.521 5.876 9.392 2.748 2.335 3.296
9.879 9.447 6.68 5.285 2.748 2.838 3.296
10.49 10.93 8.35 9.392 1.894 3.341 3.296
8.392 7.967 5.876 6.808 2.748 2.838 2.472
9.768 10.93 5.814 8.833 2.748 4.993 3.296
10.49 10.93 8.35 8.196 3.602 2.838 1.648
9.768 9.447 6.68 8.833 -0.11 3.987 0.824
9.879 10.224 7.546 5.979 3.602 5.316 1.648
9.157 10.93 5.876 8.1 2.748 2.838 3.296
9.114 10.153 8.35 8.737 -0.964 2.335 2.472
9.268 10.93 8.35 7.406 1.894 5.819 4.12
10.49 9.447 6.68 8.139 1.894 2.838 3.296
9.157 9.447 6.68 6.075 3.602 2.335 2.472
9.768 10.153 6.68 10.125 1.894 1.832 3.296
9.046 9.447 5.876 8.737 1.894 2.838 1.648
9.003 10.93 6.68 6.769 3.602 2.838 3.296
9.268 10.153 8.35 6.577 3.602 3.341 3.296
9.157 10.153 6.68 6.769 1.226 2.838 3.296
9.114 7.187 8.35 7.31 -0.11 2.838 3.296
10.49 9.376 8.35 9.527 1.894 3.341 1.648
8.503 8.741 6.68 7.406 2.748 3.341 4.12
8.392 6.558 6.68 7.406 1.894 2.335 1.648
9.157 10.224 6.68 7.965 2.748 3.341 2.472
8.392 8.038 6.68 8.737 1.226 5.316 1.648
8.392 8.744 6.68 8.1 2.748 2.838 3.296
6.905 10.153 5.01 7.406 1.894 2.335 2.472
9.768 10.93 5.814 6.075 1.226 3.664 2.472
9.725 10.93 8.35 9.431 2.748 3.987 3.296
9.725 10.93 7.484 8.139 1.226 2.335 1.648
59
Lampiran IV : Factor Score (sambungan)
Keterangan :
60