You are on page 1of 1

Sabtu, 9 oktober 2010

Apa yang sudah kita ketahui tentang diri kita? Seperti apa diri kita itu? Dan seperti bagaimanakah
kita itu? Pertanyaan tersebut adalah tepat ketika objek adalah remaja. Mengapa hal itu tepat, tidak lain
dan tidak bukan, masa remaja adalah masa visualisasi diri sendiri, masa dimana penekanan ego begitu
kuat dalam sisi kehidupan yang cuma beberapa menit dalam hitungan waktu akhirat ini.

Seperti yang dikatakan piaget dalam teori perkembangan kognitifnya manusia, “manusia
mengalami fase-fase sendiri dalam setiap usianya”. Benar sekali, salah satu fase diatas adalah fase
remaja. Remaja atau ABG atau ALG perkembangan kognitifnya pesat sekali, dibandingkan pada saat fase
sebelumnya entah fase apa itu.

Bicara tentang remaja, apakah kita tahu remaja itu apa, remaja itu siapa?? Remaja adalah
seseorang yang kadang sangat egois (dhavi: 2101,21), benar-benar menyatakan ke-aku-annya,.
Seringkali kita dengar dari mulut seorang remaja seperti ini, aku memanglah seperti ini, aku kalau ga
suka yawes ga suka, kalau putus ya putus ga mungkin balik lagi… hemmmpphh.. itulah seorang remaja.

Survey membuktikan ke-Aku-annya sangat ada, tapi tidak semuanya remaja seperti ini, ada remaja
yang sudah mengerti bahwa Aku adalah salah satu bentuk ke Egoisan. Tapi itu mungkin ya cuma
beberapa persen saja lah, kagak banyak-banyak.

Ada yang mengatakan masa remaja adalah masa pencarian jati diri, jati diri seperti apakah yang kita
inginkan,. Itulah jati diri kita. Meskipun secara real kita belum sampai menjadi orang dengan jati diri
tersebut maka, apa yang keluar dari mulut kita adalah kita itu seperti ini,., karena kita ingin jadi yang
seperti ini., sebagai contoh dan misal, kita ingin jadi seseorang yang memandang kasus sebagai
pelajaran,. Yup itulah jati diri kita. Kegiatan selanjutnya, apa yang kita lakukan akan mengarah ke
keinginan kita itu.

Itulah sisi keegoisan kita, kita sangat me

You might also like