Professional Documents
Culture Documents
KONSEP DASAR
Gugur kandunganatau aborsi (bahasa Latin:abortus) adalah
berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila
janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran
prematur.
Sebelum kita membahas lebih lanjut kasus aborsi ini, ada baiknya penulis sedikit memaparkan
teori tentang aborsi itu sendiri. Aborsi adalah pengeluaran buah kehamilan secara sengaja sebelum janin
viable ( < 22 minggu atau berat janit < 500 gram) bukan semata untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil
dalam keadaan darurat tapi juga bisa karena sang ibu tidak menghendaki kehamilan itu. Aborsi ada dua
macam yaitu :
Aborsi provokatus medisinalis karena alasan kesehatan ibu hamil tersebut tidak dapat melanjutkan
kehamilannya. Misalnya sakit jantung, karena jika kehamilannya dilanjutkan terjadi penambahan beban
kerja jantung sehingga sangat berbahaya bagi jiwanya. Dalam hal ini keselamatan ibu yang diutamakan.
Penyakit lain yaitu tuberkulosis paru berat, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, hipertensi, penyakit hati
menahun (JNPK-KR, 1999). Tentunya untuk melaksanakan tindakan inipun harus ada inform choice dan
diatas, tindakan
pengosongan rahim dari buah kehamilan yang dilakukan dengan sengaja bukan karena alasan medis, tetapi
yang menikah
6
b) Abortus provokatus (abortus yang sengaja dibuat)
Menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada umumnya dianggap bayi
belum dapat hidup diluar kandungan apabila kehamilan belum mencapai umur 28 minggu, atau berat
badan bayi belum 1000 gram, walaupun terdapat kasus bahwa bayi dibawah 1000 gram dapat terus hidup.
B. FENOMENA DI LAPANGAN
Pada akhir tahun 2007 kalangan civitas akademi kebidanan di Indonesia khususnya dan profesi
bidan di Indonesia pada umumnya digegerkan dengan berita yang ditayangkah oleh MetroTV. Berita
tersebut adalah kematian salah satu mahasiswa Akademi Kebidanan swasta di Jakarta yang beberapa bulan
lagi akan lulus. Kematian tersebut tidak wajar dan tidak seharusnya terjadi karena penyebab kematian
tersebut adalah aborsi yang disengaja atau dalam istilah medis disebut abortus profokatus kriminalis.
Ironisnya penyebab kematian seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi karena calon bidan sudah
seharusnya memahami apa itu aborsi dan sikap seperti apa yang yang harus dimiliki oleh seorang bidan
Begitu pula jika terjadi penolakan terhadap jenis kelamin anak pada suku-suku tertentu di Indonesia,
karena sebenarnya hubungan psikologis antara janin dengan ibunya sudah terjadi sejak awal kehamilan.
Sekarang ini kekerasan semakin marak kita dengar dimana-mana dan dalam hal apapun. Misalnya
kekerasan rumah tangga (Domestic Abuse), kekerasan anak (Child Abuse), kekerasan dalam bidang
teknologi informasi (Computer abuse) dan lain sebagainya. Jadi bisa dibayangkan dan dicerna bahwa jika
seorang gadis atau wanita muda itu hamil tanpa dikehendakinya, baik terjadi pada pasangan yang sudah
7
dikandungnya telah mengalami kekerasan. Misalnya percobaan
pengguguran
termasuk induksi haid (padahal sudah terlambat haid yang dengan hasil peruksa urine sudah terdeteksi
adanya hormone kehamilan/HCG). Bisa juga pada kasus aborsi yang tidak berhasil, kehamilan tetap
berlangsung, maka janin yang dikandung dapat mengalami kelainan bawaan atau mental dan psikologis
karena penolakan ibunya tersebut. Kepribadian bias labil, dan atribut psikologis lainnya.
Statistik menunjukan bahwa kurang dari 75% dari jumlah pelacur adalah wanita-wanita muda
dibawah umur 30 tahun. Pada umumnya mereka memasuki dunia pelacuran pada usia yang masih sangat
Pertama kali imoralitas dilakukan dirumah oleh orang tua atau salah seorang anggota keluarga
tersebut mempromosikan tingkah laku seksual abnormal kepada anak-anak puber dan adolesens. Jika
penghayatan langsung dari perbuatan seksual yang kasar, dibarengi dengan cumbu rayu dari laki-laki
dewasa, akan mudah meruntuhkan pertahanan moral pada gadis belia ini. Perbuatan ini akan
mengakibatkan timbulnya seksualitas yang terlalu dini yaitu seksualitas yang terlalu cepat matang sebelum
usia kematangan psikis yang semestinya. Sebagai akibatnya ialah dengan kemunculan nafsu-nafsu seks
yang luar biasa, namun anak gadis itu sendiri belum memiliki kemajuan dan keseimbangan psikis sehingga
Pada awalnya para anak gadis menyalurkan dorongan-dorongan seksualnya dengan jalan
berfantasi, menghayalkan gambaran diri sendiri melakukan relasi seksual yang meyala-nyala. Lambat laun
dorongan-dorongan
8
seks itu jadi semakin memuncak, karena macam-macam rangsangan dari luar misalnya membaca buku-
buku atau menonton film porno. Kemudia dengan coba-coba melakukan relasi seksual dengn kakaknya,
pamannya yang didorong oleh rasa ingin tahu (curiosity) hanya untuk bermain saja. Lama kelamaan
menjadi sungguhan dan menjadi habit forming. Perbuatan seks pada anak-anak puber itu pada umumnya
Penulis berpendapat bahwa ada baiknya tiap-tiap institusi pendidikan mempunyai tenaga
konselor yang professional misalnya seorang psikolog, sehingga para siswa atau mahasiswa yang
mengalami masalah mempunyai tempat untuk berkonsultasi, mencurahkan segala permasalahannya dan
mungkin akan ada tindakan rujukan jika perlu sehingga masalah mereka dapat terpecahkan.
Dari hasil studi yang dilakukan, otak manusia seperti busa, yang mana kian hari dengan
bertambahnya usia daya serapnya semakin berkurang. Jadi semakin tua daya kemampuan mengingat kita
perawatan
semacam itu sehingga kemampuan penyerapannya terus menerus terangsang, sel-sel otak tetap dilatih agar
tetap berfungsi untuk mengingat maupun menganalisa. Misalnya belajar dengan metoda mind map dan lain
sebagainya. Jika dari permulaan kehidupan ajaran tentang nilai-nilai yang luhur selain pengetahuan dan
ketrampilan yang yang berguna dalam kehidupannya kita tanamkan, tentu nilai-nilai moral yang penting
ini dapat memenuhi otaknya. Namun jika terlambat diberikan, akan sulit untuk menyimpannya karena
kepenuhan memori, atau karena sulit merubah paradigma yang terbentuk tanpa kita kehendaki dari
lingkungan sekitarnya.
9
Untuk itu para ibu juga berperan sebagai pelukis besar dalam kehidupan anaknya. Pengaruh besar
didikan para orang tua terutama ibu, membentuk kepribadian anaknya. Aliran cultural personality
mengajarkan bahwa bila kita ingin mengubah pola kehidupan bersama, maka kita harus mengubah pula
cara kita mendidik anak-anak. Prinsip utama cultural personality yaitu pengalaman masa kecil mempunyai
pengaruh pada personaliti seseorang. Jadi sebenarnya pendidikan seksual harus dimulai pertama kali dalam
keluarga. Didukung oleh polesan pendidikan seks di sekolah, yang mana menegaskan mana yang boleh
Asumsi lain yang dapat penulis paparkan adalah dengan adanya kemajuan jaman, manusia yang
dilahirkan pun berbeda dari jaman yang sebelumnya. Seperti generasi kita mempunyai paradigm yang
berbeda dengan generasi sebelumnya. Bisa saja kecenderungan melakukan tindakan asusila yang
menyebabkan aborsi dimana dimulai dengan tindakan asusila sebelumnya dengan seks bebaspun ditunjang
oleh faktor ini. Misalnya sebuah teori yang sempat penulis baca tentang anak-anak dengan atribut
wawasan dan kebijaksanaannya seperti orang dewasa mereka mampu berpikir dan menganalisa seperti
orang dewasa. Kadang mereka seperti pengacau sistem, atau tidak menunjukan prestasi akademik yang
cemerlang, namun mereka sebenarnya bukan anak-anak yang bodoh. Scor IQ-sangat tinggi. Jadi jika
mereka diberi kesempatan sepeti orang dewasa, mereka akan menjadi sangat cerdas dalam berbagai
bidang. Tetapi mereka tidak mau didikte termasuk dalam hal pengambilan keputusan untuk menentukan
apa jadinya mereka nanti. Jadi kitapun harus memberikan respek, perhatian dan bersikap seperti kita
berhadapan dengan orang dewasa. Menghargai kejujuran salah satunya. Karena jikalau kita sekalipun
berbohong atau menutupi sesuatu hal terhadap mereka, mereka akan kehilangan respek dan menganggap
orang dewasa tidak memiliki integritas. Akhirnya mereka akan mencari kebenaran sendiri dan akan
mencoba-coba sendiri.
10
C. FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
TERJADINYA
ABORSI
a) Abortus Provokatus Medisinalis
Abortus yang mengancam (threatened abortion) disertai dengan perdarahan yang terus menerus, atau jika
Penyakit keganasan pada saluran jalan lahir, misalnya kanker serviks atau jika dengan adanya kehamilan
akan menghalangi pengobatan untuk penyakit keganasan lainnya pada tubuh seperti kanker payudara.
Prolaps uterus gravid yang tidak bisa diatasi.
Telah berulang kali mengalami operasi caesar.
Penyakit-penyakit dari ibu yang sedang mengandung, misalnya penyakit jantung organik dengan
kegagalan jantung, hipertensi, nephritis, tuberkulosis paru aktif, toksemia gravidarum yang berat.
Penyakit-penyakit metabolik, misalnya diabetes yang tidak terkontrol yang disertai komplikasi vaskuler,
Gangguan jiwa, disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Pada kasus seperti ini, sebelum
11
b) Abortus Provokatus Kriminalis
Abortus provokatus kriminalis sering terjadi pada kehamilan yang tidak dikehendaki. Ada beberapa alasan
ke rongga peritoneum, ke ligamentum latum, atau ke kandung kencing. Oleh sebab itu, letak uterus harus
ditetapkan lebih dahulu dengan seksama pada awal tindakan, dan pada dilatasi serviks tidak boleh
digunakan tekanan berlebihan. Kerokan kuret dimasukkan dengan hati-hati, akan tetapi penarikan kuret ke
luar dapat dilakukan dengan tekanan yang lebih besar. Bahaya perforasi ialah perdarahan dan peritonitis.
Apabila terjadi perforasi atau diduga terjadi peristiwa itu, penderita harus diawasi dengan seksama dengan
mengamati keadaan umum, nadi, tekanan darah, kenaikan suhu, turunnya hemoglobin, dan keadaan perut
bawah. Jika keadaan meragukan atau ada tanda-tanda bahaya, sebaiknya dilakukan laparatomi percobaan
dengan segera.
Luka pada serviks uteri
Apabila jaringan serviks keras dan dilatasi dipaksakan maka dapat timbul sobekan pada serviks
uteri yang perlu dijahit. Apabila terjadi luka pada ostium uteri internum, maka akibat yang segera timbul
ialah perdarahan yang memerlukan pemasangan tampon pada serviks dan vagina. Akibat jangka panjang
Melakukan kerokan secara sempurna memerlukan pengalaman. Sisa-sisa hasil konsepsi harus
dikeluarkan, tetapi jaringan miometrium jangan sampai terkerok, karena hal itu dapat mengakibatkan
terjadinya perlekatan dinding kavum uteri di beberapa tempat. Sebaiknya kerokan dihentikan pada suatu
tempat apabila pada suatu tempat tersebut dirasakan bahwa jaringan tidak begitu lembut lagi.
13
Perdarahan
Kerokan pada kehamilan yang sudah agak tua atau pada mola hidatidosa terdapat bahaya
perdarahan. Oleh sebab itu, jika perlu hendaknya dilakukan transfusi darah dan sesudah itu, dimasukkan
Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan, maka bahaya infeksi sangat besar. Infeksi
kandungan yang terjadi dapat menyebar ke seluruh peredaran darah, sehingga menyebabkan kematian.
Bahaya lain yang ditimbulkan abortus kriminalis antara lain infeksi pada saluran telur. Akibatnya, sangat
Komplikasi yang dapat timbul dengan segera pada pemberian NaCl hipertonik adalah apabila
larutan garam masuk ke dalam rongga peritoneum atau ke dalam pembuluh darah dan menimbulkan
Sedangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pemberian prostaglandin antara lain panas, rasa enek,
ingin mengakhiri kehamilan, maka nasib janin pada kasus abortus provokatus kriminalis sebagian besar
meninggal. Kalaupun bisa hidup, itu berarti tindakan abortus gagal dilakukan dan janin kemungkinan besar
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada
kehamilan sebelum umur kehamilan 8 minggu. Beberapa faktor yang menyebabkan kelainan ini antara lain
: kelainan kromoson/genetik, lingkungan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau
kurang sempurna dan pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau,
2. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta yang
3. Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus,
4. Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim
terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma
15
BAB III
KESIMPULAN
Aborsi menjadi masalah kontroversial, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga sudut
pandang hukum dan agama. Untuk itu kita perlu menanamkan nilai-nilai luhur tentang. Karena teori-teori
yang telah dipaparkan didepan bahwa pembentukan karakter sangat dipengaruhi sejak manusia itu
mengenal kehidupan. Dengan demikian aborsi secara illegal tidak terjadi lagi terutama pada semua wanita
usia subur.
Suatu peradaban bangsa terletak pada pendidikan didalam negara tersebut. Hanya pendidikan
yang dapat merubah peradaban suatu bangsa. Kita semua baik yang berkecimpung didunia pendidikan baik
formal maupun informal memikul tanggung jawab tersebut untuk mewujudkan generasi yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehiduan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
diatas, tindakan
pengosongan rahim dari buah kehamilan yang dilakukan dengan sengaja bukan karena alasan medis, tetapi
yang menikah
16
Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus,
Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim
terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma
tentang aborsi itu sendiri sehingga mereka memiliki paradigma tentang aborsi sesuai dengan harapan kita
Tidak hanya paradigma tentang aborsi saja, namun segala macam tindakan yang mengawali
terjadinya aborsi. Mengimplementasikan gaya dan metode mengajar yang berbeda terhadap anak dengan
kepribadian yang khusus dalam hal ini anak dengan atribut psikologia yang baru akan membantu
membentuk paradigma
generasi
baru
yang
sesuai
kita membantu membentuk pribadi-pribadi yang tidak hanya cerdas, namun menjunjung tinggi kebenaran
makalah aborsi
DownloadPrintMobileCollectionsReport Document
Report this document?
Please tell us reason(s) for reporting this document
Top of Form
380abe21528a88
doc
Spam or junk
Hateful or offensive
If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these
directions to submit a copyright infringement notice.
Report Cancel
Bottom of Form
8 Ratings()
Copyright:
Attribution Non-commercial
abortus
aborsi
published research
tentang kebidanan
makalah kanker
proposal tentang
dengan kesehatan
(more tags)
abortus
aborsi
published research
tentang kebidanan
makalah kanker
proposal tentang
dengan kesehatan
yang berkaitan
berkaitan dengan
dampak aborsi
adanya
makalah jurnal
makalah masalah
jurnal arbortus
makalah latar
(fewer)
nusuan
Share & Embed
Related Documents
PreviousNext
1.
p.
p.
p.
2.
p.
p.
p.
3.
p.
p.
p.
4.
p.
p.
p.
5.
p.
p.
p.
6.
p.
p.
p.
7.
p.
p.
p.
8.
p.
p.
p.
9.
p.
p.
p.
10.
p.
p.
p.
11.
p.
p.
p.
12.
p.
p.
p.
13.
p.
p.
p.
14.
p.
p.
p.
15.
p.
p.
p.
14 p.
15 p.
Add a Comment
Top of Form
380abe21528a88
Submit
share:
Characters: 400
document_comme
4gen
Bottom of Form
raztafunkyleft a comment
HEMMM
05 / 25 / 2010
Reply
Report
Angel_Tamara_5348left a comment
gmn cara mendownloadnya???koq gak bisa ya...
04 / 14 / 2010
Reply
Report
andil mulyaleft a comment
saya lg nyari bahan untuk aborsi,setelah saya baca punya anda sangat bagus,.bole saya
mendownload nya,.trims
03 / 20 / 2010
Reply
Report
Sinta_Arifin_1067left a comment
saya mw nyari data tentang aborsi .kalo boleh, saya mw ngedownload dokumen ini. makasih.
03 / 02 / 2010
Reply
Report
myztycleft a comment
laporan
01 / 23 / 2010
Reply
Report
Show More