Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya
modul yang berjudul “Modul Akuntansi Buku Jurnal” dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Buku ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah pengembangan bahan ajar. Modul ini berisi pembahasan tentang macam-macam
bukti transaksi, jurnal umum, jurnal khusus, pengkodean akun, dan rekapitulasi jurnal,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan pada
masa yang akan datang.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran dan penyelesaian modul ini. Diantaranya:
1. Ibu Hj. Sriyani Mentari selaku dosen mata kuliah pengembangan bahan ajar yang
banyak memberikan saran serta perbaikan untuk modul ini.
2. Ibu Diah Ayu Wardhani selaku ketua Jurusan Akuntansi.
3. Teman-teman Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 yang selalu memberi
semangat dan dukungan dalam menyelesaikan modul ini.
Akhirnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena tidak ada yang
sempurna di dunia ini terkecuali Allah SWT. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
para pelajar pada jenjang menegah pada khususnya dan kalangan akademis pada
umumnya.
Malang, April 2011
Tim Penulis
A. Deskripsi Umum
Modul Akuntansi SMK Buku Jurnal Kelompok Bisnis dan Manajemen terdiri atas
3 kompetensi dasar:
kompetensi yaitu:
1. Kompetensi dasar Menyiapkan Pengelolaan Buku Jurnal
2. Kompetensi dasar Melakukan Pencatatan Transaksi Kedalam Buku Jurnal
3. Kompetensi dasar Melakukan Rekapitulasi Jurnal
Dari ke-3 kompetensi dasar diatas kami melakukan pengelompokan dari semua
indikator dari yang ada pada ketiga kompetensi dasar diatas kedalam 2 kompetensi:
1. Memproses Entri Jurnal-1(Jurnal Umum)
2. Memproses Entri Jurnal-2(Jurnal Khusus)
Dengan harapan semoga modul ini mudah untuk dipelajari bagi peserta didik
maupun bagi pendidik dalam penyampaian materi mengenai Buku Jurnal
Setelah mempelajari modul ini, kompetensi yang diharapkan adalah peserta didik
dapat menerapkan pengentrian Jurnal
Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan buku ini menggunakan
pendekatan siswa aktif melalui metode: Pemberian tugas, diskusi pemecahan masalah
serta presentasi. Guru merancang pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam membangun kemampuan
secara mandiri ataupun bersama-sama.
B. Prasyarat Umum
Dalam mempelajari modul ini, setiap kompetensi dasar yang satu dengan standar
kompetensi yang lain saling berkaitan. Jadi untuk dapat mempelajari kompetensi
berikutnya anda harus menguasai secara mendasar kompetensi sebelumnya. kompetensi
dasari yang paling mendasar dan harus benar-benar dikuasai adalah Memproses Entri
Jurnal-1(Jurnal Umum)
C. Petunjuk Penggunaan Buku
1. Penjelasan Bagi Peserta Didik
a.Bacalah buku ini secara berurutan dari kata pengantar sampai cek kemampuan,
lalu pahami benar isi dari setiap kompetensi yang ada.
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..................................................................... ii
DAFTAR ISI……………………….…..…………………………………..………... v
ILUSTRASI.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 47
KOMPETENSI
A. Kompetensi I
Siswa dapat memproses Entry Journal-1 ( General Journal ).
B. Indikator
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat :
1. Mendeskripsikan jurnal umum
2. Menerangkan jenis-jenis akun / perkiraan
3. Menerangkan tujuan pengkodean akun
4. Menerangkan kode – kode akun
5. Mengidentifikasi data transaksi
6. Menerangkan bentuk jurnal umum yang dibutuhkan dalam memproses
dokumen transaksi
7. Menerangkan peralatan yang dibutuhkan untuk menjurnal
8. Menganalisis akun – akun yang akan di debet dan di kredit
9. Menerangkan prosedur pencatatan transaksi dalam buku jurnal dalam jumlah
yang benar
B. PENGGOLONGAN AKUN
Dalam kegiatan dunia usaha, setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik
dalam jenis maupun jumlahnya. Kita tahu bahwa semakin besar suatu perusahaan
dengan bidang usahanya, semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi.
Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis
C. JENIS-JENIS AKUN/PERKIRAAN
Akun adalah suatu daftar khusus yang dibuat untuk memudahkan pembuatan
ikhtisar transaksi yang terjadi dalam suatu periode dan penyusunan laporan keuangan.
Transaksi-transaksi yang sejenis atau yang mengakibatkan perubahan pada pos yang
sama, dikelompokkan dan dicatat dalam daftar tersebut.
Jenis-jenis Akun/Perkiraan meliputi :
1. Aktiva
Aktiva adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik yang
berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan mata
uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Asset dapat dikelompokan sebagai
berikut :
a. Aktiva Lancar
Aktiva Lancar adalah semua aktiva yang dapat dicairkan tidak lebih dari
satu siklus akuntansi (satu tahun).
Contoh : uang kas, perlengkapan, piutang, dll
b. Aktiva Investasi
Aktiva Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang di luar kegiatan
usaha pokok perusahaan
Contoh : Surat-surat berharga, Saham, Obligasi, dll.
D. PENGKODEAN AKUN
Pengkodean akun adalah pemberian simbol tertentu berbentuk angka, huruf, atau
kombinasi angka dan huruf pada setiap akun yang dimaksudkan.
Pemberian kode akun akan memudahkan kita dalam melakukan pencatatan jurnal,
dan dalam memudahkan pencarian dan penempatan akun pada kelompoknya masing-
masing.
Beberapa sifat yang seharusnya melekat pada kode akun, yaitu:
1.Unik dan mudah diingat
2.Sederhana dan singkat
3.Konsisten
4.Fleksibel untuk pengembangan
Tujuan Pengkodean Akun adalah untuk :
1.Mengidentifikasi data akuntansi
2.Meringkas data
3.Mengklasifikasikan rekening/transaksi
4.Menyampaikan makna tertentu
b. Bukti Ekstern
Adalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang
membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan.
Contoh : Faktur (Invoice), Kuitansi (Official receipt), Nota debet (Debit
memo), Nota kredit (Credit memo), Cek (Cheque), Bilyet giro, dan Rekening
koran.
a) Faktur
b) Kuitansi
c) Nota Debit
e) Cek
f) Bilyet Giro
Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya
transaksi.
2. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang di debet dan
di kredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
3. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal
dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam
keadaan kosong.
4. Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
5. Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai ref. pada buku besar.
Keterangan:
a. Meliputi aktiva adalah Kas, Piutang, Supplies, Peralatan kantor, dsb. Akun-
akun yang termasuk dalam elemen Aktiva akan dicatat di sisi Debet jika terjadi
penambahan, dan di sisi Kredit jika terjadi pengurangan terhadap akun-akun
tersebut.
b. Meliputi utang adalah utang wesel, utang jangka panjang, dan pendapatan sewa
diterima dimuka. Akun-akun yang termasuk dalam elemen Utang akan dicatat
KOMPETENSI:
Siswa dapat memproses entry Jurnal – 2 (Jurnal Khusus)
INDIKATOR :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat :
1. Mengidentifikasi pengelompokan dokumen sumber
2. Menjelaskan pengertian jurnal khusus
3. Menerangkan jenis-jenis jurnal khusus
4. Mencatat transaksi dalam buku jurnal yang tepat dan dalam jumlah yang benar
5. Menyusun daftar rekapitulasi sesuai dengan format yang telah disediakan
Penerimaan Kas
Transaks
Penjualan
Buku Besar
Neraca Saldo
Kertas Kerja
Laporan Keuangan
Dari bagan diatas maka pada pokok bahasan ini kita akan membicarakan tentang :
1. Pengelompokan dokumen Transaksi
2. Jurnal khusus penerimaan kas
3. Jurnal khusus pengeluaran kas
4. Jurnal khusus penjualan
5. Jurnal khusus pembelian
6. dan jurnal umum
Setiap transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan harus disertai dengan bukti
atau dokumen, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban bahwa transaksi telah
dilaksanakan.
Pengelompokan bukti transaksi atau dokumen sumber dapat ditinjau dari pihak
yang membuat. Hal ini dapat dibedakan menjadi :
a. Bukti Intern, yaitu bukti yang dibuat oleh perusahaan itu sendiri.
Contohnya bukti penerimaan barang, daftar upah dan gaji, bukti
pengeluaran kas, bukti pengeluaran bahan, memo, nota debet dan nota kredit.
b. Bukti Ekstern, yaitu bukti yang dibuat oleh pihak di luar perusahaan.
Contohnya faktur, nota kontan, kuitansi, nota kredit dan nota debet.
Pengelompokan bukti transaksi atau dokumen sumber dapat juga ditinjau dari
kegiatan transaksinya, seperti :
1. Bukti transaksi penjualan
2. Bukti transaksi pembelian
3. Bukti transaksi Penerimaan Kas
4. Bukti transaksi pengeluaran kas
5. Bukti transaksi umum (serba-serbi)
Bukti penerimaan kas adalah tanda bukti perusahaan telah menerima uang
tunai atau kas. Beberapa transaksi penerimaan kas dapat berasal dari penjualan
tunai, penerimaan pembayaran piutang, penerimaan pinjaman (utang), dan
penerimaan pendapatan tunai lainnya. Bukti penerimaan kas dapat berupa nota
kontan, faktur penjualan tunai, dan bukti penerimaan tunai lainnya.
Contoh Nota Tunai:
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran
utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
Untuk lebih memahami, coba Anda perhatikan contoh di bawah ini.
Bukti transaksi umum adalh bukti transaksi yang berasal selain dari ke 4
transaksi diatas
Contoh: Memo
Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa pada perusahaan besar maupun
kecil selalu melakukan kegiatan transaksi keuangan yang memiliki jumlah maupun
jenis yang berbeda. Pada perusahaan yang termasuk kecil dan transaksinya tidak
terlalu banyak, biasanya perusahaan tersebut akan menggunakan buku harian yang
dinamakan Jurnal Umum. Sedangkan pada perusahaan yang kegiatan transaksinya
relatif banyak dan sering terjadi atau berulang-ulang, biasanya perusahaan tersebut
akan menggunakan buku harian yang dinamakan Jurnal Khusus. Jadi Jurnal
khusus adalah jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat transaksi
sejenis yang terjadi berulang-ulang.
Penggunaan jurnal khusus ini tentu mempunyai beberapa keuntungan antara
lain:
a. Memungkinkan Pembagian Pekerjaan.
Jurnal khusus yang ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi
pekerjaan, yaknisetiap transaksi yang sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok
orang ke dalam satu bukujurnal khusus.
b. Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar.
Pemindahbukuan dari jurnal khusus ke buku besar biasanya dilakukan
secara periodik misalnya tiap satu bulan, yaitu pada akhir bulan.
c. Memungkinkan kontrol internal yang lebih baik.
Karena dikerjakan oleh petugas tertentu, setiap jurnal khusus menjadi
tanggung jawab bagi satu orang petugas, hal ini akan memudahkan kontrol
terhadap buku jurnal tersebut.
Keterangan :
1) Catatlah tanggal transaksi
2) Catatlah nama debitur atau keterangan lainnya.
3) Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
4) Catatkan syarat pembayaran.
5) Catatlah jumlah transaksi sebagai Penjualan dan Piutang Dagang
Perhatikan contoh transaksi dan pencatatannya berikut ini :
1) 2 Januari 2009 Dijual barang dagang pada Toko Andi Lampung Rp.
2.000.000,00 syarat 2/5,n/30.
2) 2 Januari 2009 Dijual pada CV RIAN Lampung barang dagang
Rp.3.000.000,00 secara kredit.
3) 5 Januari 2009 Dijual barang dagang pada PD Surya Lampung
Rp.4.500.000,00 syarat 3/10,n/30
Keterangan :
1) Catatlah tanggal transaksi
2) Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya.
3) Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telah dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
4) Catatkan syarat pembayaran.
5) Catatlah jumlah transaksi sebagai Pembelian dan Utang Dagang
Keterangan :
a. Catatlah tanggal transaksi
b. Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya.
c. Berilah tanda Check (V) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal
tersebut telahdipindahbukukan ke buku besar pembantu.
d. Catatkan syarat pembayaran.
e. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang dagang secara kredit
f. Catatkan nama akun, seperti perlengkapan, peralatan yang dibeli secara
kredit
g. catatkan kode akunnya
h. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang lain tersebut
i. Catatlah jumlah transaksi pembelian barang masing-masing sebagai Utang
Dagang
Untuk memberi gambaran tentang jurnal pembelian, perhatikan contoh
transaksi dan cara pencatatannya berikut ini :
1) 2 Januari 2009 dibeli barang dagang dari PT Mester Jakarta Rp.
4.000.000,00 syarat 2/10,n/30
2) 5 Januari 2009 dibeli barang dari PD Doni Rp. 2.000.000,00 secara tunai
dan dari CV ARagil Jakarta Rp. 3.000.000,00 syarat 2/5 n/30
3) 7 Januari 2009 dibeli barang dagang dari PT Atlantis Indonesia Rp.
5.000.000,00 syarat 10/5,n/30
4) 10 Januari 2009 dibeli perlengkapan kantor Rp.570.000,00 dan peralatan
kantor Rp. 1.250.000,00 secara kredit dari Toko Lincah.
Catatan: Seperti diutarakan diatas bahwa apabila jurnal pembelian tersebut hanya
digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit, maka
pembelian barang lainnya yang dilakukan secara kredit dicatatkan pada jurnal
umum. Sedangkan pembelian secara tunai dicatatkan pada jurnal pengeluaran
kas.
Perhatikan pula contoh pencatatan jurnal pembelian model kedua (Stafel)
berikut ini:
Jurnal Pembelian
Keterangan :
1) kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi penerimaan kas
2) kolom keterangan diisi dengan keterangan seperlunya seperti penjualan
tunai, nama debitur dll
3) kolom ref diisi dengan tanda cek jika sudah dipindah bukukan pada buku
besar pembantu
4) kolom Kas (D) diisi dengan nilai kas yang diterima
5) kolom potongan penjualan (D) diisi dengan nilai potongan penjualan yang
diberikan.
6) kolom piutang dagang disi (K) dengan besarnya piutang dagang yang
diterima pembayarannya
7) kolom penjualan diisi dengan nilai penjualan barang dagang secara tunai
8) kolom akun diisi dengan nama akun,yang tidak memiliki kolom tersendiri
9) kolom ref disi dengan kode akun
10) kolom jumlah disi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi
Berikut contoh transaksi dan pencatatan transaksi pada jurnal penerimaan kas.
1) 7 Januari 2009 Diterima pelunasan transaksi tanggal 2 Januari 2009 dari
Toko Andi Lampung Rp. 2.000.000,00 syarat 2/5,n/30.
Keterangan :
a. kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran kas
b. kolom keterangan diisi dengan keterangan seperlunya seperti pembelian
tunai, nama kreditur, pembayaran beban dll
c. kolom ref diisi dengan tanda cek jika sudah dipindah bukukan pada buku
besar pembantu
d. kolom utang dagang disi dengan besarnya utang dagang yang dibayar.
e. kolom pembelian diisi dengan nilai pembelian barang dagang secara tunai
f. kolom akun diisi dengan nama akun,yang tidak memiliki kolom tersendiri
g. kolom ref disi dengan kode akun
h. kolom jumlah disi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi.
i. kolom Kas diisi dengan nilai kas yang dikeluaran
j. kolom potongan pembelian diisi dengan nilai potongan pembelian yang
diterimakan.
Berikut contoh transaksi dan pencatatan transaksi pada jurnal pengeluaran kas:
1) 12 Januari 2009 dibayar utang pada PT Mester Jakarta Rp. 4.000.000,00
atas transaksi tanggal 2 Januari 2009 syarat 2/10,n/30
2) 12 Januari 2009 Dibeli barang dagang dari PT Beyond Jakarta Rp.
2.500.000,00 tunai.
3) 13 Januari 2009 dilunasi utang pada CV ARagil Jakarta Rp. 3.000.000,00
syarat 2/5 n/30 atas transaksi tanggal 5 Januari 2009
4) 17 Januari 2009 diserahkan cek untuk pelunasan pada PT Atlantis
Indonesia Rp. 5.000.000,00 syarat 10/5,n/30
5) 20 Januari 2009 dibayar utang Rp. 2.820.000,00 kepada Toko Lincah.
6) 30 Januari 2009 Dibeli barang dagang dari PT Mester Jakarta Rp.
3.500.000,00 secara tunai
44 Modul Buku Jurnal Kelas X SMK
Dari transaksi tersebut, maka pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas
adalah :
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud bukti transaksi dan sebutkan macam-macamnya ?
2. Sebutkan perlatan yang dibutuhkan untuk menjurnal ?
3. Apa yang dimaksud dengan jurnal khusus ?
4. Apa keuntungan menggunakan jurnal khusus ?
5. Sebutkan macam-macam jurnal khusus ?
6. Berikut ini adalah transaksi-transaksi PD Sumber Waras pada bulan Juni 2011
1 Juni Tuan Dono menginvestasikan uang sebesar Rp 50.000.000
2 Juni Dibeli perlengkapan sebesar Rp 15.000.000 secara kredit
4 Juni Dibeli barang dagang dari Toko Wijaya seharga Rp 35.000.000
dengan syarat pembayaran 4/10, n/30, dan bukti faktur No. 44
6 Juni Dibeli peralatan kantor seharaga Rp 2.400.000 secara tunai
7 Juni Dibeli barang dagang dari PD Kharisma seharaga Rp 24.000.000
dengan syarat pembayaran EOM, dan bukti faktur No. 69
9 Juni Dijual tunai barang dagang kepada PD Melarat seharga Rp 39.000.000
11 Juni Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Mundur dengan harga Rp
15.000.000 dengan potongan tunai sebesar 5%
13 Juni Dibayar utang pada tanggal 2 Juni sebesar 50%
15 Juni Dijual barang dagang kepada PT ORI seharga Rp 47.000.000 dengan
syarat pembayaran 5/10, n/30 dengan faktur no. 75
17 Juni Diterima bunga dari bank sebesar Rp 200.000
19 Juni Dibeli barang dagang dari PD Bangkrut seharga Rp 8.000.000 dengan
syarat pembayaran 5/10, n/30, dan bukti faktur No. 55
Estes, Ralp, dkk. 1996. Kamus Akuntansi (Edisi ke-2). Jakarta: Erlangga
Internet
www.edukasi.net
www.bse.go.id
www.depdiknas.go.id