Professional Documents
Culture Documents
Oprah’s Angel Network adalah sebuah yayasan sosial yang dibangun oleh presenter
ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey. Oprah menyumbangkan dana pribadinya sebesar
58,3 juta dolar AS untuk OAN. Selain berasal dari dana pribadinya, yayasan ini juga dibantu
dari berbagai pendonor seperti Eva Longoria dan Jon “Bon Jovi”.
Yayasan ini pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam tayangan The Oprah
Winfrey Show tahun 1997. Pada episode tersebut, Oprah mengajak para pemirsanya untuk
ikut bergabung bersama-sama meningkatkan taraf hidup masyarakat. Awalnya, kampanye
tersebut dimulai dari pengumpulan receh kembalian belanja tetapi kemudian berkembang
menjadi sebuah gerakan amal yang dikenal dengan Oprah’s Angel Network.
Oprah yang besar dari keluarga kulit hitam miskin di Amerika Serikat sampai saat ini
telah menyumbangkan kekayaannya ke banyak organisasi-organisasi ataupun kegiatan-
kegiatan sosial sebelum pada akhirnya dia membangun Oprah’s Angel Network. Hal tersebut
dia lakukan karena dia sendiri semasa kecil merasakan bagaimana rasanya hidup serba
kekurangan ditambah dengan kekerasan fisik, mental, dan seksual. Perjalanan hidupnya
sampai saat ini telah memberikannya banyak pelajaran. Apa yang dicapainya sekarang tidak
menjadikan Oprah sosok yang lupa diri. Dia ingin orang lain yang juga bernasib sama
sepertinya ketika masih kecil bisa hidup bebas dan memiliki kehidupan yang layak.
Oprah Winfrey dan Oprah’s Angel Network adalah contoh social entrepreneur dan
social enterprise yang patut dijadikan contoh. Oprah membentuk yayasan OAN bukan untuk
kepentingan bisnisnya di Harpo Productions. Yayasan ini murni dibentuknya untuk
pemberdayaan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik. Kami akan menganalisis Oprah
Winfrey dan Oprah’s Angel Network berdasarkan 4 alur berpikir social enterpreneurship:
1. Karakteristik Inovasi
Proyek-proyek yang dikembangkan di Oprah’s Angel Network ini meliputi proyek
pendidikan, kepemimpinan, hak asasi, dan mayarakat. Proyek pendidikan OAN bertujuan
untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk memperoleh
kesetaraan pendidikan, keunggulan dan perubahan bagi orang-orang yang secara sosio-
ekonomi tidak beruntung. Bentuk bantuannya adalah pendirian sekolah di Afrika,
pendidikan keliling di Amerika Serikat dan Afrika, serta pembagian buku gratis. Proyek
kepemimpinan adalah semacam pendidikan kepemimpinan yang diselenggarakan OAN
bagi anak-anak muda yang nantinya akan ditunjuk sebagai O Ambassador. Meskipun
tidak semua peserta proyek ini akan ditunjuk sebagai O Ambassador, mereka bisa
kembali ke masyarakat dengan bekal kepemimpinan yang mereka pelajari dari proyek ini.
Proyek yang lain adalah proyek hak asasi. Proyek ini terutama sekali berdasarkan
perjalanan hidup Oprah yang telah mengalami begitu banyak kekerasan semasa kecilnya.
Melalui proyek ini, OAN memberikan sumber daya yang penting untuk perempuan, anak-
anak, dan masyarakat yang telah diabaikan, dieksploitasi, dilecehkan dan dilupakan.
Program yang baru-baru ini dilakukan dalam proyek ini adalah Eye on Afghanistan, di
mana para wanita dan anak-anak di daerah konflik tersebut dievakuasi ke sebuah tempat
yang lebih aman. Di sana mereka mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan, berbagai
permainan, dan juga mereka bisa mengeksplorasi bakat mereka dalam berbagai bidang
seperti menulis, kesenian, dan bakat-bakat lainnya.
Proyek terakhir adalah proyek masyarakat. OAN telah menyediakan berbagai sumber
daya dan kesempatan untuk orang-orang yang hidup serba kekurangan dan masyarakat
miskin di seluruh Amerika Serikat dan dunia. OAN telah menyumbangkan 22 juta dolar
untuk program-program atau organisasi-organisasi pengembangan masyarakat.
2. Gaya Kepemimpinan
Seperti yang telah banyak diketahui, Oprah Winfrey adalah sosok yang sangat
berpengaruh. Oprah dikategorikan sebagai “one of The Most Influential People” versi
majalah Times dari tahun 2004-2011. Gaya kepemimpinan persuasif inilah yang
kemudian memudahkan Oprah setiap mengajak masyarakat untuk bergabung dalam
kegiatan sosialnya. Cara tersebut nyatanya berhasil membuat masyarakat ikut serta dalam
pemberdayaan masyarakat melalui Oprah’s Angel Network.
3. Manajemen Organisasi
Di bawah ini merupakan board of directors Oprah’s Angel Network:
Kedua, empowering women, berisi cerita-cerita para anggota mengenai misi mereka
untuk menghentikan tindakan penindasan terhadap wanita. Berikut cerita dua anggota
OAN, Shannon dan Rachael untuk memberdayakan para wanita melalui pendidikan.
a. Sharing a Vision for Girls
Lisa Shannon suatu waktu pergi ke Tanzania bersama keluarganya dan
menciptakan sesuatu yang telah mengubah hidupnya—sebuah program untuk anak-
anak perempuan yang bernama SHARE, singkatan dari Shannon’s After-school
Reading Exchange. SHARE didedikasikan untuk pemberdayaan anak-anak
perempuan Afrika melalui pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup mereka
sendiri, keluarganya, dan masyarakat. Melalui SHARE, Shannon telah menyaksikan
dan membuat banyak hal-hal yang menakjubkan.
b. Emancipation through Education
Rachael lahir dan dibesarkan di Kenya dan dia membagikan cerita tentang
perjuangan anak-anak perempuan di negara asalnya untuk memperoleh pendidikan.
Ketika Rachael beranjak dewasa, dia pindah ke Amerika Serikat, tetapi dia terus
berbagi cerita kepada orang-orang di sekitarnya mengenai keadaan buruk yang
dialami para wanita di Kenya, dan kemudian membentuk organisasi nonprofit yang
didedikasikan untuk membantu mereka.
Itulah analsis kegiatan di Oprah’s Angel Network ditinjau dari 4 alur berpikir social
entrepreneurship. Social entrepreneurship menunjukkan bahwa seseorang yang sukses harus
bisa mengembalikan apa yang dia peroleh untuk masyarakat. Sebab, apa yang dia peroleh
saat ini juga tidak terlepas dari peran masyarakat sebagai salah satu stakeholders. Tindakan
ini dapat mengubah dunia yang seperti kita ketahui bahwa sebuah perubahan besar bisa
dimulai bahkan dari hal kecil.