You are on page 1of 4

ISLAM; ARTI DAN KARAKTERISTIKNYA

Winda Novia Rahmanisa, 1006775243

Data Publikasi:

1. Judul Buku: Menjadi Cendekiawan Muslim

2. Nama Pengarang: DR. KH Zakky Mubarak, MA

3. Kota, Penerbit: Jakarta, PT. Magenta Bhakti Guna

4. Tebal buku: xxii + 351 halaman

Secara etimologi, kata islam berasal dari bahasa Arab, dialmbil dari
kata dasar salima, yaslamu, dan salamatan wa salaman, yang artinya
“selamat, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, rela, puas, menerima,
sejahtera, dan tidak cacat.” (Al-Munawwir, 1984: 669). Dari ilmu
morfologis, islam memiliki beragam makna, antara lain:

1. Ketaatan, dijelaskan oleh al-Qur’an “dan sesungguhnya di antara


kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang yang
menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka
itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (QS. Al-jin, 72:14)

2. Menyerahkan diri, seperti yang dijelaskan pada al-Qur’an “(tidak


demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah
s.w.t., sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah, 2:112)

3. Tunduk dan Patuh, seperti yang dijelaskan pada al-Qur’an


“katakanlah (ya Muhammad): sesungguhnya aku dilarang
menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah s.w.t.
setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan
aku diperintahkan supapya tunduk patuh kepada Tuhan semesta
alam.” (QS. Al-Mu’min, 40:66)

Sesuai dengan namanya, agama islam yang disyariatkan Allah s.w.t.


kepada para nabi dan rasul-Nya itu berpangkal pada satu ajaran dasar,
yaitu monoteisme murni (al-tauhid), dan satu tujuan, yaitu memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat (hasanah fi al-dunya wa al-akhirah).
Ditinjau dari segi ajarannya, ruang lingkup agama Islam mencakup[ tiga
bagian, yaitu Aqidah, Syariah, Akhlak. (1) Aqidah menurut pengertian
bahasa berarti ikatan, sangkutan atau simpul, sedangkan menurut
pengertian yang sebenarnya adalah kepercayaan dan keyakinan yang
menyatakan bahwa Allah s.w.t. itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak
beranak dan tidak diperanakkan serta tidak ada sesuatu apapun yang
menyerupai-Nya. (2) Syari’at, pengertiannya menurut bahasa adalah
jalan, sumber air, petunjuk sumber air atau jalan yang harus ditempuh
semua orang. Pengertiannya secara terminologis adalah peraturan-
peraturan yang ditetapkan Allah s.w.t. sebagai pedoman hidup dan
kehidupan manusia. (3) Akhlak menurut bahasa adalah perbuatan adat,
perangai, tingkah laku secara umum, baik terpuji maupun tercela.
Pengertian secara sosiologis di Indonesia, akhlak berarti perbuatan atau
tingkah laku yang terpuji. Menurut pengertian istilah, akhlak adalah
tingkah laku, perbuatan, dan perangai terpuji berdasarkan kepada al-
Qur’an dan al-Sunnah.

Islam sebagai agama juga memiliki karakteristik tersendiri.


Sebagian dari fungsi diturunkannya al-Qur’an adalah untuk
menyempurnakan jiwa manusia, baik sebagai individu, sebagai makhluk
sosial, maupun sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa. Al-qur’an
sebagai pedoman yang suci mengarahkan umat manusia agar menjadi
makhluk yang paling sempurna yang dapat memegang amnat sebagai
khalifah yang mengelola alam semesta bagi kesejahteraan bersama.
Islam memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan agama-
agama besar lainnya yang dianut umat manusia di dunia.

Dr. Yusuf al-Qardhawi, ulama Mesir terkemuka, dalam bukunya al-


Khasha’ish al-amanah li al-islam, menjelaskan karakteristik Islam tersebut
sebagai berikut: (1) Rabbaniyah (ketuhanan), (2) Insaniyyah
(kemanusiaan), (3) Syummuliyah (menyeluruh), (4) al-Waqi’iyyah (real),
(5) al-Wasathiyyah (moderat), (6) al-Wudhuh (jelas), (7) al-Jam’u baina al-
Tsabat wa al-Murunnah (integritas antara permanen dan fleksibel).

Islam Agama Fitrah

Islam merupakan agama fitrah, agama yang sesuai dengan naluri,


tabiat, dan bawaan alam manusia. Ajaran Islam bukanlah suau angan-
angan atau khayalan yang sulit direalisir tetapi ia merupakan kenyataan
yang bisa dikerjakan oleh siapapun, apabila menghendaki hal itu. Ajaran
Islam bersifat wajar-wajar saja, tidak musykil atau menyulitkan.

Islam Agama Tauhid

Agama Islam lahir untuk mengembalikan manusia pada ajaran


monotheisme (keesaan Tuhan). Sebelum islam datang, kepercayaan
mayoritas masyarakat Arab dan bangsa-bangsa di dunia percaya
terhadap kekuatan berhala-berhala (paganism) dan dewa-dewa
(animisme). Disamping itu, Islam turun untuk meluruskan pemahaman
agama-agama samawi sebelumnya yang sudah terkontaminasi oleh
doktrin-doktrin yang menyesatkan. Islam juga mengkritik keras
kepercayaan yang menganggap bahwa Tuhan memiliki anak, karena hal
itu bertentangan dengan ajaran ketauhidan.

Islam Agama Kebenaran

Islam adalah agama yang mengedepankan nilai-nilai kebenaran dan


keadilan. Ajarannya bertujuan untuk mensejahterakan bahkan
mencerahkan umat manusia menuju peradaban yang lebih maju. Di
samping itu, kebenaran Islam semakin membahanan dengan kehadiran
Muhammad s.a.w. sebagai seorang Nabi pilihan. Beliau tampil untuk
menegakkan nilai-nilai humanism, egalitarianisme, keadilan, dan toleransi
di antara sesame umat manusia.

Islam Agama Universal

Melihat nilai-nilai luhur yang dikumandangkan oleh agama Islam,


tidak diragukan lagi bahwa agama ini bersifat universal, sejak alam ini
diciptakan sampai tibanya masa kehancuran (kiamat). Universalitas Islam
ini memiliki dua pengertian, kembali pada pemahaman “Islam”
sebagaimana dijelaskan di awal. (1) Islam diartikan sebagai ajaran
samawi yang berkelanjutan mulai Nabi Adam sampai Nabi Muhammad,
maka universalitas Islam tersebut berarti nilai-nilai luhur yang berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa, untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia di
dunia dan di akhirat. (2) tetapi, apabila Islam diartikan khusus sebagai
agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w., maka
universalitas Islam disini berarti agama tersebut ajarannya berlaku
sampai akhir jaman (shahih lil kulli zaman wa makan).
Islam Agama Fleksibel

Dalam Islam dikenal adanya konsep azimah (tuntutan) dan rukhsah


(keringanan). Islam dikenal sebagai agama yang anti kebatilan dan
condong kepada kenebaran. Selain itu, Islam juga dikenal sebagai agama
yang ajarannya penuh dengan kemudahan bagi setiap orang yang
mengamalkannya.

Islam Agama Sempurna

Apabila menelaah dan mengkaji Islam lebih dalam, kita akan


menemukan bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang komperhenship dan
paripurna. Tata aturannya mencakup berbagai aspek kehidupan; aqidah,
syariah, muamalah, jinayah, siyasah, ahwal syakhshiyyah, yang
kesemuanya mengacu pada penyempurnaan moralitas sebagai modal
hidup manusia modern.

Islam Agama Ilmu Pengetahuan

Ajaran Islam memerintahkan kepada umatnya agar rajin mencari


ilmu, karena dengan ilmu itu seseorang akan memperoleh aoa yang
dicita-citakan. Ajaran Islam juga bersifat argumentative dan filosofis, tidak
bersifat dogmatis dan kaku.

Islam Agama Kebebasan dan Kemerdekaan

Al-Qur’an sebagai kitab suci agama Islam, menjunjung tinggi


kebebasan dan kemerdekaan yang bertanggung jawab. Setiap orang
diberikan kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya.

Islam Bersifat Gradual


Selain itu semua, sebagian lain dari keistimewaan ajaran Islam
adalah diturunkannya secara bertahap, gradual, dan tidak sekaligus.
Dalam bahasa arab disebut tadarruj. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam
mampu memahami ajaran agamanya secara mendalam melalui tahapan-
tahapan yang tidak memberatkan dan tidak membosankan, etapi justru
menarik minat-minat mereka.

You might also like