You are on page 1of 3

Nama : Willy Zuhelsya

BP : 0810212132
Tugas Praktikum Biologi Tanah
“Perbedaan Jamur dan Bakteri”

1. Jamur
Jamur merupakan organisme eukariotik yang peda umumnya multiseluler atau bersel banyak.
Adapun ciri-ciri dari jamur ini adalah:
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir,
ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai
satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut
hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Hifa
pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan
substrat. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-
jalinan semu menjadi tubuh buah.

2. Cara Makan dan Habitat Jamur


Jamur bersifat heterotrof namun tidak memangsa dan mencerna makanan melainkan
menyerap zat organik dari lingkungannya melalui hifa dan miselliumnya, kemudian
menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh itu jamur sangat bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat, merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan
di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi
paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif, adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit, merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yangmati. Jamur
saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan
buah jatuh.
d. Simbiosis mutualisme, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan
zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman
dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau
pada liken.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual,
jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya
uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur
memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual
dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan
berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu.
Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan
meiosis.

2. Bakteri
Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil
dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki
ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding
selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan

a. Struktur
Bakteri
Struktur
bakteri
terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan.
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
b. Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta
terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
c. Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang
atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak
menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya.
d. Cara Perkembangbiakan bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif =
tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan
pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut
rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

You might also like