Professional Documents
Culture Documents
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Jurnal Ilmiah
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi
Penulis: Muhammad Anas
STIA YAPPI Makassar
2010
Artikel Ilmiah ini telah diterbitkan dalam edisi cetak pada Jurnal HIPOTESIS,
Universitas Sawerigading Makassar
Edisi Februari 2010
Koleksi: www.bukuku.net
2
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi
Muhammad Anas
STIA YAPPI MAKASSAR
ABSTRAK
Pengaruh kebutuhan penghargaan paling dominan terhadap kinerj pegawai.
Kebutuhan fisiologi pemberian kendaraan dinas tidak terlalu memberikan
dampak kepada kinerja pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi.
Untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik sebaiknya pihak pimpinan
memberikan perhatian lebih pada kebutuhan penghargaan pegawai
utamanya pemberian kesempatan untuk meningkatkan posisi karena sangat
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Kata kunci: Motivasi ‐ Kinerja – Kantor Balai Pembenihan
LATAR BELAKANG
Karyawan sebagai penggerak roda organisasi memiliki kebutuhan, keinginan,
dorongan yang diharapkan dari organisasi. Harapan ini disebut motivasi dimana jika
harapan ini tidak terpenuhi akan muncul keluhan yang lambat laun dapat
mengakibatkan organisasi stagnan.Hal ini berdampak pada kinerja yang dihasilkan.
Dalam Alqur’an dijelaskan bahwa segala aktivitas seorang muslim seharusnya
didasari atas motivasi pada pencapaian hanya untuk Allah SWT, termasuk dalam
organisasi.
Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi sebagai institusi perbenihan mempunyai
tugas dan fungsi otonomi dalam memproduksi benih, mengalami penurunan kinerja
pegawai, walaupun telah dilakukan peningkatan motivasi dengan pemberian rumah
dinas dan fasilitas cicilan rumah serta pemberian kendaraan dinas.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang maka rumusan permasalahan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah faktor‐faktor motivasi yang meliputi kebutuhan fisiologi, kebutuhan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan
Sulawesi, baik secara simultan maupun parsial?
Koleksi: www.bukuku.net
3
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
2. Dari kelima faktor tersebut manakah yang dominan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi?
3. Bagaimanakah pandangan Islam menyingkapi pengaruh tersebut?
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Motivasi
Motivasi merupakan semua kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang
memberi daya, memberi arah dan memelihara tingkah laku yang dinyatakan dalam
istilah kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan sesuai tempat dan keadaan
masing‐masing.
Menurut Lussier (1996:174) faktor‐faktor motivasi manusia oleh Maslow
diklasifikasikan atas lima tingkat jenjang yaitu (1) kebutuhan fisiologi,(2) kebutuhan
keamanan, (3) kebutuhan sosial, (4) kebutuhan penghargaan dan (5) kebutuhan
aktualisasi. Menurut Maslow faktor‐faktor ini merupakan hirarkis kebutuhan,
dimana kebutuhan fisiologi adalah kebutuhan dasar sampai ke tingkat kebutuhan
yang mengaktualisasi diri ke puncak.
Motivasi dalam pandangan Islam, sesuai yang termaktub dalam Alqur’an
bahwa motivasi utama manusia menjalankan aktivitas apapun adalah semata‐mata
untuk Allah SWT.
Menurut Badrun dalam ubed‐centre.blogspot.com mengatakan bahwa
menurut Al‐Ghazali orang yang telah mencapai aktualisasi diri adalah orang‐orang
yang senantiasa mentaati kaedah‐kaedah agama dan memenuhi kewajiban baik
dalam hubungan Allah maupun dengan sesama makhluk Allah.
B. Konsep kinerja
Byar dan Lyod (1981:213), mengatakan bahwa kinerja menunjukkan derajat
penyelesaian tugas yang menyertai pekerjaan seseorang dan kinerja merupakan
suatu refleksi seberapa besar individu memenuhi tuntutan sebuah pekerjaan.
Soeprihanto (2000:7), menyatakan bahwa kinerja seorang karyawan pada
dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode waktu tertentu
dibandingkan berbagai kemungkinan, misalnya standar atau target/kriteria lain yang
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Soeprihanto (2000:10), menyatakan bahwa penilain kinerja suatu sistem yang
digunakan untuk menilai atau mengetahui apakah karyawan telah melasanakan
pekerjaan masing‐masing secara keseluruhan.
Sistem penilaian kerja harus mempunyai standar pelaksanaan kerja yang
berhubungan dengan hasil yang diinginan dan telah ditetapkan untuk memberikan
Koleksi: www.bukuku.net
4
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
gambaran yang akurat tentang kinerja karyawan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis staristik deskriptif, analisis tabel distribusi frekwensi serta analisis
kuantitatif berupa analisis regresi logistik digunakan agar dapat memberikan
gambaran analisis yang lebih luas dan mendalam terhadap faktor‐faktor motivasi,
yang menentukan kinerja pegawai Kantor Balai Perbenihan Tanamanan Hutan
Sulawesi.
Tabel karakteristik responden pegawai
Kantor Balai Perbenihan Tanamanan Hutan Sulawesi
Tingkat Pendidikan Jumlah (%)
S2 2 4.35
S1 16 34.78
D3 1 2.17
SLTA 27 58.70
Jumlah 46 100
Sumber: Kantor Balai Perbenihan Tanamanan Hutan Sulawesi, 2007
A. Motivasi
Gambaran statistik item digunakan untuk mengetahui distribusi frekuwensi
dari setiap kategori unsur‐unsur empiris pada setiap faktor motivasi.
Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Variabel kebutuhan Fisiologis (X1)
No Keterangan ya % Tidak % Total
1 Gaji berdasarkan pangkat & 38 82.61% 8 17.39% 46
golongan
2 Gaji sesuai harapan 29 63.04% 17 36.96% 46
3 Tunjangan sesuai harapan 13 28.26% 33 71.74% 46
4 Fasilitas rumah dinas 32 69.57% 14 30.43% 46
5 Fasilitas kendaaran dinas 19 41.30% 27 58.70% 46
Sumber: data primer olahan
Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Variabel kebutuhan keamanan (X2)
No Keterangan ya % Tidak % Total
1 Fasilitas keselamatan kerja 19 41.30% 27 58.70% 46
yang memadai
2 Ikut serta dalam program 23 50% 23 50% 46
asuransi
3 Jaminan hari tua 32 69.57% 16 34.78% 46
Sumber: data primer olahan
Koleksi: www.bukuku.net
5
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Variabel kebutuhan Sosial (X3)
No Keterangan ya % Tidak % Total
1 Melakukan pekerjaan yg 35 76.09% 11 23.91% 46
diberikan oleh pimpinan
2 Bekerja tanpa didampingi 36 78.26% 10 21.74% 46
pimpinan
3 Saling percaya antar rekan kerja 33 71.74% 13 28.26% 46
4 Membina hubungan yg akrab 32 69.57% 14 30.43% 46
antar rekan kerja
5 Membina hubungan akrab 34 41.30% 12 26.09% 46
dengan pimpinan
Sumber: data primer olahan
Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Variabel kebutuhan Penghargaan (X4)
No Keterangan ya % Tidak % Total
1 Penghargaan atas prestasi yang 34 73.91% 12 26.09% 46
dicapai
2 Kesempatan meningkatkan 22 47.83% 24 52.17% 46
posisi
3 Intensif atas prestasi yang 33 71.74% 13 28.26% 46
dicapai
Sumber: data primer olahan
Tabel Analisis Distribusi Frekuensi Variabel kebutuhan Aktualisasi (X5)
No Keterangan ya % Tidak % Total
1 Menyalurkan kemampuan 30 65.22% 16 34.78% 46
yang dimiliki
2 Meningkatkan kemampuan diri 36 78.26% 10 21.74% 46
3 Berprestasi lebih banyak 33 71.74% 13 28.26% 46
Sumber: data primer olahan
b. Kinerja
Gambaran Kinerja dijelaskan dalam tabel‐tabel berikut ini:
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator
Menindaklanjuti kebijaksanaan Atasan
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Menindaklanjuti
7 15 31 67 4 8.7 4 8.7 0 0 46
kebijaksanaan atasan
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator Merealisir Produksi
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Merealisir produksi 7 15 19 41 18 39 2 4.3 0 0 46
Sumber: data primer olahan
Koleksi: www.bukuku.net
6
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator Mengidentifikasi peluang
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Mengidentifikasi
6 13 19 41.3 16 34.8 5 10.9 0 0 46
peluang
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator
Melakukan Pemasaran ke masyarakat
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Melakukan pemasaran ke
12 26.1 17 37 11 23.9 6 13 2 4.35 46
masyarakat
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator dalam melaksanakan
pengelolaan balai & memproduksi
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Melaksanakan pengelolaan
9 19.6 21 45.7 12 26.1 4 8.7 2 4.35 46
balai & memproduksi
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator Pembuatan Laporan Tentang
Memproduksi & Distribusi
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Pembuatan laporan tentang
15 32.6 20 43.5 7 15.2 4 8.7 2 4.35 46
memproduksi & distribusi
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator dalam Kehadiran Pegawai
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Kehadiran pegawai 24 52.2 12 26.1 7 15.2 3 6.52 0 0 46
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator dalam kedisplinan
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Kedisiplinan 20 43.5 14 30.4 11 23.9 1 2.17 0 0 46
Sumber: data primer olahan
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator Ketepatan membuat Laporan
Tentang produksi
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Ketepatan membuat laporan
5 10.9 11 23.9 22 47.8 8 17.4 3 6.52 46
tentang produksi
Sumber: data primer olahan
Koleksi: www.bukuku.net
7
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Tabel Penilaian Kinerja berdasarkan indikator dalam Ketepatan melaksanakan
tugas dan tanggung jawab
Keterangan SS % S % SDG % TS % STS % Total
Ketepatan melaksanakan tugas
11 23.9 23 50 7 15.2 5 10.9 0 0 46
& tanggung jawab
Sumber: data primer olahan
PEMBAHASAN HASIL ANALISIS
Dari hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa faktor‐faktor motivasi
secara bersama‐sama atau simultan berpengaruh kuat dan positif terhadap prestasi
kerja yang merupakan unsur dari kinerja pegawai.
Secara parsial pengaruh masing‐masing variabel motivasi dari pegawai Balai
Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi menunjukkan bahwa kebutuhan penghargaan
yang paling dominan mempengaruhi kinerja mereka kemudian disusul kebutuhan
sosial dan selanjutnya kebutuhan aktualisasi diri lalu kebutuhan keamanan dan
terakhir kebutuhan fisiologis.
Untuk menaikkan motivasi kinerja pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan
Sulawesi perlu adanya pemberian penghargaan atas prestasi yang dicapai dengan
meningkatkan posisi dan insentif. Kebutuhan Sosial dapat dilakukan dengan
memberikan kepercayaan kepada mereka dalam melakukan pekerjaan tanpa
didampingi pimpinan, membina saling percaya antar rekan kerja, membina
hubungan yang akrab antar rekan kerja dan pimpinan.
Hasil pembahasan ini sekaligus menjawab fenomena pemberian kendaraan
dinas tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap tingkat ketidakhadiran
pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi
SIMPULAN
1. Seluruh faktor motivasi pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi
berpengaruh secara signifikan dengan cara simultan dimana pengaruh terhadap
kinerja pegawai sebesar 50.1% sisanya faktor lain yang tidak dibahas seperti
faktor kepemimpinan, budaya organisasi, stress kerja dan lain‐lain, dimana
selanjutnya agar ditambah faktor tersebut sehingga hasil yang didapatkan akan
lebih memperkuat teori motivasi hubungannya dengan kinerja pegawai.
2. Secara parsial pengaruh kebutuhan penghargaan paling dominan terhadap
kinerja pegawai, sedangkan kebutuhan fisiologi dalam hal ini pemberian
kendaraan dinas tidak terlalu memberikan dampak kepada kinerja pegawai Balai
Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. Untuk mendapatkan kinerja yang lebih
baik sebaiknya pihak pimpinan memberikan perhatian lebih pada kebutuhan
Koleksi: www.bukuku.net
8
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
penghargaan pegawai utamanya pemberian kesempatan untuk meningkatkan
posisi karena sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
3. Dalam Alqur’an telah menggambarkan dengan jelas bahwa segala aktivitas
seorang muslim seharusnya didasari atas motivasi ada pencapaian hanya untuk
Allah, termasuk dalam berorganisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Aswar, Saefuddin, 1997, Reliabilitas dan Validasi, Edisi kerja, Pustaka Pekerja,
Yogyakarta.
Byar, Lyod and Kaslie. W.Rue, 1981. Human Resource and Personal Management
Skill, Kerper dan Row, Publishy, New York.
Cooper, Donald R, dan William Emony, 1996. Metode Penelitian Bisnis, Jilid 1 Edisi
kelima, Erlangga Jakarta.
Gibson, James L. John, M. Ivancevich dan James H. Donnaly, 1996, Organisasi
Perilaku, Struktur dan Proses. Edisi 8, Terjemahan Bina Rupa Aksara,
Jakarta.
Gomes, Frastino, A. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Pertama,
Andi Offset, Yogyakarta.
Gouzael, Saydam, Bc. TT, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human
Resource Management), Djambatan, Jakarta.
Gunawan, Asep, 1999, Pengaruh FAktor‐faktor Motivasi Terhadap Kerja Prestasi
Salesman Pada PT.Atri Distribusindo Wilayah Jawa Timur, Tesis, Program
Studi Ilmu Manajemn Pasca Sarjana Universitas Airlangga,Surabaya.
Handoko, T.Hani, 1992, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi
kedua, BPFE, Yogyakarta.
Harahap, 1992, Manajemen dan Sumber Daya Manusia, PT.Gunung Agung, Jakarta.
Http://ubed‐centre.blogspot.com/
Lussier, Robert. N, 1996, Human Relation in Organisation, Skill Build Approach, Irwin
USA.
Malayu, H. SP. Hasibuan, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Bumi Aksara, Jakarta.
Noe Raymond A John R. Hollenbeek, Barry Garhart, 1994, Human Resouce
Management, Irwin USA
Priyadi Utama, 2001, Pengaruh Faktor‐faktor Motivasi terhadap KInerja Polisi
Kehutanan Kabupaten Donggala, Program Pasca Sarjana Magister
Management UNHAS.
Qardhawi, 1993, Halal dan Haram dalam Islam Penerbit PT.Bina Ilmu
Koleksi: www.bukuku.net
9
Jurnal: Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Sumodiningrat Gunawan, 1994, Ekonomatriks Pengantar, BPFE Yogyakarta.
Soegiyono, 1997. Metode Penelitian Adminstrasi, Bandung.
Soeprihanto, Jphn, 2000 Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Terbuka,
Karunika, Jakarta
Koleksi: www.bukuku.net