Professional Documents
Culture Documents
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa):
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika
Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah
Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami
memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka
tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."
2. MATERIALISME
JAWABAN PERTANYAAN 1&2 YA !
JAWABAN PERTANYAAN 3TIDAK
MENGAMBIL EKSISTENSI MATERI SEBAGAI TITIK TOLAKNYA.
MELAHIRKAN LIBERALISME DAN KOMUNISME
LIBERALISMEPOLITIKIMPERIALISME
LIBERALISMEEKONOMIKAPITALISME
MATERIBERGERAK KE ARAH ENTROPI
ORANG-ORANG YAHUDIPENEMU
PERKEMBANGAN-PERKEMBANGAN EKSTERNAL
SEBAGAIMANA ORANG-ORANG
KRESTENPENEMU PERKEMBANGAN-
PERKEMBANGAN INTERNAL
3. ISLAM
JAWABAN PERTANYAAN 1,2&3 YA!
EKSISTENSI SIMULTAN ANTARA RUH DAN
KE DUNIA.
ISLAMMENCAKUP SATU KOMPONEN YANG
HIRAMAKKAHPENDA’WAH–
DISEMPURNAKAN DAN DIKRISTALISASIKAN DI
MADINAH
Kapitalisme adalah sebuah paham ideologi yang memiliki
arti penumpukan modal dan keuntungan oleh sektor
swasta/individu tanpa campur tangan negara. Sejalan
dengan dasar filsafat liberalisme yang artinya kebebasan
individu atau laissez faire yang secara etimologis frase
tersebut berasal dari bahasa Perancis yang berarti “biarkan
terjadi” (secara harfiah “biarkan berbuat”). Istilah ini berasal
dari diksi Perancis yang digunakan pertama kali oleh para
psiokrat di abad ke 18 sebagai bentuk perlawanan terhadap
intervensi pemerintah dalam perdagangan. Laissez-faire
menjadi sinonim untuk ekonomi pasar bebas yang ketat
selama awal dan pertengahan abad ke-19 (sumber
wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Laissez-faire).
Secara historis kapitalisme terbagi 3
(tiga) yaitu :
1. kapitalisme klasik,