You are on page 1of 19

.

_ (Revisi 2007)

""'

.~

c:.:::

'-"

-

~ PROPERTIINVESTASI

z ~ .~

-<

~

~

r:r:J.

Z

~ ~ ~

~ ~

2007

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Properti Investasi

PSAK No. 131Revisi 20071

PERNYATAAN

STAN DAR AKUNTANSr KEUANGAN

PROPERTIINVESTASI

Hak cipta © 2007, IkatanA1amthnIhdonesia

Sanksi Pelanggaran Pasa144:

Undang~undlUlgNornor 7 tahun 1987 ten tang Perubahana~pn~ang7und~g Nomor: 6 tahun1982

tentangHak,Ciptli," ',' .,.... . .• ,.. .' ........•....... ,.,. '.'. .

1. .. Bat'aiIgsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan afuumem...... 'perbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan

pidanapenjara paling lama 7 (tujuh) tahun danlatau denda paling banyak

RplOO.OOO.OOO,OO (seratus juta rupiah). .

2. • Bariingsiapadengansengaja menyiarkan, mernarnerkan, mengedarkan,atau .·menjual kepadaumum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaranHak ·Cipta sebagaimanadimaksud dalam ayat (I), dipidana penjara paling lamaS (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp50.000.000,OO (lima puluh juta rupiah) .;

Diterbitkan oleh

Dewan StandarAklliltilnsiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Graha Akuntan

JI. Sindanglaya No.1 ,Menteng Jakarta 10310 Telp. : (021) 31904232·

Fax. : (021)724~S078

email: iai-info@iaiglobaLodd

website: http.z/www.iaiglobal.or.id

Cetakan Pertama Mei 2007

Hak Cipta" 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanvak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007J

PSAK 13 (Revisi 2005) tentangPROPERTI INVESTASI telah disahkan oleh Dewan.StandarAkuntansiKeuangan (DSAK) pada tanggal 29 Mei 2007_

PSAK 1 J (Revisi 2007) ini. menggantikanPSAK13 tentang AKUNTANSI UNTUK INVESTASI yang telah dikeluarkan oleh DSAKsejak 7 September 1994.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items).

Jakarta, 29 Mei 2007

Dewan Stan dar Akuntansi Keuangan

.Mxlusuf Wibisaha Dudi M. Kurniawan Jan Hoesada Siddharta Utama AgusEdy .Siregar Hekinus Manao EttyRetno Wulandari Jumadi

Roy Iman Wirahardja Riza Noor Karim Merliyana Syamsul Meidyah Indreswari Jogianto Hartono

Ketua Anggota Anggota

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota .Anggota . Anggota

Hak ·Cipta C 20071KATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanvak

iii

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

•. · ••. ·· .. · •.• · .• · •••• • •.•.•• p,~l'he~aan:pSAK 13(2007): ... Properti Investasi dengan

· ·.~$40.(2003):. InVi!stmentProperty

· ~~~~;i3(i~07): Properti Invest~~i mengadopsi selurub

· .. ··paragrafIAS 40 (2003): Investment Property kecuali untuk

, ibeberapaparagrafberikut:

1.L<\S40 paragraf 4(a) tentang aset biolojik yang kemudian plenjadi PSAK 13 paragraf 4( a) karena belum mengadopsi ... ··lAS 41 : Agriculture.

·2. lAS 40 paragraf 79(d)(iii) tentangpengungkapan untuk

model biaya yang kemudian menjadi PSAK 13 paragraf ·.79(d)(iii) karena belum mengadopsi IFRS 5: Non-current >.l/.ssetsHeld for Sale and Discontinued Operations.

3. lAs ~O Paragraf80 tentang ketentuan transisi untuk model . nilaiwajar, yang menjadi PSAKIJparagraf 84, dengan ...• menghilangkan ketentuan dalamparagraf 80 huruf (a) dan

(b)karena investasi properti daiamPSAK 13 yang Ialu ·.>tidak.memungkinkan penggunaan model nilai wajar .... <sehirigga pengaturan dalam lAS 40 paragraf 80 huruf (a) ·.··.iidall(b) .tidakperlu diadopsi.

4. lAS 40 paragraf85 tentang tanggalefektif yang kemudian ·menjadi paiagraf90 PSAK 13.

~~l~i~itu,adabeberapatambahanparagrafdi PSAK 13 yang

.: ti~~kdiatur di lAS40,yaittl: . 1.·· .•• ·T~mba.hanpanigraf83~alam PSAK 13 tentang ketentuan

) transisiuri.tukselisihrevaluasi.: .

2.· Tall1bah~n~~~~gra.f89dalam PSAK 13 tentang biaya .....•... perolehan uiltukproperti investasi yang pernah direvaluasi,

IV

. H~kCipt~"'2Q()7JKATAN AKUNTAN INDONESIA

Oilarang rnamfoto-kcpl atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No, 13 lRevisi 2007J

DAFTARISI

Paragraf

PENDAHULUAN 01 - 15

Tujuan.................................................................................. 01

Ruang Lingkup 02 - 04

Definisi ,.. 05 - 15

PENGAKUAN 16 - 19

PENGUKURAN PADA SAAT PENGAKUAN AWAL. 20 - 29

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL 30 - 59

Kebijakan Akuntansi 30 - 35

Model Nilai Wajar 36 - 58

Ketidakmampuan Menetapkan Nilai Wajar

yang Andal.................................................................... 56 - 58

Model Biaya (Cost Model)......................................... 59

TRANSFER 60 - 68

PELEPASAN , "'......................... 69 - 76

PENGUNGKAPAN , ,., 72 - 82

Model Nilai Wajar dan Model Biaya 77 - 82

Model Nilai Wajar (Fair Value) 79 - 81

Model Biaya ,." ,., ,.......... 82

KETENTUAN TRANSISI 83 - 89

Model Nilai Wajar (Fair Value Model) 84 - 86

Model Biaya (Cost Model ) 87 - 89

TANGGAL EFEKTIF 90

PENARIKAN ,................. 91

Hak Cipta e 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang mernfoto-kopi atau memperbanyak

V

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

. .

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 NO.J3{REVlS12007) 3 4 PROPERTIINVESTASI 5

6 Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan 7 miring adalah .paragraf stan dar yang harus dibaca dalam 8 konteks dengan i..p aragraf-p aragraf . penjelasan. 9 Pernyataan ini tidak wajibditerapkanuntuk unsur-unsur

10 yang tidak material. 11

12 PENDAHULUAN 13

14 Tujuan 15

16 1. Pemyataan ini.bertujuan untuk mengatur perlakuan 17 akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan yang 18 terkait.

19

20 Ruang Lingkup 21

22 .. 2. Pernyataan ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran

23 danpengungkapan properti investasi.

24

25 3. Pemyataan ini juga diterapkan untuk pengukuran hak 26 atas properti investasi dalam sewa yang dicatatsebagai sewa 27 pembiayaan dalam laporan keuanganlesseedan untuk 28 pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee 29 yangdicatatsebagai sewa .operasidalam laporankeuangan 30 lessor. Pernyataanini . .tidak .mencakup hal-hal yangdiatur 31 dalam PSAKJO:Sewa,antara lain:

32 (a) pengklasifikasiansewa sebagaisewapembiayaan atau

33 sewa operasi;

34 (b) pengakuan penghasilan sewa dari properti investasi (lihat

35 juga PSAK 23 :f;endapatan);

36 (c) pengukuran hak.atas properti dalamsewa yang dicatat

37 sebagai.sewa operasi dalam laporan keuangan lessee;

38

HakCipta C>.2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1.3.1

• Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4»- 19
20
I
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38 Propert lnvestasi

PSAK No. 13 (Revisi 20071

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007t

1 .. {d}pengukuran investasi netolessoryang dicatatsebagai

2 sewa pembiayaan dalam laporan keuanganlessor; akuntansi untuk transaksijual dan sewa-balik; dan pengungkapan tentangsewapembiayaandan sewa operasi.

(e) (f)

4. Pernyataan ini tidak berlaku untuk:

(a)aset biologis(biological assets) yang terkaitdengan aktivitas agrikultur; dan

(b) hak pen am bangan dan reservasi tam bang seperti minyak, gas alam dan sumber daya alam sejenis yang tidak dapat diperbarui.

Definisi

5. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Biava perolehan (cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dikeluarkan atau nilai wajar dariimbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat peroleh an .atau pembang unan atau nilai yang

diatribusikan ke aset pada saat pertamakali diakui sesuai dengan persyaratan dalam PSAK lain.

Jumlah<tereatat (carrying amount) adalah jumlah yang <diakui. dalam neraca.

Nilaiwajar· (fairvalueladalahsuatu jumlah yang digunakan untukmengukuraset yang dapat dipertukarkan melalui suatu transaksi yang wajar (arm's length .transactien) yang melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai.

Penghentian pengakuan(derecogriition)adalah eliminasi suatu posdarineracakarena dilepas, tidaklagi mempunyai nilai.ekonomis.masa depan.iditarik dari penggunaan, atau karen a berubak fungsi atau peruntukan (reklasifikasi),

13.2

Hak Cipta Q2007 IKATANAKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

IProperti investasi . (investment propertv) adalah properti 2 (tanahataubangunan ataubagian dari suatubangunan 3ataukedua-duanya)yang dikuasaiIoleh-pemilik atau 4lessee/penyewu melaluisewapembiayaan)untuk 5 menghasilkanrentalatauuntuk kenaikan-nilai atau 6kedua-duanya;dantidak. untuk:

.7 (a) digunakan idalamproduksi.atau penyediaanbarang

8 atau jasa atau untuk tujuan adminlstratiftatau

9 (b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

10

II Properti yangdigunakansendir/(owner occupied 12 .... property) adalah properti yang dikuasai (oleh pemilik atau 13 lessee melalui sewa pembiayaaniuntuk digunakan dalam 14 produksiataupenyediaanbarangatau jasaatau untuk 15 tujuan-administratif;

16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

6.Hak atas properti(propertyinterest) yang diperoleh olehlessee melalui.isewa-operasi dapat dikelompokkan dan dicatatsebagai properti.investasi jika, danhanya jikac.properti tersebut .tidak.bertentangan dengan definisi properti i.investasi dan lessee menggunakan modelnilaiwajarsepertl diatur dalam paragraf 36-58 untuk aset.yangbersangkutan. Alternatif pengklasifikasian ini dimungkinkanuntuk dilakukan bagi setiap properti seeara individual (property by property basis). Namun demlkian, sekali alternatif pengklasifikasian ini dipilih untuksatuhak atas properti tertentuyang dikuasaidengan cara sewa operasi; maka semua properti yangtelah diklasifikasikansebagai properti investasiharusdicatat. denganmenggunakan model nilaiwajar.Ketikaalternatif pengklasifikasian ini dipilih, makasemua hakkepemilikan .harus diungkapkan seperti yangdisyaratkan olehparagraf77-8I.

7. Propertiinvestasidapat dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk mendapatkan kenaikan nilai atau keduaduanya. Dengan demikian, properti investasi tersebut menghasilkan arus kas yang sebagian besar tidak tergantung

HakCiptaC 20071KATANAKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

13.3

Propert lrwestasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

Ipadaasetlain yangdikuasai.olehentitas, Hal ini membedakan 2 . 'propertiinvestasidari.propertiyangdigtlfiakan sendiri.Proses , 'Jproduksiataupengadaanbarangatau jasa( atau penggunaan ,'.·4 .propertiuntuk.tujuan.adrninistratif) dapatmenghasilkan arus ,·,.5 kas yangdiatribusikan tidak.hanyake properti, tetapijuga ke 6 aset lain yang digunakandalam.prosesproduksi atau .', • ", 7persediaan;PSAK 16: .Aset. Tetap berlaku untuk properti yang 8 digunakan sendiri.

9

10 8. Berikut adalah contoh properti investasi:

" 11 ,(a) Tanah yang dikuasai dalamjangka panjang untuk kenaikan

12 nilai dan bukanuntuk dijualjangka pendekdalamkegiatan

Busaha sehari-hari,

J 4 (b) .Tanahyang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa

15 depan belum ditentukan.TApabila.entitas . belum

16 menentukan penggunaan tanah sebagai properti yang

17digunakansendiriatauakan dijual jangka pendek dalam

18 kegiatanusahasehari-hari.unaka tanah tersebut diakui

19 sebagai tanahyang dimiliki dalam rangkakenaikan nilai.)

lOCc) Bangunanyangdimiliki oleh entitas(ataudikuasai oleh 21entitas melalui sewapembiayaan) dandisewakan kepada 22; . .pihak lain .melaluisatuatau lebihsewa operasi.

23 (d) Bangunan yangbelum terpakai tetapi tersedia untuk / 24disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa

25

,·26.""',',',""

27 >,i.9iBerikutadaiah contohaset (items) yangbukan 28 .; rnerupakan .properti investasi.dandengandemikian tidak 29, terrnasukdalamruang.lingkup Pernyataanini:

. 30, (a)Properti,yangdimaksudkanuntukdijual dalam kegiatan , '31tisahas€!hari~l1a'ri,atau.seda.ngdalatp.prosesperi1bangunan 32·"",,"" "",.ataupertgembangan,untukdijuaL{lihat PSAK 14:

33 Persediaan);·sebagaicorttohproperti yang dipero leh

34 secara eksklusif dengan maksud untuk dijual dalam waktu

35 dekat atauamtukpengembangarrdan'dijual kembali.

36 (b) PropertidalampTosespembangunanatau pengembangan

37 atasnatnapihakketiga(lihatPSAK 34: Akuntansi

38 Kontrak Konstruksi).

operasi.

13.4

Hak Cipta C 2007 lKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Propert! Investasi

PSAK No. 13 (Revis! 2007)

I( C) Propertiyang. digunakan sendiri (lihaLPSAK 16: Aset

2 Tetap). termasuk (diantaranya )properti yang dikuasai

3 untukdigunakan.di.rnasa depan sebagaiproperti yang

4 digunakan sendiri, properti yang dimilikiuntuk

5 pengembangan di masa depan dan penggunaan selanjutnya

6 ".',', sebagai properti .yangdigunakan sendiri, properti yang

7 digunakan olehkaryawan (dengan atau tanpa karyawan

8tersebut membayar rentalsesuai harga pasar) dan properti

9 yangdigunakan sendiri yang menunggu untuk dijual.

·.1 0 (d) .Properti dalam proses konstruksi atau pengembangan yang

11 di masa depan digunakansebagai properti investasi. PSAK

12 16: Aset Tetap berlaku untuk properti tersebut hingga proses

. 13pembangunan ataupengembangan selesai, pada saat 14 properti telah· menjadipropertiinvestasi Pernyataan ini 15harusditerapkan.Namun,<Pernyataan ini tetap berlaku

16 untukproperti .investasi yang sedangdikembangkan

17 kembali untuk dilanjutkan penggunaannya di masa depan

18 sebagai properti investasi (lihat paragraf 61).

19 (e) Properti yang disewakan kepada entitas lain dengan cara

20 sewa pembiayaan.

21

22 23 24 25

10 .. Beberapa properti.terdiri atas . bagian yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai dan bagian lain dad properti tersebut dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi atau untuk menghasilkan barang atau jasa atau untuk 26 tujuan administratif. Jika bagian properti terse but dapat dijual 27 . secara terpisah (atau disewakan kepada pihak lainsecara 28 terpisahmelalui sewa pembiayaan),maka entitas harus 29 mencatatnyasecara.terpisah. Jika bagian tersebut tidak dapat 30 dijual secaraterpisah,maka propertiini masuk sebagai properti 31 investasi hanyajika suatu bagian yang digunakan dalam proses 32 produksiataupersediaan barang-barangatau jasa atau untuk 33 tujuan administratifjumlahnya tidak signifikan.

34

35 36 37 38

11. Dalambeberapa kasus, entitas menyediakan tambahan jasakepada para penghuni.properti yang dimilikinya.Entitas . memperlakukan properti tersebut sebagai properti investasi apabila j asa . tersebut tidak signifikan terhadapkeseluruhan

Hak Cipta C 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilsrang memfoto-kopi atau rnemperbenvak

13.5

Propert Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 perj anj ian {arrangement) .Sebagai . contohadalah ketika 2pemilik bangunan.kantor menyediakanjasa.keamanan dan 3pemeliharaanbangunankepadalesseeyangmenghuni 4 bangunan, 5

6 ... ···12. Dalamkasus yanglain.jasa yangdisediakan bernilai 7 .vcukupsignifikan. .Sebagai contoh, apabila suatu entitas memiliki 8 dan.mengelolahotel, maka jasa yang diberikan kepada para 9 tamu adalah signifikan terhadap keseluruhanperjanjian. Oleh

. 10 karenaitu, kepemilikan sepertiini termasuk sebagai properti 11 . yang digunakan sendiri dan bukan sebagai properti investasi. 12

13 13. Hal yangsulit mungkinuntukmenentukan apakah 14 . tambahanjasa yang diberikan adalah sangat signifikan sehingga 15 properti tidakmemenuhisebagaipropertiinvestasi. Sebagai 16contoh,pemilik 'hotel terkadang memindahkan beberapa 17 tanggung jawabkepada pihak ketiga.berdasarkan suatu 18 perjanjian pengelolaan. Syarat-syaratatau klausula dalam 19 perjanjian tersebut.sangat beragam.Pada satu sisi,secara 20 substansi, posisi pemilik hotel adalahsebagai investor pasif. 21 Pada sisi yang lain, pemilik hotel telah menugaskan 22 (outsourced) pihak lain untuk mengelolaoperasi hotel sehari- 23 .. hari dengan tetap terkena dampak secara langsung dari variasi 24 .•. arus kas yangdihasilkan dati operasi hotel terse but ,

25 26 ··.·.14.PertimbanganUudgement) diperlukan untuk 27menentukan apakahsuatupropertimernenuhi kriteria sebagai 28 propertiiI1vestasi .. Entitas.perl u men gem bangkan kriteria 29 sedemikianrupasehinggadapatdigunakan sebagai kebijakan 30 yangkonsistendalammendefinisikan·properti investasidan 31 sestJaidenganpetunjukda.lamparagraf]-13. Paragraf 78( c) 32 mensyaratkansuatuelltitasuntuk.mengungkapkan kriteria 33 tersebut ketika pengklasifikasian dianggap sulit.

34

35 15 .Dalam beberapa kasus.entitas.memiliki properti yang 36 disewakan kepada, dan yang digunakanoleh.iindukatau anak 37 perusahaan lainnya.Properti tersebut tidak diklasilifikasikan 38 sebagai properti investasipadalaporan keuangan konsolidasian,

13.6

Hak Cipta D 20071KATAN A KUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 karena properti seperti.initermasuk digunakansendiri apabila 2 dilihat darisudutpandang grup. Namun,jika dilihat dari sudut 3 pandang entitasyangmemiliki propertitersebut.oproperti 4 semacam.ini. masukkategori properti.investasi.sepanj ang 5 memenuhidefinisi yang tertuangdalamparagraf 5. Dengan 6 demikian, lessor memperlakukan kepemilikan seperti itu sebagai 7 . properti investasipada laporankeuangan individualnya.

8

9PENGAKUAN 10

11 12 13 14

16. Properti investasi.dlakuisebagai asetjika dan hanya jika:

(a) .besar.kemungkinan manfaat. ekonomisdi masa depan

dariasetyangtergolongproperti investasi akan 15mengalirkedalam entltast dan

16 (h)hiayaperolehan .propertiinvestasi-dapat-diukur

17 denganandal.

18

19 17 • Entitas mengevaluasisesuai dengan prinsip pengakuan 20 atasseluruh biayaperolehanproperti investasipada saat 21 terjadinya. Biaya perolehan termasuk.biaya.yang terjadi pada 22 saat memeroleh properti investasi danbiaya yang terjadi 23 setelahnya untuk penambahan.penggantian bagian properti atau 24 perbaikan properti,

25

26 18.Sesuai denganprinsippengakuan pada paragraf 16, 27 entitas tidak mengakui dalamjumlah tercatat properti investasi 28 sehubungan dengan biaya harianpenggunaan properti. Biaya 29 tersebutIebih.tepatdiakui dalam laporan laba rugi pada saat 30 • terjadinya.Biaya harian penggunaan properti.yang utama 31adalahbiaya tenaga kerjaserta bahanhabis pakaidan termasuk 32 biaya suku.cadangkeciLTujuanpengeluaranini sering 33 digambarkansebagai 'perbaikan danpemeliharaan' dari 34 properti. 35

36 19. Bagian dari suatu properti investasi dapat diperoleh 37 melalui penggantian. Contoh, interior dinding bangunan mungkin 38 merupakan penggantian dinding aslinya. Berdasarkan prinsip

Hak CiptaQ 20071KATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

1'3.7

1
.·2
3
4
5
6
7
8
9
10
II
12
13
14
15
16
17
18
19
'@r> 20
" ~
,
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
13.8 Propert lnvestasi

PSAK No. 13 lRevisi 2007)

.... pengakuan.entitas mengakuijumlah .tercatat properti investasi atas biayapenggantianproperti .investasipada saatterjadinya biayazjika.kriteriapengakuan terpenuhi-Jumlah tercatat atas bagian yang digantikandihentikan-pengakuannya sesuai dengan ketentuanpenghentian-pengakuan dalarnPernyataanini.

PENGUKURANPADASAATPENGAKUAN AWAL

20. Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran, awal tersebut.:

. I

.. ·21. .Biayaperolehan dariproperti .. ' investasi . yang .dibeli

. meliputi harga pernbelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secaralangsung.Pengeluaranyang dapat diatribusikansecara langsung termasuk, .misalnya, biaya jasa hukum, pajak penjualan, dan biaya transaksi lainnya.

22. Biaya perolehan dari properti investasi yang dibangun sendiriadalah biaya sampai dengansaat pembangunan atau pengembangan selesai. Sampai dengan tanggal tersebut entitas menggunakanPSAK 16.Pada tanggaltersebut, properti . menjadiproperti investasi danwajib menerapkan Pemyataan

ini (lihat paragraf60 (e) dan 68).

23. Biaya perolehan.properti .investasitidak bertambah .dengan: ( a) .: biaya perintisan (kecuaJibiaya-biaya yang diperlukan untuk membawaproperti.kekondisLyang diinginkan sehingga .. dapatdigunakamsesuaidengan·maksud manajemen);

(b) . kerugianoperasional yangterjadi sebelum properti investasi mencapai tingkathunianyang direncanakan; atau

(c) pemborosanbaharibaku,buruh atausumber daya lain yang terjadi selama masa pembangunan atau pengembangan properti.

Hak CiptaO 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Difarang rnernfotc-kop! atau mernperbanvak

Properti tnvestasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 24.Jikapembayaran atas properti investasi ditangguhkan, 2 biaya perolehan adalahsetara.harga.tunai.Perbedaan antara 3 jumlahtersebut danpembayaran diakui sebagai.bebanbunga 4 selama periode utang, 5

6 25 ... ·Biayaperolehan .uwalhak .atas .propertiyang 7 dikuasai dengan carasewadan dikelompokkansebagai 8 properti investasiyang.harus dicatat sebagai sewa 9 pembiayaan-sepertidiatur paragraf16 daiamPSAK 30:

IOSewa;dalamhaliniasetharusdiakui pad a jumlahmana 11yanglebihrendahantaranilaiwajardan nilai.kini dari 12 pembayaransewa.minimum. Jumlahyang setara.harus 13 diakuisebagai kewajlban-sesuai denganketentuan 14 .paragrafyang sama.

15

16

26. Premi yang dibayarkan untuksewa diperlakukan 17sebagaibagian dari pembayaran sewa minimumuntuk tujuan 18 ini,dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan aset, 19 tetapi dikeluarkan dari kewajiban. Jika hak atas properti yang 20 dikuasai dengan carasewadikelompokkan sebagai properti 21 investasi, maka hak atas properti tersebut dicatatsebesar nilai 22 wajar dari haktersebut danbukandari properti yang mendasari. 23 Pedoman ataspenentuannilai.wajar darihak atas properti 24 dalam rangka menuju model nilai wajardiatur dalam paragraf 25 36-55;Pedoman tersebutjuga relevan.untuk.penentuan nilai 26 wajar ketika nilai tersebut digunakan sebagai biaya perolehan 27 untuk tujuan pengakuan awal.

28

29 30 31 32 33 34

27. .Satuatau .lebih properti investasi mungkin diperoleh dalampertukaran dengan aset .moneteratau asetnonmoneter atau kombinasi aset moneterdannonmoneter.Pembahasan berikut mengacu pada pertukaran satuaset nonmoneter dengan aset nonmoneter lainnya.tetapi hal ini juga berlaku untuk semua pertukaran yang diuraikan dalam kalimatsebelumnya. Biaya 35 perolehan dari suatu properti investasi diukur pada nilai wajar 36 kecuaIi:

37 (a) transaksi pertukarantersebut tidak rnemiliki substansi

38 komersial; atau

Hak Cipta C 2007 lKATAN AKUNTAN INDONESIA DHarang memfoto-kopiatau memperbanvak

13.9

PSAK No. 13 (Revis! 2007)

30. Dengan pengecualian sebagaimana dimaksud pada paragraf33 dan 3 7,. entitas harus memilih model 10 nilai wajar dalamparagraf36-58 atau model biaya dalam llparagraf.59sebagaikebijakan ak untansinya dan 12menerapkan.kebijakantersebut pada seluruh .properti 13 investasinya.

14

15 3 LPSAK 25: .Laba atau Rugi Bersih untukPeriode 16 Berjalan, Kesalahan Mendasar; dan Perubahan Kebijakan 17 Akuntansi menetapkan bahwa perubahan kebijakan akuntansi 18 yangdilakukan secara sukarela hanya diizinkariapabila 19 perubahan itu akanmenghasiJkanpenyajian transaksi, kejadian, 20 atau kondisiyang lebih sesuai dalam laporan keuangan entitas. 21 Hal yang suI it untuk dipahami bahwa perubahan dari model 22 nilaiwajar ke model biaya dapatmenghasilkan penyajian yang 23 lebih tepat,

24

25 32 .Pemyataan .ini mengharuskanseluruh entitas untuk 26 menentukan nilai wajar properti investasi..baik untuk tujuan 27 pengukuran (jika entitas menggunakan model nilai wajar) atau 28 pada pengungkapan di catatan atas .Iaporan keuangan (jika 29 menggunakan model biaya). Entitas dianjurkan, tetapi tidak 30 diharuskan, untuk menentukan nilai wajarproperti investasi 31 berdasarkan atas penilaian oleh penilai independen yang diakui 32 dan memiliki kualifikasi profesional yang relevan serta memiliki 33 pengalaman mutakhir.di lokasi dan kategori properti investasi 34 yang dinilai.

35

36 33. Suatu entitasdapat:

37 (a) memilihapakahmodelnilaiwajaratau model biaya 38 untukseluruh properti investasi yang menjadi agunan

Propert Investasi

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

.1 (b) nilaiwajarasetyang.diterimadanasetyang diserahkan 2 .. . .tidakdapat.diukur.secaraandal.; . 3Perolebamasettersebutdiukurdengancara seperti ini bahkan 4 jika suatuentitas tidak dapat segeramenghentikan-pengakuan 5 asetyang diserahkan.Jikaaset yangdiperoleh tidak dapat

••.. ·.6·· .. diukurdengan nilaiwajar, biaya perolehannya diukur dengan 7 . .jumlah.tercatataset yang diserahkan. 8

9 JO 11 12 13 14 15 16

l.perolehandariasetyangditerima kecualijika nilai wajar aset

.·2 yangditerima lebih jelas. 3 4 PENGUKURANSETELAHPENGAKUAN AWAL

5

6 Kebijakan Akuntansi 7

8 9

28. Entitas rnenentukan suatutransaksi.pertukaran memiliki substansi .komersial .. atau .tidak.dengan.rnempertirnbangkan apakaharus kas masa depan diharapkan dapat berubah sebagai aki bat. dari tran saks i terse but. S uatu transaks i pertukaran memiliki substansi komersialjika:

(a) konfigurasi (risiko, waktu, danjumlah) aruskas atas aset yang diterima berbeda dari konfigurasi dari aset yang diserahkan;atau

17 (b) nilai khusus entitas dari bagianoperasi entitas dipengaruhi

18 .oleh perubahan transaksi yang diakibatkan dari pertukaran

19 tersebut;dan

20 (c) selisih antara (a) dan (b) adalah signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang dipertukarkan.

Untuktujuan penentuan apakah transaksi pertukaran memiliki substansi komersial, riilai.khusus entitasdari porsi (bagian) operasientitasdipengaruhiolehtransaksi yang akan 25 menggambarkan aruskas sesudah pajak. Hasil analisis ini akan 26jelas tanpa entitas menyajikanperhitungan yang rinci.

27

28 29. Nilai wajar suatu aset di mana transaksi pasar yang

29 . serupa tidak.tersedia.dapat diukursecaraandal jika:

30 (a). variabilitasdalamkisaran(range)estimasi nilaiwajar untuk

·31 . asettersebuttidaksignifikan;atau

32 . (b )probabilitasdariberagam estimasi.dalam kisaran dapat

33 .. dinilai secararasional dandigunakandalam.rnengestimasi

34 nilaiwajar,

35 Jikaentitasdapafrnenentukannilaiwajar secara andal, baik 36 dari aset yang diterima atau diserahkan, maka nilai wajar dari 37 . aset .yang.diserahkan digunakanuntuk mengukurbiaya 38

21 22 23 24

13.11

13.10

Hale. Cipta" 20071KATAN A KUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau mernperbanvak

Hale. Cipta ., 2007 lKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau mernperbanvak

PSAK No. 13 lRevisi 2007f

Properti Investasi

PSAK No. 131Revisi 2007)

Propert Investasi

1 38. Laba atau .rugi yang.timbuldari .perubahan nilai 2 wajar atas .propertiinvestasi.harus diakuidalam laporan 3 laba rugi pada periodeterjadinya.

4

5 39. Nilai wajarproperti.investasi merupakan harga yang 6 manaproperti dapat.dipertukarkan antarapihak-pihak yang 7 memiliki pengetahuanmemadai dan berkeinginan dalam suatu 8 transaksi yang.wajar.tlibat.paragraf 5). Nilai.wajar tidak 9 mencakup estimasi kenaikan atau penurunan harga karen a

10 kondisi ataukeadaan khusus seperti pembiayaanyang umum, 11 perjanjian penjualan danpenyewaan kembali,kondisi khusus 12atau konsesiyang diberikanoleh pihak yang terkait dengan 13 penjualan.

14

15 40. Entitas menentukan nilai wajar tanpa dikurangi dengan 16 biayatransaksi yang mungkin timbul dari. penjualan atau 17 pelepasan lainnya,

18

19 20 21 22

kewajiban yang. menghasilkan .imbalan yangterkait langsung dengan nilai wajar dari, atau imbalan dari,

3 asettertentutermasukproperti investasi; dan

4 (b)meinilihapakahmodeillilaiwajafataumodel biaya

5 untuk seluruh properti investasi lain, tanpa

6 memerhatikan pilihan sebagaimana dimaksuddalam

7 huruf(a).

8

9 10 11 12 13 14

1 2

34. Beberapa penjarhin(insurers).danentitas lain mengoperasikan danaproperti internal yang menerbitkan unitunit nosional, dengan beberapa unit dimiliki.oleh investor dalam kontrak terkait dan unit lainnyayangdimiliki oleh entitas. Paragraf33 tidak mengizinkan entitas untuk mengukur properti yang dimiliki oleh dana properti internal, yang sebagian dengan 15 biaya perolehan dan sebagian dengan nilai wajar.

16

17

35. Jika suatu entitas memilih model-model yang berbeda 18 untuk dua kategori yang diuraikan dalam paragraf33, transfer 19 properti investasi di antara kelompok aset yang d iukur dengan 20 menggunakan modelberbeda hams diakui pad a nilai wajar dan 21 perubahan kumulatif dalam nilai wajar hams diakui dalam 22 laporan labarugi. Selaras dengan itu,jika suatu properti investasi 23 ditransfer dari sekelompok aset yang menggunakan model nilai 24 wajar ke dalam kelompok asetyang menggunakan model biaya, 25 maka nilai wajar properti pada saat penjualan dianggap menjadi 26 biaya perolehannya.

27

28 29 30 3] 32

42. Nilai wajar adalah nilai pad a tanggal tertentu. Karena 23 kondisi pasar dapat berubah, jumlah yang dilaporkan 24 berdasarkan nilai wajarmungkin.salah atau tidak tepat jika 25 diestimasipada .waktu yang berbeda. Definisi nilai wajar 26 mengasurnsikan pertukaran danpenyelesaian secara serempak 27 dari kontrak penjualan tanpa perbedaan hargajuga dapat terjadi 28 dalam suatu transaksi yang wajar antara pihak-pihak yang 29 berkeinginan dan merniliki pengetahuan memadai seandainya 30 pertukaran dan penyelesaian tersebut tidakdilakukan secara 31 serempak.

32 33 34 35 36

41. Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

Model Nilai Wajar

36. Setelah-pengakuan uwal.rentitasyang cmemilili menggunakan modelnilai-wajarmengukur seluruh propertUnvestasiberdasarkannilaiwajar,kecuali dalam 33 kasus seperti -yangrdluraikanpada.paragraf 56.

34

35 36 37

43. Nilai wajar properti investasimencerminkan, antara lain, penghasilan rental dari sewa yang sedang berjalan dan asumsi-asumsi yang layak danrasional yang mencerrninkan keyakinan pihak-pihak yang berkeinginan bertransaksi dan 37 memiliki pengetahuan memadai mengenai asumsitentang 38 penghasilan rental dari sewa di masa depan dengan mengingat

37. Apabila hak atas properti yang dimiliki oleh lessee melalui sewa operasivdiklasifikasi sebagai properti investasi berdasarkan paragraf ti.paragrof 30 tidak bebas 38 pilih; modelnilai.wajar harusditerapkan.

13.12

13.13

Hak Cipta" 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilatang memfoto-kopi atau memperbanyak

Hak Cipta" 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang mernfoto-kopi atau memperbanyak

Propert lnvestasi

PSAK No. 1 3 (Revisi 2007)

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 20071

1 kondisisekarang. .Dengan dasar.pemikiran yang sama, nilai 1
2 .wajarjugamencerminkanaruskaskeluar(termasuk 2
3 pembayaran rental danarus keluar.Jainnya) yang dapat 3
4 diperkirakan sehubungan dengan properti tersebut. Sebagian 4
5 arus kaskeluartersebutdicerminkandalamkewajiban, 5
6 sementara arus kas keluar Iainnya.tidakdiakuidalam laporan 6
7 keuangan sampai dengan tanggal tertentu (contoh pembayaran 7
8 periodik seperti rental kontinjen (contingent rent». 8
9 9
10 A4. Paragraf25 menjelaskan dasarpengakuan awal biaya 10
11 perolehan dari hak dalamproperti sewaan (leased property). 11
12 Paragraf36 mengharuskan hak dalam properti sewaan diukur 12
13 kembali.jika perlu, berdasarkan nilai wajar, Dalam suatu sewa 13
14 yang disepakati berdasarkan tarif pasar, nilai wajar dari hak 14
15 dalam properti sewaanpadasaat perolehan,dikurangi dengan 15
16 seluruh pembayaran sewa .yangdiperkirakan (termasuk 16
17 pembayaran yang terkait untuk mengakuikewajiban), sarna 17
18 dengan no1. Nilai wajar ini tidak berubah tanpa memerhatikan 18
19 apakah, untuk tuj uan akuntansi; kewaj iban dan. aset sewaan 19
+- 20 diakui berdasarkannilai.wajarnya atau pada nilai kini 20
21 pembayaran sewa minimum, sesuai dengan paragraf 16 dalam 21
22 PSAK 30. Dengan demikian, pengukuran kembali aset sewaan 22
23 dari biaya perolehan sesuai dengan paragraf25 menjadi nilai 23
24 wajar sesuai paragraf 36 tidak boleh menimbulkan laba atau 24
25 rugi awal, kecuali nilai wajar diukur pad a waktu yang berbeda. 25
26 Hal ini dapat terjadi apabila entitas memilih untuk menerapkan 26
27 model nilai wajar setelah pengakuan awal. 27
28 28
29 45. Definisi nilai wajar mengacu pad a "pihak-pihak yang 29
30 berkeinginan dan memilikipengetahuan memadai." Pada 30
31 konteks ini, "memiliki pengetahuan memadai" artinya bahwa 31
32 keduanya baik pembeli maupun penjuaI yang saling berkeinginan, 32
33 memiliki informasi yang memadai(layak)tentang sifat dan 33
34 karakteristik dari properti investasi tersebut, kegunaan aktual 34
35 dan potensinya, dan kondisi pasar pada tanggalneraca. PembeIi 35
36 yang berkeinginan termotivasi, tetapitidak dipaksa, untuk 36
37 membeli. Pembeli.tersebut tidak terlampauberkeinginan dan 37
38 juga tidak ditentukan untukmembelipada harga tertentu. 38 13.14

Hak Cipta C 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memtoto-kopi atau memperbanyak

Asumsi pembeli tidak membayar pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar yang diketahuidan diingini oleh penjuaJ dan pembeli terpenuhi.

46.Penjtialyang berkeinginan adalah penjual yang tidak terlampau berkeinginandanjuga tidak dipaksa.untuk menjual pada harga tertentu,atau pada satu harga yang tidak mengacu pada kondisihargapasar yang layak. Penjual yangberkeinginan termotivasi untukmenjual properti investasi pada harga terbaik . yang dapat diperoleh dalam pasar. Keadaan sebenarnya pemilik properti.Jnvestasi.terakhirbukan merupakanbagian yang dipertimbangkan .karena penjualyang berkeinginan adalah pemilikhipotikI contohnyavpenjualyang berkeinginan bertransaksitidak memperhitungkan dampak pajak tertentu dari pemilik properti investasi aktual).

A7~Definisiniiai wajarmengacu padatransaksi wajar.

Transaksi wajar adalah transaksi antara pihak-pihakyang tidak

< mempunyai hubungan .tertentuatau khusus, yang membuat hargatransaksitidak mencerminkankarateristik dari kondisi pasar. Transaksi tersebut dianggap terjadi di antara pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa, yang masing-masing bertindaksecara independen.

48.Pedoman nilai wajar terbaik mengacu padaharga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam Iokasi dan kondisi yang sama dan berdasarkan pada sewa dan.kontraklain yang serupa. Entitas harus memerhatikan.adanyaperbedaan dalam sifat,lokasi,atau kondisi properti, atauketentuan yang disepakatidalamsewa dan kontrak lain yang berhubungan dengan properti.

49. .Tidak tersedianyahargakini.dalam ·pasar aktifyang sejenis diuraikan pada paragraf 48, suatuentitas harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber, termasuk: (a) harga kini dalam pasaraktifuntukproperti yang memiliki

sifat, kondisi dan lokasi berbeda (atau be~dasarkan pad a

Hak Clpta C 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang merntoto-kopi atau memperbanyak

13.15

Propert tnvestasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

-sewaataukontrak.Iain yang berbeda), disesuaikan untuk rnencerminkan perbedaan .tersebut; 3 (b) harga terakhir properti serupadalam.pasaryang.kurang

4 aktif; dengan penyesuaianuntuk mencerminkan adanya

5 . perubahan dalam kondisiekonomi sejaktanggal transaksi

6 .. terjadi pada hargatersebutrdan

7 (c)proyeksi aruskasdiskontoan berdasarkanestimasi arus

8 ..... kas di masa depan yang dapat diandalkan, didukung dengan

9 .syarat/klausula yang terdapat dalam sewa dan kontrak lain

1 o yang ada dan (j ika mungkin) denganbuktieksternal seperti

pasar kini rental untukpropertiserupadaiamlokasidan kondisi·yangsama,dan penggunaantarif diskonto yang m encerm inkan peni laianpasar • kin idari keti dakpasti an dalam jumlah atauwaktuaruskas ...':

1 2

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 51. Pada kasus-kasus tertentu yang j arang terjadi,terdapat 24 bukti yang jeJas pada saat entitas pertama kali memperoleh 25 properti investasi (atau pada saat properti sebelumnya menjadi 26 properti investasi setelahpenyelesaianpembangunan atau 27 pengembangan, atau setelah berubahpenggunaannya) bahwa 28 perubahan kisaran estimasinilai wajar yang tepat tersebut 29 menjadi sangat besar, dan probabilitasberbagai hasil menjadi 30 -sangat sulit untuk diperkirakan, sehingga kegunaan dari estimasi 31 nilai wajar tunggal menjadi berkurang atautidak.ada. Hal ini 32 mungkin mengindikasikan bahwa nilai wajar properti tidak dapat 33 ditentukansecaraandal atas dasar yang berkelanjutan (lihat 34 paragraf56). 35

36 37 38

50. Dalam beberapa kasus, berbagai sumber yang diuraikan dalam paragrafsebelumnya menunjukkan kesimpulan berbeda tentangnilaiwaj ar • propertiiinvestasi . Entitas harus mempertimbangkan alasan-alasan.atas perbedaan tersebut agar diperoleh estimasi nilaiwajar yang paling andaldalam kisaran estimasi nilai wajar yang tepat.

52, Nilaiwajarberbedadengannilai pakai (value in use), sebagaimanadidefinisikandalamPSAK48:Penurunan Nilai Aset. Nilai wajar mencerminkan pengetahuan dan estimasi

13.16

Hak Cipta '" 200 '. · IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang merr.toto-kcpi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 pihak pembelidan penjual yang berkeinginan bertransaksidan 2memilikipengetahuanmemadaLSedangkan nilai pakai 3mencerminkanestirnasientitas,.termasuk . pengaruh faktor 4 .khusus yang ada padaentitas-tersebut dantidak dapat 5 diterapkanpadaentitaslainpadaumumnya; Sebagai contoh, 6.· nilai.wajar tidakmencerminkanfaktor-faktor.berikut dalam 7 artian bahwa faktor-faktor ini tidaksecara urnum tersedia bagi 8 pihak pembeJi dan penjual yang berkeinginan bertransaksi dan 9 memiliki pengetahuan memadai: ....

10 (a)nilaitambahdaripembentukanportofolioproperti pad a

11 .lokasi yang berbeda;

12 (b )sinergiantarapropertiinvestasi danasetlain;

13 (c) haklegal.dan pembatasan legal yang khusus hanya untuk

14 pemilik akhir (terkini); dan

15 (d)manfaat pajakatau be ban pajak yang khusus untuk pemilik

16 akhir (terkini)

17

18 53. Dalam menentukan nilai wajar properti investasi, entitas 19. tidak melakukan penghitungan gandaatas aset atau kewajiban 20yangdiakuisebagai aset ataukewajibanterpisah. Sebagai 21contoh: . 22 (a) peralatan seperti lift atau pendinginruangansering kali menjadi satu kesatuan yang tidakterpisahkan dari bangunan dan biasanyadirnasukkandalamnilaiwajar properti investasi, dari pada diakui secara terpisah sebagai peralatan( aset tetap);

(b) jika kantor disewakan termasukdenganfumiturnya, nilai .. wajarkantor umumnyamemasukan.nilai wajar furnitur, karenapenghasilan rental juga terkait denganfurnitur yang digunakan. Apabila fumitur termasuk dalam nilai wajar .properti investasi, entitas tidak mengakui furnitur tersebut sebagai aset terpisah;

(c )nilai wajarpropertiinvestasi tidaktermasuk biaya dibayar di. mukaataupenghasilan sewaoperasi akruan (accrued operating lease income), .karena entitas mengakui hal .... tersebutsecara terpisahsebagai.asetatau kewajiban; (d) nilai wajarpropertiinvestasiyang dikuasai dengan cara sewa.mencerminkan adanya arus kasyang diharapkan

23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Hak Cipta C 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memtoto-kcpt atau memperbanyak

13.17

Propert Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

{termasuk .rentalkontinj en •• .yang.diperkirakan men jadi 2 . utang), .Selaras denganitu.jikapenilaian.yang diperoleh 3atas properti adalah nilai neto dari pembayaran keselurnhan

4 .. .yang diperkirakan <terjadi,adalah periu .untuk

5 . menambahkan kembali kewaj ibansewa yang diakui, dalam

6 .rangka menentukannilai .wajarproperti investasi untuk

7 tujuanakuntansi.

8

9 54. Nilai wajar properti .investasitidak mencerminkan

10 pengeluaran modal (capital expenditure) di masa depan yang 11 akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas atau 12 memperbaiki properti dan tidak mencerminkan manfaat masa 13 depan terkait dari pengeluaran masa depan tersebut.

14

15 55. Dalarn beberapa kasus, entitas mengharapkan bahwa 16 nilai kini pembayaran sehubungan dengan.properti investasi 17 (lain halnya pembayaran sehubungan dengan kewajiban yang 18 diakui) akan melebihi nilai kini dari kas yang diterima. Entitas 19 menerapkan PSAK57: Kewajiban Diestimasi, Kewajiban 20 Kontinjensi,dan Aset Kontinjensiuntuk menentukan 21 pengakuan kewajiban dan,jika demikian, cara untuk mengukur 22 kewajiban tersebut.

23

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Ketidakmampuan Menetapkan Nilai Wajar yang Andal

56. Ada anggapan yang sulit dibantahbahwa entitas dapat.menentukannilaiwajar properti.investasi secara andalatas.dasarberkelanjutan. Namun demikian, dalam beberapa kasusyangjarang. terjadi, ... terdapat bukti yang jelas.ketikasuatu-entltns pertama kali memperoleh propertitnvestastIatau.ketika properti yang ada pertama kali menjadipropertiinvestasi karena proses pembangunan atau pengembangan telakselesai atau karenaperubahanpenggunaan) bahwa nilai wajar properti investasi tidak dapat ditentukan secara andal atas dasar berkelanjutan. Hal initimbul jika, dan hanya jika, transaksi pasarserupa [arang terjadi dan alternatif estimasiandal nilaiwajar (sebagaicontoh, berdasarkan

13.18

Hak Cipta = 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang rnemtoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 proyeksi.aruskasdiskontoan) tidaktersedia: Dalam kasus 2 tersebut propertiinvestasi harus.menerapkan model biaya . 3berdasarkan PSAK16. Nilairesidu.dari.properti investasi 4 harus diasumsikannol;Entitasharusmenerapkan PSAK 5 16 hingga pelepasan properti investasi tersebut.

6

7 57. Dalam beberapa kasus yangjarang terjadijika entitas 8 . diharuskan, berdasarkanalasanyangdiaturpada paragraf 9 .sebelumnya, untukmengukur.properti investasi menggunakan

10 model biaya sesuai dengan PSj1.K16,makaentitasmengukur 11 semua properti investasi lainnya berdasarkannilaiwajar, Dalam 12 halini, walaupun entitasboleh menggunakan modelbiaya untuk 13 satu properti investasi, entitas harus tetap menggunakan nilai 14 wajar untukproperti investasilainnya,

15 16 . 58.1ikasebelumnyaentitastelahmengukur properti 17 investasi.. berdasarkan-nilai.wajar, ... maka .. entitas h arus 18 melanjutkan pengukuran properti tersebutberdasarkan 19 nilai wajar ... hinggapelepasan(atausampaiproperti 20 menjadi properti .yangidigunakan.sendiri.atau sampai 21 entitasmulai·.mengembangkanpropertitersebut dan 22 . kemudianmenjualnyadalamJ.egiatannormal usaha) 23 bahkan jika transaksi .pasar.yang.sejenisimenjadi jarang 24 terjadi dan harga pasar menjadi tidakibanyaktersedia. 25

26 Model Biaya 27

28 .. 59 •• Setelah ipengakuan awal, entitas yang. memilih 29 model biaya harusmengukur seluruhproperti investasinya 30 sesuaidengan yang.dipersyaratkandalamPSAK16 31/ersebut>Sedangkan jikaproperti investasi.tersebut 32 memenuhikriteria dimlliki.untuk, dijual (atautermasuk

33 dalamkelompokasetyang.akandilepas yang 34dikelompokkansebagaidimilikiuntukdijual)maka 35entitas:

36. (a) mengukur asettersebut sebesar nllai yanglebihrendab 37 antara jumlah tercatat.danmilaiwajar, setelah 38

Hak Cipta= 20071KATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi 8t8U memperbanyak

13.19

Propert Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

dikurangi .idengan biayapenjualandan .uidak 2 . disusutkam.dan 3 (b) menyajikanasettersebut danhasiloperasinyasecara

4 . terpisahdineraca dan .laporan Iaba.rugi.

5 6 TRANSFER 7

8 60. Transfer.ke atau daripropertiinvestasi dilakukan 9 .jika.rdanhanya jika,terdapatperubahan penggunaan

10 yangditunjukkandengan:

11 (a) .. dimulainya penggunaanolehpemilik,ditransfer dari 12propertilnvestasi menjadi properti.yang digunakan

13 sendiri;

14 (b) dimulainya pengembangan untuk.dijual, ditransfer

IS dari pro pert; investasi menjadi persediaan;

16 (e) berakhirnya pemakaianolehpemilik,ditransfer dari 17propertiyangdigunakan sendirimenjadi properti

18 investasi;

19 (d) dimulainya sewa operasike pihak lain.iditransfer dari

20 persediaanmenjadi propertiinvestasi;

21 (e) berakhirnyapembangunanataupengembangan,

22 ditransfer. dari properti yang sedang dibangun atau

23 dikembangkan (dieakup di PSAK 16) menjadi properti

24 investasi.

25

26 61. Paragraf 60 (b) mengharuskan entitas mentransfer 27 properti dari properti investasi menjadi persediaan jika, dan 28 hanyajika, terdapat perubahanpenggunaan, yang ditunjukkan 29 dengan dirnulainyapengembangan dengan tujuan untuk dijual. 30 Jikaentitas memutuskan untuk melepas properti investasi tanpa 31 dikembangkan, makaentitas tetapmemperlakukan properti 32 sebagai properti .investasi hingga dihentikan pengakuannya 33 (dihapuskan dari neraca) dan tidak memperlakukannya sebagai 34 persediaan.Demikian pulajika entitas mulai mengembangkan 35 kembali properti investasi yang ada dan akan tetap 36 menggunakannyadi masa depan sebagai properti.investasi, 37 makaproperti tersebut tetap properti investasi dan tidak 38

13.20

Hak Cipta .. 2007 I KAT AN AKUNTAN INDONESIA Oilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 direklasifikasisebagai properti yang digunakansendiri selarna 2 masa pengembangan kembali,

3

4 62. Paragraf 63-68 diterapkan untukpengakuan dan 5 pengukuranjikaentitasmenggunakanmodelnilai wajar 6 terhadap properti investasi.Jikaentitas menggunakan model 7 biaya,transferantarapropertiinvestasi, -, properti yang 8digunakan sendiridan persediaan tidak mengubah j umlah 9 tercatat propertiyangditransfetsertatidakmengubah biaya

10 properti untuk tujuanpengukuran dan pengungkapan, 11

12 63.· Untuk 'properti.investastyang.dlcamt dengan 13 menggunakan-nilai .wajar-dan kemudian ditransfer 14 menjadiproperti yangdlgunakan-sendiri atau sebagai 15 .persediaan, nilai properti-untukakuntansi berikutnya 16 sesuaidengan ·ketentuandalamPSAK 16 atau PSAK14 17 adalah nilai wajar pada tang gal perubahaan penggunaan. 18

19 20 21 22 23 24

64. Jika properti yangdigunakan sendirioleh pemilik berubahsmenjadi propertiinvestasi.danakandicatat dengan: .menggunakannilai.wajar,.··.entitasharus menerapkan PSAK 16 sampai dengan saat tanggal terakhirperubahaan penggunaannya. Entitas memperlakukan·.perbedaanantarajumlahtereatat 25 berdasarkan PSAK 16 dannilai-wajardengan.cara yang 26 sama seperti revaluasi menurutPSAK 16.

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

65.Sampai dengan tanggaldi manaproperti yang digunakan sendiri menjadi properti investasi yang dicatat pada nilai wajar,entitas menyusutkanproperti dan.mengakui rugi penurunan nilai yangtelah terjadivEntitasmernperlakukan perbedaan yang ada antara jumlah tercatat properti investasi berdasarkan PSAK 16 dan nilai wajamya pada tanggal tersebut dengan cara yang sarna seperti revaluasi menurut PSAK16. Dengan kata lain:

(a) terjadinya penurunan jumlah tercatat properti diakui dalarn laporan laba rugi. Namun,jika terdapat revaluasi surplus

Hall Cipta e 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memtoto-kopl atau msmperbanyak

13.21

Propert lnvestasl

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

yang terkait dengan properti tersebut, penurunan tersebut dibebankan pada revaluasi surplus;

timbulnya kenaikanjumlah tercatat diperlakukan sebagai berikut:

(i) jika kenaikan tersebut membalikrugi penurunan nilai yang telah diakuisebelumnyaatas properti tersebut, maka kenaikan diakuidalamlaporan laba rugi. Jumlah yang diakuidalam.laporan.Iaba rugi .tidakdapat melebihijumlah yang diperlukanuntuk mengembalikan nilaike jumlah tercatat (setelah penyusutan)jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai;

(ii) sisa kenaikan yang adadikreditkanlangsung ke ekuitas dalam revaluasisurplus. Selanjutnya, pada saat properti investasi dilepas.revaluasi surplus di ekuitas dapat ditransfer kesaldolaba. Transfer dari revaluasi

surpluske saldo labatidak melalui Iaporan lab a rugi.

1 2

3 (b) 4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14 15 16 17

18 66. Untuk transfer dari persediaan ke properti 19 investasi yang akandicatat .padaniiai. wajar.-perbedaan 20 yang ada antara.nilai wajar properti padatanggal tersebut 21 dan jumlah tercatat diakuidalam Iaporan laba rugi.

22

23

24 25 26 27

28 29 30 31

67.PerIakuan transfer daripersediaan ke properti investasi yang akandicatat pada nilai wajar adalah konsisten dengan perlakuan penjualan persediaan.

68. Ketika entitas menyelesaikan pembangunan atau pengembangan properti investasi yangdibangun sendiri dan yang akandicatatpadanilaiwajar,perbedaan yang ada an tara nilai wajar.properti pada tang gal tersebut dan jumlah tercatatnyadiakui dalam laporan laba rugi.

32

33 PELEPASAN 34

35 36 37 38

69. Properti investasi dihentikan-pengakuannya (dikeluarkandari neraca )pada saat pelepasanatau ketika properti investasi tersebuttidak digunakanlagi secara pennanen

13.22

Hak Cipta" 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi2007f

·1 dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat .2 diharapkan padasaat pelepasannya. ..

3

4

70, Pelepasan propertiinvestasidapat dilakukandengan 5caradijual atau disewakan secara sewapembiayaan. Untuk 6 menentukan tanggal.pelepasanproperti .investasi, entitas

7 menggunakan kriteria yang diatur dalam PSAK 23 pada 8 pengakuan pendapatan dari penjualanbarang danjasa. PSAK 9 30 berlaku untuk pelepasan yangdilakukan dengan cara sewa

10 pembiayaan dan dengancarajual dan sewa-balik. 11

12 13 14 15

71. Jika, sesuai dengan prinsip pengakuan dalam paragraf 16, entitas mengakui biaya penggantianuntuk bagian tertentu dari suatu properti investasi di dalamjumlah tercatat suatu aset tersebut, maka jumlah tercatat dari bagian aset yang diganti 16 tidak diakui.Iagi. Suatu bagian yang diganti dari properti investasi 17 yang dicatatdengan menggunakan model biaya bisa saja bukan 18 merupakan bagianyangdisusutkan secara terpisah. Jika 19 penentuan jumlah tercatat daribagian yang diganti tersebut 20 tidak dapat secara praktis dilakukan, entitas dapat menggunakan 21 biayapenggantian sebagai.indikasiuntukmenentukan berapa 22 jumlahbiaya bagianyangdigantipada saatdiperoleh atau 23 dibangun. Untukproperti investasi yang dicatatdengan 24 menggunakanmodelnilai wajar,niIai wajar dariproperti 25 investasi tersebut bisajadi telah mencerminkan keadaan bahwa 26 bagian yang akan diganti sudah tidak memiliki nilai lagi. Dalam 27 kasus-kasus lain, mungkin saja merupakanhal yang sulit untuk 28 menentukan.berapanilai wajar yang harus dikurangi untuk 29bagian yang diganti. Suatu altematif yang dapat digunakan untuk 30 menentukan nilai wajar yangharus dikurangi.sehubungan 31 dengan bagian yang diganti,jika tidak dapat dilakukan secara 32 praktis, adalah dengan memasukkan biayapengganti ke dalam 33 jumlah tercatat aset tersebut dankemudian menentukan kembali 34 nilai wajar dariaset tersebut, sebagaimanayang diharuskan 35dalam halterjadi penambahan yangtidak memerlukan 36 penggantian.

37 38

HakCipta c 20071KATANAKUNTAN INDONESIA Dilarang memtoto-kopl atau memperbanyak

13.23

Propert Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 20071

.1 72. Labaatau rugiyangtimbul.dari penghentian atau 2 pelepasan propertiinvestasi ditentukan dari.selisih antara 3 hasil neto dari pe/epasandan jumlah tercatat aset, dan 4diakuidalamJaporan labarugi.·(kecualijika PSAK 30 5mensyaratkan< laindalamhal jual.dan.sewa-balikj.dalam 6 periode terjadinyapenghentianataupelepasan .. tersebut. 7

8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26

73. Imbalanyangditerimaataspelepasan properti investasipadaawalnya .diakui.sebesarnilai wajar, Jika pembayaran atas properti .investasi ditangguhkan, imbalan yang diterima pada awalnya diakui sebesar setara harga tunai, Selisih antarajumlah nominal dari imbalan dan nilai yang setara dengan harga tunai.diakui sebagai. pendapatanbunga sesuai dengan PSAK 23 dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif.

74.Entitasmenerapkari PSAK57,atau Pernyataan lain yangsesuai,dalam mencatat kewajibanyang masih ada sehubungan dengan properti investasisetelah pelepasan tersebut.

75. Kompensasi.dari pihak ketiga yang diberikan sehubungan denganpenurunanntlai, kehilangan atau pengembalian properti investasi.harus diakui dalam laporan lab a rugi ketika kompensasitersebut menjadi piutang.

27 76. Penurunan nilai atau rugi atasproperti investasi, klaim, 28 atau pembayaran kompensasi daripihakketigadan pembelian 29 atau pembangunan kemudian asetadalahperistiwa ekonomi 30 terpisahdan dicatatsecara terpisah, dengancarasebagai 31 berikut:

32 ( a) penurunan nilaiproperti investasi diakui sesuai PSAK. 48; 33 (b) penghentian atau pelepasan properti investasi diakui sesuai

34 . dengan paragraf69-74 dari Pernyataan ini;

35 (c) kompensasi dari pihakketiga atas penurunan nilai.hilang

36 atau diserah diakui dalam laporan laba rugiketika

37 kompensasi tersebut telah menjadi piutang; dan

38

13.24

·HakCipta Q 20071KATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

PSAK No. 13 (Revisi 2007)

1 (d) biayadariasetyangdirenovasi,dibeliatau dibangun

2 .. sebagaipenggantian ditentukanberdasarkanparagraf20-

3 ·29 dariPernyataan ini.:

4 5

6 7· . Model NiiaiWajardail Model Biaya 8

.···9 77.Pengurigkapanhetikutditerapkandi samping 10 pengurigkapan lain yangdiharuskanPxaj; 3 o. Sesuai dengan ·.·11 PSAK.30, pemilikproperti.investasi.melakukan pengungkapan

12 lessor atas sewa yang telahdisepakati. Entitas yang memegang 13 . hak atasproperti .investasi dalam skema sewa pembiayaan atau ·14sewaoperasimelakukanpengungkapan .lessee atas sewa 15 >pembiayaaridahpengungkapanlessoratas sewa operasi yang

16 telah disepakati. .

17 18 19 (a) 20

21 (b) 22 23 24 25 (c) 26 27 28 29 30 31 32 33 34

35 36 37 38

78.·>Entitasmeitgungkapkan:·· apakahentitastersebutmenerapkanmodel nilai wajar ataumodel biayat. jikamenerapkfinittodelnilai·.wajar, apakah, dan dalamkeadaan bagaimana, hak alas properti yang

dikuasaidengan .carasewa operasi .diklasifikasikan ... dandicatat sebagai propertitnvestasiresv:

apabila pengklasifikasian inistilitdilakllkan(lihat -pcragrafsl a}; kriterifiYfingdijfunakfinuntuk membedakan propertiinvestasideitgaliproperti yang .: digunakan .sendiri dandenganpropeftiyang dimiliki untuk dijual dalam kegiatanusaha 'sehari-hari;

(d) metode dan asumsi signijikanyaitgditerapkaildalam menentukan nilai wajar dar; pro pert; investasi, yang . .mencakup pemyamanapakahrpenentuan nilai wajar

. tersebutdidukung-oleh-bukti pasaratau .lebihbanyak 'berdasarkan.faktor Jain {yangharus diungkapkan olel: entitas tersebut) karena sifat properti tersebut dan . keterbatasandatapasaryang. dapatdiperbandingkan;

(e) sejauhmana penentuannilaiWajarptopertiinvestasi (yang diukur atau=diungkapkan dalam laporan

HakCiptaC 2007 IKATANAKUNTAN INDONESIA Dilarang mamtoto-kopiataurnemperbanvak

13.25

Propert lnvestasi

PSAK No. 13 IRevisi 2007)

keuangan) didasarkan atas penilaianolehpenilai

in ~epen den yang .diak ui . danmemiliki .. k ualifikasi

3 profesional yang relevattsertamemiliki pengalaman

4 mutakhir di lokasi dankategori properti investasi yang

5 dinilai: Apabi/a tidak ada .penilaianseperti 'ltu.rhal

6 tersebut harus diungkapkdn;

7 (f) jumlah yang.diakuidalam .laporan .laba rugiuntuk:

8 (i) penghasilan rental dari properti investasi;

9 (if) bebanoperasi Iangsung.Imencakup perbaikan

10 dan pemeliharaan) yang ti1izbul dari properti

11 investasi yanginenghasilklllipenghasilanrental

12 selama periodetersebut;

·(ifi) beban operasilangsung (mencakupperbaikan

dan pemeliharaan) yang-timbul-dari properti . investasi yang tidak menghasilkanpendapatan rental selama periode tersebutr.dan .

(iv) perubahan kumulatif dalam nilai wajar yang diakui dalam .laporanlaba.rugiatas penjualan properti investasi dari sekelompok aset yang mana model biaya digunakanke kelompok yang menggunakan modelnilaiwajar (lihat paragraf 35);

eksistensi dan jumlah pembatasllnatasrealisasi dari properti investasi atau pembayaranpenghasilan dan hasil pelepasan;

kewajiban kontraktualuntuk. membeli; membangun atau mengembangkan propertilnvestasi .atau untuk perbaikan, pemeliharaanataupeningkatan.

1 2

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

(g)

(h)

28 29 30 Model Nilai Wajar 31

32 33 34 35 36 37 38

79.Di samping pengungkapanyangdisyaratkan oleh paragraf 78, entitas yang menerapkanmodel nilai wajar sesuaidengan -paragraf 36~58 h arus mengungkapkan.rekonsiliasi antarajumlah tereatat propertiinvestasipadaawaldan akhir periode, yang menunjukkanhal-halberikut:

13.26

Hak Cipta e 20071KATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti lnvestasl

PSAK No .. 13IR~visi 2007)

1 (a) penambahan,pengungkapan terpisahuntuk

2 penambahanyangdihasilkandari . akuisisi dan

3 . penambahanyangdihasilkan.daripengel uaran

4 setelah.perolehan yang diakui dalamjumlahtereatat

5 aset;

6 (b)penambahanyangdihasilkandari akuisisi melalui

7 penggabunganusaha;

8 (e) aset yang diklasifikasikanisebagai . dimiliki untuk

9 dijual. atau.masuk.dalam kelompok.aset yang akan

10 dilepaskanyangdiklasifikasikan sebagai dimiliki

11 untukdijualdan .pelepasan lain;

12 (d) laba ataurugi neto dari.penyesuaianterhadap nilai

13 wajar;

14 (e)perbedaannilaitukarnetoyangtimbul pada

15 penjabaran laporan keuangan dari mata uang

16 fungsional-menjadi-mata uangpenyajian yang

17 berbeda, termasuk penjabaran darikegiatan usaha

18 luarnegeri menjadimatauangpenyajiandari entitas

19 pelapor;

20 (f) transfer ke dan dari persediaan danproperti yang

21 digunakan sendiri; dan

22 (g) perubahan lain.

23

2480. Ketika suatu penilaian terhadap properti investasi 25 disesuaikansecara signiflkanuntuk.tujuan pelaporan 26 keuangan, misalnyauntuk menghindari penghitungan 27 ganda atas aset. ataukewajiban yangdiakuisebagai aset 28 dankewajibanterpisak sepertidiuraikan dalamparagraf 29 53, maka entitas tersebutmengungkapkan rekonsiliasi 30 antarapenilaiantersebut dan.penitaian.yang telah 31 disesuaikan.yang dllaparkandalam laporan keuangan, 32 dengan menunjukkan secara terpisah jumlah agregat dari 33 .pengakuan kewajibansewayangtelah ditambahkan 34 kembali, dan penyesuaiansignifikan Jain.

35

36 81. Dalam kasus-kusus.yang=dikecualikan sesuai 37 dalam paragraf56,jikasuatuentitasmengukur properti 38 investasi dengan menggunakan model biaya sesuai dengan

Hak Cipta "'.2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

13.27

PSAK No. 13 (Revisi 20071

PSAK No. 13

1 PSAK 16, rekonsiliasiyangdisyaratkandalamparagraf 2 79harlfsmengungkapkan jumlahyangterkait dengan 3propertUnvestasi tersebut secara terpisah dari jum/ah yang 4 . terkaitdengan,propertiinvestasilainnya.· -. Sebagai 5 tambahan, entitas mengungkapkan:

6 (a) uraianmengenaiprojJertiinvestasitersebut;

. 7 (b) penjelasan mengapanilaiwajartidak dapat

8 ditentukan . secaraandal;

.9 (c)apabila mungkin,kisaranestimasidi mananilai wajar

10 kemungkinanbesarberada;.dan·

11 (d) untuk pelepasanproperti investasiyangtidak dicatat

12dengannilaiwajar:

13 (i) fakta bahwa entitas tersebut.telabmelepaskan 14properti· investasi.yang tidak-dicatat dengan nilai

15 wajar;.

16 (ii)jumlah tercatatproperti investasi pada saat dijual;

17 dan

18 (iii) jum/ah .laba ataurugi yangdiakui.

19

20 Model Biaya 21

22 82. Sebagai tambahan dari.pengungkapan yang 23 disyaratkan dalam paragraf 78, entitas yang menerapkan 24 modelbiayadalamparagraJ59harusmengungkapkan: 25 (a) metode.penyusutan yang ·digunakan;

26 (b)masa manfaat.atau tarif penyusutan yang digunakan; 27 (c) jumlah tercatat.bruto dan akumulasi penyusutan

28 (agregat.denganukumulasirugi penurunannilai)

29 padaawal.danakhirperiode;

30 (d)rekonsiliasi jumlahtercatat properti investasi pada

31 awal dan, akhirperiode, yangmenunjukkan:

32 (i) penambahan,pengungkapan terplsah=untuk

33penambahanyangdihasilkan dari akuisisi dan

34 penambahan.pengeluaran -, setelah-perolehan

35 yang diakui sebagai aset;

36 (ii) <penambahun.yang dihasilkandari akuisisi

37 melaluipenggabunganusaha;

38

13.28

Hak CiptB e 2007·IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

,I
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21 (e)
22
23
24
25
26
27
28 . (iii) aset yang diklasifikasikansebagai dimiliki-untuk dijuatataumasukdallimkelompokyang akan dilepaskan yang diklasifikasi sebagaidimiliki untuk dijual yang dinilai.denganjumlahtercatat atau nilai jual dikurangi beban penjualan, mana yanglehih rendah dan .pelepasan lain;

(iv) =penyusutan; (v)j umlahidanrugipenurunannilai yangdiakui, dan [umlah.pemulihanrugi penurunan.nilai, ··selamasatuperiodesesuaiPSAK48: Penurunan Nilai . Aset;

(vi) perbedaan-niiaitukar neto 'yang . timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata uang .fungslonal menjadi mata .uangpenyajian yang . berbeda.itermasuk. penjabaran dari. kegiatan usaha.luar.negeri.menjadimata uang penyajian dari entitaspelapor; ..

(vii). transferke.dan-darl .persediaan-dan-properti yang digunakan sendiri; dan

(viii) perubahan lain.

nilai . wajar propertiinvestasi.Dalam kasus yang

dikecualikansebagaimanadiuraikan pad a paragraf 56, jika entitas tidak dapat menentukan nilai wajar properti investasi secara andal, entitas mengungkapkan:

(i) uraian properti investasi; (ii)penjelasanmengapanilai wajar tidak dapat

ditentukan secaraandal;dan

(iii) apabila mungkinckisaran estimasidi.mana nilai wajarkemungkinan .. besarberada.

29 30 31 32 KETENTUAN TRANSISI 33

34 35 36 37 38

83. Entitas yang sebelum penerapan Pernyataan-ini .pernah .melakukan. revaluasi properti investasidan masih memlliki saldo selisih nilairevaluasi, .maka. pada saat penerapan .pertama kali rPernyataan .iniharus

Hak Cipta Cl 2007IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

13.29

Propert Irwestasi

?SAK No. 13 (Revisi 2007)

1 mereklaslfikasi seluruh saldo selisihnilai revaluasi tersebut .2 ke saldo.laba: Haltersebut harusdiungkapkan.

3 4 5

6

Model NilaiWajar

84. Entitasyangmemilihuntukpertama kali 7 mengklasifikasikan dan mencatat.sebagian atau seluruh 8 hak .atas properti dalam.sewaoperasi yangmemenuhi 9 persyaratan (eligible) sebagai.propertilnvestasi harus 10 mengakui damp ak daripemilih an-tersebut sebagai

11 penyesuaian terhadap saldo iaba. awal untuk periode 12 dimana pemilihan tersebutdilakukan.

13

14

85. Pernyataan inimengatur perlakuanyang berbeda dari 15 yangdiatur olehPSAK 25: Laba atau Rugi Bersih untuk 16 Periode Berjalan, KesalahanMendasar,dan Perubahan 17 Kebijakan Akuntans i, PSAK 25mengatur informasi 18 komparatifharus dinyatakan kembali, kecuali hal tersebut tidak 19 praktis.

20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

86. Padasaat.penerapan awal Pernyataan .ini entitas menyesuaikan saldo laba awal termasuk reklasifikasi atas selisih revaluasi untuk properti investasi.

Model Biaya

87. PSAK 25: Laba atauRugi .Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar.idanPerubahan Kebijakan Akuntansiharus diterapkan.terhadap.perubahan dalam kebijakan.akuntansi ketika entitas melakukanpenerapan awal 31 Pernyataan ini dan memilih menggunakan model biaya, 32 Pengaruh perubahan dalam kebijakan akuntansimeliputi pula 33 reklasifikasi atas selisih revaluasi untuk properti investasi,

34

35 36 37 38

88 ... ·.Persyaratandalamparagraf27-29·.mengenai pengukuran awal .properti investasi yangdiperoleh dalam transaksipertukaran aset diterapkan secara prospektif untuk transaksi yang akan datang,

13.30

Hak Cipta<> 2007 IKATAN A KUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Properti Investasi

?SAK No. 13 (Revisi 2007f

1 89. Entitas yang sebelum penerapan Pernyataan ini 2 telah melakukan revaluasi properti investasi dan 3 kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan 4 akuntansi pengukuran properti investasinya, maka nilai 5 revaluasi properti investasi tersebut dianggap sebagai 6 biaya perolehan (deemed cost).

7

8 TANGGAL EFEKTIF 9

10 11 12 13 14 PENARIKAN

15

16 91. Pernyataan ini menggantikan PSAK No. 13 (Revisi

17 1994): Akuntansi untuk Investasi.

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

90. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggall Januari 2008.

Hak Cipta 0 2007 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

13.31

You might also like