You are on page 1of 16

IMPLEMENTASI

Maulana Darmaputra
Tahap pelaksanaan/implementasi
 Merupakan langkah keempat dalam tahap
keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategi
keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah
direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan.
Tujuan

 Tahap implementasi perawat melaksanakan


rencana asuhan keperawatan
 Intervensi keperawatan diimplementasikan
untuk membantu klien memenuhi kriteria
hasil
Perawat harus memahami :
 Bahaya fisik – apakah rencana tersebut
menjamin keselamatan klien ?
 Perlindungan pada klien - apakah rencana tsb
mempunyai dasar ilmiah ?
 Teknik komunikasi
 Kemampuan keterampilan : kognitif,
interpersonal, teknik, etika
 Hak-hak pasien
 Tingkat perkembangan
Proses implementasi
1. Pengkajian ulang pasien
2. Validasi NCP
3. Menentukan “Need for Assistance”
4. Implementing  pertimbangkan :
 Individual klien
 Keinginan keterlibatan klien
 Menjaga pertahanan tubuh
 Memberikan support comfort
 Akurat dan hati-hati
5. Mengkomunikasikan tindakan yang dilakukan
Penentuan strategi tindakan
keperawatan
Setelah menentukan tujuan & kriteria hasil perawat
menyusun strategi untuk mencapai tujuan.
Langkah-2 :
 Membuat alternatif-2 tindakan

 Mempertimbangkan dampak setiap tindakan

 Memiliki alternatif strategi dengan


mempertimbangkan :
 Aman bagi pasien
 Dapat dilakukan dengan SDM yang ada
 Sesuai nilai dan kepercayaan klien
 Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
 Dalam ruang lingkup institusi
 Sesuai usia dan tingkat perkembangan pasien
Tindakan keperawatan
1. Tingkat mandiri / independent
 Tindakan keperawatan mandiri dilakukan tanpa pesanan
dokter
2. Tindakan keperawatan kolaboratif
 Tindakan keperawatan kolaboratif diimplementasikan
perawat dengan bekerjasam dengan tim kesehatan untuk
membuat keputusan mengatasi masalah klien.
Dependent : tindakan yang memerlukan
instruksi/pesanan dokter
1. Protokol  rencana tertulis yang secara detail
menyebutkan tindakan keperawatan yang harus
dilakukan untuk menangani situasi tertentu
2. Standing order  membantu perawat memulai
melakukan tindakan yang dalam keadaan normal
memerlukan instruksi dokter
Implementasi / pelaksanaan
 Validasi rencana keperawatan +
mendokumentasikan rencana keperawatan +
memberikan asuhan keperawatan +
melanjutkan pengumpulan data
Aktivitas – aktivitas implementasi
 Komunikasi
 Pendidikan kesehatan / teaching
 Konseling
 Managing
 Caring : aktivitas, proses dan keputusan yang logis
dan penuh keterampilan, baik langsung maupun tidak
langsung, dalam membantu orang lain melalui cara
yang menggambarkan perilaku empati, supportif,
protektif, edukatif , tergantung kebutuhan & masalah
orang yang dibantu
10 faktor caring
1. Pembentukan nilai altrurisme dan humanistik
2. Mempertahankan semangat dan harapan
3. Mempertahankan sensitifitas terhadap diri sendiri
dengan orang lain
4. Membina hubungan saling percaya
5. Mengekspresikan perasaan positif dan negatif
6. Menggunakan proses pemecahan masalah
7. Meningkatkan pendidikan – pengajaran interpersonal
8. Menyediakan lingkungan fisik / mental supportif,
protektif dan korektif
9. Memenuhi kebutuhan klien
10. Menerima keyakinak klien
Watson, 1979
Kondisi-kondisi untuk Caring
 Memiliki kesadaran terhadap kebutuhan
seorang terhadap asuhan dan pengetahuan
tentang tindakan yang harus dilakukan pada
situasi tersebut.
 Menggunakan pengetahuan tersebut untuk
memilih melaksanakan tindakan dan
mengarahkan pada tindakan yang positif
 Menerima perubahan positif yang didasarkan
pada nilai-nilai orang lain, bukan dirinya.
Kekuatan caring

1. Kekuatan transformatif : kekuatan mengontrol


perubahan pasien
2. Kekuatan integratif : mengintegrasikan seorang
individu dalam kehidupan sosial
3. Kekuatan advokasi : memberikan perlindungan
4. Kekuatan partisipasi : memotivasi peran serta
dalam perawatan
5. Kekuatan pemecahan masalah
Pendelegasian tindakan keperawatan
 Merupakan pelimpahan wewenang untuk
melaksanakan suatu tindakan kepada orang lain
 Pemberi delegasi masih bertanggungjawab
terhadap hasil tindakan
 Sebelum mendelegasikan suatu tindakan harus
mempertimbangkan :
 Kondisi klien
 Kompleksitas masalah
 Kemampuan orang yang diberikan delegasi
 Ketersediaan staf profesional
 Dokumentasi : Tindakan keperawatan & respons
klien terhadap tindakan
 Merupakan
 Pernyataan dari kejadian atau aktivitas yang otentik
dengan mempertahankan catatan-2 yang tertulis
 Wahana untuk komunikasi dari profesional ke profesional
lain ttg status klien
 Bukti tindakan keperawatan mandiri & kolaboratif yang
diimplementasikan perawat
 Catatan respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Catatan perawat merupakan bagian yang permanen dari
rekam medik klien
Aspek hukum dokumentasi
 Rekam medik adalah dokumen yang legal
 Rekam medik dapat digunakan untuk proses
pengadilan
 Bukti tindakan keperawatan
 Tanda tangan perawat dalam catatan perawat
merupakan akuntabilitas terhadap isi catatan
 Merubah dokumen legal = kejahatan
 Tidak diperkenankan menghapus tulisan
dengan tip-Ex, penghapus tinta atau bahan
lainnya
TERIMA
KASIH

You might also like